8. Kampus

Kembalinya dari hutan, Viona segera menuju pusat perbelanjaan untuk membeli keperluannya dan kembali pulang kerumahnya tak lupa dia mengajak Lan dan Lin ikut serta dengannya, tapi untuk sementara waktu Lan dan Lin tinggal di ruang dimensi milik Viona.

...----------------...

Pagi menyapa, kini matahari terbit menggantikan tugas rengbulan untuk menyinari dunia. Dan kita hanya memiliki dua pilihan setiap harinya. Melanjuti tidur dan bermimpi, atau bangun untuk mengejar impian.

''Bi aku berangkat ya,'' kata Viona kepada Bi Yun setelah menghabisi sarapannya.

''Iya non, hati-hati di jalan dan semangat belajar nya'' jawab Bi Yun memberi semangat.

''Siap Bi,'' ujarnya berjalan menuju arah pintu, karena Taxi yang dia pesan telah menunggunya lima menit yang lalu.

''Maaf Pak lama'' Kata Viona tidak enak hati kerena telah membuat Sopir Taxi menunggu dirinya.

''Ehh tidak apa mba'' Jawab Sopir Taxi tenang, ''Apa langsung ketempat tujuan?'' lanjutnya bertanya.

''Iya Pak antar langsung ke kampus'' jawab Viona yang sudah duduk manis jok belakang.

Beberapa menit berlalu tibalah Viona di area kampus di mana banyak kenangan buruk terjadi di sana. Banyak mata yang memandangnya terposana, iri dan juga senang untuk para kaum lelaki. Sesampainya di dalam kelas makin terjadi keheboan, bagaimna tidak Viona yang tiba-tiba masuk dan berjalan menuju tempat di mana Viona culun biasanya berada.

''Apa dia siswa baru?''

''Dia sangat cantik!''

''Apa itu si culun?''

''Tidak mungkin, tapi kenapa dia duduk disitu?''

Bisik-bisik terdengar dari mulut ke mulut, tapi Viona hanya cuek dengan muka datarnya. Tapi tiba-tiba ada yang memanggilnya dengan sedikit berteriak.

''Vionaaa!,'' panggilnya.

''Appaaa Viona?'' Tanya mereka serempak dengan mata yang melotot dan bingung, bagaimana bisa si anak culun berubah jadi sangat cantik.

Merasa namanya di panggil Viona pun menoleh ke asal sumber suara, dia melihat cewek yang lumayan tomboy berdiri tidak jau dari hadapannya. Tiba-tiba muncul bayangan di pikirannya tentang cewek itu.

''Yaa ada apa Tina?'' tanya Viona setelah mengingat kenangan baik yang di lakukan Tina kepadanya, Tina sering membantunya jika dia dibully.

Dengan menjawab pertanyaan Tina mereka makin heboh dan makin percaya, bahwa cewek cantik yang mereka lihat itu benar Viona si culun, karena mereka sangat mengenal pemilik suaru itu, tapi itu hanya masa lalu yang akan menjadi kenangan.

''Apa lo benar Viona?'' tina bertanya lagi karena merasa belum puas.

''Yaa lo benar ''jawabnya singkat''jika kalian semua tidak percaya itu bukan urusan gue.

''Wah wah wah, ada yang jadi artis dadakan ni'' Tiba-tiba terdengar suara yang cempreng dari ambang pintu, dan berjalan ke arah Viona, seketika mereka jadi bubar tidak lagi berani buka suara, mereka tau akan terjadi penindasan lagi. Tapi mereka hanya bisa diam melihat nya tidak berani bertindak untuk membela.

''Ohh jadi ini yang mereka maksud si culun yang burubah jadi cantik?'' Tanya3nya dengan nada mengejek.

Cika Arbeto. Ya dia pemilik suara cempreng itu, yang di kelilingi tiga antek anteknya. Merekalah yang sering membully Viona. Menyiramnya, memukul, dan menjadi babunya.

''He kenapa lo hanya diam? apa lo nggk dengar Cika berbicara denganmu, harusnya tanyakan kabar dengan kepala menunduk. kata Dela anteknya Cika.

''Hee target berada di depan mata'' Kata Vio dalam batin dengan sedikit senyum smirknya.

''Huu culun ya tetap aja culun, mau di permak bagaimanapun'' celutuk Rosa si antek satunya lagi.

''Hahaha ya Lo benar tidak ada anak culun yang berubah jadi bidadari'' katanya sambil

tertawa dengan tampang mengejeknya.

''He Culun cepat lo kerjain tugas gue, terus beliin gue makanan untuk sarapan'' katanya dengan angkuh.

''Kenapa lo masih diam ha? lo gue mau pukul?'' lanjut Cika yang makin mendekat menuju Viona.

Viona hanya diam mendengar omongan Cika cs dengan muka datar nya.. Dalam diam nya dia mengingat semua memori kejadian di mana Cika membullynya, yang membuat muka datar nya berubah menjadi dingin dengan mata tajamnya.

''Ck apa lo habis koma membuat lo jadi tuli? dasar ******* cepat lo kerjain tu tugas gue'' lanjutnya.

Mendengar kata kramat itu, Viona tidak lagi bisa menahan amarah nya, dia berdiri dan..

Plakk

Plakk

''Lo yang jal*ng'' kata Viona dengan emosi, bagaimana tidak, dia paling tidak suka jika ada yang memanggilnya dengan sebutan *******.

''Brengsekk lo, beraninya lo nampar gue?'' tanya cika dan maju untuk menampar balik Viona. Tapi sebelum tangannya menyentuh pipi mulus Viona terdengar suara bariton yang sangat tegas.

''berhenti apa yang kalian lakukan? cepat balik ketempat masing masing'' katanya dengan tegas.

''Baik Pak'' ucap iswa siswi.

''Awas lo gue akan balas'' ucapnya berbisik sebelum berbalik.

''Gue tunggu'' balas Viona menantang dengan senyum smirknya.

Setelah kedetangan Dosennya, suasana berubah menjadi tenang. Bukan fokus dengan materi yang di sampaikan, tapi pikiran mereka malah berkelana, masih kaget dan syok atas kejadian di mana Viona menampar si ratu ular. Viona hanya memiliki satu mata pelajaran, jadi dia langsung pulang, dan Cika cs pun tidak jadi membalasnya.

...----------------...

Kini Viona sudah menaiki Taxi, tapi tidak langsung pulang, dia tidak betah berdiam diri di rumah sepanjang hari. (Hhe dia bukan anak rumahan)

''Ck baru juga hari pertama masuk, sudah ada masalah'' gumam nya pelan ''bagusnya kemana?'' lanjutnya berbicara sendiri.

''Apa mbak nya berbicara dengan saya?'' Tanya Pak Sopir bingung karena dia mendengar Viona bergumam kecil.

''Ehh tidak pak, saya hanya lagi banyak pikiran jadi begitulah'' jawabnya ngawur.

''Hmm gitu ya mba'' Balas Pak Sopir. ''Huf anak muda jaman sekarang belum apa apa sudah banyak pikiran, bagimana dengan kami yang sudah berkepala dua?''

Viona hanya tersenyum mendengar keluhan batin Pak Sopir. Apa anak muda jaman sekarang di larang banyak berpikir?

''Pak kita singga sebentar di Showroom motor'' Kata Viona. ''Apa Bapak bisa menunggu sebentar?'' lanjutnya bertanya.

''Ah iya mba, bisa asalkan jangan terlalu lama soalnya sebentar saya ada urusun'' Jawab Pak Sopir ''untuk menjenguk istriku yang lagi di rawat dirumah sakit'' lanjutnya hanya dalam batin.

Entah kenapa mendengar pikiran Pak Sopir tentang istrinya sedang di rawat di rumah sakit, membuatnya sedih. Mungkin dia trauma yang namanya rumah sakit.

''Eh tidak usah Pak kalau begitu, urusan Bapak pasti jauh lebih penting, saya turun di sini saja'' katanya dengan bijak.

''Tidak mba, biarkan saya menunggu'' ucap Pak Sopir berusaha untuk tetap profesional.

''Tidak usah Pak, dan ini ongkosnya'' kekeh Viona tidak mau kalah sembari menyodorkan uang merah sebanyak sepuluh lembar.

''Baiklah jika mba memaksa'' U2capnya tidak enak hati tapi juga merasa senang karena dia bisa lebih cepat menjenguk istrinya.

''Eh mba ini terlalu banyak, ongkosnya hanya Tiga Puluh Dua Ribu'' lanjut Pak Sopir dengan kaget.

''Sisanya untuk Bapak'' ujar Viona tenang ''Anggap saja saya lagi bersedekah'' lanjutnya cepat karena dia tau Bapak itu pasti akan menolak.

''Te-terima kasih mba'' ucapnya gugup dengan rasa syukur.

''Sama-sama Pak'' Viona

#Note: Novel ini alurnya lambat yang tidak suka silahkan di SKIP

Terpopuler

Comments

Alexander smith

Alexander smith

seharusnya lo mau gue pukul torr jangan dibalik"bikin bingung

2024-04-21

0

Alexander smith

Alexander smith

tina namaku dongg

2024-04-21

0

Dewi Sulistiyani

Dewi Sulistiyani

bagus kok lanjut kak semangat....

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Permulaan
3 3. berdebat
4 4. Pergi Untuk Kembali
5 5. Keajaiban lagi
6 6. Ruang Dimensi
7 7. Lan dan Lin
8 8. Kampus
9 9. Memberi Hukuman
10 10. Raka dan Nora
11 11. Keluarga Baru
12 12. Bullying
13 13. Efek Buah Ajaib
14 14. Dibegal
15 15.Bunuh Diri
16 16. Bang Gondrong
17 17. Istana Baru
18 18. Ray Franzlan Duke
19 19. Kim Taehyung
20 20. Organi Ten
21 21. Makan Bersama
22 22. Malam Minggu
23 23. Ibu Adalah Segalanya
24 24. Masa Lalu yang Kelam
25 25. Jodoh
26 26. Danau Suci
27 27. Mutan
28 28. Pemuda Itu
29 29. Bunga Lili
30 30. Hanya Membantu
31 31. Hobi Viona
32 32 .Zoya dan Aiden
33 33. Mie Goreng
34 34. Pasar Tradisional
35 35. Jomblo
36 36. Althea
37 37.Ibu Nuri
38 38. Mencincang Lagi
39 39. Rara Frinzlan Duke
40 40. Nasi Goreng
41 41. MAPALA
42 42. Mendaki
43 43. Eksplorasi
44 44. Trekking
45 45. Memenggal
46 46. Menyekap
47 47. Madam J
48 48. Omah Jihan
49 49. Jangan Lupa Bersyukur
50 50. Teman Baru Nora
51 51. Graduation
52 52. Peresmian
53 53. Roda Berputar
54 54. Dokter Cinta
55 55. Undangan Makan Malam
56 56. Wajah Itu
57 57. Calon Pacar Raka
58 58. Mulai Curiga
59 59. Motor Ducati
60 60. Sarang Belatung
61 61. Kau Bukan Anakku
62 62. Sebuah Bukti
63 63. Menyesal
64 64. Obrolan Santai
65 65. Rian?
66 66. Terbongkar
67 67. Pelukan
68 68. Berlibur
69 69. Raka Junior
70 70. Jet Ski
71 71. Mencari Tau
72 72. Flasback
73 73. Flasback II
74 74. Rapuh
75 75. Lanjut Cerita
76 76. Bertemu Kei
77 77. Menolong Nenek
78 78. Dokter Gus
79 79. Tomi Bertemu Mira
80 80. Saya Bukan Anakmu
81 81. Penculikan Rian
82 82. Bora
83 83. Ledakan
84 84. Pencarian
85 85. Titik Terang
86 86. Yang Terjadi
87 87. Bekerja Sama
88 88. Menjadi keluarga Selamanya
89 89. Pertemuan
90 90. Kebersamaan
91 91. Masa Lalu
92 92. Masa Lalu II
93 93. Cinta Dalam Diam
94 94. Hati Tidak Memilih
95 95. Pesta
96 96. Calon Mantu
97 97. Pujian
98 98. Nico Franzlan Duke
99 99. Di Penjara
100 100. Ternyata
101 101. Kau Bukan Viona
102 102. Tidak Pantas Hidup
103 103. Pria Sejati
104 104. Melupakan Perasaan
105 105. King Wolf
106 106. Tuan King & Sadow
107 107. Apel Malam
108 108. Identitas Sadow
109 109. Hadiah
110 110. Chip
111 111. Saling Terhubung
112 112. Jomblo Bahagia
113 113. Kecewa
114 114. Kecelakaan
115 115. Maaf
116 116. Sadar
117 117. Lelah
118 118. Jangan Nakal
119 119. Pulang
120 120. R2 Gruop
121 121. Merasakan
122 122. Mengetahui
123 123. Aku Mencintaimu
124 124. Patah Hati
125 125. Penolong
126 126. Sunday
127 127. Desa Permai
128 128. Lukas Lamino
129 129. Terluka Lagi
130 130. Kemenangan
131 131. Camer
132 132. Kencan
133 133. Jangan Rindu!
134 134. Kemunculan Bora
135 135. Masih Flasback
136 136. Awal Mula
137 137. Berkumpul
138 138. Sosmed
139 139. Selembar Fofo
140 140. Hasil
141 141. Syukuran
142 142. Mengatur Rencana
143 143. Imsomnia
144 144. Kejutan
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Permulaan
3
3. berdebat
4
4. Pergi Untuk Kembali
5
5. Keajaiban lagi
6
6. Ruang Dimensi
7
7. Lan dan Lin
8
8. Kampus
9
9. Memberi Hukuman
10
10. Raka dan Nora
11
11. Keluarga Baru
12
12. Bullying
13
13. Efek Buah Ajaib
14
14. Dibegal
15
15.Bunuh Diri
16
16. Bang Gondrong
17
17. Istana Baru
18
18. Ray Franzlan Duke
19
19. Kim Taehyung
20
20. Organi Ten
21
21. Makan Bersama
22
22. Malam Minggu
23
23. Ibu Adalah Segalanya
24
24. Masa Lalu yang Kelam
25
25. Jodoh
26
26. Danau Suci
27
27. Mutan
28
28. Pemuda Itu
29
29. Bunga Lili
30
30. Hanya Membantu
31
31. Hobi Viona
32
32 .Zoya dan Aiden
33
33. Mie Goreng
34
34. Pasar Tradisional
35
35. Jomblo
36
36. Althea
37
37.Ibu Nuri
38
38. Mencincang Lagi
39
39. Rara Frinzlan Duke
40
40. Nasi Goreng
41
41. MAPALA
42
42. Mendaki
43
43. Eksplorasi
44
44. Trekking
45
45. Memenggal
46
46. Menyekap
47
47. Madam J
48
48. Omah Jihan
49
49. Jangan Lupa Bersyukur
50
50. Teman Baru Nora
51
51. Graduation
52
52. Peresmian
53
53. Roda Berputar
54
54. Dokter Cinta
55
55. Undangan Makan Malam
56
56. Wajah Itu
57
57. Calon Pacar Raka
58
58. Mulai Curiga
59
59. Motor Ducati
60
60. Sarang Belatung
61
61. Kau Bukan Anakku
62
62. Sebuah Bukti
63
63. Menyesal
64
64. Obrolan Santai
65
65. Rian?
66
66. Terbongkar
67
67. Pelukan
68
68. Berlibur
69
69. Raka Junior
70
70. Jet Ski
71
71. Mencari Tau
72
72. Flasback
73
73. Flasback II
74
74. Rapuh
75
75. Lanjut Cerita
76
76. Bertemu Kei
77
77. Menolong Nenek
78
78. Dokter Gus
79
79. Tomi Bertemu Mira
80
80. Saya Bukan Anakmu
81
81. Penculikan Rian
82
82. Bora
83
83. Ledakan
84
84. Pencarian
85
85. Titik Terang
86
86. Yang Terjadi
87
87. Bekerja Sama
88
88. Menjadi keluarga Selamanya
89
89. Pertemuan
90
90. Kebersamaan
91
91. Masa Lalu
92
92. Masa Lalu II
93
93. Cinta Dalam Diam
94
94. Hati Tidak Memilih
95
95. Pesta
96
96. Calon Mantu
97
97. Pujian
98
98. Nico Franzlan Duke
99
99. Di Penjara
100
100. Ternyata
101
101. Kau Bukan Viona
102
102. Tidak Pantas Hidup
103
103. Pria Sejati
104
104. Melupakan Perasaan
105
105. King Wolf
106
106. Tuan King & Sadow
107
107. Apel Malam
108
108. Identitas Sadow
109
109. Hadiah
110
110. Chip
111
111. Saling Terhubung
112
112. Jomblo Bahagia
113
113. Kecewa
114
114. Kecelakaan
115
115. Maaf
116
116. Sadar
117
117. Lelah
118
118. Jangan Nakal
119
119. Pulang
120
120. R2 Gruop
121
121. Merasakan
122
122. Mengetahui
123
123. Aku Mencintaimu
124
124. Patah Hati
125
125. Penolong
126
126. Sunday
127
127. Desa Permai
128
128. Lukas Lamino
129
129. Terluka Lagi
130
130. Kemenangan
131
131. Camer
132
132. Kencan
133
133. Jangan Rindu!
134
134. Kemunculan Bora
135
135. Masih Flasback
136
136. Awal Mula
137
137. Berkumpul
138
138. Sosmed
139
139. Selembar Fofo
140
140. Hasil
141
141. Syukuran
142
142. Mengatur Rencana
143
143. Imsomnia
144
144. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!