NovelToon NovelToon
PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Chun Yi Seorang Dokter jenius sekaligus pembunuh bayaran yang tiada tandingannya. Akhirnya Dia harus mati mengenaskan di tangan keluarga pasien yang salah duga. Teman dekatnya yang sama-sama menjadi Dokter melakukan operasi jantung pada seorang pasien . Namun entah mengapa, malah membuat Si pasien meninggal Dunia, keluarga pasien tak Terima, dia mencari sang Dokter, tapi malah bertemu dengan Chun Yi Dan menusuk dadanya. Hingga mengenai jantung yang membuat Dia mati muda . Dan saat Dia terbangun lagi , Dia berada di tubuh seorang gadis yang terkenal buruk rupa serta bodoh . Yang memiliki nama hampir sana yaitu Song Chun Yi (lagu musim semi) . Dia di benci semua orang Karena Dia tidak memiliki bakat Dan tidak bisa berkultivasi. Dia berwajah buruk karena di wajahnya terdapat tanda lahir hitam besar di pipinya. Semua itu membuat dia di benci dan di kucilkan oleh keluarga maupun masyarakat . Bagaimana kisa selanjutnya si gadis Chun Yi ,Kita baca sam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENANG TARUHAN

Melihat kenyataan yang ada, Kakak dari Nona kuda Hao merasakan perasaan resah , takut dan cemas. sebab dia yakin kalau Sang adik benar-benar kalah. Lalu bagaimana Dia menyelamatkan Sang adik dari kejadian memalukan yang akan merusak nama keluarga mereka. Kalau mundur, Nama mereka tetaplah akan tercoreng sebagai pengecut. Dan kalau mau melanjutkan , Sudah sangat jelas kalau Sang adik kalah telah. namun belum selesai dia mencari solusi untuk menolong Sang adik, ternyata Gadis itu telah menyuruh Sang pemotong batu untuk memotong batunya, dan itu membuat dia semakin resah. Dia hanya bisa berharap Bati itu hanyalah batu biasa.

" Baik Nona..saya akan memotongnya. . " ucap Sang pemotong batu sambil menerima batu hitam sebesar dua kali batu berisi Giok Kaisar tadi . Lalu menaruhnya di meja pemotong. Semua orang terfokus pada batu besar di atas meja. mereka penasaran, apakah batu itu ada isinya, atau hanya batu biasa yang Chun Yi pilih .

Terlihat si pemotong agak ragu sebab di dalam hatinya, kenapa tidak batu yang mahal saja yang di potong . kenapa harus batu hitam ini lagi yang harus Dia potong. ..

"Kenapa gadis itu menyuruhku memotong batu hitam ini. bukankah dia tadi memilih batu yang mahal juga...kenapa harus batu ini, apa dia meremehkan Nona Hao.. mungkinkah karena batu miliknya tadi bernilai sangat mahal..? "" Tanya Sang Tukang batu. dalam hati

"Nona...apakah anda yakin dengan batu ini ?" Tanya Pria tua itu sebelum alat pemotong mulai memotong batu.

"Sangat yakin Pak.. Kau potong saja Batu itu... " Ucap Chun Yi . akhirnya Si tukang potong batu segera memotong batu milik Chun Yi . Saat batu di potong, terlihat wajah wajah dari mereka beragam ekspresinya . segera Pria paruh baya tersebut memotong batu yang ada di atas meja. para penonton pun menanti dengan wajah penasaran. ada apa di dalam batu tersebut. Apakah kosong, atau ada batu Gioknya . Namun alat potong baru masuk tidak ada separuh batu, , tiba-tiba dari dalam batu tersebut terlihat cairan merah pekat keluar dari sana. Tapi sebelum cairan itu jatuh di atas meja potong, Chun Yi mendengar suara seruan Xiao Cai dari dalam ruang Istana Biku.

"Tuan... Cepat kau ambil cairan itu.. " Serunya dengan nada cemas namun bahagia. Dengan segera Chun Yi mengeluarkan botol kecil dari bahan Giok dari dalam. ruang Istana Biku. Dengan segera Chun Yi berlari dan menampung semua cairan merah tersebut kedalam botol Giok miliknya . Sedangkan para penonton terpanah melihat cairan itu.

"Apa itu... kenapa di dalam batu itu ada cairan seperti darah... Dan.. waaaa.... kenapa aku mencium bau harus ... mungkinkah ini dari cairan merah itu ya... " ucap salah satu penonton.

"Benar ini benar-benar sangat wangi... " seru yang lain.

"Cairan Itu... Bukankah itu esensi cairan darah hewan Purba..! " Seru mereka hampir bersamaan. Dan Chun Yi memasukkan semua cairan kedalam Botol miliknya hingga tetes terakhir.

" Ya Tuhan... Cairan darah Purba tidak ada tandingannya. Harga satu tetes saja hampir menyamai harga sebuah rumah. Dan lihat itu, gadis itu menemukannya satu botol kecil penuh.. Harga cairan itu ratusan milyar. Dengan penambahan nilai harga Bisakah Nona Hao mengalah kah gadis itu. Dari Batu pertama yaitu Giok kaisar saja Dia sudah kalah jauh, lalu di tambah lagi dengan batu kedua ini, dia benar- benar kalah.. ! " Seru penonton. Dan banyak lagi komentar dari mereka. Membuat Nona Hao yang sejak tadi sudah kesal , marah dan malu. Terdiam dalam kemarahan. Dia hanya bisa menatal Sang Kakak meminta pertolongan padanya. Bagaimanapun juga, mana mungkin Dia akan merangkak dan menggonggong seperti anjing di tempat ini .

"Bagaimana Nona Hao... Apakah aku harus membuka batu yang lain, dari batu pertama saja kau sudah kalah. Apalagi di tambah dengan batu kedua. Atau...apakah anda masih ingin memotong lagi batu milik anda .? " Tanya Chun Yi dengan wajah tenang.

"Kauuu... " Seru Nona Hao dengan wajah marah.

"Nona....tolong jaga sikap anda ..." ucap Kakak si Nona Hao dengan nada marah

"Tenang... Jangan marah dulu tuan muda Hao... . Bukankah sejak awal adik andalah yang memulai. Dan sekarang karena aku sudah menang, maka semua batu yang aku beli dan juga batu yang Dia ambil, semua telah menjadi milikku. dan satu lagi, kalian masih ingat dengan taruhan kita kan.. ?" ucap Chun Yi dengan sikap tenang. .

"Kak. " ucap Nona Hao ketakutan.

"Oo...apakah Nona Hao ingin menghindari taruhan ini....kalian berdua tahu kan kalau semua orang yang ada di sini, telah menjadi saksi Taruhan kita....dan di di dalam kertas ini, telah tertulis dengan lengkap tentang taruhan kita..." Ucap Chun Yi dengan wajah tenang .

"Kau curang...! " Seru Nona Hao marah. Dia berusaha untuk tidak melaksanakan tarigan mereka. Nona Hap berfikir, kalau dia tidak mengakui kekalahannya itu, Gadis itu tidak akan bisa membawa batu - batu tersebut dari kios keluarganya. Dan Dia juga bisa merebut kembali barang yang telah gadis itu dapatkan. sera terlepas dari hukuman menggonggong seperti An***g

"Aku curang... Dari mananya kau mengatakan aku curang...? " Ucap Chun Yi dengan wajah sinis.

" Kalau aku bilang kau Curang, itu tandanya kau curang titik... " Serunya marah.

"Ha ha ha... Ternyata predikat Putri bangsawan tidak sesuai untukmu. Kau itu pantas di katakan wanita culas, sombong dan licik. Kau tidak pantas menjadi Putri bangsawan..."ucap Chun Yi dengan sinis sambil menatap Nona Hao sinis.

"Brengsek. Berani sekali kau berkata seperti itu.. ! " Serunya semakin marah.

"Kenapa aku harus takut padamu, apakah karena kau Putri dari keluarga Hao.. Sejak awal kau yang memprovokasi aku, dan semua orang menjadi saksi kalau kau dan aku bertaruh.. Juga kakakmu itu menandatangani taruhan kita " Ucap Chun Yi dingin. .sedangkan Kakak Nona Hao tidak bisa berbicara. Dia hanya melihat pertengkaran mulut Sang Adik dengn Chun Yi.

"Tidak, aku tidak mengakui nya...! " Serunya marah Perdebatan itu terlihat semakin sengit, Namun tiba-tiba suara seseorang menghentikan pertengkaran mereka.

"Ada apa ini.. per tengkaran kalian berdua membuat telingaku sakit..." terlihat seorang Pria bertopeng Harimau datang menghentikan pertengkaran mereka. Melihat kedatangan orang ini, Nona Hao gembira. Dia segera menghampiri Pria itu.

" Ayah... Wanita itu sengaja menipuku.." Ucap Nona Hao dengan suara manja .

"'Apa... Dia berani menipu Putriku keberanian darimana hingga dia berani menipu Putriku...! " Seru tuan Hao marah. .

"Waa... Ternyata Putri seorang Bangsawan besar berani berbohong dan juga pengecut. Berani bertaruh, tetapi berani berbohong untuk mengingkari kekalahan.. apa gunanya membuka lapak judi batu jika Putrinya bersikap pengecut seperti itu. ."Ucap Chun Yi sinis.

"Tutup mulutmu.. Siapa yang bertaruh denganmu..." Seru Nona Hao marah

" Apakah ada saksi kalau Putriku bertaruh dgn mu.. ? Apakah ada yang melihat Putriku bertaruh dengan wanita ini....?!" Tanya Tuan Hao pada penonton. Semua orang yang ada di sana diam saja siapa yang berani melawan tuan Hao.

" Aku yang jadi saksinya Tuan Hao Di Jahun... dan adikku memiliki surat perjanjian sebelum mereka bertaruh " Ucap Tuan Gu Lian Di yang sudah tidak tahan lagi melihat kesombongan dari keluarga Hao.

Mendengar seseorang menyebutkan namanya dengan lengkap membuat Tuan Hao kaget bukan main. Dan Dia juga merasa familiar dengan suara itu. Dengan wajah kaget Dia menatap seseorang yang bertopeng di sebelah gadis itu.

" Si.. Siapa kau... " Ucapnya dengan perasaan cemas dan gugup .

"Begitukah caramu mendidik Puteimu...? Sombong, angkuh dan licik..? Haruskah aku menindak lanjuti semua ini di pengadilan kota.. ?! " Ucap Tuan Guru dengan nada marah.

Mendengar ucapan pria bertopeng di depannya, Tuan Hao merasa kaget dan gentar. Apalagi Dia mengingat suara siapa itu.

" Tu. Tuan penguasa Kota.. ! " Serunya dengan wajah pucat di balik topeng yang Dia pakai. Mendengar ucapan Tuan Hao, tidak hanya sang Putri yang kaget, tapi semua orang yang ada di tempat itu.

"Aku adalah saksi yang ada di tempat ini. Dan aku juga melihat Putra kesayanganmu ikut menandatangani kertas perjanjian ini. Apakah kau meragukan kesaksianku..? " Ucap Tuan Gu dengan nada marah. Mendengar ucapan sang penguasa kota, seketika Tuan Hao ketakutan. Dia menampar sang Putri sambil berucap marah.

"Dasar anak tak tahu diri. Kau bertingkah semaunya di luar rumah. Minta maaf pada Nona itu..! " Seru Tuan Hao marah..

"Ayah... Ayah memukulku..? " Seru sang Putri rak percaya.

"Ya.. Karena semua itu kau yang salah... " Ucap Tuan Hao marah. Terlihat Nona Hao ketakutan melihat kemarahan sang Ayah.

"Ma.. Maaf. " Ucapnya dengan wajah cemberut dan kesal. Melihat Nona Hao meminta maaf, Chun Yi berkata.

" Tidak semuda itu meminta maaf.. serahkan uang sepuluh juta sebagai ganti hukumanmu , seperti yang tertera di dalam kertas perjanjian ini...." ucap Chun Yi dengan tenang..

Mendengar ucapan Chun Yi, tuan Hao merebut kertas di tangan Chun Yi. Dan Dia melihat isinya perjanjian itu. Dan benar saja , di sana tertera jumlah uang yang harus di bayar oleh Nona Hao . Karena berada di depan penguasa Kota, akhirnya dengan terpaksa Tuan Hao mengeluarkan uang taruhan.

"Jadilah gadis yang tahu harga diri. Jika kau memang kalah , akui kekalahanmu . Buka malah menekan lawan dan tidak mengakui kekalahan mu, itu sifat seorang pengecut. " Ucap Chun Yi dingin setelah menerima uang dari tuan Hao . Dan Nona Hao hanya bisa mengepalkan kepalan tangannya karena menahan marah dan malu.

"Lalu ...Apakah aku sudah boleh membawa batu- batu ini tuan Hao..? " Tanya Chun Yi dengan tenang.

"Boleh.. Silah kan bawa batu yang Anda inginkan.." Ucap Tuan Hao. Mendengar kata- kata tersebut, Chun Yi segera membawa batu- batu tersebut di bantu sang kakak . untunglah sebagian batu tadi sudah dia masukkan kedalam ruang Istana Biku tanpa setahu orang lain. . Setelah itu mereka segera pergi dari tempat itu. Chun Yi dan rombongannya melanjutkan pergi ke tempat pelelangan di dalam wilayah pasar gelap. Di pelelangan tersebut, mereka tidak membeli apapun itu. Karena berasa barang yang di lelang tidak menarik hati mereka. Setelah dari pelelangan, mereka memilih kembali pulang. .

Sedangkan di tempat Keluarga Song , masih terjadi kesibukan dari keluarga itu untuk mencari pengganti Mahar Nyonya Ye Li Ran yang hilang. Dan juga kesibukan mereka menyelidiki pencurian di rumah mereka. Apalagi di tambah dengan masalah penyakit Nona Song ji Wan dan Juga Nyonya Song yang tiba-tiba wajahnya terkena penyakit aneh. tiba-tiba wajahnya melempuh tanpa sebab. Dan tabib berkata kalau semua itu karena bedak milik nyonya Song. Belum sembuh penyakit gatal sang Putri, malah sekarang sang istri juga mengalami masalah yang hampir sama dengan sang Putri . Sudah beberapa tabib yang mereka panggil, tapi mereka tidak bisa menyembuhkan Putri dan Istrinya . Tubuh Song Ji Wan terluka karena di garuk. sedangkan Nyonya Song wajahnya bengkak Dan melempuh. Dan tabib hanya bisa memberi obat untuk mengurangi rasa gatal dan sakit, serta salep untuk wajah nyonya Song . Begitu juga dengan Putri dari Tuan Su. Gadis itu penyakitnya semakin parah. Wajahnya membengkak seperti kepala babi, di tambah lengan yang terluka karena pukulan Chun Yi ternyata membengkak parah. Dan bengkak di tangannya baru sembuh setelah dua hari merasakan sakit hinga dia mengalami demam .

Tanpa terasa empat hari berlalu dengan cepat. Dan kini saatnya mereka harus membayar semua barang yang harus menjadi milik Chun Yi. Tuan Song mengganti semua barang yang hilang dengan uang, hingga Dia harus menggadaikan tanah untuk menggantikan barang milik Nyonya Ye dengan uang. Sedangkan tuan Su sendiri, Memberikan barang berharga dan juga langka yang di beri Nyonya Ye pada mereka sedangkan barang yang sudah habis seperti Gingseng atau jamur Lingsi serta beberapa tanaman obat , mereka menggantinya dengan uang. Melihat uang dan barang yang dia Terima, Chun Yi ingin tertawa.

"Waah... Ternyata aku lahir di dunia kuno ini, akan menjadi orang kaya.. " Ucapnya dalam hati.

Setelah semua uang dan barang dia terima dari mereka, Keesokan harinya, Chun Yi dan sang Kakak serta pengawal dan Bibi Mai, segera berangkat Ke ibukota Kerajaan. Dari kota Diran, Mereka harus menaiki burung terbang menuju kota Bima. Di sana mereka bisa transit Dan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota. Nantinya dari kota Bima mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota dengan mengganti kendaraan dengan burung terbang yang lain.

Mereka berangkat di antar oleh penguasa kota Gu Lian Di dan pengawalnya dengan mengendarai kuda . Cukup memakan waktu juga untuk menuju setasiun penerbangan tersebut . Butuh waktu hampir Tiga jam untuk sampai ke tempat tersebut. Dan ketika sampai Di sana, untung saja mereka masih mendapatkan burung terbang yang masih bisa mereka sewa. Kata sang pemilik , dalam beberapa hari ini, banyak orang bepergian dengan menyewa burung terbang . Setelah menyewa seekor burung Bangau Putih besar dan kuat, mereka pun segera berangkat. Dan saat Burung besar itu mengudara, Chun Yi bisa melihat keindahan alam di kehidupan jaman kuno tersebit. Alam masih terlihat murni Dan indah.

Tiga hari kemudian, mereka sampai di kota Bima. Tempat itu cukup ramai. Saat mereka mendarat, stasiun tempat pendaratan terlihat sangat ramai, Banyak juga para penumpang burung terbang dari kota lain yang juga transit di kota itu. Yun Baimin yang berjalan di dekat Chun Yi berkata.

"Adik kecil... Apakah kita istirahat terlebih dahulu, atau kita langsung me lanjutkan perjalanan saja.. " Ucapnya lembut.

" Terserah kakak.. Tapi kalau kakak tidak lelah, kita lanjutkan saja perjalanan kita kak...Berapa hari lagi kita sampai di ibu Kota ...? " Tanya Chun Yi.

"Kalau tidak ada halangan, butuh waktu satu minggu untuk sampai di sana.." Ucap Yun Baimin.

"Hewan terbang apa mampu satu minggu tidak berhenti kak...? " Tanya Chun Yi.

"Mereka cukup kuat Dik.. Mereka mampu terbang hingga satu minggu lebih...." Ucap Yun Baimin.

"Begitu ya... Kalau begitu kita melanjutkan perjalanan saja kak. Aku ingin lekas sampai... " Jawab Chun Yi. Mereka pun berjalan menuju penyewaan Burung yang ada di tempat itu. Namun langkah mereka terhenti saat terdengar suara Manja memanggil nama Yun Baimin

"Kak Bai..kau ada di sini juga.. !" Seru suara seorang gadis yang menghentikan langkah mereka berempat. " Terlihat seorang gadis dengan pakaian mewah datang bersama seorang Pria muda yang Chun ingat di memori otaknya kalau Pria inilah Mantan Tunangan Song Chun Yi . Terlihat ke kagetan di wajah Su Jiang We saat melihat keberadaan Chun Yi.

"Benarkah ini Song Chun Yi. ? tapi aku merasa gadis ini beda dengan gadis Chun Yi yang dulu.. !" ucap hati Su Jiang We saat melihat penampilan Chun Yi. Sedangkan Chun Yi hanya menatap dingin pada Su Jiang We. Terlihat gadis itu berlari ke arah Yun Baimin.

"Inikah Pria yang di sukai Chun Yi... Ck tampan juga sih.. tapi jika di bandingkan Kak Yun Baimin ataupun pengawal Ji Bekawan,,, Dia masih kalah jauh...Sebenarnya Pria ini tidak ada masalah dengan Chun Yi hanya saja sikapnya yang takut pada keluarga takut mengambil keputusan membuat masalah pada Song Chun Yi . Aku merasa Su Jiang We sejak awal tidak pernah menghina Chun Yi atau menyakiti Dia. Sikapnya baik- baik saja saat bertemu dengan Dia. Tapi yang ada di memori otak Chun Yi, sikapnya tidak lebih dari itu. Walaupun mereka ada ikatan Pertunangan sikapnya sama saja saat Dia bertemu dengan temannya. Seolah Mereka tidak ada hubungan apapun itu. Sedangkan Song Chun Yi telah menganggap dia sebagai orang yang akan menjadi suaminya. Mengingat semua itu, terlihat tatapan dingin Chun Yi pada Su Jiang We. Sedangkan Su Jian We merasakan perasaan bersalah pada Song Chun Yi . Namun saat melihat sikap Gadis itu, ada keterkejutan di wajahnya. Chun Yi yang ada di depannya ini, tidak sama dengan Chun Yi yang pernah Dia kenal.

"Benar....Sikap gadis itu terlihat, dingin acuh dan datar. Sangat jauh beda dengan Chun Yi yang dulu . Chun Yi dulu terlihat tidak percaya diri, malu, Polos dan penakut. .." ucap hati Su Jiang We sambil menatap Chun Yi yang diam dan terlihat dingin . Tak ada tatapan bersahabat atau mendamba dari mata gadis itu. Tiba-tiba Su Jiang We merasakan ada perasaan kosong di dalam hatinya.

Udahan dulu ya aku lanjut oada episode selanjutnya

Bersambung

1
"Candy75
lanjut thor
zylla
Sembuhin mereka semua, Chun Yi.
hani chaq
ternyata eh ternyata.....wanita anak rubah to yang manggil.jgn biarkan tu wanita masuk keluarga yun lagi walau hanya selangkah
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
hani chaq
yiyi pasti bisa tu menyembuhkan keluarganya.dan dia pasti penasaran mau masuk hutan itu.jiwa keponya pasti tinggi dia 🤣🤣🤣
hani chaq
sy kira karya yg lain.ternyata ganti gambar
hani chaq
wanita gatalkah yg manggil kakaknya yiyi...???
hani chaq
untung mantan tunangan yiyi dulu ga berulah hanya dia ga peduli aja. tapi setelah dicuekin baru terasa ya.....kasihan......🤗🤗🤗
Lala Kusumah
lanjutkan Mak, semangat sehat ya 💪💪
Shai'er
ketemu mantan🙄🙄🙄
Shai'er
🤑🤑🤑🤑🤑
Shai'er
gak bisa ngeles😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍👍👍👍
Shai'er
hadeuh, bapake ta 🙄🙄🙄
Shai'er
lha.....
Shai'er
tau takut😏😏😏
Shai'er
hayoo loh😏😏😏
Shai'er
harus =harum ✌
Shai'er
emang cairan merah itu , cairan apaan 🤔
Shai'er
nona kuda 😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!