NovelToon NovelToon
Jejak Tertinggal Istri Kedua

Jejak Tertinggal Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rens16

Ayu Lestari namanya, dia cantik, menarik dan pandai tapi sayang semua asa dan impiannya harus kandas di tengah jalan. Dia dipilih dan dijadikan istri kedua untuk melahirkan penerus untuk sang pria. Ayu kalah karena memang tak memiliki pilihan, keadaan keluarga Ayu yang serba kekurangan dipakai senjata untuk menekannya. Sang penerus pun lahir dan keberadaan Ayu pun tak diperlukan lagi. Ayu memilih menyingkir dan pergi sejauh mungkin tapi jejaknya yang coba Ayu hapus ternyata masih meninggalkan bekas di sana yang menuntutnya untuk pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 : Baby blues

Ayu dan Arkana diijinkan pulang ke rumah. Bayi tampan itu terlihat tenang dan aman di dalam pelukan Ayu.

Beberapa jam yang lalu Arkana sempat menangis histeris, baik Puspa, Inggrid maupun Surya tak bisa menenangkan bayi laki-laki itu.

Setelah Ayu memberanikan diri meminta Arkan dari gendongan Puspa, barulah Arkan tenang dan berhenti menangis.

Sejak itu mereka memang menahan diri untuk tidak memonopoli Arkan lagi. Mereka membiarkan Ayu melakukan tugasnya sebagai ibu.

"Mas, kayaknya Arkan cepet-cepet dibawa pulang ke rumah kita deh!" Puspa yang bertahan di rumah Ayu, memaksa suaminya untuk membawa pulang Arkana.

"Dia masih butuh ibunya, Yang! Sabar, kita nggak bisa memaksa Ayu untuk segera menyerahkan Arkana!" tegur Surya pelan.

"Sampai kapan?! Sampai Mas jatuh cinta sama dia dan tetap tinggal di rumah ini?" tanya Puspa dengan nada sengit.

Ayu yang sebenarnya hendak keluar kamar untuk mengambil sesuatu, jadi mengurungkan niatnya dan kembali masuk.

Ayu mengangkat tubuh kecil Arkana dan memeluknya erat. "Bahkan mereka ingin merampas kamu dari Ibu! Hidup Ibu sudah hancur dan mereka belum puas dengan semuanya!"

Ayu mulai terisak sambil menciumi wajah tampan anaknya. Paham kan kondisi ibu sehabis melahirkan itu seperti apa? Apalagi Ayu mengalami baby blues yang cukup parah sebenarnya tapi orang di sekitarnya tak cukup tanggap dan cermat melihat perubahan itu.

Surya masuk ke dalam kamarnya bersama Ayu. Dengan reflek Ayu memeluk Arkana dengan lebih posesif lagi.

Arkana pun menangis histeris saat merasakan mental ibunya yang down dan lemah.

"Kamu kenapa, Ay?" tanya Surya hati-hati.

Ayu beringsut dan menjauh sambil terus memeluk Arkana dengan posesif.

"Arkan kesakitan itu, Ay!" tegur Surya sedikit panik.

Puspa yang mendengar keributan di dalam kamar itu merangsek masuk dan menatap ngeri ke arah Ayu.

"Ayu, kamu ngapain, Yu?! Itu Arkan kesakitan, Yu!" teriak Puspa membuat suasana semakin tak kondusif.

Ayu merapat ke dinding sambil memeluk Arkana semakin erat.

"Dia anakku, bukan anak kamu!" teriak Ayu dengan mata melotot tak suka.

"Yu, awas meluk Arkananya jangan kencang-kencang, dia kesakitan, Yu!" tegur Puspa lagi dengan suara semakin meraung.

"Dia anakku!" jerit Ayu lagi.

"Iya, Arkana anak kamu, anak kita, Yu!" ucap Surya dengan suara diperhalus dan diperlembut karena dia menyadari mungkin Ayu merasa risih dengan keberadaan Puspa.

Mendengar Surya yang menegurnya dengan lembut, Ayu sontak menatap Surya dengan tatapan tak suka.

"Kamu sama istri kamu itu mau merampas anakku kan, Mas?!" tuding Ayu dengan marah.

"Enggak, Yu! Enggak!" Surya mencoba mendekati Ayu dengan perlahan.

Puspa hendak menahan langkah Surya, tapi Surya menggeleng pelan dan meminta Puspa untuk keluar dari kamar itu.

Surya tahu ada yang tak beres dengan Ayu selama kehamilannya sampai saat ia telah melahirkan.

"Ayu, Mas dan Puspa nggak akan merebut Arkana dari kamu. Percaya sama Mas ya, Sayang!" bujuk Surya dengan suara pelan dan lembut.

"Bohong! Tadi Mbak Puspa bilang mau bawa Arkana ke rumahnya!" teriak Ayu marah.

Surya mendelik pelan lalu secepat itu merubah raut wajahnya kembali biasa.

"Bukan begitu maksudnya, Ay! Puspa hanya bercanda tadi, jangan kamu masukin ke hati, hmmmm! Arkan anak kamu, selamanya akan menjadi anak kamu!" ucap Surya sambil beringsut dan mendekati Ayu lalu mengelus puncak kepalanya dengan sayang.

Ayu terdiam, selama ini dia memang menginginkan perhatian sang suami meskipun sekecil dan seremeh itu, tapi support itu memang Ayu butuhkan.

"Sini biar Mas gendong Arkannya, kamu bisa istirahat sekarang!" Surya mengulurkan tangannya dan meminta Arkan dari tangan Ayu.

Ayu mendekap Arkan lagi, hal itu membuat Arkan merengek pelan.

"Jangan kenceng-kenceng gendong Arkannya, Sayang!" tegur Surya pelan.

"Sini dibaringingi di sini aja!" Surya menepuk sisi tengah ranjangnya dan meminta Ayu meletakkan Arkan di sana.

Surya ikutan merebahkan dirinya sambil menatap Ayu dan Arkana bergantian.

Ada yang berbeda dengan Ayu, selama kehamilannya kemarin dia memang terlihat lebih pendiam dan tak mengeluh ini dan itu, hanya sesekali meminta makanan yang benar-benar dia inginkan.

Sekarang ini setelah dia melahirkan, dia tampak gelisah, mudah marah dan sangat sensitif.

Surya memilih mengalah dan mendekati Ayu dengan lembut, semata karena Surya ingin meredakan segala rasa yang Ayu rasakan saat itu.

Ayu meletakkan Arkan di pembaringannya lalu dia ikut merebahkan diri di samping Arkan, sementara Surya ada di sisi yang lain.

Di luar kamar itu Puspa gelisah, dia tak suka dan tentu saja dia cemburu karena suaminya berdua-duaan di kamar dengan Ayu.

"Ngapain sih Mas Surya lama-lama di kamar itu!" Puspa menggeram pelan.

Bibik yang sejak kehamilan Ayu mengabdi di tempat itu hanya bisa menggeleng pasrah.

"Mbak Ayu lagi sensitif, Bu! Mohon dimaklumi karena kondisi ibu yang habis melahirkan memang kadang seperti itu!" tegur Bibik dengan nada selembut mungkin.

"Halah, bilang aja kalau dia mau memonopoli Mas Surya karena dia yang bisa kasih anak!" ucap Puspa ketus.

"Astaghfirullah, Bu Puspa! Mbak Ayu nggak seperti itu! Selama Bibik di sini, Mbak Ayu bahkan nggak pernah mencari perhatian sama Bapak!" balas Bibik lagi.

"Emang situ kerja di sini, makanya ngebelain nyonyahnya situ!" ucap Puspa sambil masuk ke dalam kamarnya dan tak lupa membanting pintu itu.

Bibik hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Puspa yang meresahkan.

"Harusnya jangan membawa istri tua di rumah ini, nggak kasihan banget sama Mbak Ayu! Bibik aja ngeliatnya selama ini kasihan banget, eh ini malah istri pertama di bawa ke sini juga!"

Setelah mengatakan itu Bibik memilih masuk kembali ke dalam dapur untuk menyiapkan makan siang untuk keluarga itu.

1
Sunaryati
Nah gitu Ayu, jaga diri, jaga hati dan perasaan suami👍/Drool//Drool/
Rens16: Suaminya udah mulai posesif kan ya kudu dijagain super ekstra nanti takutnya tantrum 🤣🤣
total 1 replies
aku
love ayu 🥰 be strong n smart ayu!!
Rens16: Semoga ada bahagia untuk Ayu, love Ayu 😍
total 1 replies
Sunaryati
Iya sudah ada benih-benih cinta tumbuh di hati keduanya, semoga cepet subur berakar kuat hingga kokoh, jadi suami istri sesungguhnya.
Rens16: Dihalalkan sekali lagi sesuai dengan hukum agama yang berlaku ya 😍
total 1 replies
Sunaryati
Itu rezeki yang diberikan menantu barumu Pak Sena
Rens16: Ayu membawa berkah kan ya? 😍
total 1 replies
Sunaryati
Ayu kamu sudah layak mendampingi Suamimu, bukan palsu Ayu🤣🤭
Rens16: Kerennya Ayu 😍
total 1 replies
Sunaryati
Yang licik itu kalian, tidak sadar diri posisi kalian. Seharusnya bersyukur, bukan rakus mau merebut hak dari pewaris asli, Fernando, sudah tak terpengaruh pada Verlita, nanti ditinggalkan pengikut kisahnya.
Sunaryati
Ayu kamu kan dapat mahar 10 milyar, kirimkan satu milyar buat beli lahan dan perbaiki rumah cukup uangmu utuh kan!
Sunaryati
Tuhkan bener tebakan emak setahun nanti mudah- mudahan jadi suami istri beneran, yang satu bucin yang satu nurut, namun pinter debat.
Sunaryati
Iya Raka Ayu sudah menikah bahkan dia kali
Sunaryati
Nah gitu tegas Nak Nando, walau hanya nikah demi menyelamatkan perusahaan tapi harus dijaga, paling tidak sampai 5 tahun. Tapi feeling emak belum setahun kamu sudah menghendaki pernikahan yang sebenarnya. 🤭
Sunaryati
Dan jangan kembali ke Valets, nanti emak malas mengikuti kelanjutan kisahmu
Sunaryati
Nahkan ada yang kangen, awas Nak Nando jangan sampai khianati Ayu, lho.
Sunaryati
Mengejar karier kan bisa di Indonesia mungkin Nando bukan jodohmu, Verlita karena kamu yang menolak segera menikahinya, demi menyelamatkan perusahaan opanya dari orang yang tampak harta, dan Ayulah yang mampu mendampingi Fernando untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan yang diwariskan kepadanya.
Rens16: Sepakat, emang maunya keluyuran di negeri orang ya
total 1 replies
Sunaryati
Gunakan kesempatan untuk menuntut ilmu dengan pol. kemampuan kamu Ayu. Raih mimpimu selagi ada kesempatan. Tinggalkan masa lalu yang menyakitkan, songsong masa depan dengan penuh tekad. Emak penasaran bagaimana kabar anakmu, mantan suami dan madumu.
Sunaryati
Kamu tidak bisa membuang bayangan Ayu, Nak Nando, tapi kamu malah selalu mengingatnya
Sunaryati
Jangan sampai orang yang ditolong dan diangkat jadi anak, bahkan sudah diberi bagian masih mau merebut harta pewarisnya yang berhak, tidak boleh berhasil. Nando harus lebih di depan mereka jadi semua usaha bruk William selalu gagal.
Sunaryati
Semoga trauma kamu tentang cinta pada lawan jenis memudar karena mengenal, Ayu
Sunaryati
Mulai dari makanan , merasuk ke hati Mas Nando 🤣🤣🤣🤭
Sunaryati
Jalanmu mulus melebihi rel KA listrik, Yu
Sunaryati
✋✋ Ayu buat suamimu tersenyum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!