Naive
Darla menghembuskan hawa panas, menimbulkan jejak-jejak asap dingin di udara, New York telah memasuki bulan Desember, namun, Darla harus menerima kenyataan bahwa ia ‘dipecat’ lagi. Iris hazel berkabut
0
0
Menunggu Hujan
“Kamu masih mau menunggu? mau tetap seperti itu? dia ga akan datang, hujannya deras banget. Ayo kita pulang aja.” Kata Risa kepadaku dengan wajah yang kesal. Aku tak bergemimg tak menjawab sepatah kat
0
0
Ketidakberdayaan Di Hadapan Cinta
Di penghujung malam, tempat menjadi begitu sepi sunyi. Yang terdengar hanya suara air mengalir dari sungai kecil di belakang rumah, dari hamparan kebun buncis dan wortel milik tetangga, suara serangga
0
0
Orang Baru Adalah Pemenangnya
Aku masih menunggu kedatanganmu disini. Mungkin sudah tahun ketiga aku menunggumu. Dan selama tiga tahun ini aku terus mengharapkanmu kembali padaku. Setiap malam aku sering menangis karena merindukan
0
0
Satu Ruang
“Selamat pagi semua!” Bu Anggi masuk dengan sapaannya yang ceria, ditambah senyum manis menawan. Mampu memberikan mood booster pada anak muridnya untuk menyambut pelajaran yang akan menguras energi na
0
0
Hujan Kebahagiaan
Pada waktu itu di sore menjelang senja seseorang laki laki berteduh di tempat halte bus, tidak ada orang yang berteduh selain dia pada waktu itu akan tetapi selang bebrapa menit ada seorang perempuan
0
0
Layar Kosong
Dari benda persegi panjang. Terpampang beberapa aplikasi yang bersolek berlomba memoles pesonanya dengan berbagai fungsi dan kegunaanya. Tanpa mau tahu bahwa mereka Menambah beban berat kerja ram proc
0
0
Fall In Love Again
Semenjak usainya hubungannya dengan sang kekasih, rasa penyesalan dan bersalah karena pernah menduakan Starla terus menghantui Bobby. Dia berusaha keras untuk menjauhkan bayang-bayang Starla dari piki
0
0
Cerita Aku dan Kamu Yang Berakhir Menjadi Kita
… Sajak dan bait itu begitu mengalir, tuntun penaku untuk menulis tentang kamu … Have you heard someone says that: “love is a game, game of power, manipulation of emotion…” ? Aku mendengar kata-kata i
0
0
Cinta Tak Harus Memiliki
Nadya adalah seorang anak yang duduk di kelas 2 SMP, dia termasuk anak yang pendiam di kelasku. Karena diamnya ia dan kepolosanya sering dia dimanfaatkan oleh teman temannya. Dan dia juga anak yang pi
0
0
Suara Drum Band Terakhir
Berawal dari keanehan suara drum band saat Subuh, dihari-hari pertama Raden tinggal di Jogja. Rasa penasaran akan asal suara sering menyelinap di benak Raden. Pencarian asal suara dimulai setelah satu
0
0
Pengganti Sang Kakakku Yang Berharga
Entah mengapa sampai detik ini aku masih tidak menyangka dengan semua ini. Pria yang selalu ada untukku akhir-akhir ini. Iya dia, sosok yang aku temui dua tahun yang lalu. Pertemuan yang tidak tertuga
0
0
Janji yang Tak Kunjung Ditepati
“Aku pergi sebentar, aku janji akan kembali menemui kamu dan melamarmu, kamu bisa kan menunggu aku?” tanya seorang laki-laki. “Iya aku akan menunggu kamu dan menunggu janjimu” jawab seorang wanita den
0
0
Broken Heart
Dalam hidup setiap orang pasti berharap mendapatkan kasih sayang, pasangan dan cinta sejati. Sedangkan aku sendiri tidak begitu mengerti apa itu cinta sejati? mungkin ada benarnya juga bahwa cinta sej
0
0
Hurt Beat
Udah lama ya? Udah berapa hari aku gak nulis disini? Hahaha aku keknya kehabisan ide akhir-akhir ini. Kali ini aku balik lagi dengan cerita patah hati. Aku yang sekali lagi menuliskan cerita universe
0
0
Langit dan Bulan
Mentari pagi menyinari alam semesta, membuka cakrawala dengan hangat, membuat rasa semakin bersemangat. Dua insan yang sedang dilanda kerinduan yang membara, tapi tak bisa bertemu juga. Ini hanya kisa
0
0
Bukan Masa Laluku (Part 3)
Rencananya aku akan pergi ke Bunkyodo Books Ningyocho, salah satu toko buku di Sumida, bersama Ryo mencari-cari buku terbaru, akhirnya tidak jadi. Sekarang aku hanya ingin pulang dan tidur. Kali ini s
0
0
Bukan Masa Laluku (Part 2)
“Anu…” kami sama-sama berbicara. “Maaf, kamu dulu.” Ryo gelagapan. “Apa kamu murid pindahan?” “Em, iya aku pindah saat kelas tiga.” “Oh, gitu. Kenapa kamu baru pindah ke sini?” “Em, ya begitu,” jawabn
0
0
Bukan Masa Laluku (Part 1)
Dinginnya kota Sumida seakan akan menembus tubuhku. Aku berlari menjauhi kegelapan. Terasa sakit kakiku berlari tak henti-henti. Aku harus cepat sampai di sana. Nafasku terengah-engah, keringat membaj
0
0
Belum Ada Judul
Aku tiba di Paris pada pertengahan September tahun tersebut. Tak kusangka, ternyata kota tersebut tidak lebih indah dari Jakarta yang tak pernah lekang oleh waktu. Aku disibukkan oleh pencarian alamat
0
0