Rara part 15

" Tok...Tok...tok " mengetuk kaca mobil hingga membuat Roy terkejut dan menatap ke arah asal suara tersebut

" Ada apa ? " tanya Roy setelah menurunkan kaca mobil nya

Dengan sekuat tenaga Roy menahan ekspresi wajahnya saat ini agar tetep terlihat santai

" Pertanyaan itu harusnya untuk mu , Ada hubungan apa antara kau dan adik ku ? " tanya Rara to the poin dengan memasang wajah jutek nya

" Tidak ada " jawab Roy santai dan singkat

" Lalu apa yang kalian lakukan ? "

" Tidak ada !! "

Jawaban Roy benar-benar membuat Rara semakin jengkel dan kesal sedangkan Roy hanya menatap santai kearah Rara

" Berhentilah mengganggu ku dan keluarga ku , mengerti " Ucap Rara kesal dan berlalu pergi

Roy hanya terdiam melihat kepergian Rara bibir nya pun tersenyum miring menatap kearah gadis yang ia sukai

" Aku tidak akan pernah berhenti untuk tidak menggangu mu " ucap nya seraya menatap kepergian Rara

Rara masuk kedalam rumahnya dengan wajah kesal , terlihat Rani dan sang ibu tengah duduk bersama dengan cepat Rara menghampiri keduanya

" Apa yang kau lakukan dengan pria tadi ? " tanya Rara langsung hingga membuat Rani takut dan sang ibu bingung

" Ti..tidak ada kak , dia hanya mengantar ku pulang " jawab Rani bohong dengan wajah gugup

Sang ibu hanya terdiam bingung seraya menatap bergantian ke arah kedua putrinya

" Aku peringatkan kau tidak boleh berhubungan dengan pria itu apa pun alasannya , mengerti !! " ucap Rara tegas hingga membuat Rani tertunduk dan mengangguk pelan

"Nak masuklah ke kamar mu , ibu akan bicara pada kakak mu " Suruh sang ibu lembut

Dengan patuh Rani meninggalkan tempat tersebut , pikiran nya benar-benar bingung dan takut saat itu , Rani takut jika Kakaknya tau bahwa ia melakukan pekerjaan paruh waktu , dan Rani juga bingung dengan ucapan Roy tadi .

" Ada apa dengan mu nak ? , dan siapa pria itu ?? " tanya sang ibu penasaran

" Pria yang tempo hari datang Bu " ucap Rara seraya mendudukkan tubuhnya

" Pria depkolektor itu ?? " tanya sang ibu kaget

" He'em " gumamnya

" Sebenarnya apa yang dia inginkan ?? " tanya sang ibu bingung

" Entahlah Bu " Jawab Rara singkat

sebenarnya Rara sangat tau apa yang di inginkan Roy , tapi Rara tidak ingin sang ibu tau dan Rara juga tidak memiliki perasaan apapun pada Roy pikir nya .

" Pergilah ke kamar mu , ibu akan menyiapkan makan malam untuk kalian " suruh sang ibu dengan lembut

Sang ibu terus menatap ke arah Rara hingga tubuh gadis itu menghilang di balik pintu kamar nya . dengan pikiran bingung ia mencerna keadaan tersebut

" Apa yang pria itu inginkan pada anak-anak ku ? " tanya sang ibu bingung pada diri sendiri

______

Keesokan harinya ...

Tok...Tok..Tok

" A...anda " ucap ibu Dermawan ( ibu Rara ) kaget

" Silakan masuk " suruh nya dengan nada gugup

" Terimakasih " ucap Roy ramah seraya memasuki rumah tersebut

Yak yang datang ke rumah Rara adalah Roy ia sengaja menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat agar bisa bertemu dengan ibu Rara untuk membicarakan niat nya untuk menolong Rani .

" Silakan duduk tuan " suruh ibu Rara

Dengan patuh Roy pun menurutinya . suasana tersebut sangat hening ibu Rara hanya terdiam bingung dengan kehadiran Roy saat ini .

" Maaf jika kehadiran saya mengganggu " ucap Roy memulai pembicaraan

" ah.. tidak..tidak tuan " ucap ibu Rara cepat

" apa ada yang bisa kami bantu ..? "

sambung ibu Rara

" Tidak ada , aku hanya ingin memberikan ini " seraya menaruh amplop coklat di meja depan ibu Rara

Ibu Rara hanya menatap bingung ke amplop tersebut dengan mengerutkan keningnya ,

" ini apa tuan ?? " tanyanya bingung

" Bukalah " Suruh Roy

Dengan gugup ibu Rara pun membuka amplop tersebut , terlihat buku kecil di dalam amplop tersebut , buku kecil tersebut adalah buku tabungan dengan jumlah uang yang lumayan banyak yang sengaja Roy buat untuk Rara dan keluarga nya .

" Kalian bisa memakainya untuk keperluan kalian , dan untuk biaya sekolah Rani aku sudah menanggung semua nya " ucap Roy hingga membuat ibu Rara kaget dan menatap ke arah nya

" Maaf tuan saya tidak bisa menerima ini " tolak ibu Rara cepat

" Terimalah aku memberikan nya dengan ikhlas " ucap Roy meyakinkan ibu Rara

" Tapi tuan ... "

" Sudahlah Nyonya kau terima saja , kalo begitu aku permisi sekarang " ucap Roy memotong ucapan ibu Rara dan meninggalkan tempat tersebut dengan cepat

ibu Rara masih terdiam saat mendengar ucapan Roy seraya menatap kepergian Roy dan memegang buku tersebut , setelah sadar dari lamunannya ibu Rara pun langsung menyusul kepergian Roy

" Tuan tunggu " panggil nya hingga membuat Roy berhenti

" Maaf tuan kami benar-benar tidak bisa menerima ini " ucap ibu Rara seraya memberikan buku tersebut namun Roy hanya terdiam tidak menerima nya

" Dan aku juga benar-benar tidak bisa mengambil nya kembali " ucap Roy membalikan ucapan ibu Rara

" Terimalah , aku bersungguh-sungguh ". sambung Roy seraya menepuk pelan pundak ibu Rara

Roy memang bersungguh-sungguh menolong keluarga Rara saat itu bukan karna ingin dipandang oleh Rara semata , Roy sangat tau betul resiko yang ia ambil jika sampai Rara tau pasti Rara akan tambah sangat membencinya . tapi Roy tidak perduli karna Roy tidak ingin Rara dan keluarganya hidup susah .

Roy pun membalikkan badannya dan berlalu meninggalkan rumah tersebut ..

Sedangkan ibu Rara hanya terdiam bingung melihat kepergian Roy .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!