NovelToon NovelToon
Ipar Dan Mertua Rasa Madu

Ipar Dan Mertua Rasa Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Keluarga / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Konflik etika
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Rossa memeiliki suami yang selalu berpihak kepada keluarganya karena dia satu-satunya lelaki dalam keluarganya

Dirinya selalu merasa tersisihkan manakala ipar dan mertuanya selalu berusaha memonopoli suaminya dari segala sisi baik keuangan maupun perhatian,

Dia beruntung dibalik sikap mertua dan ipar bak Seorang madu untuknya, suaminya akhirnya sadar dengan semua perbuatannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Saat dia berkunjung kerumah menantunya untuk pertama kalinya, dia melihat banyaknya perabotan baru yang bagus, dia langsung mendesak sang anak untuk memberikannya hal yang sama jika tidak dia akan memusuhi sang anak, anaknya yang tidak pernah membantahnya akhirnya mengiyakan saja karena saat itu usahanya sedang berada dipuncak jayanya.

"Bu jangan selalu memusuhi aku jika aku tidak melakukan hal yang sama, Rossa itu istriku bu, apa yang dia beli dan disediakan dirumah untuk aku dan anakku nantinya, jangan seperti ini".

Ratih mendelik mendengar perkataan sang anak, anaknya ini seperti menabuh genderang perang untuknya jika bersikap seperti itu.

"Jangan jadi anak durhaka Fatan, ibu ini adalah orang yang membesarkan, melahirkan dan juga merawat kamu sampai kamu dewasa dan bisa sukses seperti ini, sekarang setelah kau menikah kau mau melupakan ibu dan tanggung jawabmu begitu".

Ratih menatap anaknya dengan murka, baginya anaknya hanya harus berbakti padanya, tidak boleh orang lain sekalipun itu istrinya sendiri.

"Tidak seperti itu bu, aku sudah menikah, tanggung jawab utama ku saat ini adalah istri dan anakku kelak, aku tidak akan mungkin melupakan baktiku pada ibu tapi aku juga tidak akan mengorbankan istriku untuk memenuhi semua keinginan ibu yang kadang tidak masuk akal menurutku".

Fatan terus berusaha memberikan pengertian pada ibunya agar ibunya tidak terus menerus marah padanya.

"Ibu tidak mau tahu, ibu tidak akan membiarkan dia menguasai anak ibu, tidak akan, turuti apa yang ibu katakan jika tidak mau jadi anak durhaka".

Fatan hanya bisa menghela nafas, dia lelah bertengkar dengan ibunya karena hal seperti ini.

"Terserah ibu sajalah".

Fatan tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan ibunya, dia tidak mau ibunya membenci istrinya karena merasa tersaingi.

" Ibu tidak akan pernah membiarkan perempuan itu menguasai kamu nak, kamu anak lelaki ibu satu-satunya, kamu harus berbakti terus kepada ibu karena surgamu bersama ibu bukan istrimu". Ucapnya sinis dalam hati.

Dia tahu kalau selama ini anaknya selalu berbakti kepadanya, baru kali ini dia bermain melawan dan menentang keinginannya, dia harus bisa tetap mengendalikan anaknya itu, tapi dia harus bersabar untuk beberapa waktu sampai anaknya kembali seperti biasanya.

Ratih tersentak kaget karena Farah menepuk tangannya dengan pelan karena dia sedang melamun.

"Ibu kenapa?, kok melamun?? ". Tanyanya dengan penasaran.

Ratih menggelengkan kepalanya, dia tidak mungkin menceritakan segala hal pada anaknya ini.

"Tidak apa, kamu pulang saja, kita tidak mendapatkan uangnya, bulan ini ibu tidak bisa memberimu uang, ibu harus bayar semester adikmu, kamu usaha mencari cara lain untuk bisa dapat uang untuk membeli emas incaran mu itu". Ningsih bangkit kemudian berjalan menuju kamarnya.

Farah yang ditinggal oleh ibunya dan mendengar perkataan itu kini menatap punggung ibunya dengan kesal, hancur sudah rencananya bulan ini.

"Ini semua gara-gara Fatan dan Rossa, sialan kalian berdua, aku gagal membeli emas incaran ku sejak sebulan lalu". Sungutnya dalam hati.

Fatan yang lelah telah tiba di rumahnya, dia masih kepikiran soal ibunya tapi dia sudah berjanji pada istrinya untuk berubah.

Rossa yang melihat ekspresi suaminya hanya diam dan mengambil barang-barang yang dibawah suaminya dan meletakkan pada tempatnya dan membiarkan suaminya duduk di sofa sementara waktu, dia mengambilkan air minum dingin dan menaruhnya dihadapan suaminya.

Terjadi keheningan diantara keduanya beberapa menit karena dia ingin memberikan waktu suaminya untuk memulai pembicaraan.

Fatan mengambil air itu dan meminumnya hingga habis, barulah dia menatap istrinya itu.

"Ibu dan kak Farah tidak menyakiti kamu kan?? ". Ucapnya pelan.

"Iya mereka tidak melakukannya karena aku mengancam mereka menggunakan polisi, mereka tetap saja kekeh ingin mengambil uangku karena kita pergi jalan-jalan, mereka pikir uang bulanan ku banyak".

"Baguslah jika seperti itu, biarkan ibu memikirkannya sendiri, kamu benar, uang yang aku berikan pasti sangat cukup untuk ibu dan Fani, hanya saja kak Farah selalu meminta pada ibu padahal dia sudah aku beri juga".

Rossa hanya mengangguk tanpa mau banyak berkata, dia tidak ingin menambah beban pikiran suaminya untuk saat ini.

"Usaha kita sedang dalam masalah, bisakah kamu membantu aku mengurus laporan ini, kau agak bingung mencari dimana letak salahnya".

Fatan memberikan berkas itu kepada istrinya karena dia sedang pusing.

"Mandi dan makan malam saja dulu, nanti kita bahas sama-sama masalah ini".

Fatan mengangguk kemudian mengelus kepala istrinya dan berlalu naik ke kamar untuk mandi, dan akan turun makan.

Rossa segera menyiapkan makan malam untuk suaminya, sambil menunggu suaminya turun dia memeriksa laporan yang diberikan oleh suaminya padanya.

Rossa memang lulusan ekonomi dan juga pernah bekerja di perusahaan besar dibagian keuangan, itulah sebabnya Fatan memberikan laporan itu pada istrinya karena dia yakin istrinya lebih paham

Setelah makan, mereka berdua duduk keruang keluarga, mereka berdua sibuk dengan berkas-berkas yang ada dihadapan mereka.

"Apa mas mau mendengarkan pendapat ku tentang semua ini??". Rossa menatap dalam mata suaminya karena dia tahu kalau ini akan berat untuknya.

Fatan menatap istrinya dengan gelisah, istrinya tidak mungkin berkata seperti itu jika bukan hal serius.

"Siapa yang bertugas digudang dan pengadaan barang, dan juga yang berurusan dengan Supplier?? ".

Rossa kini menatap serius suaminya seakan menyampaikan kalau masalah utamanya adalah hal itu.

"Kak Farah dek". Cicitnya pelan.

Dia berusaha mencerna perkataan istrinya itu, dan apa hubungannya dengan semua itu.

"Besok ganti semua orang yang berada digudang dan juga yang berurusan sama supplier barang, pastikan mereka kamu pecat".

Fatan tersentak kaget, kenapa istrinya tiba-tiba mengatakan hal seperti itu padanya, apalagi disana ada kak Farah sebagai orang yang dia percayakan mengurus itu.

"Mereka bekerjasama membuatmu dalam masalah, pencatatan barang dan barang fisik tidak sesuai, mereka tidak memesan sebanyak barang yang dicatat tapi sesuai dengan semua barang fisik, kamu mengerti maksudku?? ".

Fatan melotot memandang istrinya dengan tidak percaya, jangan bilang kakaknya menipunya dengan catatan pembelian tapi barang yang dibeli tidak sesuai.

"Seperti yang kamu pikirkan, kak Farah menipu kamu dan mendapatkan keuntungan yang lumayan, itulah mengapa kamu mengatakan kamu rugi karena membeli barang tapi pendapatan tidak sesuai".

Rossa memperlihatkan masalah utama pada suaminya itu, dengan beberapa berkas ditangannya, tangan Fatan bergetar hebat mengetahui hal ini.

"Jadi selama ini kak Farah menipuku dan mengambil keuntungan lebih dari pencatatan barang tapi barangnya tidak ada padahal tercatat kita membelinya??

"Ya bahasa kasarnya seperti itu, dan aku yakin dia tidak sendiri, dia juga melibatkan anak gudang dan bagian pencatatan keuangan dalam hal ini".

1
Adi Sudiro
Ratih apa Ningsih thor
ChikoRamadani
bagaimana mau bicara kamu saja terlalu sibuk dengan keluargamu daripada istri & anakmu.... sampai kamu lupa memberikan mereka kepercayaan dan perhatian.
sekarang sudah tau kan tindak tanduk kakak & ibumu... kasih ketegasan dong fatan. jangan menyudutkan rossa apalagi rani sering sekali di bully oleh keponakanmu... jangan buat mereka makin tertindas harusnya kamu bisa melindunginya...
ChikoRamadani
baru beberapa bab udah nyesek x ... rani harus mengalami trauma karena perbuatan fattan sampai dia merasakan ketakutan ... keluarga macam apa yang dibangun fatan ini ya allah. kasian istri & anaknya hidup nya terganggu dengan keluarga fatan yg toxic termasuk ibu dan kakak fatan...
Ummu Umar
ok Terima kasih kritiknya😄
Soraya
dh mampir thor, untuk kata bawah sama bawa itu beda artinya thor baru awal perhatikan typo nya lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!