Rara menatap kesal kearah pria tersebut bagaimana tidak Roy menyatakan bahwa dirinya menyukai Rara sedangkan Rara tau bahwa Roy sudah memiliki kekasih saat ini.
" Hentikan semua permainan mu Roy " ucap Rara kesal
" Aku tidak mempermainkan mu , aku sungguh mencintaimu " ucap Roy tulus
" Apa kau tidak malu mengatakan cinta pada ku , sedangkan kau sudah memiliki kekasih " ucap Rara lantang
" Serly bukanlah kekasih ku , kami hanya berteman " jelas Roy namun Rara hanya menyunggingkan senyum nya saja
" Percayalah aku bersungguh-sungguh " sambung nya meyakinkan Rara
Rara menatap mata pria tersebut tidak ada kebohongan di sana namun Rara tidak yakin karna saat ini Rara tidak memiliki perasaan apapun terhadap Roy ia hanya merasa kagum pada Roy karna kejadian lima tahun silam .
Roy menatap Rara dengan tatapan sendu mereka saling menatap satu sama lain tiba-tiba Roy mendekatkan wajahnya ke arah wajah Rara hingga bibir mereka kini menyatu . dengan lembut Roy mengecup bibir Rara hingga sang empunya merasa terkejut
" Ku mohon jadilah pacarku " ucap Roy tulus seraya memegang lembut kedua pipi Rara
Namun Rara hanya terdiam , pandangan dan pikiran Rara saat ini tidak karuan jantung nya berdekatan sangat cepat tidak seperti biasanya entah perasaan apa yang saat ini ia rasakan ia benar-benar bingung .
" Aku .... aku ingin pulang " ucap Rara gugup mengalihkan pembicaraan
" Baiklah " sahut Roy datar
Saat ini Roy tidak ingin memaksa Rara untuk menerima pernyataan cinta nya namun ia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan hati Rara .
setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Rara pun tiba di rumah saat tengah menutup pintu Rara di kaget kan dengan kehadiran sang ibu yang saat itu keluar dari kamarnya .
" Ra " panggil sang ibu
" ibu belum tidur ? " tanya Rara
" Ibu menunggu mu nak " ucap sang ibu
" Maaf Bu .. Rara lupa menghubungi ibu jika Rara pulang malam " ucapnya berbohong
" apa kau sudah makan ? "
Rara hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum sejujurnya ia belum makan namun saat ini ia sedang tidak memiliki selera makan karna pikiran nya sedang kacau .
" pergilah istirahat ini sudah malam " suruh sang ibu
Rara pun berjalan melewati sang ibu menuju kamarnya , namun pandangan sang ibu tertuju pada pakaian yang saat ini Rara kenakan
" Ra tunggu , pakaian siapa yang kamu pakai nak ? , pakaian itu terlihat baru " tanya sang ibu karna ia yakin Rara tidak memiliki pakaian tersebut
" Ah ... Ini milik jenny Bu tadi saat main di rumahnya baju Rara terkena noda jadi dia memberikan pakaian ini " ucap Rara berbohong
Untuk saja Roy berinisiatif membelikan pakaian baru untuk Rara tadi karna tidak mungkin Rara pulang memakai kemeja Roy yang kebesaran tersebut , memakai pakaian baru saja sang ibu memperhatikan nya apa lagi ia memakai kemeja pria .
" Rara ke kamar ya Bu " pamit nya di balas anggukan boleh sang ibu
Di dalam kamarnya Rara menatap datar ke arah cermin ia melihat baju yang saat ini ia kenakan , dres tersebut sangat indah saat di kenakan tentu saja Roy yang memilih nya tidak mungkin Rara yang memilih baju tersebut .
______
Keesokan harinya ...
Kini Roy tengah berdiri tepat di depan rumah Rara perasaan nya sangat gelisah antara ingin memencet bel tersebut atau tidak . Saat hendak memencet bel tiba-tiba pintu berbuka
" Hai " Sapa Roy dengan senyum canggung
gadis remaja yang berdiri di depan Roy merasa heran dan bingung dengan kehadiran pria yang tak di kenal tersebut
" ada yang bisa saya bantu ? " Tanya Rani saudara Rara yang saat itu mengenakan baju seragam SMA
"Emm.. Apakah saya bisa bertemu dengan Rara " ucap Roy gugup
" kau berbicara dengan siapa nak ? " Teriak sang ibu yang melihat Rani dari dalam
( Anggap saja pagar nya itu tertutup ya gaes seperti dalam drama Jepang jaman bahela (^^) )
" Emm .. ada yang mencari Kakak Bu " teriak nya hingga membuat sang ibu menghampiri nya
Saat melihat tamu tersebut sang ibu merasa shock bagaimana tidak tamu tersebut adalah depkolektor yang ia kenal dulu.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments