14. Dibegal

Saat ini Viona berada Diatas pohon yang ada di pinggir danau didekat taman, dia menyuruh Kakaknya untuk pulang terlebih dahulu dengan alasan dia ingin jalan jalan sebentar.

Cukup lama berdiam juga mebuatnya bosan, tiba-tiba Viona mendengar suara seseorang pemudah yang lagi mencurahkan isi hatinya.

Pemuda itu bersandar di bawah batang pohon di mana Viona berada di atasnya. ''Aku harus lebih menghemat lagi untuk dapat membeli obat buat Ibu, maafkan aku Bu, aku belum bisa membawa Ibu ke Rumah Sakit, aku hanya mampu membelikan Ibu obat.''

''Hasil dari memulung menjual kayu bakar dan jadi tukang Kuli hasilnya tidak seberapa, karena banyaknya pesaing. Tapi syukur masih bisa buat makan sehari hari.''

''Demi dapat membeli obat Ibu aku harus menahan lapar, apa boleh buat jika tidak seperti itu Ibu tidak akan bisa sembuh.''

''Aku harus mencari pekerjaan tambahan, tapi apa.? Mencari pekerjaan sekarang sangat susah dan hanya bermodal Ijazah SMA. Malah cuman di hina, dicaci maki, diusir, kenapa? Apa salahnya jika seorang pemulung melamar kerja! Hufff.''

Pemuda itu hanya mencurahkan semuanya dalam hati sembari bersandar dan menutup matanya, takut jika ada orang lewat dan mendengarnya. Tapi dia tidak tau jika Viona mendengar semua itu.

Viona terdiam mendengar semua curahan hati pemuda itu. ''Aku harus lebih banyak lagi bersyukur.'' gumamnya pelan sembari menoleh kebawah.

Viona terkejut, pemuda itu sudah tidak ada lagi di bawah pohon. ''Kemana perginya pemuda itu,? Hmm sudahlah, jika rejekinya pasti akan bertemu lagi.

Di saat perjalanan pulang Viona merasakan ada yang mengikutinya sedari tadi, saat melihat di kaca spion dugaannya benar, ada dua motor dan saling berboncengan.

Viona sengaja mencari tempat yang sepi agar orang sekitar tidak ada melihatnya. Ternyata Viona menuju kearah jalan masuk hutan. Viona berhenti dan menyapa orang yang mengikutinya itu.

Viona hanya memasang wajahnya dengan santai tanpa ada rasa takut sedikit pun melihat empat orang preman itu. ''Hanya tikus got'' gumamnya pelan.

Melihat wajah Viona yang sangat santai membuat empat preman itu sangat geram, karena ini pertama kalinya melihat orang tidak takut dengan mereka yang berwajah sangar itu dengan tato memenuhi badannya.

Viona ingin tertawa tapi berusaha menahannya, sangar dari mananya, ''Apa kalian kurang kerjaan sampai harus mengikutiku.?'' tanya Viona yang hanya terdiam dari tadi.

Preman yang gendut maju kedepan dan berkata. ''Ya nona cantik kami sangat kurang kerjaan sehingga membututimu.'' ucapnya dengan nada megejek.

Viona tidak ingin basa basi terlalu lama. ''Katakan siapa yang menyuru kalian dan apa tujuannya?'' tanya Viona tegas dengan mata tajamnya.

Preman melihat itu berpikir jika nona di depannya itu memiliki dua kepribadian. ''Hee nona tidak ada yang menyuruh kami dan masalah tujuan tentu untuk mengambil semua barang berharga milikmu.''

''Jika kalian bisa mengambilnya akan aku berikan dengan percuma.'' ucap Viona beranjak dari motornya.

Merasa terhina preman itu menjadi emosi. ''Jangan meremehkan kami nona, kami harap anda tidak menangis.'' balas preman yang lain.

Sudah banyak waktu yang terlewat dengan percuma. ''Cukup basa basinya. Kalian bertiga hajar nona itu dan saya akan menggeleda motornya.''

Preman gendut itu yang maju terlebih dahulu. ''Nona jika kamu langsung memberikan barang barangmu kami akan melep..'' belum selesai ucapannya dia sudah terkapar di tanah..

Buugh,. Buugh. krek krekk Bug1h.

Viona terlebih dahulu menghantamnya, menendang dan mematahkan tangannya. ''Ohh sangat lemmaah.'' ucapnya dengan nada mengejek.

Melihat temannya yg sudah babak belur tiga preman lainnya menjadi sangat marah. ''Kurang ajar beraninya kau mematahkan tangan kawan kami?''

Hoho kawan sejati. ''Ck kalian yang memulai, kenapa kalian yang marah, dasar pengecut.'' kata Viona sengaja agar preman itu emosinya terpancing.

Dan benar saja mereka semakin marah dan emosi di katai pungecut oleh seorang wanita, ''Kita kroyok saja dia, baru dia tau rasa.''

Terlihat perkelahian yang tidak memadai di mana tiga preman melawan seorang wanita, Tapi bagi Viona itu hanya olahraga kecil baginya.

Buugh Bugh Bugh

Krekk Krekk Krekk

Seeett Seeett Seeett

Perkelahian yang tidak sebanding itu hanya memakan waktu selama tiga menit, tiga preman itu sudah babak beluar lebih parahnya mereka mendapat sayatan di bagian punggung mereka.

Viona tidak terluka sedikit pun, merasa sudah cukup Viona mendekat. ''Dengar baik baik, sayatan itu tanda pengenalan dariku.'' kata Viona tegas ''Dan ini ambillah untuk mengobati luka kalian.''

''Dan satu lagi saya ingin besok kalian menemuiku di taman tadi. Awas saja jika kalian tidak datang saya yang akan mencari kalian dan memenggal kepala kalian'' gertaknya.

Setelah berkata seperti itu Viona pergi mengendarai motornya bergegas untuk pulang. Viona menggunakan sebuah belati kecil yang dia ambil dari ruang dimensinya.

Viona hanya perlu memejamkan mata dan membayangkan apa yang dia inginkan dari di mensinnya.

Dan Viona meminta bertemu preman itu lagi pasti ada sebab atau sesuatu yang dia inginkan. Dan semua kejadian itu tak luput dari dua pasang mata, yang tak jauh kejadian.

...----------------...

~Flasback On

Setelah mengadakan rapat di salah satu hotel ternama mereka segara ke kantor pusat. ''Rik cari jalan yang lain agar tidak terjebat macet.''

Riki yang sebagai tangan kanannya sekaligus orang kepercayaannya hanya menurut. ''Baik Tuan, tapi kita harus berputar dulu untuk lewat jalan itu.''

''Tak masalah!'' ucap singkat padat dan jelas dengan wajahnya yang datar tidak ada senyum sama sekali.

Riki sudah terbiasa dengan hal itu. Dia tau semua tentang Tuanya itu, yang berwajah datar dingin dan tegas serta tatapan matanya yang tajam. Tapi di balik semua itu dia orang yang sangat penyayang.

Tibalah mereka di jalan yang sepi, di mana hanya terlihat pepohonan dan semak belukar, ''Berhentih!'' perintahnya tegas.

Riki yang mendengar Tuannya tiba-tiba menyuruhnya berhenti dia pun langsung menepi. ''Tuan kenapa kita berhenti disini, apa terjadi sesuatu?''

Dia tidak menjawab pertanyaan Asistennya itu. Dan hanya fokos menatap lurus ke arah samping.

Riki yang tidak menerima jawaban dari Tuannya hanya bisa bersabar, dan dia mengikuti arah pandang tuannya itu. ''Astaga itu pembegalan. Apa saya harus turun membantu gadis itu tuan?''

Masih fokos dengan apa yang dilhatnya. ''Tidak perlu, dia tidak akan terluka'' ucapnya masih dengan wajah dinginnya.

Beberapa menit berlalu, dan ternyata apa yang di katakan Tuannya benar adanya. ''Anda benar tuan gadis itu tidak terluka sama sekali. Wah siapa gadis itu? Dia sangat hebat.''

Setela melihat jika gadis itu baik-baik saja Riki dan Tuannya itu meneruskan perjalanannya. Mereka tidak melihat sampai akhir, dan mereka juga tidak bisa melihat wajah gadis itu karena memakai masker.

Yaa gadis itu adalah Viona di mana dia melawan para preman itu. Viona juga tau kalau ada mengintainya dari jauh. Insting penglihatan dan pendengerannya semakin menajam setelah memakan buah ajaib.

Terpopuler

Comments

Jane Eka

Jane Eka

motor kah mobil

2023-02-14

1

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡

siapa tuhhhh ???😏😏😏calon pacar kayaknya 😄😄😄

2023-02-10

1

R@3f@d lov3😘

R@3f@d lov3😘

jangan" it ..jodohnya viona😍😍

2022-12-02

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Permulaan
3 3. berdebat
4 4. Pergi Untuk Kembali
5 5. Keajaiban lagi
6 6. Ruang Dimensi
7 7. Lan dan Lin
8 8. Kampus
9 9. Memberi Hukuman
10 10. Raka dan Nora
11 11. Keluarga Baru
12 12. Bullying
13 13. Efek Buah Ajaib
14 14. Dibegal
15 15.Bunuh Diri
16 16. Bang Gondrong
17 17. Istana Baru
18 18. Ray Franzlan Duke
19 19. Kim Taehyung
20 20. Organi Ten
21 21. Makan Bersama
22 22. Malam Minggu
23 23. Ibu Adalah Segalanya
24 24. Masa Lalu yang Kelam
25 25. Jodoh
26 26. Danau Suci
27 27. Mutan
28 28. Pemuda Itu
29 29. Bunga Lili
30 30. Hanya Membantu
31 31. Hobi Viona
32 32 .Zoya dan Aiden
33 33. Mie Goreng
34 34. Pasar Tradisional
35 35. Jomblo
36 36. Althea
37 37.Ibu Nuri
38 38. Mencincang Lagi
39 39. Rara Frinzlan Duke
40 40. Nasi Goreng
41 41. MAPALA
42 42. Mendaki
43 43. Eksplorasi
44 44. Trekking
45 45. Memenggal
46 46. Menyekap
47 47. Madam J
48 48. Omah Jihan
49 49. Jangan Lupa Bersyukur
50 50. Teman Baru Nora
51 51. Graduation
52 52. Peresmian
53 53. Roda Berputar
54 54. Dokter Cinta
55 55. Undangan Makan Malam
56 56. Wajah Itu
57 57. Calon Pacar Raka
58 58. Mulai Curiga
59 59. Motor Ducati
60 60. Sarang Belatung
61 61. Kau Bukan Anakku
62 62. Sebuah Bukti
63 63. Menyesal
64 64. Obrolan Santai
65 65. Rian?
66 66. Terbongkar
67 67. Pelukan
68 68. Berlibur
69 69. Raka Junior
70 70. Jet Ski
71 71. Mencari Tau
72 72. Flasback
73 73. Flasback II
74 74. Rapuh
75 75. Lanjut Cerita
76 76. Bertemu Kei
77 77. Menolong Nenek
78 78. Dokter Gus
79 79. Tomi Bertemu Mira
80 80. Saya Bukan Anakmu
81 81. Penculikan Rian
82 82. Bora
83 83. Ledakan
84 84. Pencarian
85 85. Titik Terang
86 86. Yang Terjadi
87 87. Bekerja Sama
88 88. Menjadi keluarga Selamanya
89 89. Pertemuan
90 90. Kebersamaan
91 91. Masa Lalu
92 92. Masa Lalu II
93 93. Cinta Dalam Diam
94 94. Hati Tidak Memilih
95 95. Pesta
96 96. Calon Mantu
97 97. Pujian
98 98. Nico Franzlan Duke
99 99. Di Penjara
100 100. Ternyata
101 101. Kau Bukan Viona
102 102. Tidak Pantas Hidup
103 103. Pria Sejati
104 104. Melupakan Perasaan
105 105. King Wolf
106 106. Tuan King & Sadow
107 107. Apel Malam
108 108. Identitas Sadow
109 109. Hadiah
110 110. Chip
111 111. Saling Terhubung
112 112. Jomblo Bahagia
113 113. Kecewa
114 114. Kecelakaan
115 115. Maaf
116 116. Sadar
117 117. Lelah
118 118. Jangan Nakal
119 119. Pulang
120 120. R2 Gruop
121 121. Merasakan
122 122. Mengetahui
123 123. Aku Mencintaimu
124 124. Patah Hati
125 125. Penolong
126 126. Sunday
127 127. Desa Permai
128 128. Lukas Lamino
129 129. Terluka Lagi
130 130. Kemenangan
131 131. Camer
132 132. Kencan
133 133. Jangan Rindu!
134 134. Kemunculan Bora
135 135. Masih Flasback
136 136. Awal Mula
137 137. Berkumpul
138 138. Sosmed
139 139. Selembar Fofo
140 140. Hasil
141 141. Syukuran
142 142. Mengatur Rencana
143 143. Imsomnia
144 144. Kejutan
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Permulaan
3
3. berdebat
4
4. Pergi Untuk Kembali
5
5. Keajaiban lagi
6
6. Ruang Dimensi
7
7. Lan dan Lin
8
8. Kampus
9
9. Memberi Hukuman
10
10. Raka dan Nora
11
11. Keluarga Baru
12
12. Bullying
13
13. Efek Buah Ajaib
14
14. Dibegal
15
15.Bunuh Diri
16
16. Bang Gondrong
17
17. Istana Baru
18
18. Ray Franzlan Duke
19
19. Kim Taehyung
20
20. Organi Ten
21
21. Makan Bersama
22
22. Malam Minggu
23
23. Ibu Adalah Segalanya
24
24. Masa Lalu yang Kelam
25
25. Jodoh
26
26. Danau Suci
27
27. Mutan
28
28. Pemuda Itu
29
29. Bunga Lili
30
30. Hanya Membantu
31
31. Hobi Viona
32
32 .Zoya dan Aiden
33
33. Mie Goreng
34
34. Pasar Tradisional
35
35. Jomblo
36
36. Althea
37
37.Ibu Nuri
38
38. Mencincang Lagi
39
39. Rara Frinzlan Duke
40
40. Nasi Goreng
41
41. MAPALA
42
42. Mendaki
43
43. Eksplorasi
44
44. Trekking
45
45. Memenggal
46
46. Menyekap
47
47. Madam J
48
48. Omah Jihan
49
49. Jangan Lupa Bersyukur
50
50. Teman Baru Nora
51
51. Graduation
52
52. Peresmian
53
53. Roda Berputar
54
54. Dokter Cinta
55
55. Undangan Makan Malam
56
56. Wajah Itu
57
57. Calon Pacar Raka
58
58. Mulai Curiga
59
59. Motor Ducati
60
60. Sarang Belatung
61
61. Kau Bukan Anakku
62
62. Sebuah Bukti
63
63. Menyesal
64
64. Obrolan Santai
65
65. Rian?
66
66. Terbongkar
67
67. Pelukan
68
68. Berlibur
69
69. Raka Junior
70
70. Jet Ski
71
71. Mencari Tau
72
72. Flasback
73
73. Flasback II
74
74. Rapuh
75
75. Lanjut Cerita
76
76. Bertemu Kei
77
77. Menolong Nenek
78
78. Dokter Gus
79
79. Tomi Bertemu Mira
80
80. Saya Bukan Anakmu
81
81. Penculikan Rian
82
82. Bora
83
83. Ledakan
84
84. Pencarian
85
85. Titik Terang
86
86. Yang Terjadi
87
87. Bekerja Sama
88
88. Menjadi keluarga Selamanya
89
89. Pertemuan
90
90. Kebersamaan
91
91. Masa Lalu
92
92. Masa Lalu II
93
93. Cinta Dalam Diam
94
94. Hati Tidak Memilih
95
95. Pesta
96
96. Calon Mantu
97
97. Pujian
98
98. Nico Franzlan Duke
99
99. Di Penjara
100
100. Ternyata
101
101. Kau Bukan Viona
102
102. Tidak Pantas Hidup
103
103. Pria Sejati
104
104. Melupakan Perasaan
105
105. King Wolf
106
106. Tuan King & Sadow
107
107. Apel Malam
108
108. Identitas Sadow
109
109. Hadiah
110
110. Chip
111
111. Saling Terhubung
112
112. Jomblo Bahagia
113
113. Kecewa
114
114. Kecelakaan
115
115. Maaf
116
116. Sadar
117
117. Lelah
118
118. Jangan Nakal
119
119. Pulang
120
120. R2 Gruop
121
121. Merasakan
122
122. Mengetahui
123
123. Aku Mencintaimu
124
124. Patah Hati
125
125. Penolong
126
126. Sunday
127
127. Desa Permai
128
128. Lukas Lamino
129
129. Terluka Lagi
130
130. Kemenangan
131
131. Camer
132
132. Kencan
133
133. Jangan Rindu!
134
134. Kemunculan Bora
135
135. Masih Flasback
136
136. Awal Mula
137
137. Berkumpul
138
138. Sosmed
139
139. Selembar Fofo
140
140. Hasil
141
141. Syukuran
142
142. Mengatur Rencana
143
143. Imsomnia
144
144. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!