NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke kota

Pagi itu,Kevin bersiap untuk kembali ke kota. Sementara Alya masih termenung di kamarnya. Tubuhnya terasa begitu berat. Sejak malam tadi Alya tidak bisa tidur setelah memikirkan dirinya harus ikut bersama pria yang baru saja ia temui.

"Kakek, apakah aku benar-benar harus ikut bersamanya?." tanyanya pada sebuah foto Daniel yang berada ditangannya.

Dari pintu kamarnya Ratna menatap kesedihan Alya itu.Lalu tak berapa lama Ratna menghampirinya.

"Kau sudah siap,Nak." ucap Ratna.

Alya menoleh langsung padanya lalu menyeka air matanya yang menetes di pipi mulusnya.

"Bibi,bisakah aku tinggal di sini saja? Aku tak ingin ikut ke kota." ucap Alya.

Ratna tersenyum tipis,lalu meraih tangan mungilnya.Ia pun meyakinkan Alya bahwa semua akan baik-baik saja. Ratna juga menambahkan jika sebenarnya Kevin sosok yang baik hati walau kelihatan kaku dan dingin. Namun walaupun begitu Alya masih ragu dengan keputusannya.

"Ayo Nak,Kevin sudah menunggu mu." ujar Ratna.

Dengan langkah berat, Alya bangkit dari tempat tidurnya. Ia melangkah pelan menuju ruang tamu, di mana Kevin sudah berdiri sambil memeriksa jam tangannya, wajahnya tampak sedikit tidak sabar. Ia mengenakan kemeja putih rapi dan celana panjang hitam, penampilannya tetap berwibawa meski berada di desa.

Saat melihat Alya muncul, Kevin hanya melirik sekilas, lalu berbalik menuju pintu.

"Ayo," ucapnya singkat tanpa senyuman.

Alya menunduk, mengikuti di belakangnya seperti anak ayam kecil. Di depan rumah, mobil hitam mewah Kevin sudah siap. Sopir pribadi Kevin membuka pintu belakang, menunggu mereka masuk.

Sebelum masuk ke mobil, Alya menoleh sekali lagi ke arah rumah sederhana itu,tempat semua kenangannya bersama Kakek Daniel. Matanya memanas, tapi ia menahan air mata itu sekuat tenaga.

"Selamat jalan, Alya," bisik Ratna sambil melambai pelan, mencoba tersenyum walau hatinya berat.

Alya membalas dengan anggukan kecil, lalu masuk ke dalam mobil. Begitu pintu tertutup, mobil perlahan melaju meninggalkan Desa Melati.

Sepanjang perjalanan, suasana di dalam mobil terasa sangat canggung. Kevin hanya memandang lurus ke depan, tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Alya duduk kaku di kursi belakang, kedua tangannya menggenggam erat tas kecil yang dibawanya.

Sesekali Alya melirik ke arah Kevin lewat kaca spion dalam, berusaha membaca pikirannya. Tapi ekspresi pria itu begitu dingin dan tak tersentuh, membuat Alya makin merasa asing.

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka akhirnya memasuki gerbang besar menuju rumah keluarga Darmawan di pinggiran kota. Sebuah bangunan mewah bergaya klasik, dengan taman luas dan air mancur di tengah halaman, berdiri megah di hadapan Alya.Alya menelan ludah gugup.

"Ini... rumahnya?" gumamnya dalam hati.

Kevin turun lebih dulu, lalu berjalan menuju pintu masuk tanpa menoleh. Sopir membantu Alya membawa koper kecilnya. Dengan langkah ragu, Alya mengikuti di belakang.

Begitu masuk, Alya langsung merasa kecil di tengah kemewahan itu. Lantai marmer mengkilap, lampu gantung kristal, dan aroma wangi bunga segar memenuhi seluruh rumah.

Seorang wanita paruh baya berpenampilan elegan, Bu Linda, pengurus rumah tangga ,ia menyambut mereka.

"Selamat datang, Tuan Muda Kevin. Dan ini...?" tanyanya sambil melirik Alya dengan sedikit heran.

"Ini Alya. Mulai sekarang dia akan tinggal di sini, Tolong siapkan kamar untuknya." jawab Kevin dingin.

Bu Linda mengangguk sopan, meski tatapannya kepada Alya menyiratkan tanda tanya. Setelah memberikan beberapa instruksi singkat, Kevin berbalik ke arah Alya.

"Kau bebas beraktivitas di rumah ini, tapi ada beberapa aturan," katanya tegas.

"Pertama, jangan ganggu aku kecuali penting. Kedua, jangan keluar rumah tanpa izin. Ketiga, jaga sikapmu di depan tamu atau staf." lanjutnya.

Alya mengangguk kecil, hatinya mengecil.

"Baik, Tuan," jawabnya hampir berbisik.

Tanpa menunggu balasan, Kevin berbalik dan menaiki tangga menuju kamarnya, meninggalkan Alya berdiri sendirian di ruang tamu besar itu.

Alya menghela napas panjang. Dalam hatinya, ia bertanya-tanya, bagaimana ia bisa bertahan di dunia yang terasa begitu asing ini. Bu Linda membawanya masuk ke sebuah kamar yang berada tepat dibawah kamar Kevin yang berada di atas.

"Mulai hari ini,kau tidur di kamar ini." ucap Linda.

Alya melangkah masuk ke dalam kamar itu dengan hati-hati. Kamarnya cukup luas, dengan dinding berwarna krem lembut, ranjang besar bertirai putih, meja rias sederhana, dan jendela besar yang menghadap ke taman belakang. Semuanya tampak mewah bagi Alya yang terbiasa hidup sederhana di desa.

"Kalau butuh sesuatu, kau bisa bicara pada Nani, salah satu staf di dapur," ujar Bu Linda singkat, lalu berbalik pergi tanpa banyak basa-basi, meninggalkan Alya sendiri.

Alya berdiri di tengah kamar, memandangi sekeliling dengan perasaan campur aduk. Ia merasa seperti burung kecil yang tiba-tiba dilemparkan ke dalam sangkar emas indah, tapi dingin dan sunyi.

Ia menaruh tas kecilnya di atas ranjang, lalu duduk di tepi ranjang itu, membiarkan kelelahan menyergap tubuhnya. Namun saat hendak memejamkan mata, terdengar ketukan pelan di pintu.

Tok...tok...

Alya segera bangkit dan membukanya. Di depan pintu berdiri seorang gadis muda berusia sekitar dua puluhan, mengenakan seragam staf rumah tangga.

"Kau Alya, ya?" tanyanya sambil menatap Alya dari ujung kepala sampai kaki, ada nada meremehkan di suaranya.

"I-iya," jawab Alya gugup.

"Aku Nani. Aku yang bertanggung jawab di dapur. Kalau kau butuh makan, bilang saja. Tapi jangan macam-macam di sini. Rumah ini punya aturan ketat. Kami semua sudah bekerja lama, jadi jangan membuat masalah, ya," ucap Nani ketus.

"Aku mengerti," Alya hanya mengangguk dengan menjawab lirih.

Nani mendengus kecil lalu pergi begitu saja, meninggalkan Alya yang kembali merasa makin kecil.

Malam itu, Alya duduk di tepi ranjang, memeluk lututnya sendiri. Hatinya merindukan rumahnya di desa, kakek Daniel, dan suasana hangat sederhana yang kini terasa begitu jauh. Di rumah ini, semuanya terasa dingin... dan penuh jarak.

Sementara itu, di lantai atas, Kevin berdiri di depan jendela kamarnya, memandang langit malam kota yang penuh bintang. Pikirannya melayang entah ke mana.

Ia mengingat janjinya kepada kakek Daniel, janji yang membuatnya kini harus berbagi hidupnya dengan seorang gadis asing. Kevin menghela napas berat. Ia tidak membenci Alya, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya membuka diri lagi kepada orang lain.

"Semua ini... hanya sementara," gumamnya pelan, seolah meyakinkan dirinya sendiri.

Malam itu kedua insan itu dengan melamun dengan pikiran mereka masing-masing. Alya hanya bisa menerima semua takdir yang digariskan tuhan padanya.Berbeda dengan Kevin,ia harus berkutat dengan waktu. Sampai kapan ia harus hidup berdampingan dengan gadis yang sama sekali tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

1
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
Al Fatih
Tuan Kevin....,, tak sadarkah dirimu...,, apa yang kau lakukan itu semakin menambah luka d hatinya Alya. Dan rencana2 licikmu ini malah akan semakin membuat Alya dan Andy semakin terikat....
Al Fatih
Lho ...,, tuan Kevin ..,,koq jadi begitu dirimu....,, sebenarnya dirimu benar2 cinta dan sayang sama Alya.... atwkah hanya obsesimu semata.
Cinta datang tanpa qta sadari,, dia tumbuh d dlm hati dlm kelembutan dan kasih sayang...,, bila kau memaksanya utk tumbuh dan d sertai dgn ancaman atwpun kebohongan ,, cinta itu akan berbalik menjauhimu.... Jangan lakukan sesuatu yang akan semakin membuatmu menyesal lebih dalam lagi tuan Kevin.
Al Fatih
Ceritanya bagus,, alurnya perlahan tapi pasti....,, pasti bikin penasaran d bab selanjutnya
Irh Djuanda: hahaha gimana makannya?yang ada martabaknya hancur
Al Fatih: Emang ga enak lho Kaka d kejar sama waktu,, yg enaknya aq mengejar mu sambil bawa martabak manis yuuuuk makan bareng 🤭😅
total 3 replies
Al Fatih
Apa .....,, apa maksudnya ini....,, apakah Alya malah membuka hatinya utk Andi ...,, Sebenarnya ga ap2 sih...,, Andi seperti nya orang yang baik ...,, hanya sj...,, walaupun kaku,, dingin dan agak gengsian gitu...,, aq maunya Alya sama tuan Kevin...,, coba sj kalo aq masih sendiri,, aq mau koq sama tuan Kevin...,, hanya sj skrg aq sudah punya soulmate,, udah punya buntut 4 lagi...,, kan ga mqkn...,, walaupun alasan sebenarnya apa mau juga tuan Kevin sama aq....,, qta kan beda dunia 🤣🤣🤣.
Tapi,, ga ap2 sih biarlah semua mengalir apa adanya,, biar waktu yg akan mengajarkan kedewasaan,, kebijaksanaan dan kesabaran serta keikhlasan utk Alya dan tuan Kevin. Karna aq yakin...,, mau kemana pun kaki melangkah,, dia tetap tau dimana rumahnya,, kemana pun hati akan berselancar,, dia akan tetap tau dimana rumah utk kembali.
Irh Djuanda: tunggu aja kak, tiap hari bakal up ya kak
Al Fatih: iya Kaka othor,, habisnya aq ga punya pilihan lain selain menunggu mu utk update 😊😉
total 3 replies
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Al Fatih
Itulah definisi mulutmu harimaumu tuan Kevin. Sungguh kata2 mu kmrn ketika Alya hendak pergi dari rumahmu itu bagaikan silet yg menghujam jantung nya Alya....,, sakit..,, Jadi,, tolong kasih waktu yg lebih lama buat Alya menyembuhkan hatinya.
Irh Djuanda: /Facepalm/
total 1 replies
Al Fatih
Alya ..,, gadis yg baik,, semoga selalu d kelilingi sama orang2 baik. Nah orang jahat seperti sora2 harus terpental jauh dari hidupnya Alya. Nah...,, Rio dirimu masuk kelompok yg mana nih....,, yg akan slalu merasa nyaman d sekitar Alya,, atw harus terpental jauh k planet mars.
Al Fatih
Ketika tuan Kevin sudah tidak mengawasi Alya lagi,, Soraya malah mulai menebar ancaman. Banyak praduga,, perkiraan,, kira2 si sora2 mau ngapain...,, tapi pada akhirnya harus bersabar menunggu part selanjutnya 🤭
Al Fatih: okay Kaka othor
Irh Djuanda: iya sabar ya kakak /Good//Ok/
total 2 replies
Al Fatih
Apakah nanti akan ad drama cinta segitiga 😅. Tapi apapun itu tuan Kevin,, tak acungin jempol utkmu yg sudah berani mengutarakan isi hati....,, nanti apapun hasilnya,, d terima yaaa,, jangan marah ya tuan Kevin. Btw,, tuan Kevin berhati hatilah....,, Soraya sedang mempersiapkan rencana jahatnya utkmu,, aq berdoa semoga dirimu terlindungi oleh Kaka othor dari segala niat jahat bin licikny Soraya dan si Rio....
Irh Djuanda: /Kiss/
Al Fatih: Jangan gitu lah Kaka,, aq kan jadi malu ahaiiiii🤭.
Aq nulis perasaan ku setelah membaca bab nya Kaka,, apa yg aq rasa,, itu yg aq tulis. Jadi benar2 aq baca itu d waktu yg para bocil ga d sampingku ,, jadi ketika aq menuliskan curahan hatiq ga rebutan hp qta nya 🤣
total 3 replies
Al Fatih
Tuan Kevin.....,, sabar....,, jangan macam2 lho yaa,, kalo mau deketin Alya....,, minta maaf dulu,, kmrn tuh mulutnya terlalu lemes omongannya,, trus sikapmu juga kayak kulkas 16 pintu,, duingin bngt.
Trus,, pelan2 dekati alyanya...,, jangan maksa2....,, ntar Alya kabur lagi.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Apa yg akan d lakukan sama si sora2 yaa,, Jangan smpe hal yg mengerikan utk Alya yaa Kaka othor....,, walaupun kayaknya memang sora2 pengen berbuat jahat sama Alya 😭
Irh Djuanda: /Facepalm/
Al Fatih: aq sabar lho Kaka,, in syaa Allah....,, saking sabarnya aq jadi subur 🤣
total 5 replies
Al Fatih
Hati2 sj tuan Kevin.....,, Soraya sudah mengeluarkan pesan2 utk "perang" tuh.....,, Soraya mqkn ga akan menyakiti mu,, tapi dia pasti akan menyakiti Alya. Jaga Alya baik2 meskipun dari jauh.
Al Fatih: Kebetulan pas lagi bisa komen Kaka 😅
Irh Djuanda: hehehe
total 2 replies
Al Fatih
Tuan Kevin....,, apakah kau menyesalinya....,, atwkah hanya perasaan bersalah yg hanya bersifat sementara,, Krn tuan Kevin kan blm ketemu si sora2....,, sapa tau ketemu Soraya....,, Alya d lupakan lagi....
Al Fatih
Maumu itu sebenarnya apa sih tuan Kevin. Pengen Alya menjauh dari hidupmu....,, tapi....,,tanpa kau sadari,, kau malah penasaran dgn segala hal yg berhubungan dgn Alya.
Al Fatih
Koq sudah abis sj sih ceritanya Kaka.....,, boleh nambah lagi ga....
Tapi,, Alya jangan mau d ajak pulang sama tuan Kevin yaaa,, Krn masih ad si ular Soraya d rumah.
Irh Djuanda: /Good//Heart/
Al Fatih: maafkan aq kaka....,, penasaran akunya....
total 3 replies
Al Fatih
haish......,, sudah pergi jauh2 malah ketemuan lagi. Jangan mau kalo d ajak pulang yaa Alya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!