NovelToon NovelToon
Mata Sakti Lin Feng

Mata Sakti Lin Feng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Action
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Lin Feng, "Tuan Muda Teoris" dari Klan Lin, adalah bahan tertawaan di Akademi Awan Hijau. Dia jenius strategi, tapi bakat bela dirinya nol besar.

Segalanya berubah drastis saat arwah kakek-kakek telanjang mesum merasuki mata kirinya, memberinya kekuatan cheat [Mata Penjiplak] yang bisa meniru dan menyempurnakan jurus apa pun seketika.

Berbekal otak licik, mata copy-paste super, dan panduan kakek mesum di kepalanya, Lin Feng kini siap mengacak-acak dunia Jianghu. Ini adalah kisah di mana dia mempermalukan para jenius, men- trol/ musuh-musuhnya, dan mengejar tujuan utamanya membangun harem terbesar dalam sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 pijatan untuk instruktur bagian 1

Lin Feng meninggalkan taman belakang Asrama Sayap Utara dengan perasaan puas yang aneh.

"Hah. Ternyata mengajar itu... lumayan menyenangkan juga," batinnya sambil menyusuri jalan setapak yang remang-remang. "Terutama kalau muridnya patuh begitu."

"PATUH?! BOCAH ITU SUDAH DITAHAP MEMUJAMU!" seru si Kakek di kepalanya, suaranya terdengar sangat bangga. "Kau lihat matanya tadi? Dia rela menjilat sepatumu kalau kau suruh! HAHAHA! Langkah pertama perekrutan harem... sukses!"

"Dia bukan bagian dari harem," ralat Lin Feng. "Dia... asisten kebersihan gratis."

"Terserah kau mau sebut dia apa! Sekarang... karena kita sudah 'pemanasan' dengan si Loli Polos, bagaimana kalau kita cari target yang lebih... matang? Kakek dengar pemandian air panas wanita tidak dijaga malam ini!"

"Kau benar-benar tidak punya moral, ya, Kek."

"Moral itu untuk orang jelek," balas si Kakek tanpa rasa malu. "Orang tampan sepertimu punya 'hak istimewa'!"

Lin Feng menghela napas. Dia sudah terlalu lelah untuk berdebat. Dia hanya ingin kembali ke kasur sutranya.

Rutenya kembali ke paviliun pribadinya melewati area yang lebih tenang dan elit di akademi: Asrama Instruktur.

Tempat ini sunyi. Sebagian besar lampu sudah padam. Jelas, para instruktur juga butuh tidur setelah seharian berteriak pada murid-murid bodoh.

Tapi saat Lin Feng melewati sebuah paviliun yang sangat terawat, dia melihat sesuatu.

Satu jendela masih menyala.

Dan sesosok bayangan... siluet seorang wanita... terlihat mondar-mandir di balik tirai tipis itu.

Lin Feng berhenti.

"Hooo?" Suara si Kakek langsung berubah waspada. "Itu... paviliun si Instruktur Anggun! Si Mei Lan! Yang punya... aset tersembunyi level dewi!"

"Instruktur Mei?" batin Lin Feng. "Apa yang dia lakukan selarut ini?"

Dia bisa melihat siluet wanita itu. Dia terlihat... gelisah. Dia berjalan mondar-mandir, lalu tiba-tiba dia berhenti dan memegangi dadanya, seolah kesakitan.

"Dia sakit?"

"ATAU DIA SEDANG 'TERangsang'!"

"Kau menjijikkan, Kek."

"GUNAKAN MATAMU, BODOH!" desak si Kakek. "Jangan sia-siakan kesempatan ini! Lihat! Mungkin dia sedang latihan jurus rahasia! Kita bisa menjiplaknya!"

Lin Feng ragu sejenak. Mengintip seorang instruktur di kamarnya... itu perilaku yang sangat tidak terhormat.

...tapi dia juga sangat penasaran.

"Hanya untuk... alasan akademis," batinnya.

Dia memfokuskan pandangannya. Mata kirinya terasa hangat.

ZZT!

Siluet di balik tirai itu langsung berubah di matanya. Garis-garis energi di tubuh Instruktur Mei Lan terlihat jelas.

Dan itu... kacau balau.

[Menganalisis: Mei Lan (Praktisi Puncak)]

[Status Qi: Kacau. Sangat Kacau.]

[Peringatan: Aliran Qi Berbalik Arah!]

[Masalah: Gagal menerobos ke Level 'Ahli'. Qi internal yang frustrasi menyumbat Tiga Meridian Dada (Titik Shanzhong, Zhongting, Jiuwei).]

[Konsekuensi: Nyeri hebat, sesak napas, risiko kerusakan meridian permanen jika tidak segera ditangani.]

Lin Feng terkesiap pelan. "Sial. Dia benar-benar dalam masalah."

"HAHAHAHAHA! KAKEK BENAR!" raung si Kakek, suaranya penuh kemenangan gila. "DI DADA! SUMBATANNYA ADA DI DADA! Kakek adalah Dewa Diagnosis!"

"Dia bisa lumpuh, Kek! Ini serius!"

"TENTU SAJA INI SERIUS! INI ADALAH TAKDIR! KAU LIHAT, NAK?! SURGA BARU SAJA MEMBERIMU UNDANGAN EMAS!"

"Undangan apa?"

"DIA BUTUH BANTUAN! Sumbatan meridian seperti itu..." si Kakek berdeham, suaranya berubah menjadi "profesional" palsu. "...hanya bisa disembuhkan dengan Pijatan Jari Pelancar Qi! Dan titik akupunturnya... kebetulan sekali... ada TEPAT di pusat asetnya! Kau harus membantunya! Ini adalah keadaan darurat medis, Nak! Kau harus menyelamatkan gurumu!"

Lin Feng menatap paviliun yang sunyi itu.

Dia bisa saja berbalik. Pergi tidur. Membiarkan Instruktur Mei Lan lumpuh atau mati. Itu bukan urusannya.

Tapi Kapan lagi dia dapat kesempatan "legal" untuk... "membantu" instruktur tercantik di akademi?

Sebuah senyuman licik... senyum yang 100% dipengaruhi oleh si Kakek... terkembang di wajah tampannya.

Dia berjalan keluar dari balik bayangan, mendekati pintu paviliun Instruktur Mei.

Dia merapikan jubahnya yang robek.

Lalu, dia mengetuk pintu itu.

TOK. TOK. TOK.

Suara ketukan pelan itu terdengar sangat jelas di malam yang sunyi.

Siluet di dalam membeku.

"Instruktur Mei?" panggil Lin Feng, suaranya dibuat terdengar khawatir dan... sedikit menggoda.

"Anda masih bangun? Maaf mengganggu... tapi saya tidak sengaja lewat, dan sepertinya... Anda terlihat sedikit mengalami masalah. Mungkin saya bisa membantu?"

Hening.

Selama lima detik yang terasa seperti satu jam, tidak ada jawaban dari dalam paviliun.

Lin Feng masih mempertahankan pose "prihatin"-nya.

"Hooo... dia malu!" bisik si Kakek di kepalanya. "Dia pasti sedang panik! Seorang murid laki-laki yang tampan tahu rahasia bahwa dia 'basah'! Tidak... maksudku, 'tersumbat'! HAHAHA!"

"Kau yakin dia tidak pingsan di dalam?" batin Lin Feng.

Baru saja dia akan mengetuk lagi, sebuah suara terdengar dari balik pintu.

"...Siapa... di sana?"

Suara itu lemah, terengah-engah, dan jelas-jelas kesakitan. Tapi itu jelas suara Instruktur Mei Lan yang anggun.

"Ini saya, Instruktur," jawab Lin Feng dengan nada paling lembut dan paling tidak mengancam. "Lin Feng."

Lagi-lagi hening. Kali ini keheningannya dipenuhi dengan keterkejutan.

"Lin... Feng?" Suara itu kini terdengar tegang. "Apa... apa yang kau lakukan di sini selarut ini?! Ini pelanggaran jam malam! Pergi! Atau kupanggil penjaga!"

"Saya akan pergi," kata Lin Feng cepat. "Tapi, Instruktur... maaf atas kelancangan saya. Anda gagal menerobos ke Level Ahli, bukan?"

Keheningan di dalam kini berubah menjadi keheningan yang mematikan.

"Tiga Meridian di Dada Anda tersumbat. Shanzhong, Zhongting, Jiuwei," lanjut Lin Feng, nadanya datar seolah sedang membacakan resep masakan. "Qi Anda berbalik arah. Jika Anda memaksakannya lagi, meridian Anda bisa pecah. Anda akan lumpuh."

Dia berhenti sejenak, membiarkan kata-katanya meresap.

"Itu... diagnosis yang cukup akurat, kan?"

"MANTAP, NAK!" seru si Kakek. "KAULAH DEWA TEORI! SEKARANG TAWARKAN UNTUK 'MEMERIKSA' SUMBATANNYA DENGAN TANGANMU!"

Tiba-tiba, terdengar suara erangan dari balik pintu.

Gahk! Arghhhh!

"Instruktur?" panggil Lin Feng, nadanya pura-pura khawatir.

KRRIIIEKK...

Pintu kayu itu terbuka.

Hanya celah kecil.

Di celah itu, Lin Feng melihat mata Instruktur Mei Lan. Matanya yang biasanya tenang dan penuh wibawa, kini membelalak ngeri, dipenuhi kebingungan, dan... rasa sakit yang tak tertahankan.

Wajahnya pucat pasi dan dibanjiri keringat. Jubah tidurnya yang tipis menempel di kulitnya.

Dia menatap Lin Feng seolah dia sedang melihat hantu.

"Bagaimana..." desisnya, suaranya bergetar. "Bagaimana... kau tahu... nama titik-titik meridian itu?"

Lin Feng tersenyum menawan.

"Saya Tuan Muda Teoris, ingat? Saya... banyak membaca buku."

"HOOOOOO! SURGA! KAKEK BISA MELIHATNYA!" Si Kakek tiba-tiba menjerit di kepala Lin Feng. "LEWAT CELAH PINTU! KERINGATNYA! JUBAHNYA YANG TIPIS MENEMPEL! KAU BISA LIHAT... BENTUKNYA! 12/10! ASET LEVEL DEWI TELAH DIKONFIRMASI! KITA HARUS MASUK, NAK! POKOKNYA HARUS!"

"Fokus, Kek! Ini situasi medis!" batin Lin Feng, meski matanya sendiri tidak bisa menahan diri untuk tidak... "mendiagnosis".

"Instruktur," kata Lin Feng pelan. "Anda dalam bahaya besar. Tapi... ini keberuntungan Anda. Saya tahu cara memperbaikinya."

Mata Mei Lan menyipit curiga, meski rasa sakit jelas mengganggunya.

"Kau? Seorang murid... yang bahkan tidak bisa mengalirkan Qi-nya sendiri... tahu cara memperbaiki Deviasi Qi?"

"Saya tidak bilang saya yang akan melakukannya," kata Lin Feng dengan senyum licik. "Saya hanya akan... memberi instruksi. Ini semua teori, Instruktur. Bukankah itu keahlian saya?"

"Sekarang... boleh saya masuk? Atau Anda lebih suka menjadi lumpuh di lantai Anda yang dingin?"

1
adi ambara
buang lah novel sampah ni thor..mc yg sombong bodoh...
I'M WHITE: lagi proses buff itu kak, makasih masukannya 👍
total 1 replies
adi ambara
minta kekuatan..tapi bodoh sombong..
I'M WHITE
porsi dialognya emang sengaja ane banyakin 🤣
Tiandi
terlalu banyak dialog daripada narasi, semangat thorr/Shy/
Tiandi
kenapa nggak pakai judul "Mata Penyalin Aktif" lebih enak aja gitu baca baca../Smile/
I'M WHITE: terlalu mainstream
total 1 replies
Tiandi
icip-icip dulu
Xiào Hān ୧⍤⃝🍌
Cie cover baru
I'M WHITE: tumben dirubah ama NT, biasanya dibiarin aja
total 1 replies
Dwalkii
menurut kakak kuat di narasi tapi kurang di dialog. menurut ku, maaf kak sok tahu ya🙏

tapi overall, ini cukup bagus👍
Dwalkii
Saskehhh!!!🤣🤣
Dwalkii
🤣
Dwalkii
Oke... ini menghancurkan citra Manusia kuno di pikiran ku.
Dwalkii
Bagian ini lucu🤭
Aveline
lucuu bangett😭🤣🤣
Aveline
wkwkwk 😭😭
Aveline
kakk lucu banget 🤣🤣
Dwalkii
mampir kak, tapi ga sekedar mampir trus like. aku baca yaa/Proud/

untuk kalimat 'haaaah' ini seperti menghela napas kan? harusnya Hoamm, mungkin?🤭

maaf kak sok tau, tapi aku lebih nyaman begitu🙏
Aveline
kawin banget nihh author?🙏😭
Gege
dan tema remasan dada pun berakhir.. 🤣🤣
I'M WHITE
sebenernya babnya dah sampe 30 tapi bijgung mau up semua apa satu satu gini🤣
Gege
masih dengan remasan dada yang belom juga terselesaikan... 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!