6. Ruang Dimensi

''Dan tenanglah aku bukan orang jahat, jika kamu tidak percaya itu urusan kamu. Tapi biarkan aku mengobatimu, lukamu cukup parah jika dibiarkan akan infeksi dan membusuk'' ucapnya selembut mungkin berharap anak harimau itu mau luluh.

''Geerr... baiklah, kumohon obati saudaraku terlebih dahulu, lukanya lebih parah di banding dengan lukaku!'' ujarnya pasrah dan sangat sedih melihat keadaan saudaranya.

''Hmm kau benar, tapi sementara aku mangobati saudaramu kau ceritakan apa terjadi'' kata Viona yang sudah mengobati anak harimau yang satunya. Beruntung saat perjalanan menuju tengah hutan, banyak sekali obat obatan herbal yang di lihatnya, dia petik sebanyak mungkin dan menyimpannya di dalam ransel.

''Aku dan adikku di kejar pemburu, di saat kami ingin menyalamatkan Ibu kami, yang terkena sebuah perangkap. Pemburu itu sangat marah, memukul dan menusuk kaki kami menggunakan tombak. Bukannya tidak bisa melawan, mereka terlalu banyak, dan kami sudah terluka dan kehilangan banyak darah, beruntang kami masih bisa malarikan diri. Kami sangat sedih kehilangan Ibu keluarga kami satu-satunya'' katanya menjelaskan sembari menatap Viona yang sedang mengobati adik nya itu.

Viona hanya menghala nafas pelan, mendengar cerita anak harimau itu, dia tau akan kesedihan itu, karena dia juga pernah mengalaminya di tinggal Ibu di saat masih balita.

''Mendengar ceritamu, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa membantu sebisa mungkin.'' kata Viona iba melihat dua anak harima yang masih kecil itu.

''Tidak,, kamu sudah membantu mengobati kami berdua. Kami hanya bisa mengucapkan Terima kasih, entah apa yang akan terjadi besok jika kamu tidak menemukan kami di sini. Kami akan berbalas budi di masa depan.'' kata harimau itu senang, kerena masih ada manusia yang sangat baik ingin menolongnya walau baru pertama kali bertemu.

''Itu sebuah kewajiban saling tolong menolong'' ujar Viona legah karena pengobatannya berhasil.

''Hmm baiklah sekarang aku akan pulang. kalian berdua baik-baik disini. Dua hari lagi aku akan datang melihat keadaan kalian, karena aku tidak bisa membawa kalian pulang'' kata Viona beranjak dari duduknya.

''Sekali lagi Terima Kasih, kami akan menunggumu di sini'' jawab harimau sedih yang akan ditinggal pergi oleh Viona.

Viona pun pergi meninggalkan kedua anak harimau itu, dia tidak membawa nya pulang, karena saat ini dia belum memiliki tempat tinggal. Tapi dia berjanji kepada kedua harimau itu untuk menemui nya dua hari lagi untuk melihat kondisi nya yang terluka itu.

...----------------...

''Huff nona lain kali jangan membuat Bibi khawatir, Bibi sangat takut terjadi apa-apa di luar sana.'' kata Bibi yang masih tampak khawatir.

''Iya Bi,! Maafkan Vio aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi'' balas Viona serba salah karena sudah membuat Bibi Yun khawatir.

Saat ini Vio sedang bersantai dengan Bibi Yun, mereka membahas masalah tempat tinggal. Dimana mereka akan membuka lembaran baru dan membuat kenangan yang bahagia.

''Bi aku berencana ingin membeli rumah untuk kita berdua'' kata Viona yang membuat Bi Yun sangat kaget.

''Appaaa!'' teriak Bi Yun keget,, ''Ehh maaf non Bibi tidak sengaja'' ucapnya canggung, merasa tidak enak hati sudah berteriak di depan nonanya.

''Heheh tidak apa Bi'' Viona malah tertawa melihat tingkah Bibi Yun. ''Tapi Viona serius Bi dengan ucapanku yang tadi'' Lanjutnya berbicara serius.

''Hmm baiklah non, Bibi akan ikut di mana nona Vio pergi'' ujar Bi Yun sembari menatap Vio dengan senyum yang lembut.

Padahal cuman reflek aja Bi Yun berteriak kaget, karena Viona sudah menceritakan apa isi kota pemberian Ibunya itu, dia tidak ingin ada rahasia di antara diri nya dengan Bibi Yun, dia sudah menganggap Bi Yun seperti Ibu kandungnya sendiri.

Bibi Yun lah yang mengurus nya sedari kecil, membela dan membantu nya saat dia mendapat siksaan atau perlakuan kasar oleh Ayahnya. Bibi juga yang memberinya makanan secara diam-diam jika Viona mendapat hukuman tidak mendapat jatah makan.

''Baiklah Bi mari kita beristirahat, aku sudah sangat mengantuk dan lelah.'' ujarnya beranjak menuju tempat tidur.

''Iya non'' jawab Bi Yun patuh.

Tapi sejam berlalu Viona masih belum juga tidur, matanya tidak bisa terpejam, padahal dia sangat mengantuk. Bibi Yun sudah berada di alam mimpinya. Dia bingung, sebelumnya tidak pernah seperti ini, di saat kecapeaan dan mengantuk itu sangat mudah untuk membuatnya tertidur karena dia memang tukang tidur di kehidupan pertamanya. Tapi tiba-tiba pandangannya tertuju pada jarinya di mana cincin pemberian Ibunya itu terpasang,.

''Huff ck menyebalkan padahal aku sangat mengantuk, kenapa bisa begini? tidak seperti biasanya'' gumamnya pelan takut Bi Yun terbangun.

''Cincin ini sangat indah, jika diperhatikan lebih seksama, di dalam liontinnya ada Seekor burung merpati'' kata Vio sambil mengusap cincinnya perlahan tepat pada liontinnya.

''Woahh, dimana ini? kenapa aku bisa berada di sini?'' gumamnya bingung, kerana setau nya dia masih berbaring di samping Bi Yun ''Tempat yang sangat indah yang pernah aku lihat, apakah ini keajaiban yang selanjutnya? lanjutnya yang masih syok dengan apa yang di lihatnya..

''Astagaaaa,,,! apa jangan-jangan aku sudah mati dan berada di surga,? Ck padahal aku belum balas dendam.'' ujarnya sembari melihat pemandangan dan air terjun yang mengalir deras tepat di depan matanya..

''Benar-benar indah, tapi sayang sekali ak..''

''Salam nona''

sebelum menyelesaikan ucapannya terdengar suara wanita yang sangat lembut, mengucapkan salam.

''Siapa itu, apa ada orang lain disini selain aku?'' tanyanya bingung yang tiba-tiba mendengar ucapan salam.

''Saya berada tepat di belakang Anda nona.''

''Haa seeokor burung? apa kau yang berbicara denganku?'' tanya Vio kepada burung merpati.

''Benar nona'' jawab merpati itu.

''Oh syukurlah, dan apa kau tau tempat apa ini dan kenapa kita berada disini?'' Vio bertanya dengan raut wajah bingungnya.

''Nona sekarang berada di ruang di mensi yang Anda miliki, dan saya adalah penjaga di sini'' Jawab merpati menjelaskan.

''Ruang di mensi, sejak kapan aku memilikinya?'' tanya nya makin bingung.

''Sejak pertama Anda menggunakan Cincin itu nona, kerana ruang di mensi itu berada dalam cincin yang Andai pakai saat ini..

''Cincin ini?'' sembari mangangkat jarinya. ''Sangat mustahil'' lanjut nya yang benar-benar membuatnya syok,.

''Tapi itu kenyataannnya nona, kerena Anda yang menggunakan cincin itu, jadi ruang di mensi ini milik Anda sekarang'' Merpati masi menjelaskan dengan lembutnya, dia masih bersabar menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan Viona.

''Ya ya, sangat sulit untuk dipercaya'' ujar Vio sembari bertanya. ''Terus bagaimana caranya untuk keluar dari sini?''

''Nona tinggal mengusap cincin yang Anda pakai sebanyak dua kali, dan lakukan hal sama jika ingin masuk ke ruang di mensi lagi'' jawab merpati.

''Hmm baik aku mengerti'' katanya sambil memangguk anggukkan kepalanya. ''Kayaknya aku harus kembali, sudah berapa lama aku disini merpati?'' tanyanya lagi.

''Anda sudah berada disini selama satu bulan nona'' jawabnya.

''Appaa,,? bagaimana mungkin bisa selama itu?'' tanya Vio kaget.

''Betul nona, disini lebih cepat daripada dunia luar. Satu bulan di ruang dimensi satu jam di dunia Anda nona.''

''Oh begitu rupanya, dan kau merpati terima kasih sudah menjelaskan untukku. Maaf jika saya banyak tanya'' tuturnya kepada merpati.

''Sama-sama nona itu sudah menjadi tugas saya.''

''Baiklah saya akan pergi, nanti saya akan berkunjung lagi dan kau harus menjelaskan yang belum saya ketahui'' Vio.

''Baik nona'' Merpati.

Di ruang di mensi milik Viona terdapat Menssion yang sangat besar, dan halaman depannya ada dua pohon kembar yang kelihatan sangat unik. Bagian timur ada air terjun yang pertama kali di lihat Viona dan bagian barat ada sebuah danau yang airnya sangat jernih. Itu sangat mustahil dan sangat sulit untuk Viona percaya, tapi itu semua memang benar adanya,.

Terpopuler

Comments

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

wkwkwk aneh sekali

2024-05-01

0

Anis Sunarko

Anis Sunarko

cuma ngobrol gitu doang 1bln ??

2024-04-30

0

anonim

anonim

Akupun heran ... tanpa kegiatan apapun sdh sebulan aja, agak laen emang

2024-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Permulaan
3 3. berdebat
4 4. Pergi Untuk Kembali
5 5. Keajaiban lagi
6 6. Ruang Dimensi
7 7. Lan dan Lin
8 8. Kampus
9 9. Memberi Hukuman
10 10. Raka dan Nora
11 11. Keluarga Baru
12 12. Bullying
13 13. Efek Buah Ajaib
14 14. Dibegal
15 15.Bunuh Diri
16 16. Bang Gondrong
17 17. Istana Baru
18 18. Ray Franzlan Duke
19 19. Kim Taehyung
20 20. Organi Ten
21 21. Makan Bersama
22 22. Malam Minggu
23 23. Ibu Adalah Segalanya
24 24. Masa Lalu yang Kelam
25 25. Jodoh
26 26. Danau Suci
27 27. Mutan
28 28. Pemuda Itu
29 29. Bunga Lili
30 30. Hanya Membantu
31 31. Hobi Viona
32 32 .Zoya dan Aiden
33 33. Mie Goreng
34 34. Pasar Tradisional
35 35. Jomblo
36 36. Althea
37 37.Ibu Nuri
38 38. Mencincang Lagi
39 39. Rara Frinzlan Duke
40 40. Nasi Goreng
41 41. MAPALA
42 42. Mendaki
43 43. Eksplorasi
44 44. Trekking
45 45. Memenggal
46 46. Menyekap
47 47. Madam J
48 48. Omah Jihan
49 49. Jangan Lupa Bersyukur
50 50. Teman Baru Nora
51 51. Graduation
52 52. Peresmian
53 53. Roda Berputar
54 54. Dokter Cinta
55 55. Undangan Makan Malam
56 56. Wajah Itu
57 57. Calon Pacar Raka
58 58. Mulai Curiga
59 59. Motor Ducati
60 60. Sarang Belatung
61 61. Kau Bukan Anakku
62 62. Sebuah Bukti
63 63. Menyesal
64 64. Obrolan Santai
65 65. Rian?
66 66. Terbongkar
67 67. Pelukan
68 68. Berlibur
69 69. Raka Junior
70 70. Jet Ski
71 71. Mencari Tau
72 72. Flasback
73 73. Flasback II
74 74. Rapuh
75 75. Lanjut Cerita
76 76. Bertemu Kei
77 77. Menolong Nenek
78 78. Dokter Gus
79 79. Tomi Bertemu Mira
80 80. Saya Bukan Anakmu
81 81. Penculikan Rian
82 82. Bora
83 83. Ledakan
84 84. Pencarian
85 85. Titik Terang
86 86. Yang Terjadi
87 87. Bekerja Sama
88 88. Menjadi keluarga Selamanya
89 89. Pertemuan
90 90. Kebersamaan
91 91. Masa Lalu
92 92. Masa Lalu II
93 93. Cinta Dalam Diam
94 94. Hati Tidak Memilih
95 95. Pesta
96 96. Calon Mantu
97 97. Pujian
98 98. Nico Franzlan Duke
99 99. Di Penjara
100 100. Ternyata
101 101. Kau Bukan Viona
102 102. Tidak Pantas Hidup
103 103. Pria Sejati
104 104. Melupakan Perasaan
105 105. King Wolf
106 106. Tuan King & Sadow
107 107. Apel Malam
108 108. Identitas Sadow
109 109. Hadiah
110 110. Chip
111 111. Saling Terhubung
112 112. Jomblo Bahagia
113 113. Kecewa
114 114. Kecelakaan
115 115. Maaf
116 116. Sadar
117 117. Lelah
118 118. Jangan Nakal
119 119. Pulang
120 120. R2 Gruop
121 121. Merasakan
122 122. Mengetahui
123 123. Aku Mencintaimu
124 124. Patah Hati
125 125. Penolong
126 126. Sunday
127 127. Desa Permai
128 128. Lukas Lamino
129 129. Terluka Lagi
130 130. Kemenangan
131 131. Camer
132 132. Kencan
133 133. Jangan Rindu!
134 134. Kemunculan Bora
135 135. Masih Flasback
136 136. Awal Mula
137 137. Berkumpul
138 138. Sosmed
139 139. Selembar Fofo
140 140. Hasil
141 141. Syukuran
142 142. Mengatur Rencana
143 143. Imsomnia
144 144. Kejutan
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Permulaan
3
3. berdebat
4
4. Pergi Untuk Kembali
5
5. Keajaiban lagi
6
6. Ruang Dimensi
7
7. Lan dan Lin
8
8. Kampus
9
9. Memberi Hukuman
10
10. Raka dan Nora
11
11. Keluarga Baru
12
12. Bullying
13
13. Efek Buah Ajaib
14
14. Dibegal
15
15.Bunuh Diri
16
16. Bang Gondrong
17
17. Istana Baru
18
18. Ray Franzlan Duke
19
19. Kim Taehyung
20
20. Organi Ten
21
21. Makan Bersama
22
22. Malam Minggu
23
23. Ibu Adalah Segalanya
24
24. Masa Lalu yang Kelam
25
25. Jodoh
26
26. Danau Suci
27
27. Mutan
28
28. Pemuda Itu
29
29. Bunga Lili
30
30. Hanya Membantu
31
31. Hobi Viona
32
32 .Zoya dan Aiden
33
33. Mie Goreng
34
34. Pasar Tradisional
35
35. Jomblo
36
36. Althea
37
37.Ibu Nuri
38
38. Mencincang Lagi
39
39. Rara Frinzlan Duke
40
40. Nasi Goreng
41
41. MAPALA
42
42. Mendaki
43
43. Eksplorasi
44
44. Trekking
45
45. Memenggal
46
46. Menyekap
47
47. Madam J
48
48. Omah Jihan
49
49. Jangan Lupa Bersyukur
50
50. Teman Baru Nora
51
51. Graduation
52
52. Peresmian
53
53. Roda Berputar
54
54. Dokter Cinta
55
55. Undangan Makan Malam
56
56. Wajah Itu
57
57. Calon Pacar Raka
58
58. Mulai Curiga
59
59. Motor Ducati
60
60. Sarang Belatung
61
61. Kau Bukan Anakku
62
62. Sebuah Bukti
63
63. Menyesal
64
64. Obrolan Santai
65
65. Rian?
66
66. Terbongkar
67
67. Pelukan
68
68. Berlibur
69
69. Raka Junior
70
70. Jet Ski
71
71. Mencari Tau
72
72. Flasback
73
73. Flasback II
74
74. Rapuh
75
75. Lanjut Cerita
76
76. Bertemu Kei
77
77. Menolong Nenek
78
78. Dokter Gus
79
79. Tomi Bertemu Mira
80
80. Saya Bukan Anakmu
81
81. Penculikan Rian
82
82. Bora
83
83. Ledakan
84
84. Pencarian
85
85. Titik Terang
86
86. Yang Terjadi
87
87. Bekerja Sama
88
88. Menjadi keluarga Selamanya
89
89. Pertemuan
90
90. Kebersamaan
91
91. Masa Lalu
92
92. Masa Lalu II
93
93. Cinta Dalam Diam
94
94. Hati Tidak Memilih
95
95. Pesta
96
96. Calon Mantu
97
97. Pujian
98
98. Nico Franzlan Duke
99
99. Di Penjara
100
100. Ternyata
101
101. Kau Bukan Viona
102
102. Tidak Pantas Hidup
103
103. Pria Sejati
104
104. Melupakan Perasaan
105
105. King Wolf
106
106. Tuan King & Sadow
107
107. Apel Malam
108
108. Identitas Sadow
109
109. Hadiah
110
110. Chip
111
111. Saling Terhubung
112
112. Jomblo Bahagia
113
113. Kecewa
114
114. Kecelakaan
115
115. Maaf
116
116. Sadar
117
117. Lelah
118
118. Jangan Nakal
119
119. Pulang
120
120. R2 Gruop
121
121. Merasakan
122
122. Mengetahui
123
123. Aku Mencintaimu
124
124. Patah Hati
125
125. Penolong
126
126. Sunday
127
127. Desa Permai
128
128. Lukas Lamino
129
129. Terluka Lagi
130
130. Kemenangan
131
131. Camer
132
132. Kencan
133
133. Jangan Rindu!
134
134. Kemunculan Bora
135
135. Masih Flasback
136
136. Awal Mula
137
137. Berkumpul
138
138. Sosmed
139
139. Selembar Fofo
140
140. Hasil
141
141. Syukuran
142
142. Mengatur Rencana
143
143. Imsomnia
144
144. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!