NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 1

"Nye, risol nya udah mateng belum?" tanya Bu Dini yang baru masuk dapur. Wanita tersebut adalah mertua Anyelir, dan saat ini, sedang ada acara pertunangan di rumah mertuanya tersebut. Raisa, anak terakhir Bu Dini, hari ini dilamar oleh kekasihnya.

"Tinggal satu gorengan lagi," sahut Anye yang berada di depan kompor, sibuk menggoreng risoles.

"Cepetan ya, pihak laki-laki sudah dekat katanya. Oh iya, cake pisangnya sudah dipotong?"

"Belum, Bu, aku masih repot. Kalau ditinggal motong kue, takut risolesnya gosong. Mending ibu aja yang potong."

Bu Dini seketika membulatkan mata. "Kamu ini, disuruh malah ganti nyuruh. Buruan potong!" titahnya ketus.

"Ya udah, nanti Anye potong setelah selesai goreng risoles." Disaat bersamaan, Ririn, anak sulung Bi Dini masuk ke dapur. "Mbak Rin, tolong potongin cake pisangnya."

"Enak aja nyuruh-nyuruh, aku sibuk, mau dandanin Arka. Emang situ, gak punya anak, gak repot ngurusin anak," Ririn tersenyum simpul.

Anye mengelus dada. Selalu seperti ini, apapun topik pembicaraaannya, statusnya sebagai wanita mandul selalu dibawa-bawa. Mau sakit hati, udah capek, udah kebal, karena sudah setahun ini, dia selalu direndahkan hanya karena mandul. Memang salah dia dimana? Bukankah anak itu adalah amanah dari Allah? Jika memang Allah tidak mengizinkan dia memiliki anak, dia bisa apa.

Satu tahun yang lalu, dunianya bagai runtuh saat Robby, suaminya memberikan hasil tes kesuburan mereka. Dia mengalami unovulasi kronis, dimana tidak terjadi ovulasi sama sekali saat menstruasi. Ia sudah merubah gaya hidup untuk mengobati, juga mengkonsumsi obat yang diberi dokter, namun sampai sekarang tak kunjung ada hasil. Beruntung, Robby tidak mempermasalahkan itu, laki-laki tersebut bahkan selalu menolak saat ibunya memintanya menikah lagi, padahal jika Robby memang ingin menikah lagi, dia siap mundur.

"Bu, tamunya sudah datang," ujar Robby yang menyusul ke dapur. Sejak tadi, laki-laki itu bersama beberapa saudara dan tetangga, ada di ruang tamu.

Bu Dini dan Ririn tergopoh-gopoh meningalkan dapur. Robby sempat melihat Anye sebelum kemudian mengikuti langkah ibu dan kakaknya.

Ada perasaan kecewa di hati Anye. Kenapa Robby tidak memanggilnya untuk ikut keluar juga, bagaimana pun, dia juga anggota keluarga ini kan? Ah dia lupa, dia kan cuma dianggap pembantu disini.

"Mbak Anye gak ikut ke depan?" tanya Bi Siti, ART di rumah Bu Dini. "Biar risolnya saya yang goreng, Mbak. Cuma tinggal satu gorengan sajakan?"

Sayangnya, Anye sudah tak berminat untuk keluar. Dia masih kecewa pada suaminya yang tak memintanya ikut keluar. "Gak usah Bi, saya disini aja. Lagian Bibi kan masih bikin soto."

"Udah selesai sotonya. Perintilan lainnya juga sudah siap."

"Ya udah, Bibi potong cake pisang saja."

Bi Siti mengangguk, lalu melakukan apa yang diperintah Anye.

Bulek Fatma ke dapur, bukan untuk membantu, tapi hanya mengambil kue untuk dibawa ke depan, juga memerintah agar makanan segera di susun di tempat prasmanan.

Sampai acara selesai, Anye sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya pada keluarga calon suami Raisa, dia hanya sibuk di dapur meski sebelum kesini tadi, sudah dandan.

"Saya pulang dulu ya, Bi," pamit Anye. "Maaf, gak bisa bantu nyuci piring," dia sudah lelah karena sejak pagi terus menerus melakukan pekerjaan dapur. Disuruh ini itu sampai tak sempat istirahat.

"Iya, gak papa, Mbak. Mbak Anye sudah ngebantu sekali hari ini. Makasih banyak."

Anye hanya menjawab dengan anggukan. Setelah mencuci tangan, di berjalan menuju pintu belakang. Rumahnya bersebelahan dengan rumah mertuanya, jadi dia tak perlu menunggu Robby jika mau pulang.

"Mau kemana kamu, Nye?"

Panggilan dari Ririn, membuat Anye kembali membalikkan badan. "Mau pulang, Mbak."

"Ini, si Arka pup, buruan kamu bersihin." Dia mendorong bahu Arka ke arah Anye. Balita 4 tahun itu menurut saja, dia memang sangat dekat dengan Anye, sering dititipkan oleh Ririn untuk diasuh Anye.

Anye menghela nafas panjang. "Mbak, Arka itu anak kamu, ya kamu dong yang bersihin." Sebenarnya Anye tak masalah harus nyebokin Arka, tapi hari ini, dia kesal sekali pada mertua dan kakak iparnya yang menganggap dia seperti pembantu.

"Haduh Nye, dia minta sama kamu." Tentu saja, itu hanya alasan Ririn, sesungguhnya dia malas mau membersihkan kotoran anaknya.

Melihat Arka yang tampak tak nyaman, beberapa kali menggaruk pantat, Anye jadi tak tega untuk mengabaikannya. Pantatnya pasti terasa gatal saat ini. "Ya udah, ayo Arka, kita ke toilet," dia menuntun Arka menuju toilet yang ada di dekat dapur. Dia bisa saja egois dengan tidak mau melakukan ini, tapi rasa sayangnya pada Arka, mengalahkan ego dalam dirinya. Perasaan ingin punya anaklah yang membuat dia amat sangat menyayangi balita tersebut.

"Maacih, Tante," ucap Arka sambil tersenyum setelah dia dicebokin dan ganti celana.

Anye tersenyum sambil mengusap kepala Arka. Senyum dan ucapan terimakasih tulus dari Arka, membuat dongkol di hatinya seketika lenyap. "Arka kan udah diajari sama Tante, kalau mau pup, bilang, gak boleh pup di celana."

"Alka udah bilang, tapi Mama gak mau antal ke toilet, Alka malah dibentak."

Anye mengucap istighfar dalam hati sambil mengelus dada. Bagaimana bisa seorang ibu malah membentak anaknya yang sedang kebelet pup, bukan mengantar ke toilet. Lebih mementingkan foto-foto bersama keluarga daripada mengantar anaknya ke toilet yang jelas-jelas lebih urgent.

"Ya udah, kita keluar yuk!" Anye menggandeng tangan balita tampan tersebut keluar dari kamar mandi lalu kembali ke dapur.

"Cantik kan, Rob, saudara sepupunya Aiman? Cocok banget loh sama kamu."

Anye yang baru keluar dari kamar mandi, terkejut mendengar ucapan ibu mertuanya. Aiman adalah calon suami Raisa.

"Dia kayaknya juga naksir sama kamu," lanjut Bu Dini.

"Mama, udah," suara Arka membuat tiga orang yang ada di meja makan langsung menoleh. Robby kaget melihat ada Anyelir disana. Mungkinkah istrinya itu mendengar ucapan ibunya?

"Sera itu cantik, cocok jadi istri kedua kamu," Ririn malah sengaja memperjelas pembahasan mereka saat tahu ada Anyelir. Dia tersenyum miring, puas melihat ekspresi geram di wajah adik iparnya tersebut.

"Permisi, saya pulang dulu," Anye buru-buru pamit dan berjalan menuju pintu belakang.

"Mbak, kamu kenapa ngomong kayak gitu pas ada Anye?" Robby terlihat marah pada kakaknya tersebut.

"Loh, salah kakak dimana? Kamu berhak loh nikah lagi. Istri kamu itu mandul, Rob. Sudah jelas di surat hasil pemeriksaan kesuburan jika Anye itu infertil, tidak subur alias mandul."

Robby berdecak kesal, beranjak dari duduknya lalu pulang, menyusul Anye.

"Heran deh Ibu sama adik kamu itu," Bi Dini menatap pintu yang baru saja dilewati Robby dengan perasaan jengkel. "Cinta banget sama si Anye. Sudah tahu istrinya mandul, tapi gak mau nikah lagi apalagi nyeraiin. Kayaknya dia dipelet sama Anye, kalau enggak, gak mungkin dia seperti ini."

1
mars
jahat bgt sih,semua wanita mba ada yg mau mandul sih
no 🎸 ve
Happy Ending
Eva Karmita
syafakillah otor cepat sembuh 🤲
Di tunggu karya baru nya
Neng Tuti
mertuana kudu di ketrok ku palu tah 🙄
Neng Tuti
aaahh aku merasakan apa yang Anye rasakan karna aku pejuang garis 2 yang lumayan lama menantikan buah hati 8 tahun menanti dengan cibiran dari orang orang mengatakan hal yang bikin sakit hati dan allah menitip kan buah hati untukku allhamdulillah buah dari segala usaha do'a dan kesabaran kami
Nety Dina Andriyani
bonchap kakak
kangen anye gara
Yundari Gayosa
bagus banget ceritanya
Isabela Devi
lepaskan laki laki yg ga sayank sama 8stri
Evi Lusiana
laki² goblog,istri d hina dia diem aja istrimu y hrga dirimu
Evi Lusiana
baikny gk ush d tantang,krn od dasarny yg murahan cocok dgn yg murahan jg
Bundaa Memei
Luar biasa
Evi Lusiana
itulah knp aku gk suka,saat seorg laki² yg udh nikah tp msih d stir ortuny,gk bs mandiri ngambil keputusan sndri ada ajah alesany bwt ikut campur
Che Uji
sibuk aar kau bu dini ... masuk campur hal anak menantu ajeee
Che Uji
Manis mulutmu bang robby/Sweat/
Che Uji
kalau benar sayang isterinya , Robby tak akan termakan hasutan Ibu Dan kakaknya ..
Che Uji
iya kah Kamu setia Robby ? /Chuckle/
Che Uji
itu mulut , sedap kalau disumbat cili yaaa
Che Uji
dengan perangai keluarga mertua yg sebegitu , eloklah duduk jauh2 dari mereka ... toxic family /Proud/
septi sera
cerita bagus dan menggakat dunia nyata
cinta semu
ya kok cepet banget tamat ny ...😥ayo lanjut lagi Thor ...dgn judul yg beda tapi tetep tema pengkhianatan 😁😀suka karya u kak ..love sekebon 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!