NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:484
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10 munculnya kasus baru

"Sekarang bapak bisa coba ceritakan pada kami, itupun kalau bapak tidak keberatan" kata Luna.

"Tentu tidak dok, sebenarnya istri saya memang beberapa hari ini kurang istirahat karena kami sedang mencari anak kami yang hilang beberapa hari yang lalu" jelas bapak tukang becak itu.

"Hilang??? Maksud bapak di culik atau pergi sendiri??" tanya Tasya.

"Saya tidak tau kalau masalah itu, entah dia di culik atau dia pergi sendiri terus tersesat dok" jawab bapak itu.

"Kalau boleh tau memangnya berapa usia anak bapak??" tanya Luna.

"Dia baru berusia 3 tahunan dok dan kami benar-benar sudah tidak tau lagi harus mencari kemana apalagi sekarang istri saya seperti ini dan saya sama sekali tidak punya uang untuk biaya rumah sakit" jawab bapak itu.

"Pak, bapak tidak usah memikirkan tentang biaya dulu aku pasti akan bantu bapak" ucap Luna.

"Ya Allah terima kasih dok, saya tidak tau lagian harus bagaimana kalau tidak ada dokter" ucap bapak itu balik.

"Kalau begitu kami permisi dulu dan bapak boleh temani istrinya nanti kalau sudah sadar bisa langsung kasih tau suster atau kami ya pak" ucap Luna.

"Iya dok, sekali lagi terima kasih" jawab bapak itu.

Usai mengobrol sesaat maka Luna dan Tasya pun langsung berjalan ke arah ruangan praktek Luna.

Sesampainya di dalam ruang praktek Luna, mereka berdua duduk.

Tasya bukannya langsung ke ruangannya sendiri tapi dia malah mengikuti Luna ke ruangannya.

"Lun sepertinya anak bapak itu di culik deh, secara lho anaknya baru berusia 3 tahunan kalau dia pergi sendiri sepertinya itu hal yang sangat mustahil bukan??" celetuk Tasya.

"Iya aku juga berpikiran seperti itu, tapi kan kita juga tidak punya bukti ataupun petunjuk apapun Sya" jawab Luna.

"Ya ini permasalahannya, oh iya apa kamu tidak bisa mencarinya lewat lintas waktu Lun??" tanya Tasya lagi.

"Bisa sih tapi kan aku harus ada barang dmyang dimiliki anak bapak tadi dan apa bapak tadi akan percaya dengan ucapanku" sahut Luna.

"Iya juga sih, jadi bingung aku malahan" kata Tasya.

"Sudahlah, lebih baik kita kerja dulu saja" jawab Luna.

"Oke lah aku juga mau ke ruangan ku dulu bye" kata Tasya.

Tasya akhirnya keluar dari ruangan praktek Luna menuju ruangannya sendiri.

Sedangkan Luna mulai mempersiapkan semua peralatan untuk praktek yang ada di dalam ruangannya tersebut..

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

SEMENTARA ITU DI TEMPAT LAIN.... 

Sementara itu di tempat lain tepatnya di kantor polisi dimana Raihan dan Bima bekerja.

Di tempat itu benar-benar sangat sibuk karena banyak sekali orang yang berdatangan ke kantor polisi untuk melaporkan kasus hilangnya anak-anak.

"Ini kenapa bisa banyak laporan anak hilang sih??" tanya Raihan.

"Itulah yang kami semua bingung Han, apa mungkin ini kasus penculikan?? Atau ada motif lainnya??" tanya Bima balik.

"Ya pastinya ini kasus penculikan Bim, soalnya semuanya bisa serentak seperti ini. Ini kalau tidak segera di tangani bisa-bisa malah semakin parah" jawab Raihan.

"Okelah kalau begitu kami akan langsung memproses penyelidikan" jawab Bima.

"Laksanakan" perintah Raihan.

"Laksanakan!!!" ucap Bima.

Bima lalu mengajak beberapa anggota lainnya untuk langsung memulai penyelidikan, sementara itu Raihan juga langsung memberi arahan pada anggota yang ada di kantor juga untuk langsung menanggapi setiap kasus yang masuk.

*Apa aku minta bantuan Luna saja ya tapi kan dia juga punya kesibukan sendiri, dia harus kerja*,,,, gumam Raihan dalam hati.

Saat ini Raihan benar-benar kebingungan dengan semua kasus yang masuk ke kepolisian karena saking banyaknya laporan.

Sementara itu di tempat lain, tepatnya di sebuah gedung yang jauh dari perkotaan.

Di dalam gedung itu ada beberapa orang dewasa dengan anak-anak kecil berusia sekitar 2-5 tahunan.

Suara tangisan beberapa anak kecil itu menggema di dalam ruangan itu.

"Sepertinya kita harus berhenti dulu deh, pasti di kota sekarang sedang ramai kalau kita beraksi lagi pasti malah kita dalam bahaya" ucap salah seorang cowok yang mungkin adalah seorang penculikan yang bernama Fandi.

Para penculikan itu bernama Fandi, Keling, Adi dan Maman.

"Ya kamu benar Fan, di kota pasti sekarang sedang terjadi huru hara lagian juga kita sudah dapat cukup banyak anak" jawab Maman.

"Iya kamu betul, beberapa anak ini juga sudah cukup membuat kita kaya hahaha" sahut Keling.

"Mama, Papa" teriak anak-anak itu sambil menangis.

Mereka semua ketakutan karena mereka bersama orang-orang yang tidak mereka kenal.

"Berisik!!!!" teriak Adi sambil membentak mereka.

Sontak karena ketakutan mereka semua langsung terdiam.

"Kalau kalian masih berisik nanti akan aku kasih ke buaya mau??" anc*m Adi lagi agar mereka tidak menangis.

"Tidak mau, Mana takut" ucap mereka.

"Sudahlah biarkan saja, cepat ambil anak itu dan bawa ke dalam" perintah Fandi.

"Oke siap" jawab Adi sambil membawa salah satu anak ke sebuah ruangan.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Beberapa jam kemudian.... 

Beberapa jam telah berlalu, sore pun akhirnya tiba.

Sore ini Luna dan Tasya berniat untuk langsung pulang saja karena memang mereka sudah merasa lelah.

"Lun aku pulang duluan saja ya" ucap Tasya.

"Aku antar kamu kalau gitu" kata Luna.

"Tidak usah Lun, aku naik taksi saja. Kamu juga langsung pulang saja kamu juga pasti capek kan??" sahut Tasya.

"Benar ini??? Kamu tidak mau diantar??" tegas Luna.

"Iya benar, ya sudah aku duluan ya" jawab Tasya.

"Oke, kamu hati-hati ya" ucap Luna.

"Asiap" jawab Tasya.

Tasya akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan Luna sedangkan Luna menuju parkiran mobil.

Namun, sesaat sebelum sampai tempat parkir tiba-tiba ada suara Raihan yang memanggil.

"Luna!!!" panggil Raihan.

Luna langsung menoleh kearah asal suara dan melihat Raihan sudah berdiri di belakangnya.

"Raihan???kamu ngapain disini??" tanya Luna bingung.

"Kamu sudah selesai kerja belum??" tanya Raihan.

"Alhamdulillah sudah, kenapa Han??" tanya Luna balik.

"Aku mau ngobrol sama kamu boleh???" tanya Raihan.

"Emmm boleh, mah ngobrol dimana??" jawab Luna.

"Ke kafe dekat sini saja" jawab Raihan.

"Okelah, ayo" jawab Luna.

Luna lalu masuk ke dalam mobil sedangkan Raihan langsung naik ke sepeda motornya sendiri.

Dan beberapa saat kemudian mereka berdua meninggalkan rumah sakit menuju kafe terdekat.

Disepanjang perjalanan Luna selalu bertanya-tanya ada apa Raihan mengajaknya pergi.

"Tumben amat Raihan mengajakku seperti ini, apa ada hal penting ya??" gumam lirih Luna dalam mobilnya.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka berdua sampai juga di kafe yang di tuju.

Mereka berdua memarkirkan kendaraan mereka masing-masing dan usai memarkirkan kendaraan mereka, mereka langsung berjalan beriringan menuju dalam kafe.

"Ayo" ajak Raihan.

"Iya" jawab Luna.

Mereka berdua berjalan bersama masuk ke dalam kafe dan mereka memilih satu meja yang bernomor 5 di dalam kafe itu.

"Ayo duduk Lun, kamu mau pesan apa??" tanya Raihan.

"Makasih, aku lihat dulu ya" jawab Luna sambil membuka daftar menu yang di ulurkan oleh pelayan kafe.

Setelah memilih menu sendiri-sendiri akhirnya pelayan tadi langsung pergi meninggalkan meja mereka untuk membuatkan pesanan mereka.

Sembari menunggu mereka pun berbincang.

Tapi saat sedang mengobrol tiba-tiba mata Luna menangkap sebuah sosok anak kecil sekitar berusia sekitar 3 tahunan berdiri di ujung dekat pintu masuk kafe, sosok itu juga menatap langsung kearahnya dengan mata merah.

*astagfirullah!!! Kenapa disaat seperti ini harus muncul sih??*,,, gumam Luna dalam hati.

Bagaimana kelanjutannya??? 

Penasaran??? 

Apa yang akan dibicarakan Raihan??? 

Yuk tunggu update bab terbarunya besok ya... 

Selamat membaca semuanya... 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!