CHAPTER 6

Kamar Eileria.

Eileria kembali ke kamarnya dengan tubuh yang berkeringat, sudah jelas alasannya karena melarikan diri dari lelaki tadi.

" ......Aku sangat lelah, aku bahkan tidak peduli dengan tugasku...." Eileria bergumam dengan tangan yang masih sibuk mengusap keringatnya.

Mengetahui bahwa hari sudah malam, Eileria sesegera mungkin membersihkan diri, dan bersiap tidur, walau dirinya masih takut untuk menutup mata.

...----------------...

Keesokan harinya.

Istana kerajaan Eldorado.

" Yang mulia!! Yang Mulia!!

" Ada berita penting yang mulia!! " Seorang abdi istana berlari memasuki ruang singgahsana milik Raja.

Dari pakaiannya terlihat jelas bahwa dia adalah penyihir istana.

" Tidak sopan!! Jangan berteriak di depan yang mulia, kau pikir kau siapa?!!!! " Teriak ajudan Raja Ellios.

Penyihir tersebut dengan cepat menunduk kan kepala beberapa kali, seraya memohon maaf.

" Maaf, maafkan saya yang mulia, saya tidak berniat kurang ajar ataupun bersikap tidak sopan. " Ucapnya dengan tergesah-gesah.

" Sudah. " Ucap Ellios mengampuni penyihir tersebut.

" Apa yang ingin kau katakan? bicaralah sekarang. " Tanya Ellios.

Penyihir tersebut menelan ludahnya bersiap untuk berbicara, baru setelah itu dia pun membuka mulutnya.

" Pangeran!.....Beliau sudah sadar...beliau bangun yang mulia!! " Penyihir itu menjawab dengan semangat.

Seketika semuanya terdiam sejenak, itu sudah pasti mereka tidak percaya bahwa pangeran yang hampir 11 tahun tidak bangun, akhirnya bangun.

" Jangan berbohong!! minggu lalu kalian mengatakan bahwa kalian tidak sanggup membangunkan pangeran!! " Teriak Ellios mengira bahwa berita yang di bawa oleh penyihir tersebut bohong.

Penyihir itu bergetar hebat mendengar suara Ellios yang tegas, dan garang.

" Hamba tidak berbohong yang mulia, pangeran sudah sadar, anda bisa memastikan nya secara langsung. " Ucap penyihir tersebut.

...----------------...

Sementara itu di luar ruangan singgahsana, para pelayan, dan beberapa pekerja ricuh melihat dua lelaki yang berjalan di lorong, menuju ruang singgahsana.

" Siapa itu? Kenapa wajahnya terlihat tidak asing? " Pelayan tua bertanya-tanya.

" Apa tamu kerajaan sudah datang? " Pelayan lelaki bertanya-tanya.

" Tunggu, jika tidak salah lelaki yang di belakang adalah Hylos Cals....

" Bukahkah dia ajudan yang mulia putra mahkota dulu? kenapa dia sekarang berdiri di belakang lelaki tersebut? "

Hylos Cals ajudan putra mahkota sejak kecil, dia berambut pirang panjang dengan paras menawan.

Mereka belum menyadari apa-apa.

Saat lelaki, dan pria yang bernama Hylos itu berjalan melewati mereka, tiba-tiba mereka sadar, siapa lelaki tersebut.

" .....Ya dewa!!! Yang mulia putra mahkota!! yang mulia!! " Para pelayan dengan cepat menunduk kan kepalannya, mereka bahkan masih tidak percaya dengan kehadiran pangeran yang selama ini tertidur.

" Hylos..." Lelaki itu memanggil Hylos.

" Ya pangeran? " Jawab Hylos.

" Carikan aku wanita bernama Eileria...." Ucapnya datar.

" Baik, Yang mulia. " Jawab Hylos tanpa bertanya.

...----------------...

Kembali ke singgahsana.

" Yang mulia, sepertinya penyihir itu berbicara jujur. " Ucap Gort meyakinkan Ellios.

' Brak! ' Tiba-tiba pintu masuk di buka dengan kasar.

" Siapa itu?! " Gort bertanya-tanya.

" Aku! " Lelaki dengan pakaian khusus bangsawan berjalan ke arah mereka.

Seketika semua yang ada di sana membatu, dengan mata bulat yang seakan bisa keluar kapan saja.

" ....Calisto....

" Apa benar itu kau? " Tanya sang Raja tidak percaya.

" Ya, aku sudah bangun. " Ucap lelaki tersebut.

Ternyata dia adalah Malvin Callisto Eldorado, pangeran yang di rumorkan.

" Yang mulia pangeran, syukurlah anda sudah sadar..." Gort dengan mata terharu berbicara, dia pun masih belum percaya.

" Calisto......Akhirnya kau bangun!! " Ellios berdiri dari duduknya, dan menghampiri putranya.

" Kemarilah, biarkan aku memeluk mu. " Ucap Ellios girang, seraya merentangkan tangannya.

Callisto menerima pelukan hangat sang ayah.

" Ini adalah hari yang luar biasa!!! " Ucap Ellios girang sedaya menepuk pundak putranya.

" Bagaimana kau bisa bangun? Aku sudah menyuruh banyak penyihir untuk membuat mu terbangun, akan tetapi tidak ada hasil apapun. " Tanya Ellios.

" ......Karena seekor rubah, akhirnya aku terbangun. " Ucap Callisto dengan mata berkilat.

| Akan ku pastikan rubah itu tertangkap. | Pikir Callisto.

" Rubah? Apa benar? " Ellios tentu tidak percaya.

" ..Itu tidak penting, sekarang aku hanya ingin berjalan-jalan. " Ucap Callisto.

Ellios masih tidak rela melepas putranya, dia baru melihat putranya yang membuka mata.

" Wajahmu tetap tampan seperti biasa, aku harus memberi banyak hadiah untuk para penyihir yang telah melindungi tubuhmu. " Ucap Ellios.

Selama Callisto tertidur, dia di jaga oleh sihir, di mana tubuhnya akan tumbuh seperti biasanya, bahkan tanpa makan dan minum.

" Gort, batalkan pertemuan kita dengan tamu kerajaan asing. Kita akan melakukan pesta yang meriah, sekaligus mengumumkan berita ini. " Ucap Ellios girang.

Gort pun mengangguk, dan segera pergi.

Callisto menyipitkan matanya, dan dia berbicara.

" Undang semuanya, tidak ada pengecualian. " Ucap Callisto.

| Aku yakin, dia akan muncul.....Rubah lincahku. | Pikir Callisto.

" Kalau begitu aku akan pergi. " Ucap Callisto seraya berbalik.

" Pergilah. " Ucap Ellios.

...----------------...

BERSAMBUNG.

" Le-lelaki itu?!!....

" Kenapa? Apa kau terkejut?....

Terpopuler

Comments

S

S

ajudan aja secakep itu ya ilah isinya visual dewa semua😭

2023-06-24

1

$uRa

$uRa

semoga ceritanya sampai tamat

2022-12-22

0

Yasmin Risno

Yasmin Risno

lanjut thor....jangan bkin aku mati pinisirin😁😁

2022-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!