SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven
Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.
Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].
Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.
Tapi dunia sedang bangkit kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
THE COLD SHELTER
Ingatan adalah benang-benang halus yang, meskipun sering terputus, meninggalkan simpul permanen di kedalaman jiwa. Bagi Viktor Chernov, simpul pertama adalah anyaman kengerian dan kehilangan yang tak terungkap. Dunia yang ia tinggalkan—reruntuhan kotanya di [Cradle Ring], wilayah di antara kepulauan hijau dan laut tenang Asia Tenggara—adalah bagian dari tatanan baru yang muncul setelah dunia lamanya runtuh.
Pada tahun 2030, Mana, energi misterius yang keluar dari Dungeon—retakan dimensi yang tiba-tiba muncul di seluruh dunia—meresap ke planet ini, mengubah segalanya. Peradaban lama runtuh, negara-negara bubar, dan kekacauan melanda. Dari kehancuran itu, dunia menata ulang dirinya menjadi Zona Dunia Baru: wilayah-wilayah besar dengan karakteristik unik, menjadi pusat sisa peradaban manusia atau medan perang yang tak pernah usai.
Enam Zona Global utama muncul:
Arc City (bekas wilayah Eropa): Pusat teknologi, riset Mana, dan relik kuno. Markas besar NWP dan akademi Awakened terkemuka, meski penuh konflik internal.
Mana Frontier (Afrika Utara & Timur Tengah): Gurun berenergi tinggi dan dungeon terbuka. Melahirkan Awakened tangguh dan artefak kuat, tapi juga sarang kultus dan kelompok bebas.
Iron Wastes (Amerika Selatan): Wilayah rusak berat oleh dungeon besar, sumber bahan mentah dungeon. Penuh bahaya ekstrem, tempat asal banyak blacksmith dan engineer terkenal.
Frost Division (Siberia & Kutub Utara): Zona ekstrem dengan dungeon berelemen es, waktu, dan ruang. Hanya dihuni Awakened berdaya tahan tinggi, menyimpan relik purba.
Cradle Ring (Asia Tenggara & Kepulauan Pasifik): Zona padat dan makmur, jaringan Zona Aman kecil yang terhubung lewat perdagangan Kristal Mana. Pusat budaya dan pendidikan, namun rawan serangan dungeon laut dan hutan.
Titan's Veil (Amerika Utara barat & tengah): Bekas pusat militer, kini sarang monster kolosal dan bos dungeon berpindah. Sebagian besar ditetapkan sebagai Zona Karantina oleh NWP.
Di antara Zona Aman itu terbentang Zona Liar—wilayah tanpa hukum, dipenuhi dungeon aktif, monster berkeliaran, dan Mana liar yang menciptakan fenomena aneh.
Perjalanan Viktor dari puing-puing kotanya di Cradle Ring ke distrik pengungsi di dekat Arc City adalah transisi bukan hanya geografis, tapi eksistensial. Ia meninggalkan kehangatan keluarga yang fana menuju dingin yang nyata di tempat yang disebut tempat perlindungan.
St. Aedric Shelter bukanlah rumah. Itu adalah bangunan batu yang tinggi dan dingin, penuh anak-anak yatim dan pengasuh bermata kosong. Kasih sayang langka, digantikan rutinitas dan peraturan tak tertulis. Tahun-tahun awalnya kabur, hanya rasa sakit di lengan kirinya yang berbekas luka perak, mencerminkan nyeri di hatinya. Anak-anak lain saling mencari kenyamanan, membentuk ikatan rapuh. Viktor tidak. Kata-kata terakhir orang tuanya, kematian mereka, dan suara monster itu terukir dalam dirinya, membuatnya menarik diri. Ia penyintas dari dunia yang hilang—berdarah campuran Asia-Eropa di distrik pengungsi yang mayoritas berbeda latar belakang. Perbedaan itu menusuk, memancing tatapan sinis dan perlakuan tidak adil. Ia dibiarkan dianggap lemah dan aneh, dan ia membiarkannya.
Ia tak pernah menangis di depan orang lain, tak pernah memperlihatkan kesedihan. Sebaliknya, ia mengamati. Mata hitamnya mempelajari segalanya: pengasuh lelah, anak-anak gaduh atau penakut, para Awakened yang kadang datang dengan aura Mana yang membuat perutnya mual. Kebenciannya pada para Awakened tumbuh di sana—mereka simbol kekuatan yang datang terlambat. Sistem yang menciptakan dan mengandalkan mereka telah membiarkan bencana terjadi, dan kini memerintah dunia. Ia tak mempercayainya.
Di balik sikap pendiam, pikirannya bekerja tanpa henti. Ia membaca buku apa pun yang bisa ia temukan—tentang Mana, Dungeon, artefak, guild, politik. Ia menganalisis pola, menemukan celah logika dalam narasi resmi, dan membangun pemahaman dingin tentang realitas baru. Ia belajar menyembunyikan kecerdasan, hanya mengungkapkannya saat perlu—mekanisme bertahan di dunia di mana menonjol berarti menjadi sasaran.
Tahun demi tahun berlalu. Luka di lengannya memudar menjadi bekas perak, tapi ketidakpercayaan dan kesendiriannya mengeras. Ia menyelesaikan pendidikan wajib pada usia lima belas tahun. Secara fisik biasa saja, tanpa tanda-tanda Awakening, tapi pikirannya tajam dan hatinya tertutup rapat. Dunia telah mengambil segalanya darinya, dan St. Aedric Shelter hanya mengajarkan satu hal: untuk bertahan hidup, ia harus mengandalkan dirinya sendiri, mengamati dari bayangan, dan menunggu saat yang tepat.
Pada usia lima belas, lonceng panti asuhan menandai akhir pengasuhan wajib. Viktor melangkah keluar, membawa barang seadanya dan beban ingatan. Ia kini mandiri, dilempar ke dunia tanpa perlindungan. Ia menjelajahi distrik sekitar Arc City, mencari pekerjaan yang bisa dilakukan manusia biasa. Tapi dunia dikuasai oleh Mana dan mereka yang menggunakannya. Papan pengumuman penuh dengan pekerjaan yang butuh afinitas elemen, pengalaman dungeon, atau keahlian artefak. Dari pabrik pengolah Mana hingga asisten guild, semuanya untuk Awakened.
Setiap tawaran seperti tamparan. Dunia yang menawarkan pekerjaan itu adalah dunia yang merenggut keluarganya. Di dalam dirinya, tumbuh ketakutan sekaligus harapan: ia takut akan Awakening. Ia tak ingin memiliki kekuatan yang dibencinya. Ia ingin tetap manusia biasa, tidak tersentuh Mana, tak menjadi bagian dari sistem yang ia tolak.
Hari berganti minggu, dan keputusasaan perlahan merayap. Pilihan pekerjaan untuk non-Awakened minim, sering kali kasar dan berbahaya. Ia nyaris menyerah, siap menerima apa pun demi bertahan. Lalu, di sudut alun-alun yang ramai, di balik reklame pahlawan Awakened, matanya menangkap poster kecil yang lusuh: Perekrutan Tenaga Kerja. Perusahaan Zebuah. Penambang Kristal Mana. Khusus untuk Non-Awakened.
Intriknya terpicu. Penambangan kristal adalah pekerjaan rendahan, berbahaya, dilakukan di dalam Dungeon. Tapi penting bagi ekonomi baru. Poster menjelaskan sistemnya: para penambang non-Awakened akan bekerja di bawah perlindungan Awakened yang disewa perusahaan, dengan sistem bagi hasil dari kristal dan artefak. Berisiko, ya—tapi ia bisa bekerja dengan tangan dan otak, bukan dengan Mana. Ia mencari informasi soal Zebuah—perusahaan penambangan dengan fokus efisiensi, minim sorotan publik, bekerja sama dengan berbagai Party Awakened. Rasional. Cocok. Ia bisa mendapatkan uang, mengasah naluri bertahan, dan yang terpenting, tetap menjadi dirinya sendiri: non-Awakened.
Didorong kebutuhan dan pilihan yang dingin, Viktor Chernov mendaftar. Ia diterima. Anak lima belas tahun dengan mata tajam dan bekas luka di lengan kini menggantikan dinginnya panti asuhan dengan lembapnya terowongan Dungeon.
Ia pikir ia menjauh dari dunia yang ia benci. Tapi justru di kedalaman yang gelap, di antara bebatuan dan kristal, takdirnya diam-diam menanti—tersembunyi dalam kilau artefak kuno yang akan menariknya ke jantung kekuatan yang paling ia tolak.