NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Sahabatku

Menikahi Kakak Sahabatku

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama / Persahabatan / Tamat
Popularitas:470.1k
Nilai: 4.4
Nama Author: elaretaa

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

BAB 1-107

Hidup Kiara digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja menghasilkan uang untuk orangtuanya yang begitu kejam pada Kiara, tidak ada tempat mengadu hingga sang sahabat memintanya untuk bertemu dan saling melepas rindu karena lama tidak bertemu.

Niat awal yang ingin bertamu itu justru membuat hidup Kiara berubah, karena salah paham yang terjadi dimana Kiara tidur bersama Rafa Kakak dari sahabatnya dan membuat keluarga sang sahabat meminta agar Kiara dan Rafa menikah padahal Kiara tidak mengenal pria tersebut dan Kiara juga tidak tau bagaimana ia bisa berada di kamar Rafa dan tidur dengannya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi pada Kiara?
Kenapa Kiara bisa ada di ranjang tersebut bersama Rafa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kiara

.

"Eh, nanti makan yuk mumpung Andre ulangtahun dan mau traktir kita," ajak Angel.

"Kayaknya aku gak bisa deh, aku harus bantuin Ibu," ucap Kiara.

"Gak seru lo, Ki. Lumayan lo dapat traktiran dari Andre," ucap Angel.

"Maaf ya, aku gak bisa ikut," ucap Kiara.

"Udah gapapa, kapan-kapan aja Ki kalau kamu ada waktu," ucap Andre.

"Iya, makasih ya. Kalau gitu aku pulang dulu," ucap Kiara dan pergi meninggalkan teman-temannya.

"Kalau suka tembak dong, jangan diem aja. Kalau diem aja keburu dia diambil orang," ucap Angel ketika melihat Andre menatap lekat Kiara.

"Apaan sih lo, emang kalau gue nembak Kiara. Kiara mau sama gue?" tanya Andre.

"Ya gak ada yang tau sampai lo coba, lo tau sendiri gimana Kiara, Kiara itu orangnya pendiem banget," ucap Angel.

Kiara sendiri dalam perjalanan pulang, ditengah-tengah perjalanan ponselnya berdering dan ia melihat jika Ibunya yang menelpon, Kiara pun segera mengangkat sambungan telepon tersebut.

^^^[Iya, Bu]^^^

[Dimana, kamu?]

^^^[Kia masih di jalan, Bu. Ini mau pulang]^^^

[Ck, cepetan pulang, Ibu udah laper]

^^^[Iya, Bu. Sebentar lagi, Kia pulang]^^^

[Jangan lupa beli roti bakar, Ibu lagi pengen roti bakar]

^^^[Iya, Bu]^^^

Setelah itu, sang Ibu pun mematikan sambungan telepon tersebut.

"Huh, aku harus gimana lagi ini. Uangku udah mau habis, mana belum gajian lagi," gumam Kiara.

Kiara membelikan roti bakar untuk Ibunya dan setelah itu ia segera pulang, baru saja Kiara masuk ke dalam rumah sederhananya itu.

Sebuah sepatu melayang tepat mengenai kepalanya, Kiara merintih kesakitan karena sepatu tersebut begitu keras mengenai Kiara.

"Lama banget sih, cuma beli roti bakar aja lama," bentak Ibu Ajeng.

"Maaf, Bu. Tadi roti bakarnya antri," ucap Kiara.

"Mana roti bakarnya," ucap Ibu Ajeng lalu mengambil kasar roti bakar yang ada di tangan Kiara.

"Sana masak, Ibu udah laper," ucap Ibu Ajeng.

"Iya, Bu. Kiara ganti baju dulu," ucap Kiara.

"Gak usah ganti baju dulu, kamu langsung masak aja," ucap Ibu Ajeng.

"Iya, Bu," ucap Kiara.

Kiara pun memasak nasi goreng dan tak butuh waktu lama, nasi goreng tersebut pun selesai. Kiara mengambil piring dan memasukkan nasi goreng tersebut di piring untuk Ayah sama Ibunya.

"Bu, nasi gorengnya sudah jadi," ucap Kiara.

"Mana," ucap Ibu Ajeng yang berada di ruang tamu dan tengah menonton televisi.

"Ini, Bu," ucap Kiara lalu memberikan piring tersebut pada Ibu Ajeng.

"Ayah, makan!" teriak Ibu Ajeng.

"Iya iya, Bu," ucap Ayah Anton yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ngapain kamu disini? udah masuk kamar sana, kamu gak ada jatah makan ya," ucap Ibu Ajeng.

"Iya, Bu," jawab Kiara.

Beginilah hidup Kiara selama 26 tahun, ia harus banting tulang agar tidak dipukuli oleh kedua orangtuanya. Kiara merupakan anak tunggal, sejak kecil ia sudah bekerja karena orangtuanya yamg mengharuskan Kiara untuk bekerja, setelah bekerja pun semua uang Kiara diberikan pada Ibu Ajeng, jika tidak maka Kiara akan di pukul habis-habisan

Selain itu, Kiara juga melakukan semua pekerjaan rumah sendiri, mulai dari memasak, mencuci baju, menyapu dan sebagainya, jika Kiara tidak melakukannya maka pukulan akan bersarang tepat di tubuh Kiara.

Sudah tak terhitung berapa kali Kiara mendapatkan pukulan dari orangtuanya, Kiara pernah meminta bantuan pada polisi, tapi polisi justru mengatakan hal itu wajar jika orangtua mendidik anaknya dengan cara memukul.

Karena orangtuanya tau jika Kiara meminta bantuan polisi, Kiara di pukul habis-habisan sampai kakinya patah, karena itu sampai sekarang jalan Kiara belum sempurna dan sedikit pincang, karena itu Kiara tidak bisa berjalan cepat, jika ia berjalan cepat maka sakit pada kakinya akan semakin bertambah dan membuatnya terjatuh.

Sejak saat itu, Kiara tidak berani memberitahukan semua yang ia alami pada orang-orang dan lebih memilih memendamnya sendiri, hanya satu orang yang tau bagaimana jahatnya orangtua Kiara yaitu Rachel sahabatnya sejak SMP hingga sekarang.

Rachel begitu marah ketika tau mengenai perbuatan jahat kedua orangtua Kiara, tapi Kiara melarang Rachel untuk memberitahu orang lain, awalnya Rachel menolak, tapi karena bujukan dari Kiara akhirnya Rachel pun menuruti apa yang diinginkan Kiara.

Kadang Kiara iri dengan teman-temannya yang bisa lulus hingga masuk ke kampus terbaik, Kiara juga ingin melanjutkan pendidikannya sampai jenjang perkuliahan, tapi jangankan kuliah, Kiara saja tidak lulus SMA, dimana ketika Kiara kelas 3 SMA ia tidak melanjutkan pendidikannya karena biaya yang begitu besar.

Kiara sebenarnya mendapatkan beasiswa di kelas 3, tapi orangtuanya menolak dan mengatakan jika Kiara bekerja saja dan sejak saat itu Kiara tidak melanjutkan pendidikannya dan bekerja untuk membiayai hidupnya.

Di dalam kamar, Kiara membersihkan diri lalu merebahkan tubuhnya di tikar yang ada disana. Kasur, tentu saja Kiara tidak menggunakan kasur, ia menggunakan tikar yang begitu tipis. Kamarnya terbilang memprihatinkan karena tidak ada lemari, semua pakainnya hanya di tumpuk di kardus.

"Capek ya, Ki. Gapapa kok, namanya juga hidup," gumam Kiara lalu ia pun terlelap.

Pagi harinya, Kiara sudah bangun dan membuat sarapan untuk orangtuanya yang tentunya masih tidur. Untuk Ayah dan Ibunya Kiara sendiri mereka tidak bekerja, mereka hanya mengandalkan uang dari Kiara karena itu meskipun Kiara libur bekerja, Kiara harus tetap bekerja di tempat lain untuk mendapatkan biaya tambahan.

Seperti saat ini, sebenarnya cafe saat ini libur, tapi Kiara harus bekerja di salah satu rumah, dimana rumah tersebut sedang ada acara sehingga jasa Kiara dibutuhkan, entah itu untuk membersihkan rumah atau membantu memasak dan lain-lain.

Kiara berjalan menuju rumah tersebut karena rumahnya tak jauh, kurang lebih membutuhkan waktu 10 menit dengan berjalan kaki, akhirnya Kiara sampai di rumah mewah tersebut.

"Akhirnya kamu sampai, Ki. Mbak kira kamu gak datang," ucap Mbak Nina, wanita yang mengajak Kiara untuk bekerja di rumah tersebut.

"Datang dong, Mbak. Makasih ya Mbak Nina masih mau bantu Kiara," ucap Kiara.

"Iya, sama-sama. Ayo, sebelum acaranya mulai," ucap Mbak Nina dan diangguki Kiara.

Acara berjalan dengan lancar tanpa ada masalah, setelah acara Kiara pun memutuskan untuk membeli beberapa bahan makanan karena uang dari acara tersebut sudah ia dapatkan, Kiara membeli bahan-bahan yang mudah dan tentunya yang murah karena ia membeli di pasar yang buka 24 jam.

Baru saja Kiara keuar dari pasar, ponsel jadulnya berdering dan melihat siapa yang menelponnya, "Rachel? tumben dia nelpon," gumam Kiara lalu menjawab panggilan Rachel.

^^^[Ada apa?]^^^

.

.

.

Bersambung.....

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA SEMUANYA 🍒

Kalau kalian suka dengan cerita Author jangan lupa kasih LIKE, KOMENTAR, mau kasih HADIAH juga gapapa, VOTE juga boleh, jangan lupa juga buat kasih author bintang (⭐) di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya dan bisa up bab setiap hari.

Follow juga akun instagram Author : @elaretaa

1
Mardiana
emang sih cuma cerita,tp gak mungkin gak bisa ngelawan sedikit,apa minggat dr rumah
Dewi Darwiana
gregeten banget lihat nya
kalea rizuky
ngeyel bgt si m. dasar otak miskin di kasih hidup enakk. malah sok nolak
kalea rizuky
males klo MC nya indosia....***** ... gini
cetom😘😘
Rafa torr
Anita Nita
ko ada ya orang tua seperti mereka...
ayu cantik
bagus
Nurmiati Aruan
si Abang pake nanya lagi....pake baju apa...
Nurmiati Aruan
ahh... romantis nya Abang Rafa 🥰
Nurmiati Aruan
kepo deh Rachel
Nurmiati Aruan
bahaya lohh
Nurmiati Aruan
mampir dulu kak othor
Lisa
Makasih y Kak untuk ceritanya..bagus & menarik..semangat y Kak utk kisah² selanjutnya 😊💪
Herman Lim
makasih Thor utk kerja keras utk karya ini di tgg karya selanjut nya
Sugiharti Rusli
oh kisah si Rachel akan ada partnya tersendiri yah nanti, baik lha kalo gitu
Sugiharti Rusli
apalagi dia istri dari pimpinan perusahaan, masa ga punya yang bantu" gitu, memang rumah mereka ga besar yah,,,
Sugiharti Rusli
padahal kan Kiara bisa ambil art yang ga harus menginap yah
Rumini Rumi
terimakasih Thor udh ngasih cerita yg baik dan bagus
Naufal Affiq
Terimakasih thor,aku senang sama ceritanya
Intan Nurwulan
Yah udh tamat aja,d tnggu cerita Rachel Jaffry ya ka othor🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!