Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teh panas
Bu ayu sedang duduk bersama Vita di ruang keluarga malam itu
" Kapan suamimu kembali?" Tanya Bu ayu membuka percakapan
" Mungkin besok, Bu" jawab Vita mengelus perut buncitnya
" Emangnya apa yang dilakukan suamimu di sana? kenapa sering sekali dia keluar kota?"
" Suamiku ngurus bisnisnya, bu. Ibu kan tahu sendiri, suamiku pengusaha sukses. dia sibuk, bu. Jadi, mau tidak mau aku harus siap selalu ditinggal keluar kota" jawabnya
" Ya gak apa-apa, asalkan dia selalu mengirim kan uang padamu. dan yang penting rumah besar itu harus jadi atas nama kamu"
" Iya Bu, Mas Indra udah janji untuk mengganti nama aku jadi pemilik rumah kok" jawabnya tersenyum
" Bagus dong, kalau begitu kan kamu gak bakal rugi" ucap ibunya
" Ibu sama mbak lagi ngomongin apa sih?" tanya valdo yang baru saja bergabung dan duduk di sofa di samping ibunya
" Ini loh, mbakmu. katanya Indra akan membalikkan nama kepemilikan rumah besar itu menjadi milik mbakmu"
" Benarkah? wah.. Mbak hebat dong" jawab valdo bangga
" Iyalah, makanya pinter-pinter nyari pasangan. mumpung kamu di sini, Mbak kasih tahu. kalau nanti kamu cari pasangan tuh jangan bodoh kayak Vino itu, cari istriku gak jelas gitu" ucap Vita
" Ihk.. amit-amit deh, Mbak. selera aku tuh tinggi, gak kayak pembantu gratis kita itu, hahaha.." jawab valdo tertawa
" Hahaha.. harus ituuu... Lagian aku heran, Vino kok bisa kecantol sama dia, sih? cantik juga gak, keluarganya saja kita tidak tahu" ucap Vita
" Jangankan kita, Vino saja sebagai suaminya tidak pernah tahu wajah keluarganya si Aulia itu seperti apa" ucap Bu ayu
" Padahal dulu banyak cewek cantik yang mengejar Vino, tapi bodohnya si Vino malah memilih wanita menyebalkan itu" ucap vita
Ekhhm...
Suara Vino mengejutkan mereka
" Kenapa kalian menyebut namaku?" tanya Vino yang sebenarnya sedari tadi sudah berdiri di sana, namun tak ada yang menyadarinya
" Gak loh, kita lagi bahas tentang Vita" jawab Bu ayu
" Mbak Vita? kenapa dengan mbak Vita?"
" Mbakmu akan dapat rumah besar itu. katanya, Indra akan membalikkan nama atas rumah itu jadi milik mbakmu" jawab sang ibu lagi
" Oya? bagus dong, lalu apa hubungannya denganku? Kenapa harus nama aku yang kalian sebut?"
" Aku hanya ngasih saran pada Aldo, untuk tidak bodoh dalam mencari pasangan. seperti kamu" jawab Vita membuang muka
" Maksud Mbak Vita, apa?"
" Itu loh istrimu, kerjaannya gak ada yang becus. lihat saja kamar mandi dalam kamar Ibu, kotornya minta ampun. mana lantainya licin lagi, kalau ibu jatuh gimana?" Ucap Bu ayu
" Ibu sudah minta Aulia bersihin?" Tanya vino
" Belum sih, tapi kan harusnya dia tahu. masa harus diingatkan lagi"
" Ya udah, nanti aku kasih tahu sama dia" ucap vino kemudian melangkah masuk
Vino membuka pintu kamar dan mendapati Aulia sedang terbaring. begitu melihat sang suami, Aulia pun segera bangkit dan menghampiri Vino, tak lupa dia mencium punggung dan telapak tangan suaminya
" Kamu sudah pulang mas" ucapnya
" Apa saja sih yang kamu lakukan seharian ini?" Tanya vino
" Aku mengerjakan pekerjaan rumah semuanya, Mas. kenapa?"
" Ibu mengeluh, katanya kenapa kamar mandi Ibu tidak kamu bersihkan? lantainya licin, gimana kalau ibu jatuh?"
" Aku capek, Mas"
" Ngurus rumah segini aja kamu capek? itu aja kita belum ada anak, gimana kalau punya anak? gak akan ada yang beres di rumah ini. Pokoknya, besok kamu harus bersihin kamar Ibu. aku gak mau tau" ucap vino
" Iya Mas"
" Ya sudah, siapkan makanan. Aku mau makan, pasti ibu dan yang lainnya belum makan, kan?"
" Belum, Mas. kan aku tungguin kamu Mas"
" gak usah nungguin aku, tanya sama mereka mau makan atau tidak. kalau mereka mau, kamu langsung siapin aja buat mereka"
" Aku takut kamu gak kebagian, Mas"
" Kamu tinggal masak lagi, apa susahnya sih?" Ucap vino melangkah
"Dasar..!! pantas saja mereka mengatakan aku bodoh" gumam Vino sebelum masuk ke dalam kamar mandi
Aulia menyiapkan makan malam, sementara ketiga orang itu sedang menikmati waktu dengan menonton TV. sedangkan Vino baru saja keluar dari kamar dengan rambut yang masih basah, karena baru saja selesai mandi
" Mas, ayo makan" ajak aulia
" Panggil Ibu dan yang lainnya untuk makan juga" pinta Vino, dan Aulia pun segera melangkah menghampiri ketiga orang itu
" Bu, makan sudah siap" ucap Aulia Tanpa menjawab, mereka bertiga pun segera bangkit dan melangkah bersama ke ruang makan, sementara Aulia menyusul dari belakang
*******
Ke esokan harinya, seperti biasa. Bu ayu selalu minta dibuatkan teh panas tanpa gula
" Aulia.. mana teh buat Ibu?" Teriak Bu ayu
" Iya Bu, sebentar" jawabnya
Tak lama, Aulia pun keluar membawa secangkir teh panas untuk bu ayu. namun sialnya, begitu mendekati mertuanya, valdo dengan sengaja menyenggol sedikit kuat pundak Aulia
" Aaauwww.... panas..!!" teriak Bu ayu
Mendengar suara ibunya, Vita dan Vino segera keluar dari kamar
" Maaf bu, saya tidak sengaja" ucap Aulia panik
" Dasar bodoh... kamu sengaja kan menumpahkan teh panas ini pada ibu?"
" Gak bu, aku benar-benar tidak sengaja" jawab Aulia mulai ketakutan
" Bu, Ibu kenapa?" tanya Vino segera berlari menghampiri ibunya
" Lihat kerjaan istrimu yang bodoh ini, dia sengaja menyiram Ibu teh panas. kalau emang gak niat buatan Ibu teh, ngomong aja. kalau begini? kamu bisa biayain perawatan ibu?"
" Aulia..!!! Apa benar amu sengaja penumpahkan teh pada ibu?" Tanya vino geram
" Gak Mas, tapi valdo yang sengaja menabrak ku" jawabnya melirik valdo
" Enak aja nyalahin gue, istri mas tuh yang gak becus kerjanya" bantah valdo
" Ada..... aja si Aulia ini. masih pagi loh, udah buat keributan. kamu capek Aulia? bilang...!!!!" Ucap vita
" Kalau capek jangan numpang hidup...!!! kamu pikir hidup di rumah ini gratis? semua bisa kamu nikmati, tapi apa sumbangsihmu? kerjaan aja gak becus...!!" Ucap sang mertua
" Iya tuh, masih baik loh kita numpangin kamu tinggal di sini. makan juga gratis, apalagi yang kurang?" ucap Vita
Vino hanya berdiri dan terdiam, tak ada niat sama sekali untuk membela
" Sudahlah Aulia, jangan bikin masalah. lebih baik kamu kembali ke dapur, dan siapkan sarapan" pinta Vino menatap tajam pada istrinya
*******
Siang itu bu ayu dan Vita kebetulan sedang keluar, jadi tinggallah Aulia seorang diri di rumah. dan kesempatan itu dia gunakan untuk beristirahat sejenak Namun tak lama, terdengar suara bel dari ruang tamu. Aulia pun segera berlari untuk membuka pintu
" Mas Indra? ayo silakan masuk, mas" ucap Aulia ramah
" Terima kasih" jawab Indra begitu masuk
" Dimana semua orang?" tanyanya
" Ibu dan Mbak Vita sedang keluar, Mas. kalau valdo sedang ke kampus, sedangkan Mas Vino ke kantor, Mas"
" Oh gitu, ya udah aku permisi, nanti aku akan kembali lagi" ucap indra kembali keluar
" Baik, Mas" jawabnya segera menutup pintu tanpa menguncinya
krsel bgt