Jalan Naga Kekosongan

Lin Feng menatap lima token Zona Tengah yang terperangkap di bawah jaring Laba-laba Kristal. Lima token itu setara dengan lima belas poin—terlalu menggiurkan untuk dilewatkan.

Kalau aku lempar batu ke arah lain…

Tangannya meraih batu seukuran kepalan, lalu melemparkannya dengan keras ke semak-semak sekitar dua puluh meter dari jaring.

KRAK!

Laba-laba Kristal itu bereaksi seketika, melompat ke sumber suara dengan kecepatan yang membuat jantung Lin Feng berdebar.

Sekarang atau tidak sama sekali!

Dia melesat, mengambil kelima token dalam tiga detik. Namun begitu berbalik untuk kabur—

SRET!

Jaring lengket itu menempel di kakinya! Laba-laba itu sudah kembali, delapan mata hijau beracun menatapnya dengan lapar. Taringnya, setajam pisau belati, meneteskan racun ungu yang berkilau di cahaya remang.

"Tinju Pecah Batu!"

Lin Feng meninju jaring di kakinya, tapi jaring level tujuh itu terlalu kuat untuk dihancurkan begitu saja. Laba-laba itu menerkam. Dia berguling, tapi kehilangan keseimbangan di tepi jurang yang tersembunyi di balik semak belukar.

"AAAHH!"

Tubuhnya jatuh ke kegelapan. Angin menerpa telinga, membisikkan rasa takut—ini pasti kematian.

SPLASH!

Air! Sungai bawah tanah menghantamnya dengan deras. Arus menyeret tubuhnya, menghantam bebatuan, sampai akhirnya dia tersangkut di tepian gua yang tersembunyi.

"Uhuk… uhuk… hampir mati…"

Gua itu gelap, hanya diterangi cahaya redup dari kristal-kristal biru yang menempel di dindingnya. Lin Feng merangkak masuk, tubuhnya basah kuyup dan sakit tak tertahankan.

Namun pemandangan di dalam gua membuatnya terhentak.

Di sudut yang remang, seorang kerangka manusia duduk bersila, masih mengenakan jubah yang sudah lapuk dimakan waktu. Di jarinya tergenggam sebuah cincin penyimpanan yang tetap berkilau, seolah menantikan pemilik barunya.

"Kultivator kuno..." bisik Lin Feng dalam hati.

Dia melangkah perlahan, menghormati sosok yang kini hanya tinggal tulang belulang itu. Di dinding gua, tulisan berkilau dengan Qi terpahat rapi:

"Aku, Yan Wuji, Elder Sekte Pedang Surgawi, dikhianati oleh saudaraku sendiri. Racun Melumpuhkan Jiwa membuatku terperangkap di gua ini. Siapapun yang menemukan jasadku, warisan ini menjadi miliknya. Satu permintaan—balaskan dendamku pada Sekte Iblis Api yang bersekongkol dengan pengkhianat itu."

Lin Feng terdiam, menelan kagetnya. Sekte Pedang Surgawi—sebuah sekte besar dari kerajaan tetangga—dan Sekte Iblis Api yang terkenal licik dan kejam…

Dengan penuh hormat, ia membungkuk. "Senior Yan, junior akan menerima warisan Anda. Tentang dendam… jika kesempatan datang, junior akan mencobanya."

Tangan Lin Feng menyentuh cincin penyimpanan. Tidak ada perlawanan; jasad ini memang telah lama tiada.

Namun begitu Qi milik kerangka itu menyentuh cincin, Lin Feng terpana. Ruang di dalam cincin begitu luas, setara 100 meter kubik! Isinya… luar biasa:

10.000 keping emas murni

Belasan botol pil tingkat 2 dan 3

Senjata spiritual tingkat Rendah—pedang hitam bernama “Pembelah Malam”

Dan yang paling penting… manual teknik!

Lin Feng menatapnya dengan mata berbinar.

"'Cakar Naga Merobek Langit'… ini teknik tingkat Bumi!"

Rasanya seperti dunia baru terbuka di depannya, penuh dengan peluang dan kekuatan yang tak terbayangkan.

Lin Feng duduk bersila, matanya meneliti setiap detail warisan yang baru saja ia temukan.

Yang paling menarik perhatiannya adalah manual “Cakar Naga Merobek Langit”. Berbeda dengan Tinju Pecah Batu yang menitikberatkan pada kekuatan tumpul, teknik ini mampu mengubah Qi menjadi cakar energi yang sanggup merobek pertahanan lawan.

"Naga memiliki cakar yang bisa merobek langit. Manusia bisa meniru cakar itu dengan tangannya sendiri. Bentuk Qi menjadi cakar, padatkan dengan kehendakmu, dan robek segala halangan..."

Lin Feng tersenyum kecil.

“Teknik ini… seolah memang dibuat untuk Physique Naga Kekosongan.”

Selain manual utama, ia menemukan catatan pribadi Yan Wuji:

"Hati-hati dengan Sekte Iblis Api. Mereka ahli dalam mengendalikan jiwa. Tanda mereka: tato api hitam di pergelangan tangan kiri. Elder Mo dari Sekte Bambu Hitam adalah mata-mata mereka. Aku baru sadar ini terlambat..."

Lin Feng menelan ludah.

“Elder Mo?! Elder di sekteku ternyata mata-mata Sekte Iblis?!”

Tidak berhenti di situ, ada peta yang ikut terselip di antara halaman. Bukan sekadar peta biasa, melainkan peta harta karun milik Kerajaan Qing.

"Makam Kaisar Qing Kuno. Di sana tersimpan Kristal Naga Emas, yang bisa membantu kultivator dengan bloodline naga melompat langsung ke tahap Pembentukan Inti. Lokasi: Gunung Tengkorak, 500 li timur laut ibukota."

Lin Feng menatap peta itu dengan mata membesar.

“Kristal Naga Emas… Dengan itu, aku bisa langsung melewati Kondensasi Qi!”

Terakhir, ia menemukan surat wasiat resmi yang menegaskan statusnya: “Murid Kehormatan Sekte Pedang Surgawi.”

Lin Feng menghela napas panjang.

“Dengan ini, aku punya dukungan dari sekte besar… Tidak ada yang bisa menahan langkahku sekarang.”

Saat hendak pergi, Mata Naga Kekosongan Lin Feng tiba-tiba bergetar. Pupilnya berubah ke warna emas tanpa dia sadari.

Ada sesuatu di tulang kerangka Yan Wuji!

“Energi spiritual… masih ada sisa esensi kultivasi Elder Yan!”

Normalnya, energi kultivator menghilang begitu mereka mati. Tapi Yan Wuji meninggal dalam keadaan sedang berkultivasi, sehingga sebagian energinya tertahan di tulang.

“Senior Yan, maafkan kelancangan junior…”

Lin Feng menaruh tangannya di tengkorak, mengaktifkan Napas Naga Kekosongan.

WHOOSH!

Energi murni itu mengalir masuk! Bukan Qi biasa, melainkan esensi Pembentukan Inti!

“AARGH!”

Tubuh level 5 Lin Feng dipaksa menampung energi setingkat Pembentukan Inti. Rasa sakitnya luar biasa.

Namun, Physique Naga Kekosongan menunjukkan keajaibannya—menyerap dan mengubah energi berbahaya itu menjadi nutrisi.

CRACK!

Bottleneck tubuhnya pecah!

Pemurnian Tubuh Level 6!

“Hah… hah… berhasil!”

Lin Feng menunduk pada kerangka yang kini berubah menjadi debu. “Terima kasih, Senior Yan. Warisanmu akan kugunakan dengan baik.”

Dia meninggalkan gua melalui jalur lain yang sempat dia temukan, kembali ke hutan yang sudah gelap malam.

Di tasnya, kini ada 22 token (5 dari laba-laba, sisanya dari sebelumnya). Level 6 tercapai. Teknik baru dikuasai. Informasi tentang pengkhianat tersimpan.

“Hari pertama… sungguh produktif.”