NovelToon NovelToon
Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Putri asli/palsu
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Mantan Asisten CEO yang meninggal tiba-tiba bangun di tubuh menantu lemah dan mengetahui semua rahasia kelam keluarga besar Aruna.

Dia yang dibunuh oleh CEO Aruna group akhirnya memutuskan untuk memulai pembalasan dendamnya.

Dimulai dengan misi mengambil kembali posisi putri tunggal keluarga Jayata dan menyingkirkan putri palsu yang licik.

Apakah dia berhasil, atau justru berakhir mati untuk yang ke_2 kalinya?

Yuk,, baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Hidup kembali di tubuh menantu sampah

Pada keesokan paginya saat Hani terbangun dari tidurnya, perempuan itu terkejut mendapati dirinya berada di rumah sakit dengan tubuh yang begitu lemah. 

Dari sebelahnya, terdengar percakapan dua orang antara pria dan wanita, tentu saja Hani mengenal sumber suara itu sehingga dia segera membuka tirai yang menghalangi mereka dan mendapati suami Hani bersama ibu mertuanya berada di sana. 

"Sayang,," Rizki langsung memegang tangan Hani yang memegang tirai. 

Hani yang terkejut mengerutkan keningnya, segera menarik tangannya dengan bingung, Kenapa pria ini memanggilnya sayang? 

Namun tangannya dipegang erat oleh Rizki, dan pada saat itu tatapan Hani tertuju pada peralatan minum di atas meja yang terbuat dari stainless, memantulkan wajah Hani yang membuat Hani terkejut. 

"Ini?" Hani langsung menghentakkan tangan Rizki, dan segera mengusap wajahnya dengan bingung, terasa begitu kasar dan tidak terawat. 

Perempuan itu membutuhkan waktu untuk berpikir dengan tenang sampai akhirnya ia turun Dari ranjang meninggalkan orang-orang di sana dan mendapati dirinya di cermin. 

Aku.... Hidup kembali?

Tapi di tubuh Hani...?

Hani sangat terkejut, sebelumnya dia adalah asisten CEO Aruna, namanya Helen, tetapi mati beberapa hari yang lalu dibunuh oleh atasannya sendiri karena mengetahui rahasia penting yang seharusnya tak boleh diketahui oleh siapapun termasuk asisten CEO. 

Namun sekarang...?

Hani membutuhkan waktu untuk berpikir, hanya terdiam bengong menatap cermin di hadapannya, berusaha untuk menerima kenyataan.

Setelah cukup lama bengong sang perawat menghampirinya, Hani akhirnya tersadar, pikirannya jadi lebih jernih dan terbuka. 

Ini bukanlah kemalangan saat hidup kembali dalam tubuh Hani yang merupakan menantu sampah di keluarga Aruna, tapi ini adalah keuntungan!

Hani pun tersenyum mengikuti arahan perawat untuk kembali ke tempat tidurnya. 

Sang perawat mengomel sambil memasang kembali infus Hani, tapi omelan itu tidak diperdulikan oleh Hani, dia hanya diam dengan patuh sampai perawat meninggalkannya. 

Barulah Hani kembali menyibak kain pembatas di sampingnya dan mendapati sang suami sedang berusaha turun dari ranjang. 

Saat melihat Hani kembali menatapnya, Rizki menghentikan gerakannya dan dengan wajah penuh rasa bersalah menatap sang istri, "Maafkan aku sayang, kau,,, kau terluka di mana? Aku akan merawat mu," ucap Rizky kembali melanjutkan aksinya untuk turun dari ranjang, bersusah payah karena kakinya terluka parah. 

"Mauka kau meninggalkan orang tuamu dan hidup hanya berdua denganku?" Tanya Hani dalam nada tegas yang sangat berbeda dengan Hani sebelumnya. 

"Sayang," Rizki terkejut dengan perubahan tiba-tiba istrinya. 

Padahal biasanya Hani berbicara dengan suara yang begitu pelan dan lemah, bahkan tak akan pernah berani mengatakan apa yang baru saja keluar dari mulut Hani. 

Tapi saat ini,,, Rizki merasa bersemangat mendengar ucapan Hani, tentu saja dia mau!

"Tentu! Sayang, asal kau memaafkan ku, aku akan melakukan apa pun yang kau mau!" Tegas Rizki. 

Hani merasa puas, dia tahu bahwa cinta Sepasang suami istri ini begitu besar, namun cobaan yang mereka hadapi benar-benar sulit hingga membuat Hani merasa kasihan pada pria di hadapannya. 

Hani akhirnya mengangguk, lalu kembali menutup tirai dan berkata, "berbaringlah di situ dan ikuti apapun yang dikatakan oleh ibumu, nanti jika sudah saatnya pergi, aku akan mengatakannya padamu. 

Rizki mengganggukan kepalanya, ia menjawab, "tentu," kata Rizki kemudian tersenyum, tidak lagi merasakan sakit pada kakinya ketika dia mendengar istrinya telah memaafkannya. 

Sudah lama sekali dia terus menyuruh istrinya untuk meninggalkan saja keluarga Aruna itu, Sebab mereka sangat menderita di sana dan terutama ibunya yang terus berusaha mencelakai sang istri membuat Rizki benar-benar marah. 

Namun setiap kali dia membicarakan tentang ingin kabur dari rumah bersama istrinya, Hani akan selalu meyakinkannya bahwa berbakti pada orang tua adalah hal nomor satu yang harus dilakukan oleh seorang anak, jadi dia tidak bisa memaksa istrinya dan terlebih ketika mereka pergi dari rumah, Rizki juga sebenarnya tidak tahu harus pergi ke mana Sebab mereka tidak memiliki uang sepeser pun karena keuangan di rumah dikendalikan oleh sang ibu. 

...

Pada hari berikutnya, Hani sudah bisa diizinkan pulang oleh dokter karena dia tidak mengalami cedera yang sangat para, tetapi suaminya belum diizinkan pulang karena kakinya yang masih belum sepenuhnya pulih. 

Saat Hani keluar dari kamar perawatan, Ia pun pergi ke ruangan sebelah, hendak menghampiri sang suami yang berada di bangsal sebelah, namun ketika dia tiba di ranjang sang suami, Hani mendapati tatapan tajam dari ibu mertuanya langsung terlontar padanya. 

"Apa yang kau lakukan disini?! Bukankah kau sudah senang hampir membunuh putraku hanya untuk menyelamatkan nyawamu?! Sekarang kau berpura-pura sebagai istri yang baik menghampiri putraku?!" Sherina berbicara dengan volume yang begitu tinggi membuat seluruh orang di bangsal bisa mendengar ucapan perempuan itu sehingga mereka menjadi pusat perhatian semua orang. 

Hani hanya bisa memejamkan matanya sesaat, ini memang temperamen Ibu mertuanya yang selalu kasar dan berkata-kata buruk padanya. 

Memang Apa salahnya jika sang suami mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan istrinya? 

Lagi pula, dalam ingatan Hani, dia diikat paksa oleh sang ibu mertua di atas kamar setelah dicecoki minuman mengandung bius dan kemudian sang ibu mertua membuat seolah-olah dia mati dalam kebakaran. 

Tetapi tidak perlu membahas masalah itu dengan orang yang berpenyakit mental, jadi Hani hanya tersenyum, hendak berbicara ketika ia mendengar suaminya berkata, "apa yang Ibu katakan? Bahkan jika aku mati untuk menyelamatkan hidup istriku, Aku sama sekali tidak akan menyesal!"

"Kau!" Sherina melototi putranya dengan tajam sebelum berbalik menatap sang menantu dengan telatapan penuh dendam dan kemarahan, "kerja bagus! Kau sudah berhasil mencuci otak putraku,m sehingga dia bahkan melawan ibunya sendiri! Apa kau sama sekali tidak merasa bersalah setelah Apa yang kau lakukan ini? Sekarang, putraku sendiri akan menganggap ku sebagai ibu yang jahat, apa ini yang diajarkan orang tuamu padamu?! Astaga, aku lupa kalau kau hanya seorang yatim piatu, pantas saja kau tidak mengerti hal-hal seperti itu. Anak yang dibuang orang tuanya semasa kecil, pasti orang tuanya memiliki alasan yang khusus untuk melakukannya, pasti karena sudah dari kecil kau terus mengecewakan hati orang tuamu!" Bentak Sherina sama sekali tidak ingin memberi muka pada perempuan di hadapannya, Bahkan dia juga sengaja mengungkit masa Lalu Hani seperti itu karena ini adalah senjata yang ampuh yang selalu ia gunakan untuk menekan Hani. 

Tapi tak disadari perempuan itu, Hani yang telah mengetahui segalanya hanya bisa tersenyum, sekarang dia benar-benar memverifikasi seluruh ingatan Hani tentang apa yang dialami oleh perempuan itu, tentu saja semuanya benar. 

Namun perempuan di hadapannya tidak menyadari Siapa yang sudah berada di tubuh Hani sekarang, jadi Hani dengan tenang berkata, "ibu mertua, kau tidak malu mengatakan semuanya itu padaku? Saat ini kau sedang menindas seorang anak yatim piatu, bahkan seorang menantumu sendiri. Kau marah karena putramu membencimu, tapi kau tidak melihat bagaimana dirimu sangat membenci istri dari putramu. Kira-kira ayah mertua akan melakukan apa ketika ibunya juga membenci dan terus merundung istrinya? Ibu mertua pasti berharap akan dilindungi oleh suami ibu kan? Itu juga lah yang kuharapkan sebagai seorang istri, sebagai seorang perempuan yang rela melepaskan masalah lajangku untuk menjadi pendamping suamiku seumur hidupku!"

"Kau!" Sherina sangat marah, ia hendak melanjutkan untuk Mengata-ngatai menantunya ketika perempuan dari samping yang sedang menjaga suaminya benar-benar tersentuh dengan apa yang dikatakan oleh Hani sehingga tidak tahan untuk berdiri dan menatap Sherina dengan kesal. 

Perempuan itu berkata, "benar apa yang dikatakan oleh menantumu, Kau pasti juga akan berharap suamimu membelamu saat kau diperlakukan dengan buruk oleh ibu dari suamimu. Jadi sekarang kau sudah menjadi seorang ibu mertua, bukankah kau harus memperlakukan menantumu seperti yang kau inginkan diperlakukan oleh ibu mertuamu?"

Sherina sangat terkejut mendengar ucapan perempuan itu, dia hendak berbicara lagi untuk memaki perempuan itu saat orang lain di dalam ruangan kembali berkata, "benar sekali, Aku bahkan akan melakukan hal yang sama dengan putramu jika ibuku menyakiti istriku. Kau lihat saat ini, aku sudah satu minggu berada di ruangan ini, tetapi dari awal membuka mata sampai aku menutup mataku lagi di malam hari, hanya istriku yang terus setia berada di sampingku, ibuku mungkin datang sesekali saja tetapi dia memiliki anak-anak yang lain untuk diperhatikan juga, memiliki suaminya untuk diperhatikan di rumah dan hanya istriku yang akan memberikan waktunya selama 24 jam untuk menemaniku di sini."

"Benar sekali, aku juga dengar mertua yang jahat kelak ketika di masa tuanya sudah lemah dan sakit-sakitan, menantu perempuannya lah yang akan merawatnya sepanjang waktu."

"Iya, kau harus lebih memperhatikan menantumu."

Satu persatu orang mulai berbicara karena sangat kesal dengan apa yang dilakukan oleh Sherina membuat wajah Sherina menjadi begitu marah karena merasa malu. 

Pada akhirnya, Sherina hanya bisa berbalik menata putranya dan berkata, "telepon Ibu jika kau sudah bisa keluar dari rumah sakit!"

Setelah berkata demikian, Sherina keluar dari ruang bangsal tersebut, tidak berniat lagi untuk kembali ke sana dan hanya akan menunggu putranya keluar dari rumah sakit lalu membawa putranya itu ke rumah yang telah disiapkan oleh janda kaya raya untuk mereka tempati tinggal sementara waktu sampai mereka siap mengadakan pernikahan. 

Hani hanya diam saja menonton Ibu mertuanya yang melenggak pergi dengan wajah memerah, lalu mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah membelanya hari itu. 

1
Lyvia
mati dpenjara kau cucu angkat yg serakah
Arbaati
like sdh, tip sdh, vote juga sdh, lanjuuut Thor....
Lyvia
Xan tertipu tunggu giliran Xan bedua yg akan dbunuh
Tiara Bella
sherina bukannya ibunya Rizki ya ko ini kynya salah sebut nama deh Delia kali bukan sherina
Pandagabut🐼
gila nih...
Lyvia
karma kadang datangnya lebih cepat dr yg qt kira, dulu kau perlakukan keluarga hani seperti sampah, n sekarang giliranmu dhajar suamimu clara
Pandagabut🐼
keren mbak hani....
Lyvia
🔥🔥🔥🔥🔥 menyala hani 😀😀😀😀
Lyvia
lagi thor 😃
Arbaati
makin seru...lanjut thor
Lyvia
baru permulaan ni tunggu keseruan dr mereka berdua
Pandagabut🐼
shik shak Shok...
Arbaati
pantesan...gila....
lanjut Thor....
Lyvia
namanya juga orang gila ya pikirannya bgtu, suwun upnya thor, matrehat
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 di luar ekspektasi ya Mak 🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
lanjut thor
Nay
👍👍👍👍
Pandagabut🐼
sepertinya dalam paragraf ini, berdasarkan pengalaman othor /Chuckle/
vj'z tri
author terbaikk 🫰🫰🫰🫰
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣bisa keluar gak bisa masuk 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!