VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Violet terbangun saat merasakan tidak nyaman pada tubuhnya yang berkeringat banyak, tangannya meraba ke sisi ranjangnya yang sudah kosong Pamannya sudah bangun, lalu dia melihat ke jendela ternyata hari sudah malam.
'' Jam berapa ini? '' gumamnya meraih jam weker unik di atas nakas samping ranjang tidurnya. '' Ternyata sudah jam tujuh ''.
Ceklek
'' Kamu sudah bangun ''
Lucane menghampiri Violet dengan membawa nampan di tangannya, lalu dia letakkan di atas meja dekat jendela.
'' Ayo makan malam dulu '' ucap Lucane membantu Violet duduk.
'' Paman, aku ingin mandi, badanku rasanya udah gak enak, gerah '' ujar Violet.
Lucane tidak langsung mengiyakan, dia kembali menempelkan dahinya di dahi Violet, untuk mengecek suhu tubuh Violet.
'' Hem, baiklah, tapi makan dulu, setelah itu kamu bisa mandi '' ucap Lucane memastikan Violet sudah baik baik saja.
'' Terimakasih Paman '' Lucane menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, lalu mengambil nampan yang dia letakkan di atas meja, dan membawanya ke depan Violet.
'' Paman, aku bisa makan sendiri '' ucap Violet menolak, saat menyadari gerakan Lucane yang hendak menyuapinya.
Violet sudah hafal dengan tindakan Lucane, ketika dirinya sakit pamannya ini akan selalu menyuapinya ketika dirinya hendak makan.
Lucane langsung mengerutkan dahinya, expresi wajahnya jelas menunjukkan ketidaksukaan di sana.
'' Baby '' ucap Lucane suaranya pelan tapi penuh penekanan.
Dan akhirnya Violet hanya bisa pasrah dan membuka mulutnya dengan patuh.
Seutas senyum muncul di sudut bibir Lucane, lalu dia menyuapi Violet dengan penuh perhatian.
Lima belas menit kemudian nasi di atas piring sudah habis tak tersisa, bukan hanya Violet yang menghabiskan, tapi Lucane juga ikut menyantapnya, mereka makan satu piring juga sendok berdua.
'' Paman, aku boleh mandi? ''
'' Hem, aku akan menyiapkan air hangat untuk kamu mandi '' ucap Lucane meletakan piring kotor ke atas meja, dan pergi ke kamar mandi yang ada di pojok ruangan.
Violet berdiri di ambang pintu kamar mandi, dia memperhatikan Lucane yang tengah memeriksa suhu air di bak mandi.
" Paman memang sangat perhatian " batin Violet.
Violet terkejut wajahnya basah, karna percikan air yang di lakukan oleh Lucane yang sudah berdiri di depannya.
'' Apa yang sedang kamu lamunkan, hem ''
'' Tidak ada '' Violet menggelengkan kepalanya.
Lucane mengangukkan kepalanya. '' Airnya sudah siap, sana mandi, tapi jangan lama lama '' .
Violet bergegas masuk dan menutup pintu kamar mandinya, dia langsung melepas semua pakainnya dan segera masuk ke dalam bak mandi.
'' Ah,, nyamannya '' gumamnya saat air hangat dengan aroma mawar dari esensial oil menyentuh kulit mulusnya.
Lucane paling tahu kalau Violet sangat menyukai aroma bunga mawar, jadi dia memesankan khusus dari luar negeri esensial oil dengan aroma mawar untuk Violet.
Merasa sudah cukup berendam di bak mandi, Violet segara bangun lalu membasuh badannya dari air shower, setelah itu dia meraih jubah mandi dan di pakainya.
Ceklek
Violet melihat Pamannya yang duduk di sofa dengan memangku laptopnya, melihat Pamannya sedang fokus jadi Violet menutup pintu kamar mandinya dengan hati hati, karna tidak ingin menganggu Pamannya.
Lalu dia pergi ke walk in closet untuk mengganti jubah mandinya dengan piyama tidur bermotif hello kitty.
'' Sini! '' Lucane menepuk nepuk sofa sebelahnya saat Violet keluar dari walk in closet.
Dengan patuh Violet menghampiri Lucan dan duduk di sampingnya.
'' Aku akan mengeringkan rambutmu '' ucap Lucane meletakkan laptop yang di pangkunya ke sofa sebelahnya, lalu meraih pengering rambut yang tak jauh darinya.
'' Iya '' Violet langsung merubah duduknya membelakangi Lucane, agar Pamannya lebih mudah mengeringkan rambutnya.
Violet begitu menikmati perlakuan lembut Lucane yang sedang mengeringkan rambutnya, di kehidupan pertamanya Lucan juga memperlakukannya sama seperi saat ini, tapi semuanya berubah saat dirinya sengaja mencelakai wanita yang di cintainya.
'' Paman ''
'' Hem ''
'' Kalau misalnya Paman sudah menemukan wanita yang Paman cintai, apa Paman akan membuangku? '' tanya Violet tiba tiba.
Tangan Lucane yang sedang mengeringkan rambut Violet berhenti, mendengar pertanyaan Violet, expresi wajahnya seketika berubah datar, tapi tidak di ketahui oleh Violet karna duduk membelakanginya.
'' Kenapa kamu bicara seperti itu?, kamu hidup ku, jadi jangan pernah punya fikiran aku akan membuangmu '' jawab Lucane kesal, sembari melanjutkan kembali mengeringkan rambut Violet yang hampir selesai.
Violet langsung berbalik menghadap Lucane, dan dengan cepat Lucane menjauhkan alat pengering yang hampir mengenai wajah Violet.
'' Baby, hati hati kalau mau membalikkan badan, untung alat pengering ini tidak terkena wajahmu '' tegur Lucane tersirat kepanikan di wajahnya.
Violet tertawa menunjukkan giginya yang putih dan rapi. '' Maaf Paman, aku terlalu antusias mendengar jawaban Paman ''
'' Huh '' desah Lucane meletakkan alat pengering rambut di tempatnya.
'' Baby, sampai aku mati pun aku tidak akan membuangmu, jadi jangan berfikiran yang tidak tidak, aku tidak suka '' tukas Lucane memegang kedua pipi Violet.
Violet menganggukkan kepalanya, dengan cemberut. '' Iya, aku minta maaf, aku cuma tanya saja kok ''
Lucane langsung menarik Violet ke dalam pelukannya, dan mencium pucuk kepala Violet dengan lembut. '' Kamu tidak salah, jadi tidak perlu minta maaf ''
Dua hari kemudian, saat pagi hari Violet sudah berpakaian rapi, dia akan pergi ke universitas kembali, setelah mendapat izin dari Lucane.
Saat Violet keluar dari kamarnya, kebetulan bersamaan dengan Lucane yang juga baru kaluar dari kamarnya, dengan penampilan yang juga sudah sama sama rapi untuk pergi ke perusahaan.
'' Ayo sarapan '' Lucane menjulurkan telapak tangannya yang lebar ke hadapan Violet, dan Violet menerimanya dengan tersenyum, lalu keduanya menuruni anak tangga dengan bergandengan tangan.
Di meja makan kepala pelayan villa, yang sering di panggil dengan sebutan Paman Don, dia menatap tersenyum kedatangan Tuan Mudanya dan Nona Mudanya di ruang makan, jika Paman Don menarik kursi untuk Tuan Mudanya duduki, maka Tuan Mudanya akan menarik kursi untuk Nona Mudanya duduk, dan itu sudah menjadi rutinitas setiap hari.
Paman Don berdiri dengan setia menemani kedua majikannya yang sedang menyantap sarapan paginya, semua menu sarapan pagi adalah favorite Nona Muda mereka, dan tentu itu semua atas perintah Tuan Mudanya.
Saat mereka baru menyelesaikan sarapan paginya, terdengar suara deru mesin mobil berhenti di depan villa.
'' Itu pasti Kak Jayden '' ucap Violet, lalu segera meneguk air putih, dan bangkit dari kursi.
'' Paman, aku berangkat dulu ya '' pamit Violet mengambil tas selempangnya di kursi sebelahnya.
'' Baby ''
Violet yang hendak melangkah pergi berhenti dan berbalik. '' Ada apa Paman? ''
'' Apa kamu melupakan sesuatu ''
Violet terdiam untuk mengingat ngingat apa yang telah dia lupakan.
Lucane yang sudah tidak sabar menunggu Violet mengingat apa yang di lupakannya, dia langsung memberi isyarat dengan menyentuh pipinya sendiri, dan seketika Violet terkekeh lalu mendekat pada Lucane dan mencium pipi Lucane.
Muach
'' By,, Paman ''
Lucane menganggukkan kepalanya. '' Hati hati ''
Violet menjawab dengan mengacungkan jempolnya, karna sudah berjalan meninggalkan ruang makan.
'' Kak Jaydennnn,,,,,!!!, lets go! ''
Dari ruang makan Lucan menggelengkan kepalanya, mendengar suara teriakan Violet yang melengking memenuhi villa.
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....