NovelToon NovelToon
REINKARNASI: Di Jodohkan Dengan Anak Kepala Desa Yang Cacat

REINKARNASI: Di Jodohkan Dengan Anak Kepala Desa Yang Cacat

Status: tamat
Genre:Transmigrasi / Ruang Ajaib / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:272.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Jasmine Oke

Aurel Apriliani seorang adalah seorang guru olahraga yang disegani, karena ia tegas dan baik hati ia sudah banyak mengikuti lomba olahraga seperti taekwondo dan karate.

Tetapi ia malah meninggal hanya terpeleset karena meninjak kulit pisang dan kepalanya terbentur di beton.

Bukannya ke surga atau ke neraka setelah meninggal tapi malah masuk kedalam tubuh gadis lemah yang di tindas oleh keluarganya sendiri. Tahun 90an yang kekurangan makanan dan didesa terpencil pula

Gadis itu akan di nikahkan dengan anak kepala desa yang cacat, untuk menggantikan sepupunya karena tidak mau menikah dengan pria cacat tersebut.

Tanpa sengaja Aurel mendapatkan keberuntungan yaitu ruang angkasa dari gelang yang di pakai gadis itu juga gelangnya yang ada di dunianya dulu.

Bagaimana aurel menghadapi kehidupan nya ditahun 90an yang kurang makanan dan hidup didesa terpencil

***
Kisah ini hanya fiktif belaka, tidak sesuai dengan sejarah, kehidupan dalam cerita ini hanya berlatar belakang didalam didesa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Berkunjung kerumah Kepala Desa

"Ada apa bibi tidak biasanya kamu seperti ini" kata Aurel sambil memperhatikan bibinya itu.

"Tadi Kepala desa datang kerumah ingin bertemu denganmu, tapi kamu tidak ada dirumah jadi mereka hanya menitip pesan supaya kamu ke rumahnya karena mereka sangat ingin bertemu denganmu hari ini, ooh cepatlah mandi jangan tunda lagi" kata Bibi Lina semangat.

Tentu saja dia semangat semakin cepat Aurel menikah semakin cepat dia bisa menguasai rumah ini, Aurel tahu tujuan bibinya itu tapi dia mengabaikannya saja.

Karena ia sendiri juga ingin bertemu dengan Kepala desa, ada sesuatu yang ingin ia sampaikan kepadanya, bila pernikahan ini berlanjut kepala desa harus memenuhi syaratnya.

Kalau tidak dia akan membatalkan perjodohan ini, dan tidak melanjutkan perjodohannya, karena ini bukan urusannya jika batal siska lah yang kerepotan.

Lagian dia juga tidak mengenal william karena dalam ingatan Aurel asli tidak ada kenangan tentang William, jadi untuk apa repot-repot menikah dengan pria cacat.

Awalnya Aurel mau menyetujuinya pernikahan ini hanya untuk mencari perlindungan, setelah dia sukses sudah ada pegangan dia bisa bercerai, jika suaminya nanti tidak menghargai dirinya, jika suaminya menerima dirinya dia bisa pertimbangkan apakah pernikahan ini lanjut atau tidak.

Jika tempat perlindungan yang tuju tidak menerima ia bersaudara untuk apa di lanjutkan, Aurel bisa mencari perlindungan di tempat lain. Dan dia juga bisa berjuang sendiri karena dia punya ruang ajaib.

Tidak lama setelah itu Aurel berangkat kerumah Kepala desa, dia hanya berpakaian sederhana dan bersih tidak adw tambalnya, karena dia sudah membeli baju baru tapi ia hanya membeli yang harganya termurah, tentu kualitas kainnya sesuai harganya, tidak bagus tapi masih bisa di pakai.

Saat sampai dirumah kepala desa,, Aurel sudah di sambut dengan Bibi Lia sangat antusias, karena dia menunggu dekat gerbang, dia sudah tidak sabar menunggu Aurel.

"Aurel kamu sudah datang, cepat masuk disini panas" kata Bibi Lia menyambut Aurel sambil tersenyum ceria.

"Selamat siang bibi, maaf ya bibi tadi aku tidak ada dirumah, ada apa ya bibi ingin bertemu denganku" kata Aurel sopan dan tersenyum kepada bibi Lia, lalu ia duduk diruangan tamu. Kepala desa juga sudah ada disana sedangkan William entah dimana dirinya.

"Kami hanya ingin bertemu denganmu untuk membahas masalah pernikahan apakah benar-benar kamu menyetujuinya, soalnya kamu tahu sendiri keadaan anak bibi bagaimana" ucap bibi Lia lembut sambil menggenggam tangan Aurel karena dia duduk berdekatan dengan Aurel.

"Iya, benar bibi paman aku menyetujuinya sendiri, tetapi aku mempunyai syarat, jika paman dan bibi tidak keberatan aku lanjut, tapi jika bibi keberatan aku mundur" kata Aurel dengan lembut dan membalas genggaman tangan bibi lia sambil tersenyum kepada Lia.

"Apa syaratnya jika kami sanggup kami terima, jika kami tidak sanggup memenuhi syarat nak Aurel kita cari jalan bersama bagaimana cara mengatasinya" kata kepala desa kepada Aurel dengan tegas, karena dia sebagai kepala desa jika tidak tegas dia tidak bisa mengatur warga desa yang berbagai macam sifat.

"Syaratnya tidak sulit jika aku menikah adik aku harus ikut dengan ku kemanapun aku pergi, dia masih kecil aku tidak tega meninggalkannya sendirian di rumah itu" kata Aurel juga tegas tetapi tetap sopan karena ini masalah kehidupan adiknya, dia hanya punya satu saudara yang harus dia perjuangkan.

"Kami kira apa syaratnya serius sekali, kalau masalah adikmu, rencananya kami juga mengajaknya, itu juga yang akan kami berbicara denganmu selain masalah pernikahan, karena kami tau keadaan keluargamu, kamu jangan khawatir kami sudah membicarakan masalah ini bersama-sama, jadi semua orang setuju" kata kepala desa tersenyum, wajah tegasnya tadi sudah menghilang dia sekarang hanya seorang ayah yang sedang berbicara dengan putrinya.

"Jadi bibi paman kalian setuju, terimakasih paman bibi" kata Aurel bahagia senyum bahagia nampak dari bibir indahnya. Matanya memerah karena haru dia tidak akan berpisah dengan adiknya, ia juga sudah ada sandaran mulai sekarang, tentu saja dia bahagia.

Kepala desa dan istrinya juga tersenyum mereka sudah membahas soal ini kepada istrinya tentang adik Aurel, menambah anak satu lagi apa salahnya, rumah mereka memiliki banyak kamar, mereka hanya memiliki satu anak laki-laki, yang belum menikah, jadi mereka setuju saja dengan syarat itu, mereka juga menyukai Bram.

"Karena masalahnya sudah selesai, mari kita bicara soalnya pernikahan kapan harinya yang bagus, kalau menurut bibi secepatnya lebih baik, kamu juga bisa cepat pindah kesini" kata Lia kepada Aurel ia menepuk-nepuk tangan Aurel dengan lembut.

"Aku menurut saja bibi, semuanya kau serahkan kepada bibi, tapi bibi aku tidak ingin ada pesta cukup mendaftar pernikahan ku di kantor sipil supaya diakui oleh negara, lalu kita undang saja yang kerabat -kerabat saja" kata Aurel sopan dan penuh hati-hati takut ide nya tidak terima karena kepala desa pasti memiliki orang-orang penting atau pejabat-pejabat yang perlu di undang.

"Pemikiranmu sama dengan William dia juga tidak setuju jika kita mengadakan pesta, baiklah bagaimana kalau kita undang warga desa yang kenalan baik saja dengan kita, untuk mengadakan syukuran supaya warga desa mengetahui bahwa kalian sudah menikah, jadi tidak ada yang bergosip di luar sana" kata bibi lia juga setuju dengan usul Aurel.

"Bagaimana besok kalian berdua mendaftar pernikahan kalian ke kantor sipil, dan mengambil surat nikah kalian sekaligus, dan hari Jum'at kita adakan syukuran, bagaimana menurutmu nak apakah kamu setuju mendaftarkan pernikahan besok" kata lia hati-hati dan penuh harap supaya Aurel menyetujuinya.

" bagaimana dengan bang William bibi apakah dia setuju, soalnya selama ini tunangannya kak siska dia juga tidak mengenalku, tiba-tiba pernikahannya di gantikan dengan orang lain" kata Aurel kepada mereka berdua, karena dari tadi dia tidak melihat Wiliam dia sudah yakin William tidak mau bertemu dengannya.

"Dia sudah menyerahkan semuanya pada kami, jadi kami hanya tunggu persetujuan darimu saja, jika kamu setuju kita bisa ke kantor sipil besok, soalnya William tidak bisa ke kantor denganmu kamu tahu sendirikan keadaan nya" ucap Lia dengan lembut, sambil menjelaskan semuanya

Aurel hanya tersenyum kepada mereka sambil berpikir " jadi dia menyerahkan semuanya kepada orang tuannya, berarti dia juga enggan melakukan pernikahan ini, mungkin karena bukan kak siska yang menikah dengannya, apa dia secinta itu pada kak siska sehingga bertemu denganku saja dia tidak mau, hah aku hanya sebagai pengganti apa yang aku harapkan, aku menikah juga punya tujuan lain supaya dapat perlindungan. "

1
Memyr 67
𝗁𝖺𝗌𝗂𝗅 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗎𝖺𝗅 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗌, 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 24 𝗃𝗎𝗍𝖺. 𝗉𝖺𝖽𝖺𝗁𝖺𝗅 𝗈𝗇𝗀𝗄𝗈𝗌 𝖻𝖾𝖼𝖺𝗄 𝗌𝖺𝗉𝗂 50 𝗋𝗎𝗉𝗂𝖺𝗁. 𝖺𝗎𝗍𝗈 𝗌𝗎𝗅𝗍𝖺𝗇 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅
Memyr 67
𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝗒𝗀 𝖽𝗂 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝗌𝖽, 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗍𝗂. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗇𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝖺𝗋𝗃𝖺𝗇𝖺 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖺𝗁𝗋𝖺𝗀𝖺. 𝗉𝖾𝗅𝖺𝗃𝖺𝗋𝖺𝗇 𝗌𝗆𝗉 𝗒𝖺 𝗀𝖺𝗆𝗉𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗃𝖺.
Memyr 67
𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖺𝗁 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝗈𝗍𝗈𝗇𝗀 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗍𝗁𝗈𝗋. 𝗌𝖺𝗉𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖺𝗁, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗉𝗈𝗍𝗇𝗀, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝖽𝖺𝗀𝗂𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 ,𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗀𝗎𝗌.
Memyr 67
𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗀𝗋𝖺𝖿 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇
Memyr 67
𝗅𝖺 𝗂𝗇𝗂? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗄𝖾𝗏𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗆𝖺𝗎 𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖾 𝖽𝖾𝗌𝖺
Memyr 67
𝗉𝖺𝗋𝖺𝗀𝗋𝖺𝖿 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇
Memyr 67
𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗁. 𝖻𝖺𝗁𝖺𝗌𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗋𝖺𝗁
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗌𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝗂𝗇𝖺 𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗂𝗇 𝖺𝗎𝗋𝖾𝗅 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗂𝖺𝗅𝖺𝗇. 𝖽𝗂𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗌𝗂𝖺𝗅𝖺𝗇
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖾𝖿𝖾𝗋𝖾𝗇𝗌𝗂 𝗄𝖾 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇. 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗌𝗍𝗎𝖽𝗂𝗈 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺. 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎, 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗂𝗇𝖿𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 1975. 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗐𝖺𝗄𝗍𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝖽𝗂 𝗍𝗈𝗄𝗈 𝖿𝗈𝗍𝗈. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 80-𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗌 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝗎𝗇 𝖺𝗅𝗎𝗇, 𝗍𝗎𝗄𝖺𝗇𝗀 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝗄𝖾𝗅𝗂𝗅𝗂𝗇𝗀 𝖽𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗐𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺. 𝗅𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝖿𝗈𝗍𝗈 𝖻𝖾𝗋𝗐𝖺𝗋𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄 𝗄𝖾 𝖽𝖾𝗌𝖺 𝖽𝖾𝗌𝖺. 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗅𝗎𝗌𝖺𝗇 𝗌𝖽 𝗂𝗇𝗉𝗋𝖾𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 90-𝖺𝗇 𝗌𝗂𝗁. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗎 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗄𝖾 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗅𝗎, 𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗋𝖾𝖿𝖾𝗋𝖾𝗇𝗌𝗂 𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝗒𝗀 𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉, 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉 𝗅𝖾𝗇𝗀𝗄𝖺𝗉𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗅𝖺𝗀𝗂, 𝖾𝗆𝗂𝗅𝗒? 𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗍𝗁𝗈𝗋?
Memyr 67
𝖺𝗍𝗅𝖾𝗍 𝖻𝖾𝗅𝖺 𝖽𝗂𝗋𝗂, 𝗆𝖺𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗐𝖺𝗌, 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗂𝗇𝗂? 𝗌𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗒𝖺𝗆 𝗁𝗎𝗍𝖺𝗇? 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗒𝖺𝗆 𝗍𝗎 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀?
Memyr 67
𝗐𝗎𝗂𝗂 𝖾𝗇𝖺𝗄 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗍𝗂𝗄 𝗆𝖾𝗍𝗂𝗄 𝖻𝗎𝖺𝗁, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖽𝗂𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗇𝗀𝖺𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗇𝗂. 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝖾𝗆𝗂𝗅𝗒
Memyr 67
𝖺𝗐𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗋𝗂𝗄
ozi fauziah
👍👍👍👍
💥🐾✨fatim✨🐾💥
sertifikatx udah di ambil pa belum thooor,, greget aq sama keluarga yang ada di ono no...... 💪💪
ozi fauziah
👍👍👍👍
Mulyati Wahyuni
banyak typo tetap semangat author 👍
alexsander
typo banyak salah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!