Antonio Budi santoso adalah seorang CEO di sebuah perusahaan, dia berusia sekitar tiga puluh lima tahunan dan dia bertemu dengan seorang gadis yang sederhana dan menawan dalam pandangannya, gadis itu bernama Larasati yang akhirnya membuatnya jatuh cinta dan menikah tetapi rumah tangga yang mereka jalani tidak seindah yang mereka bayangkan.
Keretakan mulai terjadi karena Anton di ketahui pernah tidur dengan Mira sahabat Larasati yang bekerja di perusahaan Anton.
Namun Anton mengelak dengan mengatakan kalau dirinya di jebak malam itu
dan dia tidak mau kalau Larasati menceraikan dirinya hanya karena kesalahan satu malam itu.
Dan dengan berbagai cara Anton berusaha untuk mempertahankan penikahannya dengan Larasati meski Larasati bersikukuh untuk berpisah darinya.
yuk simak kelanjutannya hanya di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 1
Bab. 1
Pagi ini seperti biasanya Antonio berangkat ke kantornya dengan mengendarai mobil Mercedes Benz hitam miliknya.
Jalanan pagi ini sangat ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor, mereka semua berlomba-lomba untuk lebih cepat sampai ke tujuan masing-masing.
Begitu pun hal nya dengan Antonio, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata karena di buru oleh janji dengan klien yang harus di tepati.
Dari ujung jalan sana terlihat Larasati sedang berlari-lari ke arah jalan tanpa melihat ke kanan dan ke kiri dan dari arah yang bersebrangan terlihat mobil yang sedang di kemudikan Antonio pun melaju dengan kencang.
Antonio kaget setengah mati melihat seorang perempuan yang dengan tiba-tiba melintas di hadapannya, dengan sekuat tenaga Antonio mengerem mobilnya agar tidak sampai menabrak perempuan yang ternyata adalah Larasati itu.
Begitupun halnya dengan Laras, dia kaget bukan kepalang ketika tiba-tiba sebuah mobil hampir saja menabrak dirinya.
Laras berdiri terpaku tepat di depan mobil Antonio, tubuh Laras gemetar jantungnya berdegup dengan kencang matanya tertutup rapat menandakan ia merasa ketakutan yang teramat sangat.
Dari dalam mobil terlihat Antonio menatap Laras yang berdiri terpaku, dan sejurus kemudian Antonio menghela nafas dalam-dalam setelah tahu kalau Laras tidak kenapa-kenapa.
Antonio membuka sabuk pengamannya lalu dia membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar ke arah Larasati yang masih berdiri mematung sambil menutup matanya.
Antonio berjalan mendekat ke arah Larasati dan tepat berdiri di samping Larasati sambil berkata padanya " maaf, kamu tidak apa-apa?" tanya Antonio pada Larasati.
Dengan perlahan Laras membuka matanya satu persatu dan melihat ke arah suara yang bertanya padanya barusan.
Laras melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi sedang dan berwajah tampan berkulit putih dengan memakai setelan jas berwarna senada sedang berdiri di sisinya.
"Mmm....saya tidak apa-apa, m...mm maaf kalau saya sudah ceroboh tadi tidak melihat ke kanan dan kiri sewaktu hendak menyeberang," ucap Larasati terbata.
Antonio memperhatikan dengan seksama wanita yang ada di hadapannya saat ini.
Wanita yang cantik,anggun dan sederhana kelihatan dari gestur tubuh nya kalau dia adalah wanita baik-baik.
"Ya tidak apa-apa, syukurlah kalau kamu tidak kenapa-kenapa," ucap Antonio kemudian pada Laras.
Laras tersenyum pada Antonio dan merasa lega karena dia tidak marah padanya padahal yang salah di sini adalah dirinya yang menyeberang jalan tidak melihat ke kanan dan kiri tadi.
"Mmm....kalau boleh tahu kamu mau ke mana ?" tanya Antonio kemudian pada Laras.
"E.....saya, saya mau berangkat ke kantor," jawab Laras sambil menggeser letak tasnya yang ia gantung di pundak kirinya.
"Kerja di mana?" tanya Antonio lebih lanjut pada Larasati.
"Di CV Pranata karya," ujar Laras.
"CV Pranata karya, kita searah kalau begitu kamu ikut aku saja," kata Antonio menawarkan tumpangan pada Laras.
Laras tersenyum sungkan sambil berkata pada Antonio " Emmm....tidak usah, nanti saya malah merepotkan," kata Laras.
Antonio tersenyum sambil berkata "Tidak apa tidak merepotkan kok lagian jalan kita searah."
"Baiklah kalau begitu ,"kata Laras tersenyum.
Lalu Antonio berjalan ke arah mobilnya dan segera membukakan pintu depan mobil untuk Laras.
"Maaf, saya duduk di belakang saja," ujarnya sungkan.
"Oh baik," kata Antonio seolah mengerti kalau Laras sungkan duduk bersamanya.
.
dah selingkuh menyesal minta balikan Weh Weh
so kita lihat apa kah Laras akan move on ga mau balikan atau sama dengan yg lain di tunggu next episode