3. berdebat

''Anjjriit lo dasar jal*ng apa lo sengaja pura pura tuli dan mengabaik.''

Plakk

Plakk

Sebelum menyelesaikan omonganya, terdengar tamparan keras sebanyak dua kali. Kebetulan atau tidak, atau sudah takdirnya untuk mendapat hadiah itu, sebagai permulaan pembalasan dari Viona. Sebelumnya Sisil pulang ke menssion hanya untuk mengambil tugas yang tertinggal, di saat itu juga dia meraskan lapar jadi sekalian untuk makan siang. Tapi tak di sangka saat dia masuk ruang makan, dia melihat Vio lagi duduk manis sambil makan bak seorang putri. Dia merasa heran, karena sebelumnya jika tidak ada Pak Doni di menssion, maka Vio harus makan di dapur bersama para pelayan dan dia harus membantu pelayan agar dapat jatah.

''Kurang ajar, beraninya lo nampar Gue ha''? tanya Sisil sembari memegang pipinya yang memar dan perih. Dia bingung kenapa si culun berubah! Bukan cuman dia saja yang bingung para pelayan dan penjaga yg melihat itu semua seakan tidak percaya sampai mata mereka melotot, apalagi Bibi Yun jangan di tanya lagi dia yang paling tercengang diantara mereka tapi Bibi Yun senang melihat adegan itu. karena dia berpikir dengan begitu nonanya tidak lagi mudah di tindas dan akan membalas jika ada yang mengganggunya.

''Kenapa tidak? itu baru permulaan, jadi Gue beri lo peringatan jaga tu mulut jangan sampai Gue dengar kata-kata yang membuat Gue marah, maka lo akan mendapat hadiah yang lebih indah daripada yang tadi'' kata Vio dengan tegas.

Deg

''Kenapa dia lebih galak daripada gue dan mama?'' kata Sisil dalam batin. dia agak ragu untuk membalas perbuatan Vio kepadanya apalagi mamanya lagi keluar. Tapi dia tidak mau terlihat lemah jadi hanya membalas dengan kata-kata.

''Ckk emang siapa lo larang gue untuk berkata yang tidak pantas, mulut-mulut gue. jadi terserah gue mau ngomong apa'' balas Sisil yang masih terlihat angkuh, padahal dia agak takut.

''Ehh ada apa ini, kenapa ada keributan di dapur?'' tanya Mira yang tiba-tiba nongol di balik pintu sambil menatap anaknya seakan minta penjelasan.

''Mama,! akhirnya mama pulang juga. mama lihat ini pipi Sisil merah karena di tampar si culun!'' kata Sisil mengadu sembari memegang pipinya dengan mimik wajah lemesnya seakan-akan dia sangat menderita.

''Appaa, bagaimna mungkin, emangnya apa yang terjadi?'' tanya Mira yang sudah agak emosi mendengar anaknya di tampar si culun. Tapi dia tidak boleh gegabah jangan sampai disini ada jebakan, karena dia sudah berpengalaman dalam hal ini.

''jadi beginima... ... . '' Sisil menjelaskan semuanya tidak ada yang dia lebih-lebihkan karena dia tau mamanya akan tetap membelanya.

''Beraninya kamu melanggar aturan yang Mama buat? dan menampar Sisil. apa kamu mau tidak akan dapat jatah makan selama sebulan?'' tanya Mira kepada Vio, dan berharap Vio akan menangis seperti sebelumnya jika dia diancam tidak akan mendapat jatah makan. Tapi apa yang Mira inginkan tidak sesuai apa yang dia harapkan.

''Kenapa gue harus makan di dapur, jika ada ruang makan dan meja makan yang sangat besar, mubazir kalau tidak di pergunakan'' jawabnya dengan santai. ''Dan untuk jatah makan kenapa Anda yang ngatur, bukan anda yang cari duit tapi Ayah gue. Jadi yang berhak larang gue makan cuman Ayah Doni, camkan itu''

''Kayaknya yang perlu makan di dapur itu kalian berdua'' lanjut Vio dengan santainya, tapi membuat si duo emosi

''Apa maksudmu haa? dasar anak kurang ajar'' balas Mira makin emosi mendengar perkataan Vio.

''Kenapa anda marah nyonya, tersinggung?'' tanya Vio lagi dengan senyum mengejek. ''Apa Anda lupa, kalian hanya seorang BABU yang tiba-tiba diangkat jadi Ratu dan Cenderella!'' lanjutnya dengan sengaja menekan kata babu plus senyum ejekan yang makin melebar.

Brraakkk

''Dasar anak pembawa sial, siapa yang kau katakan babu haa?'' tanya Mira sambil berteriak, dia sudah tidak tahan lagi dia mengangkat tangannya ingin menampar Vio, tapi sebelum itu terjadi terdengar suara bariton dari belakang Mira, yang membuatnya senang karena dia akan mengadukan kepada Doni.

''Berhenti, kamu mau ngapain Mira?'' Tanya pak Doni dengan suara tegasnya. Yang tiba-tiba bersuara entah sejak kapan dia berada disitu.

''Eh mas tumben pulang jam segini? inikan masi siang?'' Mira bertanya balik, dia sengaja mengabaikan peratanyaan Pak Doni, agar Pak Doni terpancing emosinya.

''Jawab pertanyaanku Mira, mas dengar suara kamu sampai luar sana, ada keributan apa sampai kamu teriak begitu?'' Tanya Pak Doni lagi kepada Mira yang sudah terpancing emosinya.

''Hmm ini mas Sisil berantem sama Viona aku cuman melerai mereka, ya aku sampai teriak karena kaget tadi Viona nampar Sisil'' jawabnya dengan sedikit kebohongan.

''Apa benar begitu Sisil?'' tanya Pak Doni

''Benar ayah, ini buktinya pipi Sisil masi merah'' adu Sisil sambil memperlihatkan bekas tamparan dari Viona.

''Dasar anak kurang ajar kamu, beraninya nampar adik kamu sendiri'' kata Pak Doni sambil menatap Vio dengan suara tingginya.

''Apa drama kalian bertiga sudah selesai? Aku bosan pengen balik ke kamar'' tanya Vio, dia malah mengabaikan peratanyaan Doni

''Oh jadi sekarang kamu mulai melawan ya? lihat aja nanti ayah akan hukum kamu, dan cepat minta maaf sama Sisil.''

''Untuk apa aku minta maaf? yang salahkan dia jadi aku menamparnya! dan satu lagi dia bukan adikku, karena Ibuku hanya melahirkan sekali'' kata Vio sedikit emosi.

''Jangan kurang ajar kamu, dia adikmu karena Ayah menikah dengan mamanya.''

''Ohh apa kamu masi Ayahku? dan biar bagaimanapun Anda menjelaskan tidak ada adik bagiku, dan Ibuku hanya satu yaitu mendiang Nyonya Laras'' jawab Vio dengan suara tingginya. Mendengar apa yang di ucapakan Viona membuat si duo emosi, dan hanya mangumpat dalam hati.

''Apa maksudmu haa,? aku ini masih Ayahmu'' teriak Doni makin emosi bagaimana bisa anaknya bertanya seperti itu.

''Hahaha apa anda pantas di sebut seorang Ayah, apa anda pantas di sebut seorang lelaki? Ayah mana yang membenci anak kandungnya sendiri, melantarkan, mengabaikan, kekerasan dan tidak menafkahi anaknya, dan aku koma selama tiga bulan, apa Anda pernah datang menjenguk, tidak sama sekali. Apa itu pantas di sebut seorang Ayah Tuan Doni?'' Vio bertanya dengan suara lantangnya, dia tidak tahan lagi dia menangis di depan Ayahnya.

Deg

Semua terdiam mendengar ucapan Vio, mereka paham akan hal itu, bagaiamana tidak kejadian yang dialami Viona terjadi di depan mereka secara langsung dan tidak ada yang berani membelanya karena ancaman Mira.

''Apa aku setega itu? ah tidak, dia pantas mendapatkannya, karena dia! istriku menninggal'' batin Doni

''Kamu pantas mendapatkan semua itu anak pembawa sial, dan gara-gara kamu istriku meninggal'' jawab Doni yang tidak mau kalah, karena menurutnya apa yang dia lakukan sudah benar.

Plaakk

''Beraninya kauu!'' teriak Doni marah sekaligus kaget kerna tiba-tiba mendapat tamparan dari Viona.

Terpopuler

Comments

Nyonya Muda

Nyonya Muda

yang sabar vio kebatilan pasti klh

2024-05-07

0

Helen Nirawan

Helen Nirawan

bgs hajar aj biar tau rasa ,klo perlu sirem pake air keras ,sukurin

2024-03-16

0

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

cakep... tampar2in aja manusia jahat seperti mereka

2024-03-06

2

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Permulaan
3 3. berdebat
4 4. Pergi Untuk Kembali
5 5. Keajaiban lagi
6 6. Ruang Dimensi
7 7. Lan dan Lin
8 8. Kampus
9 9. Memberi Hukuman
10 10. Raka dan Nora
11 11. Keluarga Baru
12 12. Bullying
13 13. Efek Buah Ajaib
14 14. Dibegal
15 15.Bunuh Diri
16 16. Bang Gondrong
17 17. Istana Baru
18 18. Ray Franzlan Duke
19 19. Kim Taehyung
20 20. Organi Ten
21 21. Makan Bersama
22 22. Malam Minggu
23 23. Ibu Adalah Segalanya
24 24. Masa Lalu yang Kelam
25 25. Jodoh
26 26. Danau Suci
27 27. Mutan
28 28. Pemuda Itu
29 29. Bunga Lili
30 30. Hanya Membantu
31 31. Hobi Viona
32 32 .Zoya dan Aiden
33 33. Mie Goreng
34 34. Pasar Tradisional
35 35. Jomblo
36 36. Althea
37 37.Ibu Nuri
38 38. Mencincang Lagi
39 39. Rara Frinzlan Duke
40 40. Nasi Goreng
41 41. MAPALA
42 42. Mendaki
43 43. Eksplorasi
44 44. Trekking
45 45. Memenggal
46 46. Menyekap
47 47. Madam J
48 48. Omah Jihan
49 49. Jangan Lupa Bersyukur
50 50. Teman Baru Nora
51 51. Graduation
52 52. Peresmian
53 53. Roda Berputar
54 54. Dokter Cinta
55 55. Undangan Makan Malam
56 56. Wajah Itu
57 57. Calon Pacar Raka
58 58. Mulai Curiga
59 59. Motor Ducati
60 60. Sarang Belatung
61 61. Kau Bukan Anakku
62 62. Sebuah Bukti
63 63. Menyesal
64 64. Obrolan Santai
65 65. Rian?
66 66. Terbongkar
67 67. Pelukan
68 68. Berlibur
69 69. Raka Junior
70 70. Jet Ski
71 71. Mencari Tau
72 72. Flasback
73 73. Flasback II
74 74. Rapuh
75 75. Lanjut Cerita
76 76. Bertemu Kei
77 77. Menolong Nenek
78 78. Dokter Gus
79 79. Tomi Bertemu Mira
80 80. Saya Bukan Anakmu
81 81. Penculikan Rian
82 82. Bora
83 83. Ledakan
84 84. Pencarian
85 85. Titik Terang
86 86. Yang Terjadi
87 87. Bekerja Sama
88 88. Menjadi keluarga Selamanya
89 89. Pertemuan
90 90. Kebersamaan
91 91. Masa Lalu
92 92. Masa Lalu II
93 93. Cinta Dalam Diam
94 94. Hati Tidak Memilih
95 95. Pesta
96 96. Calon Mantu
97 97. Pujian
98 98. Nico Franzlan Duke
99 99. Di Penjara
100 100. Ternyata
101 101. Kau Bukan Viona
102 102. Tidak Pantas Hidup
103 103. Pria Sejati
104 104. Melupakan Perasaan
105 105. King Wolf
106 106. Tuan King & Sadow
107 107. Apel Malam
108 108. Identitas Sadow
109 109. Hadiah
110 110. Chip
111 111. Saling Terhubung
112 112. Jomblo Bahagia
113 113. Kecewa
114 114. Kecelakaan
115 115. Maaf
116 116. Sadar
117 117. Lelah
118 118. Jangan Nakal
119 119. Pulang
120 120. R2 Gruop
121 121. Merasakan
122 122. Mengetahui
123 123. Aku Mencintaimu
124 124. Patah Hati
125 125. Penolong
126 126. Sunday
127 127. Desa Permai
128 128. Lukas Lamino
129 129. Terluka Lagi
130 130. Kemenangan
131 131. Camer
132 132. Kencan
133 133. Jangan Rindu!
134 134. Kemunculan Bora
135 135. Masih Flasback
136 136. Awal Mula
137 137. Berkumpul
138 138. Sosmed
139 139. Selembar Fofo
140 140. Hasil
141 141. Syukuran
142 142. Mengatur Rencana
143 143. Imsomnia
144 144. Kejutan
Episodes

Updated 144 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Permulaan
3
3. berdebat
4
4. Pergi Untuk Kembali
5
5. Keajaiban lagi
6
6. Ruang Dimensi
7
7. Lan dan Lin
8
8. Kampus
9
9. Memberi Hukuman
10
10. Raka dan Nora
11
11. Keluarga Baru
12
12. Bullying
13
13. Efek Buah Ajaib
14
14. Dibegal
15
15.Bunuh Diri
16
16. Bang Gondrong
17
17. Istana Baru
18
18. Ray Franzlan Duke
19
19. Kim Taehyung
20
20. Organi Ten
21
21. Makan Bersama
22
22. Malam Minggu
23
23. Ibu Adalah Segalanya
24
24. Masa Lalu yang Kelam
25
25. Jodoh
26
26. Danau Suci
27
27. Mutan
28
28. Pemuda Itu
29
29. Bunga Lili
30
30. Hanya Membantu
31
31. Hobi Viona
32
32 .Zoya dan Aiden
33
33. Mie Goreng
34
34. Pasar Tradisional
35
35. Jomblo
36
36. Althea
37
37.Ibu Nuri
38
38. Mencincang Lagi
39
39. Rara Frinzlan Duke
40
40. Nasi Goreng
41
41. MAPALA
42
42. Mendaki
43
43. Eksplorasi
44
44. Trekking
45
45. Memenggal
46
46. Menyekap
47
47. Madam J
48
48. Omah Jihan
49
49. Jangan Lupa Bersyukur
50
50. Teman Baru Nora
51
51. Graduation
52
52. Peresmian
53
53. Roda Berputar
54
54. Dokter Cinta
55
55. Undangan Makan Malam
56
56. Wajah Itu
57
57. Calon Pacar Raka
58
58. Mulai Curiga
59
59. Motor Ducati
60
60. Sarang Belatung
61
61. Kau Bukan Anakku
62
62. Sebuah Bukti
63
63. Menyesal
64
64. Obrolan Santai
65
65. Rian?
66
66. Terbongkar
67
67. Pelukan
68
68. Berlibur
69
69. Raka Junior
70
70. Jet Ski
71
71. Mencari Tau
72
72. Flasback
73
73. Flasback II
74
74. Rapuh
75
75. Lanjut Cerita
76
76. Bertemu Kei
77
77. Menolong Nenek
78
78. Dokter Gus
79
79. Tomi Bertemu Mira
80
80. Saya Bukan Anakmu
81
81. Penculikan Rian
82
82. Bora
83
83. Ledakan
84
84. Pencarian
85
85. Titik Terang
86
86. Yang Terjadi
87
87. Bekerja Sama
88
88. Menjadi keluarga Selamanya
89
89. Pertemuan
90
90. Kebersamaan
91
91. Masa Lalu
92
92. Masa Lalu II
93
93. Cinta Dalam Diam
94
94. Hati Tidak Memilih
95
95. Pesta
96
96. Calon Mantu
97
97. Pujian
98
98. Nico Franzlan Duke
99
99. Di Penjara
100
100. Ternyata
101
101. Kau Bukan Viona
102
102. Tidak Pantas Hidup
103
103. Pria Sejati
104
104. Melupakan Perasaan
105
105. King Wolf
106
106. Tuan King & Sadow
107
107. Apel Malam
108
108. Identitas Sadow
109
109. Hadiah
110
110. Chip
111
111. Saling Terhubung
112
112. Jomblo Bahagia
113
113. Kecewa
114
114. Kecelakaan
115
115. Maaf
116
116. Sadar
117
117. Lelah
118
118. Jangan Nakal
119
119. Pulang
120
120. R2 Gruop
121
121. Merasakan
122
122. Mengetahui
123
123. Aku Mencintaimu
124
124. Patah Hati
125
125. Penolong
126
126. Sunday
127
127. Desa Permai
128
128. Lukas Lamino
129
129. Terluka Lagi
130
130. Kemenangan
131
131. Camer
132
132. Kencan
133
133. Jangan Rindu!
134
134. Kemunculan Bora
135
135. Masih Flasback
136
136. Awal Mula
137
137. Berkumpul
138
138. Sosmed
139
139. Selembar Fofo
140
140. Hasil
141
141. Syukuran
142
142. Mengatur Rencana
143
143. Imsomnia
144
144. Kejutan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!