Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Arogan Dan Kejam

Setelah itu keduanya naik ke pelaminan kecil yang telah disediakan.Kemudian acara salam - salaman pun dimulai.Setelah beberapa tamu selesai,kini giliran sahabat - sahabat Kevin yang mendekati pengantin.Kevin mendengus melihat kedatangan sahabat - sahabatnya,karena dia tahu,kalau dia akan menjadi bahan ejekan mereka.

"Ohooo,,,,,lihat ini,masa pengantin wajahnya seperti itu.Seperti tidak senang melihat kedatangan kita".Ucap salah satu dari mereka. "Selamat untuk pernikahanmu,bro". Ia menepuk bahu Kevin,lalu beralih pada mempelai wanita. "Halo,,perkenalkan,kami adalah sahabat dari suamimu.Aku Devano,yang ini Raditya,yang disebelahnya Richard dan yang satunya Alvaro,sekaligus asisten pribadi suamimu".Ucapnya dengan memperkenalkan yang lainnya.

"Hay,,,sapa Kinan dengan senyum hangat dan suara lembut.Saya Kinan,senang berkenalan dengan kalian".Ucapnya seraya mengulurkan tangannya.Devano pun menerima uluran tangan itu dengan senyum.

"Selamat ya,bro.Kalau bukan om Marvin yang ngasih tahu kita tadi malam,kalau hari ini kamu menikah,kita tidak akan percaya".Ucap sahabat yang lainnya". Yang lain, ikut menganggukkan kepala,tanda setuju.Dia beralih pada Kinan. "Selamat ya Kinan,semoga langgeng dan berbahagia".Ucapnya tulus,dan Kinan hanya bisa tersenyum,serta mengaminkannya dalam hati. "Oh iya kalau suamimu macam - macam,langsung tinggalkan saja dia.Dan aku siap menggantikannya". Tambahnya lagi sembari mengedipkan matanya.Yang membuat Kinan terkekeh,sementara yang lain tertawa.

"Selamat ya,Vin.Tapi kita juga penasaran kenapa kamu bisa menikah mendadak seperti ini.Kamu hutang penjelasan pada kita".Ucap yang lainnya.

"Benar banget tuhhh.Benar - benar sahabat laknat.Ada kabar bahagia seperti ini,malah ngak mau kasih tahu",tambah Richard.

"Selamat ya Kinan.Kamu cantik banget, beruntung si Kevin menikah dengan kamu.Coba kita jumpa duluan,pasti aku yang akan kamu pilih".Ucapnya dengan percaya diri.Kevin tidak merespon ucapan sahabatnya itu. "Oh iya,semoga cepat dapat momongan ya Kinan",tambahnya lagi.

Sementara Kinan hanya tersenyum kecut.Tidak tahu aja mereka,kalau sekarang dia tengah hamil.Dan memang benar,sahabat Kevin tidak ada yang tahu kalau Kinan udah hamil,kecuali Alvaro.Tadi malam tuan Marvin cuma memberitahu mereka,kalau Kevin akan menikah hari ini.Tanpa menjelaskan apa alasan Kevin menikah mendadak.

Terakhir giliran Alvaro yang memberi selamat. "Selamat ya bos,semoga bahagia selalu dan langgeng.Jangan lupa nanti malam, langsung tancap gas aja, untuk malam pertama.Apa perlu aku menyiapkan jamu kuat,agar bos tahan lama saat malam pertama nanti malam".Ucap Al santai,tanpa memperdulikan Kevin yang udah melotot padanya.Yang lain malah mengangkat jempol,kearah Al.

"Selamat ya nona Kinan.Nona Kinan udah pernah lihat aku kan.Tadi juga udah dikasih tahu yang lain.Aku sahabat sekaligus asisten pribadi tuan Kevin.Tolong buat bosku yang dingin itu cinta mati dan bertekuk lutut pada nona Kinan".Ucap Al,sembari melirik kearah Kevin.Sementara yang dilirik,rasanya udah mau menelan Al bulat - bulat.

"Dasar asisten durkaha",gerutunya.Yang semakin membuat gelak tawa yang lain.

Setelah itu mereka meninggalkan pelaminan.Pesta tersebut memang dibuat senyaman mungkin.Tamu undangan yang tidak begitu banyak,membuat mempelai pengantin dan para tamu bisa bercengkrama sambil menikmati hidangan.Setelah acara salam - salaman dan memberi selamat selesai,Kevin pergi meninggalkan Kinan.Ia mengambil minum, sekalian menghampiri sahabat - sahabatnya.Tanpa memperdulikan Kinan.

Kesya yang duduk tidak jauh dari pelaminan,datang mendekati Kinan.Saat dia melihat Kevin meninggalkan Kinan sendirian duduk di pelaminan.

"Pengantin kok cemberut aja sih.Ayo dong senyum,jangan sedih terus". Kesya menarik kedua sudut bibir Kinan dengan jemarinya,agar Kinan tersenyum.Dengan terpaksa,Kinan pun tersenyum. "Nah,,,gitu dong senyum,,kan terlihat semakin cantik".Kesya mengedipkan matanya.

"Tapi benaran deh,,,hari ini kamu cantik banget,Kin.Aku aja tadi hampir tidak mengenali kamu lho.Pangling,,gitu lihatnya. Memanglah,,ibu mertuamu itu top banget dahhh.Benar - benar totalitas mempersiapkan semuanya".

Memang benar,Kinan pun tadi hampir tidak percaya,saat dia bercermin.Dia berubah total saat sudah didandani MUA yang di sewa oleh nyonya William.Dia di make up dengan senatural mungkin,tapi terlihat elegan.Gaun yang dia pakai pun sangat pas ditubuhnya.

"Kamu masih ingat omonganku kemarin kan,Kin.Mulai hari ini kamu akan memulai hidup baru.Lawan rasa takut dan traumamu.Dan buat tuan Kevin cinta mati sama kamu".

"Aku ngak yakin,Sya.Kamu ngak ngerti gimana perasaanku".Ucap Kinan pelan,bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"Kamu salah,Kin.Justru aku tahu dan ngerti banget, dengan apa yang kamu rasakan.Karena itu,aku saranin jangan lagi ingat kejadian itu.Kalau kamu sedih terus,dan banyak pikiran.Itu akan berpengaruh pada janinmu.Jadi kamu harus happy, oke.Seperti yang aku bilang tempo hari,kalau Kevin macam - macam,kamu tinggal keluarkan satu atau dua jurus untuknya".Kinan terkekeh, mendengar ucapan Kesya.

" Kamu jangan sedih dan nagis lagi.Aku udah capek nangis dari tadi,karena lihat kamu nangis terus.Sekarang kita tinggal menikmati pestanya.Oh iya,Kin,,aku heran lho,kok bisa ada pesta kaya gini,bukannya tadi malam,semua udah sepakat kalau hanya ada pemberkatan aja!!!".Tanya Kesya. Kinan hanya mengangkat bahu,tanda tidak tahu.Tapi jangankan Kesya,Kinan dan Kevin pun kaget dengan pesta ini.

"Sepertinya ini semua rencana daddy.Karena tadi tuan Kevin pun terlihat kaget juga",ucap Kinan.

"Cieee,,,cieee,,, udah panggil daddy aja nih,goda Kesya". Membuat wajah Kinan merah karena malu.Dia pun tidak sadar tadi bilang daddy.Tapi kalau dipikir - pikir,tidak ada salahnya dia bilang seperti itu,biar terbiasa.Karena dari kemarin,tuan dan nyonya William juga udah mengingatkan dia untuk memanggil mereka daddy dan mommy.

"Tapi sepertinya ada yang salah". Kinan mengerutkan keningnya,heran dengan ucapan Kinan. Tapi dia tidak langsung menyahut,dia menunggu Kesya melanjutkan ucapannya. " Tadi tuan Marvin kamu sebut dengan daddy,tapi kenapa Kevin kamu sebut dengan tuan Kevin??.Sekarang kan dia udah jadi suami kamu,masa panggil tuan.Seharusnya kamu panggil sayang, suamiku,mas,aa atau abang, mungkin". Kesya terkekeh sembari mengedipkan matanya, menggoda Kinan.Sedangkan Kinan melototkan matanya pada Kesya.

"Jangan aneh - aneh deh.Ngapain harus manggil kayak gitu".Jawab Kinan cemberut.

"Tapi kalau dipanggil abang, bisa - bisa dibilang abang tukang bakso lagi.Tapi sepertinya aku tahu,sebutan apa yang pas untuk suamimu itu". Kesya terkikik geli,saat tiba - tiba dia memikirkan sesuatu.

"Apa",,,tanya Kinan tanpa sadar.Membuat Kesya semakin menggodanya.

"Cieee,,, cieeee,,, penasaran ya"!!!!!,ucap Kesya.

"Ngakkk". Kinan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Iya udah deh,,kalau kamu ngak penasaran.Ngak jadilah aku kasih tahu",ucap Kesya menahan tawa.Karena dia tahu kalau Kinan pasti penasaran,tapi dia gengsi bertanya. "Karena aku teman yang baik hati dan tidak sombong dan rajin menabung,,aku kasih tahu aja dehhh".Dan berhasil,Kinan langsung menghadap Kesya kembali. "Kamu panggil om aja suami kamu itu.Secara kannn,,umur dia 10 tahun diatas kamu.Jadi aku rasa sebutan itu sangat pas".Kesya tertawa saat dia melihat wajah kaget Kinan.

"Yang ada tuan Kevin ngamuk kalau aku panggil,om.Tapi ngak papa kali ya,,kalau aku panggil om,pengen lihat,gimana respon dia nanti".Ucap Kinan antusias. Melihat wajah ceria Kinan,membuat Kesya senang.Dia juga berharap Kinan akan bahagia selalu.

"Oh iya,Kin,,kamu disini dulu bentar ya.Ngak papa kan aku tinggal sendiri.Aku mau ketoilet bentar." Ucap Kesya,dia beralasan mau ke toilet,pada hal dia mau menghampiri Kevin.Ada hal yang mau dia sampaikan pada Kevin.

"Hemmmm,,jangan lama - lama. Kita akan menghabiskan desert ini.Sayang kan kalau ngak dihabisin",ucap Kinan sembari memasukkan cheese cake kedalam mulutnya.Setelah mendapat persetujuan Kinan,Kesya pun melangkah meninggalkan Kinan yang sedang asik makan beberapa desert yang ada diatas meja.