The Ruler Of Absolute 2

Mu Sangdaoxiao mengamati Jhi Chen dari atas sampai bawah, tatapannya tajam dan menilai.

“Apakah kamu benar putra Mu’er?”

“Paman, aku memang anaknya.” jawap Jhi Chen,

“Tidak kusangka… setelah pergi meninggalkan Klan, dia sudah memiliki putra yang gagah… Nak, siapa namamu?”

“Paman, namaku Jhi Chen.”

“Berapa usiamu sekarang?”

“Paman, usiaku baru 17 tahun.”

“Baiklah, keponakan Pamanku yang baik. Paman belum bisa mengobrol panjang lebar denganmu. Paman harus mengurus Upacara Alkemis.”

“Paman, apakah itu semacam kompetisi?”

“Itu tidak bisa dibilang kompetisi. Klan kita telah tersebar luas ketenarannya tentang Alkemis. Jadi, Klan selalu mengadakan Perkumpulan Alkemis. Itu untuk memperluas pengetahuan tentang Alkemis. Karena peran Alkemis sangat penting bagi para Pembudidaya, Alkemis juga harus bisa menciptakan pil yang bisa memudahkan terobosan, menambah kekuatan bertarung tanpa merusak pondasi. Jadi, selain Upacara Alkemis, generasi muda juga akan bertukar pukulan. Karena, tidak perduli sehebat apa seorang Alkemis, jika tidak bisa bertarung, itu akan sia-sia. Namun, sekarang Upacara ini di luar kendali. Banyak kekuatan yang hadir, bahkan sampai ke Galaksi lain. Selain keterampilan Alkemis, kekuatan bertarung mereka lebih baik daripada generasi Klan Mu. Kita, sebagai Klan yang mengadakan Upacara, akan menjadi lelucon di mata Dunia.”

Mu Lingxiao, Patriark Klan Mu, mengeluarkan suara berat dan tenang.

“Sangdaoxiao, apa gunanya memperdulikan pandangan orang lain? Yang terpenting kita bisa menjadi lebih kuat. Adapun sekarang orang memandang rendah kita, kita hanya bisa menganggap mereka buta.”

Jhi Chen menengahi perkataan paman dan kakeknya, suaranya tenang namun tegas.

“Kakek memang benar, kita tidak harus memperdulikan pandangan orang lain. Tetapi, kehormatan tetap tidak bisa dikorbankan. Tidak apa-apa kita bergerak misterius, namun kita juga tidak bisa membiarkan orang memandang rendah Keluarga kita. Kakek bisa menjaga kehormatan Kakek, ke mana pun Kakek pergi, karena Kakek memiliki kekuatan untuk membungkam orang lain. Tetapi, anggota Klan yang lainnya tidak bisa seperti Kakek, karena mereka tidak memiliki kekuatan untuk membungkam mulut orang lain. Ketika mereka keluar, mereka harus berjalan seperti tikus, karena takut cemohan orang lain. Paman tidak salah, Paman memikirkan keseluruhan anggota Klan. Jadi, Paman harus bisa memecahkan masalah ini.”

Mu Sangdaoxiao, dengan nada sedikit kesal, menjawab.

“Ayah, kamu benar-benar telah menjadi tua. Bahkan anak muda seusia dia sudah bisa berpikir seperti itu. Apakah Ayah tidak malu…?”

Mu Lingxiao menghela napas panjang, suaranya penuh keletihan.

“Nak, karena kamu berkomentar seperti itu kepada Kakekmu, kamu harus pergi mengikuti Upacara. Kakek juga ingin melihat kemampuan Alkemismu. Kalau kekuatan bertarung, Kakek sudah melihatnya sendiri. Kakek tidak meragukan kekuatanmu. Mu’er pasti mengajari mu tentang Alkemis, jadi Kakek yakin kemampuanmu tidak akan kalah oleh mereka dari Galaksi Wu Yaosu dan Kunlun…”

“Kakek, apakah itu tidak akan membuat keributan jika aku mengikuti Upacara…?”

“Siapa yang akan membuat keributan? Kamu adalah anak Mu’er, dan juga cucuku. Jadi, kamu adalah orang dari Klan Mu asli. Jika Klan Gu berani membuat masalah lagi, aku tidak keberatan menghapus mereka dari Galaksi Sun Star Suci. Sudah waktunya juga Klan Mu menunjukkan kehebatannya!” Mu Lingxiao berkata dengan penuh keyakinan, aura kekuatannya terpancar.

Mu Sangdaoxiao sangat bersemangat. Dia selalu bertindak hati-hati karena ayahnya yang tidak perduli tentang urusan Klan. Sekarang ayahnya siap berdiri; dia benar-benar bersemangat. Tetapi, Mu Sangdaoxiao belum mengetahui tingkat Alkemis Jhi Chen, jadi dia masih menanyakannya.

“Keponakan Pamanku… apa level Alkemismu?”

“Paman, aku tidak tahu level Alkemisku. Namun, untuk mengalahkan mereka dari Galaksi Wu Yaosu dan Kunlun, itu tidak akan sulit bagiku.”

“Hahaha… Bagus… bagus… bagus… Paman menantikan kinerjamu!”

Mereka bertiga berangkat ke pusat alun-alun Klan, dan langsung memasuki Aula Keluarga. Ketika semua anggota Klan Mu yang akan mengikuti Upacara melihat kedatangan Patriark dan Leluhurnya, dan pemuda yang asing di mata mereka, mereka semua langsung berlutut.

“Kami telah melihat Patriark Mu dan Leluhur.”

Mu Sangdaoxiao melambaikan tangan.

“Kalian bisa berdiri.”

“Terima kasih, Patriark.”

Semua mata terfokus pada Jhi Chen.

“Siapa pemuda itu? Mengapa dia bisa berjalan dengan Patriark…?”

Yang lebih heboh, para generasi muda wanita.

“Siapa dia? Dia tampan sekali!”

“Ya, dia sangat tampan. Namun, kenapa Patriark membawanya ke mari? Apakah dia orang yang disewa Patriark untuk menghadapi orang-orang Klan Xiao dari Galaksi Kunlun?”

“Kalian jangan berisik! Leluhur ada di hadapan kalian, namun kalian masih berani membuat keributan!” Mu Sangdaoxiao menegur dengan suara tegas.

“Kalian sudah tahu sendiri… generasi muda kita tidak bisa bersaing dengan generasi muda dari Galaksi Wu Yaosu dan Kunlun. Namun, kalian tidak perlu khawatir. Sekarang keponakanku telah kembali. Klan kita tidak akan dipermalukan. Perkenalkan… dia adalah Jhi Chen. Dia adalah putra adikku, Mu Xiao’er. Dia akan ikut berpartisipasi untuk Upacara ini. Jika kalian masih meragukan kemampuannya, kalian bisa mengujinya sekarang. Kebetulan masih ada waktu untuk Upacara dimulai…”

Seorang pemuda kurus maju ke depan.

“Patriark, karena aku tidak tahu kemampuannya, walaupun dia adalah putra Tetua Mu Xiao’er, dia masih harus memperlihatkan kemampuannya.”

“Kemampuan apa yang ingin kamu lihat?”

“Patriark, aku memiliki Pil Mulia kelas tinggi. Jika dia bisa mengetahui bahan apa yang digunakan, aku akan sedikit mempercayainya.”

“Lalu, apa yang membuatmu agar bisa mempercayainya sepenuhnya?”

“Laporkan kepada Patriark… terkecuali dia menyuling pil, kita akan langsung mempercayainya.”

Mu Sangdaoxiao memandang Jhi Chen.

“Paman, biarkan aku melihatnya.”

“Keponakanku sudah setuju. Mu Zhen Qi, silakan mulai.”

Mu Zhen Qi langsung memberikan pil kepada Jhi Chen. Jhi Chen, alih-alih menjawab apa yang diinginkan Mu Zhen Qi, malah mengeluarkan tungku. Tungku itu diselimuti oleh Api Ratu Iblis. Setelah beberapa tarikan napas, Tanam Roh terbang ke dalam tungku. Jhi Chen tidak menggunakan Metode 32 Pil; dia hanya membuat satu pil, jadi kecepatannya sangat cepat. Jhi Chen membuat beberapa Segel Tangan. Hanya dalam waktu dua puluh menit, energi Langit dan Bumi terserap ke dalam tungku. Ketika tutup tungku terbuka, pil hijau putih melayang di udara. Lalu Jhi Chen memberikan pil itu kepada Mu Zhen Qi, lalu menyerahkan pil yang diberikan Mu Zhen Qi.

“Kamu bisa memeriksanya sendiri. Apakah ada kekurangan antara pil yang kamu berikan dengan pil yang kusulingkan.”

Bukan hanya generasi muda, bahkan para Tetua sangat terkejut dengan kemampuan Jhi Chen. Mu Zhen Qi tidak bisa bicara; dia terdiam dengan mulut terbuka. Seorang Tetua mengambil pil yang Jhi Chen sulingkan.

“Ini benar-benar Pil Kondensasi Jiwa, Pil Mulia kelas tinggi, dan itu tanpa cacat. Setiap bahan obat bisa disempurnakan tanpa kehilangan khasiatnya sedikit pun.”

Generasi muda langsung membungkuk kepada Jhi Chen.

“Maaf, kami telah meragukan kemampuan Tuan Muda.”

Jhi Chen tersenyum.

“Wajar jika kalian meragukan ku. Lagipula, kalian belum mengenalku dan belum mengetahui kemampuan ku. Untuk acara sepenting ini, jika tidak hati-hati, kita hanya akan mempermalukan Klan kita sendiri…”

“Hahahaha… Kamu memang layak menjadi cucuku! Sangdaoxiao, di mana putrimu?”

“Ayah, dia sedang dalam krisis terobosan. Seharusnya dia sudah menerobos dari tadi. Kenapa dia belum datang? Mu Zhen Qi, kamu susul Nona Muda. Suruh dia berkumpul. Lima belas menit lagi Klan Xiao dan Klan Wu akan tiba, dan acara akan dimulai satu jam lagi…”

Ketika Mu Zhen Qi akan mencari putri Mu Sangdaoxiao… suara seorang wanita muda terdengar di balik pintu.

“Ayah, kamu tidak perlu mencariku. Aku juga tahu acara ini sangat penting. Mana mungkin aku akan melewatkannya.”