selalu kasih jempol sama komen thor...novelnya baguuus..selalu menanti...sukaaaa. semangaaat yaaa..tapi kok bisa gak digaji thor..
2025-08-11
3
Anitha Ramto
MasyaAlloh ternya Kian tidak kalah kemampuannya dari 4 Pria itu yang meremehkan Kian,ternyata Kian Hafiz Qur'an juga....melongo kan kalian semua untuk ibu Fadhlan dan Ibu Faris yang meremehkan Kian...Kanya merasa terharu dan bangga sama Kian...
wah suara apa tuh Brakk...apa ada yang jatuh,,di saat Kian mau ninu² sama Kanya...ada pengganggu,semoga tidak ada orang yang berniat jahat.
Waspada.!!!
2025-08-11
2
anonim
Kian belum memperkenalkan dirinya siapa - Kyai Zubair yang memperkenalkan. Ridwan, Fadli dan Fariz bisa kebayang ekspresinya bagaimana - Fadlan santai - sudah mengenal di saat pertemuan makan siang di restoran. Kian - di sini benar-benar putranya papa Keynan dan mama Aisyah - tahu adap kesopanan - tidak perlu pamer - dengan sendirinya sangat membanggakan - tidak merendahkan siapapun - tapi cukup untuk membuka hati yang berkabut kesombongan. Jadi terharu membacanya - di saat Kian diragukan apakah bisa mengaji - seperti para hafidz yang mereka banggakan. Lantunan ayat suci dimulai dari Fadlan - Fariz - Fadli - Ridwan - lalu Kian - ayat demi ayat mengalir mulus dari lisannya. Kanya sebagai istri pasti bangga suaminya yang dia pikir jauh dari agama ternyata mengaji dengan merdu - tenang - benar-benar memahami dan meresapi maknanya.
Comments
Upi Raswan
selalu kasih jempol sama komen thor...novelnya baguuus..selalu menanti...sukaaaa.
semangaaat yaaa..tapi kok bisa gak digaji thor..
2025-08-11
3
Anitha Ramto
MasyaAlloh ternya Kian tidak kalah kemampuannya dari 4 Pria itu yang meremehkan Kian,ternyata Kian Hafiz Qur'an juga....melongo kan kalian semua untuk ibu Fadhlan dan Ibu Faris yang meremehkan Kian...Kanya merasa terharu dan bangga sama Kian...
wah suara apa tuh Brakk...apa ada yang jatuh,,di saat Kian mau ninu² sama Kanya...ada pengganggu,semoga tidak ada orang yang berniat jahat.
Waspada.!!!
2025-08-11
2
anonim
Kian belum memperkenalkan dirinya siapa - Kyai Zubair yang memperkenalkan. Ridwan, Fadli dan Fariz bisa kebayang ekspresinya bagaimana - Fadlan santai - sudah mengenal di saat pertemuan makan siang di restoran.
Kian - di sini benar-benar putranya papa Keynan dan mama Aisyah - tahu adap kesopanan - tidak perlu pamer - dengan sendirinya sangat membanggakan - tidak merendahkan siapapun - tapi cukup untuk membuka hati yang berkabut kesombongan.
Jadi terharu membacanya - di saat Kian diragukan apakah bisa mengaji - seperti para hafidz yang mereka banggakan.
Lantunan ayat suci dimulai dari Fadlan - Fariz - Fadli - Ridwan - lalu Kian - ayat demi ayat mengalir mulus dari lisannya.
Kanya sebagai istri pasti bangga suaminya yang dia pikir jauh dari agama ternyata mengaji dengan merdu - tenang - benar-benar memahami dan meresapi maknanya.
2025-08-11
4