brakkkkk .
maaf tuan....saya tidak sengaja, lalu Alea berlari... karena waktunya sudah sangat mepet....
" bass....cari tahu gadis itu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keributan di mall
Alea sudah sampai di mall, dan tanpa terlambat sedikitpun. Kini dia memakai kacamata untuk menutupi sedikit matanya yang masih terlihat sembab.
" tumben...pakai kacamata" ejek Puspa menatap remeh pada Alea yang sayangnya walaupun pakai kacamata tetap terlihat cantik.
" mataku sedikit sakit " ucapnya tersenyum.
lalu Alea mengambil bandonya...dan memakainya lalu keluar, karena memang tugas Alea berdiri di depan pintu masuk. tidak peduli kapan sinis dari teman kerjanya itu.
" katanya hari ini dia libur...?" tanya Lita menyenggol bahu Puspa yang sedang menatap Alea tidak suka.
" entahlah... ni toko seperti milik dia saja, bebas keluar masuk sesuka hatinya, dan yang lebih menyebalkan lagi, pak manager begitu memanjakannya" jawab Puspa mengangkat kedua bahunya acuh.padahal tanpa mereka sadari, kalau toko pakaian ini memang sudah menjadi milik Alea, karena waktu itu, Alea tidak sengaja mendengar percakapan pak Dito dengan pemilik toko tersebut bahwa akan menjual tokonya, karena pemilik aslinya akan pindah keluar kota, lalu menjual semua aset-asetnya termasuk toko pakaian anak, juga ada beberapa toko pakaian orang dewasa juga yang tersebar di mall ini, bahkan rumahnya juga di jual, akhirnya Alea menemui pemilik toko tersebut dan membeli semuanya, rumahnya ia kontrakan ke orang lain, sedangkan toko nya masih di pegang oleh karyawan nya, termasuk pak Dito sendiri belum tahu kalau Alea pemilik nya sekarang, karena tugas pak Dito langsung mentransfer hasil penjualannya ke rekening Alea dengan mencantumkan nama panti asuhannya. Alea sudah sepakat dengan mantan pemilik toko ini untuk merahasiakan semuanya.
*
Semakin sore tokonya semakin ramai,
" silahkan datang kembali" dengan ramahnya Alea memberikan balon kepada anak kecil yang selesai ikut berbelanja dengan orang tuanya....
" kak...boleh ikut foto tidak....?" tanya anak laki-laki berumur empat tahun yang baru selesai berbelanja dengan ibunya.
Alea mengangguk " tentu saja ganteng" ucapnya lembut, lalu Alea berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu....
ibunya dengan siap memegang ponselnya untuk memfoto nya.
Satu
Dua
Tiga
Cup....
Anak kecil itu mencium pipi Alea, membuat Alea melebarkan matanya dengan mulutnya membentuk huruf O.
" terimakasih kakak cantik" gumamnya mengedip-ngedipkan matanya genit ke arah Alea, membuat Alea dan ibunya tertawa.
" masih kecil sudah genit ya!" mamanya mencubit sayang telinga anak itu.
" da....kakak cantik, besok bertemu lagi" ucapnya sambil berjalan.
Alea menggelengkan kepalanya lucu melihat tingkah anak kecil yang menggemaskan,
Sementara di tempat lain, saat ini Affan sedang mengumpat marah.
" berani-beraninya anak kecil itu mencium pipi istriku, Yang benar saja.... Aku saja belum pernah....kurang ajar sekali, awas saja kalau sampai ketemu" gumam Affan mengeram marah, Abbas yang berada di samping Affan terkekeh melihat wajah tuannya cemburu padahal, hanya dengan anak kecil.
" tuan.... klien kita sudah menunggu di restoran bawah, sebaiknya kita segera menemuinya agar pekerjaan ini cepat selesai" sela Abbas sudah tidak tahan ,karena menunggu sedari tadi tuannya itu marah-marah tidak jelas.
"huft...."
Affan menghela nafasnya pelan agar amarahnya mereda...
"baiklah...ayo kita turun"akhirnya...
Affan dan asistennya sekarang ini sedang berada di sebuah hotel pinggiran kota, ini bukan soal perusahaan milik ayahnya, tetapi ini adalah kerjasama dirinya dengan perusahaan lain atas namanya sendiri tanpa sepengetahuan orang tuanya.
sudah dua hari ini, orang tuanya selalu menghubungi dirinya, tetapi Affan tidak mengangkat teleponnya, bahkan... papanya sendiri sampai mencarinya di perusahaan tetapi tidak ada juga, sudah bertanya pada bawahan lainnya mereka tidak tahu kemana atasannya itu pergi.
***
Seorang wanita cantik baru keluar dari mobil mewahnya bersama wanita paruh baya yang wajahnya masih terlihat sangat cantik dan juga segar....
"kamu masih ingat cinta... di mana gadis itu bekerja...?"tanya Nyonya Karin santai karena saat ini mereka baru memasuki lobby mall tersebut.
"tentu saja tante.... bahkan aku masih sangat ingat wajahnya itu seperti apa..."jawabnya geram .
Nyonya Karin membawa 4 bodyguard yang disediakan oleh suaminya untuk menjaga istri dan calon menantunya.
mereka berjalan menuju ke tempat Alea bekerja di lantai tiga mall tersebut. dengan diikuti keempat bodyguard nya... sampai matanya menangkap seorang gadis sedang berbincang dengan pelanggannya....
"itu dia tante orangnya.... lihat kan, walaupun pakaiannya tertutup, tapi dia sangat centil" ucapnya tidak suka melihat SPG itu akrab dengan para pelanggan nya yang bukan orang biasa.
"oh ternyata hanya seorang SPG rendahan... apalagi penempatannya di depan pintu seperti itu." ucap nyonya Karin menatap remeh Alea, lalu mendekat ke arah Alea.
" selamat sore Tante..... silahkan masuk, anda bisa memilih pakaian khusus untuk anak-anak didalam...."ucapnya tersenyum ramah....
Plakkkk....
Tanpa aba-aba nyonya Karin menampar wajah Alea.
Alea menatap tajam pada wanita paruh baya itu yang masih terlihat cantik.
" kenapa Tante tiba-tiba menampar ku....?" tanya Alea marah, dia tidak berani membalas karena melihat, wanita itu sudah tua.
" kau sendiri yang kemarin menampar calon menantuku....?" jawab nyonya Karin menatap tidak suka pada gadis di depannya,
Lalu cinta keluar dari persembunyiannya, dia sengaja berdiri di belakang bodyguard nya agar Alea tidak melihat kedatangan nya.
" benar....itu yang kemarin kau lakukan kepada ku" ucapnya tersenyum remeh ke arah Alea, dengan tangan terlipat di dadanya.
" oh ternyata nona kaya yang sombong itu mengadu sama calon mertuanya.... begitu...?." kata Alea tersenyum.
" turunkan pandangan mu pada calon menantu ku....!" sentak nyonya Karin tidak terima melihat seorang gadis rendahan berani memandang remeh calon menantunya.
" memangnya kenapa Tante.... seharusnya sebelum Tante ke sini, cari tahu kebenarannya... kenapa kemarin saya bisa sampai menampar calon menantu Tante itu.... tidak mungkin kan? ada akibat Kalau tidak ada sebab, " balasnya tersenyum, tidak ada rasa ketakutan pada dirinya...
Nyonya Karin menoleh ke arah calon menantunya untuk meminta penjelasan .
"tetap saja tante... kemarin dia sudah mempermalukan aku, penampar dan menendang ku di depan banyak orang sampai aku tersungkur" adunya dengan manja.
Alea terkekeh, "terus seandainya kamu akan menampar ku dan menyuruh kedua pengawalmu untuk memegang kedua tanganku, lalu kamu akan memukulku... aku harus diam saja ....begitu,? pasrah menerima pukulan dari mu ? " ucapnya terkekeh, membuat darah cinta semakin mendidih, tidak ada takut-takutnya gadis rendahan di depannya ini kepadanya.
Sementara anak buah Affan masih tetap merekam kejadian itu, dan belum berani bertindak selama situasi nya masih aman terkendali.
" wah...wah, apa yang akan terjadi pada atasan kita kalau mengetahui mamanya menampar menantunya sendiri" ucap pengawal Affan kepada temannya yang menyamar sebagai sales jam tangan.
" huh... tidak tahu , kalau sampai itu terjadi, pasti mungkin akan terjadi perang dunia ke-5 antara anak dan ibunya" ucap temannya lagi yang menyamar sebagai sales minuman segar.
jangan jangan saingan bisnis papa iqbal ya????
lanjut kak
semoga pernikahan kalian bisa bahagia yaaaaa....
lanjutkan Thor semangat 💪👍 trimakasih salam sukses selalu ❤️🙂🙏
sebenarnya affan tuh anak kandung bukan sih
buat ny karin tunduk sama kebaikan alea kak
lanjut
jangan buat Affan kenapa2 ya Thor...
semangat up 😍🙏💪
lanjut kak
lanjut Thor up yg banyak trimakasih 👍
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
seru cerita nya