Hidup Brianna hancur lebur, karena ulah seorang pria tidak bertanggung jawab yang mengincar saudara kembar nya. Briella telah melakukan sebuah kesalahan fatal, hingga membuat Aarav Anderson menaruh dendam pada nya. Niat hari ingin membalas dendam pada Briella, tapi justru Brianna lah yang harus menanggung semua nya.
Brianna diusir dari rumah dalam keadaan terhina. Tidak ada satu orang pun yang membela nya, termasuk juga Briella. Bahkan gadis itu menutup mata walaupun tau jika tragedi ini disebabkan oleh ulah nya sendiri. Seolah takdir belum cukup mempermainkan hidup nya, beberapa tahun kemudian dia mendapatkan kabar jika pria yang dulu menghancurkan hidup nya, akan bertunangan dengan Briella.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mecca SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Aarav menghentikan mobil nya tak jauh dari Jacob Internasional High School. Dulu dia sering datang ke sini untuk menjemput Roseanne, tapi kini tujuan nya datang jelas berbeda. Dia ingin memastikan dengan mata kepala nya sendiri, apakah benar jika Briella masih bisa bersikap biasa setelah semua yang terjadi pada nya. Hal itu cukup aneh dan sangat menganggu pikiran nya, sehingga dia turun tangan sendiri untuk menyelidiki nya.
Dia menatap lekat ke arah gerbang sekolah, untuk menunggu mobil gadis itu keluar dari sana. Tapi bukan nya mendapatkan apa yang dia cari, dia justru melihat sebuah motor yang tidak asing di mata nya. Itu adalah motor yang pagi tadi telah membuat nya kesal, saat berada di lampu merah.
Tanpa pikir panjang, Aarav menyalakan mobil nya dan mengikuti motor itu dari belakang. Dia cukup heran ketika motor itu berhenti di sebuah warung makan dan pengemudinya masuk ke sana dalam waktu yang cukup lama. Dia menimbang apakah dia harus turun dan menghampiri pengemudi motor itu sekarang atau tidak!? Namun ternyata dia tidak perlu melakukan nya karena pengemudi itu sudah keluar dengan membawa sebuah kantong kresek besar berisi makanan.
Untuk apa semua makanan itu?
Aarav kembali mengikuti motor itu, hingga akhirnya berhenti di sebuah kawasan pemukiman yang kumuh. Pengemudi itu disambut oleh banyak anak - anak miskin yang seringkali mencari uang di jalanan.
Mata Aarav membola ketika pengemudi itu membuka helm full face nya, sehingga dia bisa melihat dengan jelas wajah bocah tengil yang sudah membuat nya kesal pagi tadi.
Itu, Briella!
Aneh. Kenapa anak buah nya memberi informasi jika Briella selalu sekolah dengan membawa mobil Mini Cooper? Tapi yang dilihat oleh nya justru gadis itu menggunakan motor besar untuk pulang dan pergi sekolah. Semua itu menimbulkan sebuah pertanyaan baru di kepala nya.
Tapi lupakan sejenak masalah itu. Aarav sekarang tau alasan motor itu sengaja menyalakan gas, hingga membuat asap knalpot nya terkena pada nya. Rupa nya semua itu sengaja, karena Briella pasti meyadari keberadaan nya dalam mobil ini pagi tadi.
Gadis sialan!
Aarav keluar dari mobil nya dan menghampiri gadis itu dengan cepat. Dia sama sekali tidak memperdulikan kegiatan Briella yang sedang memberi makanan pada anak - anak jalanan itu. Semua pasti hanya sebuah pencitraan, untuk menutupi kelakuan nya yang busuk itu.
Srek...
Aarav mencengkram lengan Briella dengan kuat, hingga membuat gadis itu meringis kesakitan. Jelas terlihat oleh nya, jika gadis itu terkejut akan keberadaan nya di tempat ini.
" Lo... "
Brugh!
Dengan kuat Briella menendang aset milik Aarav dengan menggunakan lutut nya, tanpa terlebih dahulu berbasa basi. Membuat pria itu meringis kesakitan, namun sedikitpun dia tidak melepaskan cengkraman nya dari lengan gadis itu.
" Brengsek. Apa yang kau lakukan, hah? " Tanya Aarav.
" Lo yang brengsek. Setelah semua yang lo lakukan pada gue, lo masih berani menampakan wajah jelek lo ini, hah? Apa lo pikir gue akan pasrah seperti tempo hari? Tidak. Jika saat ini gue diberikan kesempatan untuk membunuh lo, maka dengan senang hati gue akan melakukan nya! " Jawab Brianna.
Jelas dia adalah Brianna dan bukan nya Briella. Entah apa yang membuat Aarav selalu salah mengenali diri nya dengan saudara kembar nya itu. Padahal dari segala sisi mereka cukup mudah untuk dibedakan, sehingga tidak mungkin akan ada drama tertukar seperti pada umum nya.
" Diamlah! Aku bisa saja menyeret mu dengan paksa ke gedung tua itu, dan memerintahkan mereka untuk memperkos@ mu sekarang juga! " Bentak Aarav.
Cuih...
Brianna meludahi Aarav tepat di wajah nya. Membuat pria itu terkejut, hingga refleks melepaskan cengkraman tangan nya. " Jadi lo sedang merasa hebat di tempat ini, hah? Lo mungkin kaya raya dan memiliki kekuasaan yang besar, tapi di tempat ini semua orang mengandalkan hati nurani nya untuk hidup. Mereka tidak akan pernah mau menerima uang haram dari lo, apalagi dengan sebuah perintah yang sama sekali tidak bermoral seperti itu. " Sahut nya.
" Kau ini... "
Rupa nya keributan yang terjadi diantara mereka mampu memancing atensi dari warga setempat. Para orang tua dan pemuda yang anak - anak nya diberi makanan oleh Brianna, keluar dan mencoba untuk melindungi gadis itu. Mereka mengintimidasi Aarav hingga membuat pria itu memilih untuk pergi dan mengamankan diri nya.
Dia jelas akan kalah menghadapi orang miskin bar bar seperti mereka!
Brianna menatap kepergian Aarav dengan sorot mata penuh kebencian. Tampak nya pria itu belum juga merasa puas setelah merenggut kehormatan nya secara paksa. Pria itu masih muncul dan berkeliaran di sekitar nya, guna mengusik hidup nya agar lebih hancur dari ini.
Tidak!
Brianna bertekad untuk tidak pernah menunjukkan kelemahan nya di hadapan pria itu. Dia harus selalu terlihat baik - baik saja, agar pria itu sadar bahwa apa yang dilakukan kepada nya tidak bisa menghancurkan nya dengan mudah.
Pria itu telah salah memilih nya sebagai lawan!
***
Briella membaringkan tubuh nya di tempat tidur yang empuk dan lembut. Tubuh nya merasa cukup lelah, karena sepulang sekolah tadi dia menghabiskan waktu dengan berbelanja dengan anggota genk nya. Cukup banyak uang yang dia habiskan untuk mentraktir orang - orang itu, tapi semua nya sepadan dengan penghormatan dan loyalitas yang mereka tunjukan pada nya.
Ting...
Dia tersentak ketika mendengar sebuah denting notifikasi dari salah satu akun media sosial nya. Ada sebuah pesan yang masuk ke sana, dari sebuah akun yang tidak dikenal oleh nya.
Mata Briella membola ketika dia melihat sebuah foto diri nya di dalam kamar hotel yang sedang melakukan hubungan badan dengan seorang pria yang wajah nya di blur. Tidak. Ini bukan foto diri nya, tapi foto saudara kembar nya.
Astaga... Ternyata Brianna seliar ini?
Dia mengetik pesan pada akun itu dan menanyakan tujuan orang itu mengirimkan foto itu pada nya. Dan alangkah terkejut nya dia ketika akun itu mengancam akan menyebarkan nya ke media sosial, jika diri nya tidak kunjung meminta maaf terkait masalah yang menimpa Roseanne.
Otak nya berpikir keras untuk mencerna apa yang sedang terjadi saat ini. Dia menyambungkan satu kejadian dengan kejadian lain, dan mencoba merangkai nya untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Dan dia berhasil memikirkan sebuah alur yang gila, yang seperti nya memang terjadi saat ini.
Pria dalam foto itu adalah orang yang sama dengan pemilik akun yang mengirimkan foto ini pada nya. Pria itu menjebak Brianna, karena salah mengenali gadis itu sebagai diri nya. Tujuan nya melakukan semua tindak pemerkos**an itu, adalah untuk membalas dendam terkait apa yang menimpa Roseanne dulu.
Pria itu salah sasaran!
Briella merasa sangat yakin dengan pemikiran nya kali ini. Pantas saja dia merasakan ada perubahan besar yang terjadi pada saudara kembar nya itu. Ternyata Brianna marah pada nya karena harus menanggung akibat dari perbuatan nya di masa lalu.
Dan malam ketika Brianna pulang dalam keadaan babak belur serta jalan yang sedikit meng*ngkang itu, mungkin adalah malam dimana terjadi nya kejadian tragis ini. Brianna mencoba menyembunyikan permasalahan ini dari semua orang, namun di sisi lain gadis itu tampak sengaja menekan nya dengan menggunakan banyak ancaman.
Sekarang apa yang harus dia lakukan?
Dia tidak mungkin mengakui perbuatan nya terhadap Roseanne dulu. Itu hanya akan membuat nya terjerat dalam masalah besar, dan kepercayaan dari kedua orang tua nya mungkin akan menjadi rusak. Gelar anak kesayangan yang susah payah diusahakan oleh nya selama ini, bisa saja berbalik atau bahkan direbut oleh Brianna yang juga merupakan korban lain atas masalah ini.
Tidak!
Dia tidak bisa membiarkan semua itu terjadi. Dia harus segera mencuci tangan nya atas masalah ini, dan dengan terpaksa dia harus mengorbankan Brianna untuk keselamatan diri nya sendiri.
Gadis itu sudah terlanjur rusak, jadi rasa nya tidak masalah jika diri nya menambah kerusakan lain di dalam hidup gadis itu. Dengan begini hanya dia lah anak kesayangan di rumah ini, dan tidak akan ada satu orang pun yang akan mengancam posisi nya di masa depan.
Dia akan memanfaatkan foto ini untuk mengalahkan Brianna!
Untuk langkah awal dia harus merangkai sebuah cerita, untuk menunjukkan seberapa liar nya kehidupan Brianna di luar sana. Dia akan menggunakan foto ini sebagai bukti yang akan ditunjukan pada kedua orang tua nya nanti. Dia juga akan membuat mereka percaya pada nya, bahwa semua ini terjadi akibat dari kesalahan Brianna di masa lalu yang telah merundung Roseanne hingga membuat gadis itu menjadi gila karena depresi.
Semua kesalahan nya akan dia limpahkan pada Brianna, sementara diri nya akan bertindak sebagai korban yang mendapatkan teror dari orang yang salah. Foto yang dikirimkan oleh pria itu cukup jelas, hingga menampilkan setiap detail tubuh Brianna dengan sempurna. Termasuk tanda lahir di area pundak nya yang memiliki bentuk unik dan tidak dimiliki oleh orang lain, termasuk juga diri nya. Itu akan menjadi bukti yang tidak terbantahkan, sehingga Brianna tidak bisa mengelak ataupun menghindari masalah ini.
" Maafin gue, Brianna... Ini adalah hukuman karena lo terlalu ikut campur dalam semua urusan gue! " Gumam nya sambil menatap sebuah foto kebersamaan nya bersama dengan Brianna, ketika mereka berdua masih sangat kecil.
Foto ketika mereka masih sangat bahagia, tanpa ada rasa iri dengki di hati!