NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Culun Biasa

Bukan Gadis Culun Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Pernikahan rahasia
Popularitas:80.6k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Malam itu Lily gadis polos dan culun yang bekerja sebagai room service disebuah hotel mengalami nasib naas karena diperkosa oleh seorang pria yang sedang mabuk namun siapa sangka itu justru membuatnya terjebak dalam sebuah pernikahan tanpa cinta hanya demi status bayi dalam kandungannya agar tidak menjadi anak haram seperti dirinya dan setelah bayinya lahir ia ditendang begitu saja dari keluarga Wilson, keluarga kaya raya di kotanya hingga membuatnya terpaksa berpisah dari bayinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~10

"Balik arah, Miller!"

Alexander langsung memerintahkan asistennya itu untuk segera memutar balik mengingat gadis itu berada diseberang jalan yang ia lewati, kemudian tuan Miller pun segera membelokkan mobilnya sesuai perintah bosnya itu. Entah apa yang terjadi tapi ia melihat pandangan pria itu seperti ke arah toko buah di seberang jalan sana.

"Nona Lily?" gumamnya ketika melihat seorang gadis sedang berada di toko buah, apa bosnya sedang menginginkannya?

"Lebih cepat, Miller!" perintah Alexander yang nampak tak sabar.

Tuan Miller pun beberapa kali menekan klakson mobilnya ketika banyak kendaraan mulai berhenti karena kemacetan, jam pulang kerja seperti ini memang kerap macet dan ia harap bosnya bisa mengerti. Setelah melewati kemacetan panjang akhirnya mereka telah sampai disebuah toko buah dan pria itu pun langsung melepaskan safety beltnya kemudian berlalu keluar dari mobilnya namun tiba-tiba ia tak melihat lagi sosok wanita yang ia cari padahal beberapa menit yang lalu masih ada disana.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya penjual buah ketika Alexander dan tuan Miller mendatanginya.

"Di toko kami banyak menjual berbagai macam buah dari yang lokal maupun impor tapi jika anda mencari jeruk lagi kosong karena barusan diborong oleh seorang gadis" imbuh penjual itu lagi saat Alexander mengedarkan pandangannya ke setiap sudut tokonya yang lumayan besar itu.

"Seorang gadis?" ulang Alexander menatapnya.

"Benar, dia borong semua sisa jeruk yang ada." sahut sang penjual dengan wajah berseri-seri karena dagangannya laku.

"Kalau begitu dimana gadis itu?" tanya Alexander kemudian, ia yakin gadis itu adalah Lily karena penglihatannya tak mungkin salah.

"Wah saya tidak tahu tuan, saya tidak memperhatikan kemana dia pergi entah kesana atau sebelah sana." sahut sang penjual seraya menunjuk kanan dan kiri jalanan yang ada didepan tokonya.

Alexander langsung membuang napasnya, cepat sekali gadis itu pergi. Apa tempat tinggalnya disekitar sini gumamnya seraya menatap apartemen lawas yang berada tak jauh dari toko tersebut atau mungkin sudah naik taksi imbuhnya lagi menebak nebak.

"Miller beli beberapa buah, aku tunggu di mobil!" perintahnya pada sang asisten kemudian ia pun segera berlalu menuju mobilnya.

Setelah membeli beberapa buah kesukaan bosnya itu, tuan Miller segera kembali ke dalam mobilnya lalu meletakkannya disisi tempat duduknya. Dilihatnya tuannya itu nampak melamun hinggap membuatnya memberanikan diri membuka suaranya.

"Tuan, apa perlu saya mencari tahu dimana nona Lily berada?" ucapnya seraya menatap pria itu dari pantulan spion depannya.

"Siapa yang mencarinya jangan sok tahu Miller, lebih baik fokus pada kemudinya karena aku tak ingin mendapatkan masalah!" tegas Alexander sedikit sinis lalu kembali menatap ke arah jendela.

Tuan Miller pun mengangguk kecil meskipun tak dilihat oleh pria itu. "Baik tuan, maafkan saya sudah lancang." sahutnya mengakui kesalahannya.

"Sebenarnya ada apa dengan anda tuan, tak biasanya seperti ini lagipula bukankah gadis itu memang nona Lily?" gumamnya dalam hati, bosnya benar-benar bertingkah sangat aneh akhir-akhir ini.

Sebelumnya pria itu juga sering memintanya menghentikan mobilnya tiba-tiba ketika tak sengaja melihat gadis yang sangat mirip dengan Lily, lagipula gadis itu tinggal di kota sebelah bukan kota ini tapi setelah mendapatkan uang itu bisa jadi gadis tersebut memilih tinggal di ibukota yang pusat hiburannya lebih banyak.

"Semua wanita memang sama saja," gumamnya dalam hati.

Alexander juga tak mengerti ada apa dengannya, apa perasaannya ini hanya sebuah rasa bersalah karena telah merenggut kesucian gadis itu. Meskipun ia brengsek tapi ia bukanlah seorang ba ji ngan.

Sementara itu Lily yang baru sampai di apartemennya pun langsung memakan buah jeruk yang dibelinya saat di jalan tadi. "Oh astaga ini enak sekali," gumamnya ketika baru memakannya.

Entah kenapa jeruk itu rasanya sangat nikmat di lidahnya padahal ia sebelumnya kurang menyukainya. "Selera seseorang memang selalu bisa berubah," imbuhnya dan tak terasa ia sudah memakan sepuluh buah jeruk.

"Oh astaga, semoga aku tidak sakit perut tapi ini segar sekali." gerutunya lagi lalu kembali mengupas buah itu lagi karena belum merasa puas.

Tak terasa malam pun berlalu kini gadis itu telah terlelap karena kekenyangan padahal jarum jam baru menunjukkan pukul 9 malam namun tiba-tiba keningnya mengeluarkan keringat dingin dan tak berapa lama ia terbangun karena bermimpi buruk. Sial, ia kembali memimpikan Alexander yang akhir-akhir ini memang kerap lancang masuk ke dalam mimpinya. Kemudian ia pun segera bangun untuk mengambil air minum.

"Enyahlah kamu dalam hidupku pria brengsek!" umpatnya sembari beranjak dari tidurnya ketika kembali mengingat bosnya adalah orang yang telah memperkosanya tidak hanya sekali namun dua kali dan sialnya lagi ia tanpa sadar ikut menikmati permainannya karena saking ahlinya pria itu.

"Dia pasti pemain handal dan entah aku wanita ke berapa yang ditidurinya," gumamnya ditengah meneguk minumannya.

"Ibu, aku harus bagaimana?" imbuhnya seraya menatap rembulan yang bersinar terang dari jendela kamarnya, jika ibunya belum meninggal dan ayah bertanggung jawab nasib sial pasti takkan ia alami.

"Dasar anak haram kami tidak mau bermain denganmu,"

"Kamu pasti ingin mencuri mainan kami kan? dasar anak haram tak punya ayah."

"Ayo pergi, jauhi anak haram itu sudah miskin pencuri lagi."

"Anak haram, anak haram."

Sekelebat bayangan masa kecilnya kembali terngiang-ngiang di kepalanya saat ia mengalami pembulian di lingkungan tempat tinggalnya, rasanya sangat membekas hingga ia merasa menyesal kenapa dilahirkan dan oleh karena itu ia memutuskan untuk tak menikah seumur hidupnya tapi bagaimana jika ia hamil karena peristiwa waktu itu?

"Tidak, itu tidak mungkin karena dokter sudah memberikan ku obat." gumamnya menyangkal pikiran buruknya sendiri.

"Lagipula aku mandul," imbuhnya.

Kruk! kruk!

Tiba-tiba perutnya terdengar keroncongan padahal ia sudah makan sebelum tidur, ingin lanjut tidur namun bayangan makanan yang dijual dipinggir jalan begitu menggodanya hingga tanpa sadar langsung meneteskan air liurnya.

"Aku akan membelinya," gumamnya lantas mengambil jaket dan segera meninggalkan unitnya.

Disekitar apartemennya ada beberapa penjual makanan hingga malam hari dan ia pun segera mendatangi salah satunya untuk memesan seporsi makanan, entah kenapa ia tiba-tiba lapar padahal biasanya tidak pernah.

Di tempat lain Alexander nampak berdiri didepan jendela kamarnya untuk menatap langit malam itu yang begitu cerah dimana bulan bersinar terang bersama bintang-bintang lalu ia pun memejamkan matanya dan sekelebat bayangan Lily yang sedang menikmati sentuhannya kembali menari-nari di kepalanya.

"Sial!" umpatnya lantas segera meninggalkan kamarnya.

"Tuan?" tuan Miller yang sedang berbincang dengan para penjaga rumahnya pun langsung mendekat saat melihat pria itu datang.

"Ada apa tuan?" ucapnya ingin tahu padahal sebelumnya bosnya itu ingin beristirahat di kamarnya.

"Antar aku ke bar!" perintah Alexander tiba-tiba dan tuan Miller pun langsung mengangguk, lalu segera mengirim pesan kepada seseorang untuk menyiapkan beberapa wanita disana karena bosnya kurang bagus moodnya akhir-akhir ini mengingat masih banyak pekerjaan menjelang bertunangan dengan sang kekasih.

1
Rahmawati
bener itu kata lily dia itu menjual skill bukan penampilan
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Xavier kepo mau tau aja apa mau tau banget 😂😂😂
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀
laaaa.. dimana2 ada miller🤣
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
cieee cieee lily kevoo 🤣 kenapa ly? kamu pasti ingin tahu kenapa Alex tidak pulang ke apartemen atau menemani viktoria kan? dasarr betina 🤣
Hanima
lanjut Lilyyyy
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
ayolah xav, selidiki tentang lily dan lindungi lily xav. kamu harus bisa menyelamatkan lily, sebelum pernikahan mereka terkuak dan akhirnya membuat lily di salahkan oleh pihak keluarga Wilson.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
lahhhh tenan tho 🤣 miller sudah kayak jaelangkung saja 🤣 tahu saja kalau lily di dekati cogan. pasti Alex ada di kejauhan sambil nahan sesak di dada wkwkw
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
sepertinya xavier mulai ada perasaan sayang sama lily, bukan sayang sebagai lawan jenis. tapi lebih ke sayang, karena mereka punya ikatan batin 🤔
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
waduhhh 🤣 pertemuan yang tidak di sangka2, bisa mengundang malapetaka nih wkwkw apalagi kalau smapai Alex melihat sendiri. bisa terjadi kebakaran 🤣 awas ly, hati2 lho yaa! CCTV on 25 jam non stop.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
wehhh ini kalau elicabet tahu, bisa2 mereka bekerjasama untuk menyingkirkan lily. tapi mana bisa mereka menyingkirkan lily 🤣 hanya alex yang bisa membuat lily pergi.
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
belum tahu saja kamu vik, kalau lily sudah jadi selera alex 🤣 emang sih laki2 mana yang tidak tertarik dengan lekuk tubuh, wajah gloweng, tapi semua itu akan lunturr seiring bertambahnya usia.tapi wanita yang berilmu dan punya otak yang encer, auranya lebih menggodahh viktoria. lagian mau dia cantik atau jelek, intinya isi celana juga sama. buktinya wajah culun lily bisa membuat alex luluh lantak juga 🤣🤣
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀: 🤣🤣🤣🤣 betul kak
total 1 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
astagaa halal kan jambakk, banting, nampoll, nyekekk nih orang! mulutnya kalau ngomong sudah kayak mercon bantingan. tuh dengerin lex, istrimu di hina2. masak kamu tak peka sih lex, ajakin lily pergi ke salon kek, make over biar josjis gitu. masak istri seorang CEO pakai baju kumal 🤭
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
kapokkkkk 🤭 lebih baik kamu diam lun,tahu apa kamu dengan perusahaan. tahumu cuma foya2 kan! lebih baik kamu diam saja. daripada kamu di terkam sama alex 🤣
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
Wess wesss mulai mulai, nih orang sepertinya juga bisa masuk team lambe domble. sok kevoo dan ngurusi masalah yang bukan ranahnya 😏
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
ini kan perusahaan besar...masa main usir2 gituu karyawannyaa.
biasanya ke HRd duluu klu ada sesuatu ga demo2 bgitu
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
uhuy dapat juga ya Klian MBG🤣🤣 selamat menikmati, yang gratisan emg seenak itu☺️
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
oh astagah, nih nenek lampir bisa anteng kagak sih😫 rasane muak sekli
༄༅⃟𝐐🐍ɠ૨εεɳᚑ🏘⃝Aⁿᵘ𝐙⃝🦜
ingat Ly merebut dan direbut beda☺️
GiZaNyA
hahaha enak kaannn... prediksi kalian diluar prediksi Be eM Ka Ge... Lily ngga dikeluarkan dari perusahaan dan tetap magang di kantor... manyun2 dah kalian... 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!