CHAPTER 14

Saat itu Ellios hanya bisa menerima sikaf Callisto, dia juga mengerti kenapa Callisto seperti itu.

Hubungan Ellios, dan juga Callisto memang selalu buruk. Mereka selalu bertengkar, apalagi dulu saat Callisto belum menerima perhatian dari Ellios, dia sangat membencinya.

Dahulu, saat Callisto masih bayi, Ellios tidak pernah sekalipun melihat putra nya. Dia mengabaikan Callisto sampai usia 13 tahun.

Bahkan di usia itu, Callisto tidak memiliki nama karena Ellios tidak memberikan nama kepadanya.

Ellios yang gagah, dan masih mempesona waktu itu.

Dia berpikir tidak membutuhkan Callisto, dia bisa memperoleh putra lain dari seorang bangsawan.

Akan tetapi, itu tidak terjadi, semua gadis bangsawan yang berhubungan dengannya tidak ada yang melahirkan keturunan.

Lalu suatu hari, Ellios menyadari bahwa dia memiliki putra meskipun dia lahir dari rahim seorang pelayan bukan bangsawan.

Ellios yang semula mengabaikan Callisto, dia dengan terang-terangan mulai memberikan perhatian kepada Callisto, dia memberi nama Callisto dengan namanya sekarang, dia bahkan mengakui Callisto sebagai pangeran.

Ada alasan kenapa Ellios melakukan hal itu.

Pertama, karena tidak ada wanita bangsawan yang melahirkan keturunan untuknya. Hal itu menjadi permasalah bagi Aristokrat. Mereka berdebat karena Ellios belum memiliki putra, padahal dia memiliki banyak perempuan di istananya.

Kedua, Ellios membutuhkan keturunan laki-laki yang sama kuatnya dengan dirinya. Itu jelas berada dalam diri Callisto. Ellios pernah sekali melihat Callisto menghabisi nyawa pembunuh yang mengincarnya, hanya dengan ranting kayu biasa. Hal itu yang membuat Ellios semakin tertarik dengan Callisto.

Ketiga, Ellios tidak mau memiliki ratu, karena dia tidak ingin membagi kekuasaannya, dan juga dia tidak membutuhkan ratu untuk kerajaannya.

Di kerajaan Eldorado, jika wanita bangsawan yang melahirkan anak laki-laki pertama, dia berhak menjadi ratu, bahkan raja pun tidak bisa menentangnya.

Berbeda dengan rakyat biasa, meski mereka melahirkan anak laki-laki pertama, mereka tidak bisa menjadi Ratu, kecuali jika sang raja menginginkan nya.

Ibu dari Callisto adalah pelayan, dia tidak berhak menuntut untuk menjadi ratu karena dia hanya rakyat biasa, kecuali jika Ellios sendiri yang menginginkan hal itu.

Alasan-alasan itu yang membuat Ellios mengakui keberadaan Callisto, dan membuat Callisto sebagai putra mahkota.

Hidup Callisto tidak pernah tenang setelah dia diakui sebagai pangeran, setiap hari, setiap detik, dia harus menuruti perintah Ellios.

Callisto yang dulu terlihat lugu, dan masih bersih, sejak diakui dia berubah begitu drastis.

Wajahnya dingin tanpa ekspresi meski dia membunuh beribu-ribu orang dengan tangannya.

Dia bagaikan boneka yang di kendalikan oleh Ellios, namun sejak Callisto bangun dari tidurnya, sekarang dia sangat berbeda, dia mulai menentang Ellios.

...----------------...

Keesokan harinya, kedai ibu kota kerajaan Eldorado.

Saat itu kedai sangat ramai oleh pembeli, Alvin yang merupakan pemilik kedai dia kewalahan, padahal saat itu dia memiliki pelayan, siapa lagi jika bukan Eileria.

Namun dia kelihatan tidak bersemangat, Eilerua terus melamun sambil mengelap gelas di tangannya.

" Leria!!!.." Tegur Alvin saat itu sibuk menyiapkan makanan untuk pembeli.

Orang yang di panggil olehnya malah melamun dengan tatapan kosong.

| Ada apa dengan anak ini? Apa otaknya sudah rusak? | Alvin dalam batinnya.

Eileria saat itu sedang memikirkan nasibnya.

| Hampir saja, malam itu aku kehilangan keperawananku. Memang lelaki itu tidak cocok sebagai pangeran. | Pikir Eileria.

" Mana makananku!! kenapa lambat sekali?!! "

" Pelayanan yang buruk!! jika tidak ada makanan maka tutup saja kedai ini!! "

Teriakan pembeli menanyakan makanan nya yang belum kunjung tiba.

Mendengar teriakan yang terus menerus terdengar di telinga, Eileria tersadar dari lamunannya.

Akan tetapi dia merasa kesal, dan marah mendengar teriakan para pembeli itu.

" Berisik sekali!! " Eileria dengan suara lantang berteriak, sehingga membuat suasana hening seketika.

Alvin yang berada di sisinya, dia pun terdiam dengan mata membulat.

' Tak! ' Gelas yang di pegang oleh Eileria di simpan dengan keras.

" Hilangkan lelaki busuk itu dari pikiranmu Eileria, mari bekerja, dan hasilkan uang untuk membayar hutang-hutangmu! " Eileria berbicara dengan penuh semangat.

Lalu dia melirik Alvin yang masih kaget.

" Nah, kemarikan makanan itu, biar aku yang mengantarkan mereka. " Ucap Eileria seraya mengambil makanan yang berada di depan Alvin.

Alvin pun membuat tebakan di kepalanya atas sikap Eileria yang berubah derasti.

| Sepertinya otaknya memang agak rusak, dia berubah sejak bekerja di istana. Sebenarnya ada apa di istana hingga dia seperti itu. Tidak mungkin masalah itu belum selesai. | Pikir Alvin.

Eileria mengantar kan makanan ke setiap meja, sampai dia lupa bahwa dia harus ke istana untuk bekerja.

" Leria! " Tegur Alvin.

" Hmm? " Eileria yang sibuk dengan hantaran makanannya, dia bertanya.

" Apa kau melupakan sesuatu? " Tanya Alvin.

" Memang apa? Cepat minggir, mereka akan berteriak jika makanan ini belum tiba. " Ucap Eileria.

" Itu, istana. Kau harus ke istana...." Ucap Alvin.

Eileria terdiam, dengan nampan yang masih dia bawa.

| Istana....Istana, apa yang aku lupakan? menggosok baju besi? sudah, mengupas kentang? Sudah, mengupas bawang? Sudah, membersihkan halaman istana, juga sudah. Lalu apa yang kulupakan? | Eileria bertanya-tanya dalam batinnya.

Hingga akhirnya dia ingat perkataan seseorang.

— ....Jangan bicara, mulai besok, kau harus melayaniku. Tidak peduli kau suka atau tidak!

" Sial!.....

".....Alvin..

" Gawat!! aku lupa!! " Eileria baru ingat, jika dia harus ke istana untuk melayani Callisto.

" Kenapa, ada apa? " Tanya Alvin.

Alih-alih menjawab, Eileria malah melepas celemeknya, lalu dia menyimpan nampannya dengan tergesah-gesah.

" Aku harus kabur!! Alvin jika ada yang bertanya di mana aku, bilang saja tidak ada. " Ucap Eileria yang akan segera pergi.

" Tunggu! Leria!! " Alvin memanggil Eileria yang sudah hampir melewati pintu keluar kedai.

| Aku tidak mau melayani lelaki busuk itu!!! Mau dia pangeran atau anak tuhan sekali pun!! Masa bodo!! | Pikir Eileria yang saat ini sedang berlari menuju pintu keluar.

Namun, saat dia sudah di depan pintu keluar, tiba-tiba—

' Trang!....' Kapak besi yang panjang dari sisi kiri dan kanan muncul, sehingga memblokir jalan ke luar.

" ?!! " Eileria kaget, dia mundur beberapa langkah ke belakang.

Saat itu juga, dua penjaga keluar dari masing-masing sisi. Mereka menggunakan baju besi layaknya prajurit istana.

" ....Yang mulia putra mahkota menyuruh kami membawa anda ke istananya. " Ucap mereka, suara mereka tegas, namun sopan.

" Saya tidak mau..." Eileria menolak.

" Berani sekali anda menolak Yang mulia pangeran! Cepat ikut dengan kami!! " Suara mereka kali ini sangat garang.

" Lelaki itu benar-benar!! " Gumam Eileria pelan.

" Apa anda bilang? " Tanya prajurit tersebut.

" Emmm...tidak..." Eileria mengelak.

| Berpikir, berpikir, bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari sini. | Pikir Eileria.

" Ah..." Eileria sepertinya memiliki ide.

" Uhhhhkkk.....tunggu sebentar....! " Eileria tiba-tiba membungkuk seraya memegang perutnya.

Keringat terlihat dari wajahnya, Eileria terus meringis kesakitan.

" Huufftt.....sakit sekali. Sepertinya...

" Aku harus kebelakang untuk membuang ini...." Ucap Eileria terbata-bata.

Kedua prajurit itu saling bertatapan, lalu mereka berbicara.

" Tidak bisa! Yang mulia sedang menunggu saat ini! " Mereka tidak mengizinkan Eileria.

" Te-tapi, bagaimana jika aku tidak bisa menahannya, itu pasti akan kotor, yang mulia pasti tidak akan suka. " Ucap Eileria.

| Aku tidak peduli dia mau suka atau tidak! | Pikir Eileria.

...----------------...

BERSAMBUNG....

Duh, maaf yah lambat, Author gak nyangka bakal sibuk lagi.

Jadi, Novel ini akan update setiap Senin, sabtu, minggu.

Terimakasih😆

Terpopuler

Comments

ASION wiyyyh

ASION wiyyyh

giman rasanya ya jadi komentar populer?? gak pernah rasain soalnya

2023-01-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!