NovelToon NovelToon
Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mama putri01

Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.

" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "


penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Di sebuah hiburan malam semua orang tengah menikmati alunan musik dan juga bermacam-macam minuman.

Begitu juga dengan beberapa gadis yang sedang asik minum bersama, salah satunya adalah alexia yang saat ini sedang merayakan hari jadinya yang ke delapan belas tahun.

" Selamat ulang tahu Alexia, semoga selalu bahagia " seru ketiga teman gadis yang akrab di sapa Xia itu.

" Terimakasih my frend " sahut Xia dengan senangnya.

" Ayo cepat tiup lilinnya " suruh salah satu teman Xia itu.

Alexia mengangguk dengan senangnya ia akan tiup lilin, tapi sebelumnya ia membuat permohonan.

" Semoga setelah ini aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan " ucap Xia dalam hati sambil memejamkan matanya.

Setelah selesai mengucapkan permohonan, Xia perlahan membuka matanya, lalu bersiap meniup lilin secara perlahan dan akhirnya lilin pun tertiup habis dan padam.

" Horeee... " seru mereka bersama dengan senangnya.

Setelah membagikan setiap potong kue kepada ketiga sahabatnya, tak sengaja Xia melihat cowok yang sangat dikaguminya.

" Eh lihat cowok ganteng itu, bukankah itu Brian cowo populer di kampus kita " ucap Dita salah satu sahabat Xia.

" Benar sepertinya dia memperhatikan kamu Xia, bukankah kamu juga menyukainya " ucap Nia

" Apa sih kalian, malu tahu " ucap Xia langsung salah tingkah.

" Ciiee malu dia, memang benar kan tuh lihat sepertinya dia juga menyukaimu Xia, soalnya dari tadi terus melihat mu " ucap Keyla

" Apa sih, udah ah malu tahu " ucap Xia lagi yang semakin tidak karuan karena terus di goda teman - temannya.

" Cepat langsung tembak saja Xia, nanti keduluan orang lo " ucap Dita memberi saran.

" Ih nggak ah, aku kan cewek masa iya nembak duluan, dimana harga diriku " kata Xia

" Ya elahh, jaman sekarang masih memikirkan harga diri, sudah tidak jaman lagi sayang, kalau memang suka langsung saja bilang, tidak usah menunggu lama " ucap Nia yang juga menyarankan.

" Ayo cepat sana hampiri, kita dukung ko semangat Alexia " seru Keyla yang juga mendukung temannya itu.

" Masa harus seperti itu sih " ucap Xia lagi yang masih ragu.

" Yaiyalah, cepat sana " seru mereka bertiga.

" Haah, baiklah ku coba " ucap Xia lemas.

Ketiga teman Alexia terus memberi semangat dan terus mendorong Xia supaya langsung menghampiri pria idama semua cewek kampus mereka itu.

Dengan langkah malu Xia perlahan berjalan menuju pria tampan yang dari tadi memperhatikannya.

Saking gugupnya langkah Xia jadi tidak karuan dan akhirnya tersandung kaki meja.

Aaaaaa

Jerit Xia yang langsung terjatuh dan langsung terbentur ujung kursi jidatnya.

" Awas Xiaaaa " teriak ketiga teman Alexia yang langsung menolong teman mereka itu.

" Aw Shiiitt... " jerit Xia yang merasakan sakit luar biasa di keningnya setelah terbentur itu.

Saking sakitnya darah segar mengalir dari kening Xia, membuat Xia hampir hilang kesadaran, saat kesadarannya hampir hilang Xia masih sempat melihat pria yang akan di hampirinya tadi menolongnya.

" Xia kamu tidak apa - apa, bertahan Xia kita kerumah sakit sekarang " ucap pria itu sambi menggendong tubuh Alexia.

" Brian, terimakasih " ucap Xia lemah sambil tersenyum.

Setelah mengatakan itu, perlahan penglihatan Xia menggelap, tapi masih mendengar samar - samar para sahabatnya terus memanggil namanya.

Sampai suara - suara itu hilang bersama tertutupnya mata Xia dengan perlahan, Xia sudah tidak sanggup lagi menahan sakit yang luar biasa, dan akhirnya langsung tak sadarkan diri.

-----------------------

Setelah beberapa lama Xia menutup matanya, akhirnya Xia sadar dan perlahan membuka matanya.

" Aw Shiiitt... " Xia menjerit menahan sakit di kepalanya sambil berusaha menjernihkan penglihatannya.

" Apa aku berada di rumah sakit sekarang " gumam Xia dalam hati sambil melihat sekeliling yang berwarna serba putih.

Xia mengedarkan pandangannya ke setiap ruangan itu, sampai tak sengaja ia melihat kalender yang ada di ruangan itu.

" Haah, dua ribu dua lima, ah gak mungkin " ucap Xia geleng-geleng kepala sambil beberapa kali melihat sambil mengucek matanya.

" Pasti salah lihat nih, apa mataku sudah rabun ya " gumam Xia yang terus mengucek matanya dan kembali melihat kalender itu.

Bahkan saking tidak percayanya, Xia sampai mengambil kalender kecil yang ada di atas meja tidak jauh dari ranjangnya itu.

" Tidak mungkin... " gumam Xia yang terus membolak balikan lembaran kalender itu saking tidak percayanya.

" Mana mungkin dalam sekejab sudah berubah tahun saja, bukankah tadi baru tahun dua ribu dua puluh, kenapa sekarang sudah dua ribu dua lima, masa aku pingsan selama itu, yang benar saja " gua mau Xia lagi yang masih belum percaya.

Sampai seorang perawat masuk ke dalam ruangan itu untuk men cek keadaannya.

" Anda sudah bangun nyonya, bagaimana perasaan anda sekarang, apa kepalanya masih sakit? " tanya suster itu sambil men cek infus dan menulis di sebuah kertas.

" Apa nyonya, siapa yang suster panggil nyonya, aku kan belum menikah ada - ada saja, kepalaku masih sedikit sakit Sus " sahut Xia sambil memegang kepalanya yang memang masih sedikit pusing.

" Bukankah begitu, tidak mungkin saya salah bicara anda memang nyonya Bramastya, tuan Bramastya sendiri yang membawa anda ke sini tadi " ucap suster itu masih sambil mencatat di bukunya.

" Apa, nyonya Bramastya, anda yang salah suster, saya ini Alexia bukan nyonya Bramastya seperti anda bilang, suster pasti salah orang nih " ucap Xia masih dengan teguhnya.

" Iya saya tahu nyonya, nyonya ini bernama Alexia Bramastya, istri dari tuan Brian Bramastya " ucap suster itu lagi dengan tenangnya.

Mendengar itu semakin terkejut Xia, dan sedikit kesal karena suster itu selalu memanggilnya nyonya.

" Apa istri, sejak kapan saya menikah, suster jangan salah ya, saya ini masih lajang belum menikah, enak saja di panggil nyonya kapan nikahnya " kata Xia dengan kesalahannya.

Suster itu hanya terseyum sambil geleng-geleng kepala melihat pasiennya ini.

" Terus apa tadi suster bilang, suami saya bernama Brian Bramastya, yang benar saja, suster ini ada - ada saja, pacaran saja belum bagaimana bisa jadi suami, mau ungkapin perasaan saja tidak sempat, bagaimana bisa sudah jadi suami istri saja, suster mengada - ngada nih, jangan asal bicara ya Sus bahaya bisa di tuntut nanti " ucap Xia dengan tegasnya.

" Nyonya ini, masa lupa dengan suami sendiri " ucap suster itu sedikit khawatir mendengar perkataan Xia.

" Suster cukup ya, berapa kali saya bilang, saya ini bukan nyonya seperti yang suster bilang tadi, saya ini Alexia gadis remaja yang baru berusia delapan belas tahun, darimana konsepnya bisa jadi nyonya, nikah saja belum " ucap Xia masih dengan tegasnya.

Mendengar itu suster itu langsung menyimpulkan dan langsung menulis di laporannya untuk di laporkan pada dokter yang menangani pasiennya ini.

" Oh ya satu lagi, ini kenapa kalender ini tahunnya dua ribu dua puluh lima, sekarang kan masih tahun dua ribu dua puluh Sus " ucap Xia langsung memberikan kalender itu pada suster itu.

" Sekarang memang tahun dua ribu dua puluh lima nyonya, kalender ini tidak salah, dan apa yang saya katakan tadi memang benar, nyonya saja yang tidak mengingatnya. " ucap suster itu masih sambil geleng-geleng Kepala.

" Apa, tidak mungkin " ucap Xia yang masih tidak percaya dan bertambah kesal dengan perkataan suster itu.

1
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
good job Brian 👍👍💪💪😍😍🥰🥰
Ana Rusliana
Luar biasa
Mama Riani
semangat Thor lanjut lagi ceritanya, penasaran...
Lala Kusumah
tetap hati-hati Brian, duh jangan sampai terjadi apa-apa sama Brian dan Xia ya 🙏🙏
Ridwani
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Ridwani
lanjut
Lala Kusumah
ish siapa lagi tuh 🤔🤔😵‍💫😵‍💫🫣🫣
Lala Kusumah
semangat Xia 💪😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... bahagia selalu ya 🙏🙏😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
hadeuuuuuuuhhhh ulet bulu bertebaran lagi nih 🙆🙆🙆
Lala Kusumah
hareudang hareudang Thor 😂🤭
Lala Kusumah
syukurlah 🙏🙏
Lala Kusumah
berbahagialah kalian 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
sabar Brian 😂🤭
Lala Kusumah
semangat Xia 💪👍👍😍😍
Lala Kusumah
semangat Xia mengubah segalanya 💪💪😍😍👍👍
Mama Riani
lanjut bagus ceritanya
Mama putri
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!