Kayla Natasha Wijaya, seorang gadis keturunan konglomerat sekaligus pengusaha sukses. Menjalin cinta segitiga dengan kakak beradik dari keluarga Wijaya.
Rayhan Wijaya Kesuma& Roland Wijaya Kesuma. Sama-sama jatuh hati pada gadis cantik bernama Kayla.
Maafkan typo yang bertebaran, karya pertama dan belum direvisi.
follow akun IG : _lisaautmptri
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE YA:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lisaautmptri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. terbongkar
"kalian masih belum tau maksud gue? " tanya kayla dengan santai.
arin yang sudah mengerti maksud nya langsung melangkah maju dan meminta maaf agar masalah selesai sampai disini.
"kayla maafin kita yang usil ke kamu ya,, sumpah kami cuma bercanda kok" arin tersenyum manis dan meminta maaf pada kay, melihat perubahan sikap arin teman² nya jadi bingung sendiri dan tidak tau mau berbuat apa.
"aku bakal gantiin kok jam tangan kamu tadi" ucap arin dengan nada memelas.
lisa yang berada di samping kayla pun tak luput kebingungan juga, heran karena sikap arin yang berubah drastis setelah mendengar kata² kayla.
"haha, emang lo lebih kaya dari gue? " bentak kayla yang merasa kesal karena arloji pemberian mamanya di buang begitusaja oleh arin.
" apa dengan gaji bokap lo yang cuma karyawan tingkat 3 di perusahaan gue, lo pikir bisa ganti jam tangan itu!! "
"apaa!!? " arin menatap kay tak percaya
" jam tangan itu di buat di florid, dan cuma 1 di dunia!! lo pikir bisa ganti" suara kayla sudah meninggi karena emosi mendengar perkataan arin yang masih menyombong di depan nya.
"lisa, boleh tolong ambil jam tangan gue kesini? " kata kay pada lisa yang masih berdiri kebingungan.
lisa memungut jam tangan itu dari kotak sampah yang tak jauh dari mereka, kemudian menyerahkan pada kayla.
"lo tau gue bahkan bisa tiap hari ganti jam tangan yang cuma di buat untuk gue, tapi ini hadiah ulang tahun dari mama gue. dan rusak karna orang gak berguna kaya lo! " kay semakin berapi api melihat jam tangan nya yang putus.
arin menyadari situasi ini, dia menyadari kebodohannya yang tak mengenali kay, lebih lagi arin malah mencari gara2 dengan kay.
kayla natasha wijaya!!! astaga kenapa aku baru sadar sih, padahal kan dari awal aku tau nama kay ini. kenapa aku nggak kenal dia ya? ya tuhaan ini bener² kayla wijaya kan? lisa yang seolah baru menyadari kenyataan langsung menatap kagum sang sahabat.
"dari awal gue udah bersikap sangat baik ya sama lo, gue bahkan nggak pengen identitas gue di ketahui banyak orang. tapi lo bikin gue hilang kesabaran. huhhh!! " kayla menendang udara di depan nya dengan kesal.
arin dan genk nya hanya diam membisu menyadari kemarahan kay, mereka tahu pasti apa yang akan terjadi jika kayla benar² hilang kendali marah nya.
mungkin saja hari ini adalah hari terakhir mereka berada di kampus ini, bahkan setelah di keluarkan dari kampus ini mereka di pastikan tidak akan di terima di kampus manapun di indonesia ini karena mencari masalah dengan anak dari orang yang hampir memiliki setengah kekayaan di indonesia ini.
tanpa pikir panjang arin langsung berlutut di hadapan kayla dan memohon ampunan, melihat apa yang di lakukan arin seketika teman² nya juga langsung melakukan hal yang sama,, kay diam tak bergeming di tempat nya.
kay mengingat bahwa dia sudah berjanji pada papa nya untuk tidak melakukan kenakalan lagi, apalagi menggunakan nama besar sang ayah untuk menindas orang lain. karena jika kay melanggar janji, maka hukuman sang papa akan lebih berat lagi.
"huhhh, kenapa gue harus janji sih sama papa! " sungut kayla yang masih merasakan amarah.
" gue ini udah janji bakal pensiun dari nyiksa orang, dan lagi kalian ini cuma serangga yang bakal ngotorin sepatu kalo gue injek"
mendengar perkataan kay, arin dan teman² nya menelan ludah ketakutan. mengutuk kebodohan mereka sendiri yang dengan tidak tahu malu nya mengganggu anak tuan wijaya.
" cari kelas lain, jangan tunjukin muka ke hadapan gue lagi!! dan inget jaga biar identitas gue tetep jadi rahasia buat kalian!! " kayla memberikan penegasan untuk terakhir kali sebelum pergi meninggalkan mereka yang masih terpaku di dalam ruangan itu.
waaahhh ternyata sahabat aku ini killer juga ya haha, tapi dia baik banget kok sama aku. dan lagi dia keren karna nggak mau nunjukin kehebatan sama kekuasaan ayah nya ke publik. aku bangga kay
lisa mengimbangi langkah kayla menuju kelas, karena pasti dosen sudah ada di ruangan sejak tadi
bersambung