Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kabar bahagia
gemericik air terdengar dari kamar mandi. sekian menit berlalu Niah masih belum keluar juga.
ceklek.
Niah keluar kamar mandi tapi dia belum mandi selama di dalam kamar mandi tadi.
"mas... Mas Nabil !" seru Niah memanggil suami nya
Nabil mendekati dengan heran " ada apa?"
Sambil menyodorkan segaris kecil kertas yang di sembunyikan di belakang nya tadi
"ini "
Nabil menerima dengan menatap Niah dan kertas itu bergantian "apa ini memang?"
"coba liat dulu lah mas!." gereget juga Niah ini
.
"hahh yang bener ini !?." Nabil syok dan masih kurang yakin
"bener lah masa enggak " jawab Niah cuek sambil melangkah ke lemari dan langsung memakai seragam kerja nya tanpa mandi terlebih dahulu.
"Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih sudah mengabulkan doa hamba ." Nabil bersyukur senang karena apa yang di harapkan sudah terkabul kan.
"kerja apa yah, kerja di mana yah.. Aduhh gimana ya ini" gumam Nabil sambil bolak-balik di dekat dapur
Niah mengernyit heran. " kamu ngapain sih mas udah kaya setrikaan aja mondar-mandir di situ!" ucap Niah agak lantang karena akhir-akhir ini emosi nya gampang terpancing
Nabil menghentikan mondar-mandir nya dan menghampiri Niah, " mas bingung ini mas belum kerja,". Nabil masih panik sendirian
Niah hanya memutar bola mata malas.
"pikirin dulu baik-baik mas mau kerja apa dan dimana" Niah sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja
"loh kamu ko sudah siap aja emang udah mandi?! Heran Nabil karena belum ada melihat Niah mandi tapi sudah pakai seragam kerja.
"aku enggak mandi mas" jawab Niah singkat di depan cermin
"kenapa, apa air nya mati lagi ?" tanya Nabil lagi
"enggak kok, aku enggak mau mandi dingin mas." jawab Niah santai memilih kerudung di lemari nya
"hah" Nabil melongo dengan jawaban istri nya. Sejak kapan dia jadi malas mandi biasa nya juga pagi-pagi sudah gerah. Ini malah dingin kata nya
"kok tumben biasa nya aja mandi terus, ini kan kamu mau kerja loh" Nabil masih agak belum percaya.
"ya karena dingin lah mas, kalau kamu mau, kamu aja yang mandi sana.! " agak sengit Niah karena mulai emosi
Nabil hanya geleng-geleng kepala.
"aku langsung berangkat saja lah mas" Niah sudah siap dan mau pamitan pada Nabil.
"mas aku berangkat sekarang ya, takut macet. Kan sekarang aku bawa motor nya harus pelan enggak boleh ngebut, itu kotoran ayam di teras biarin aja mas. Bosan aku membersihkan nya, tiap hari ada lagi aja. "
"Iyah kamu hati-hati di jalan yah, kerja nya juga jangan berat-berat. Minta tolong sama temen kalau ada apa-apa di sana" pesan Nabil khawatir
"Iyah aku nanti bilang biar enggak ngerjain yang berat, kan dari dulu juga banyak di sana yang kerja lagi hamil." terang Niah pada Nabil
"Iyah tetep aja kamu haru lebih ekstra hati-hati dan jangan makan yang aneh-aneh" ujar Nabil lagi
"Iyah mas di sana itu kalau hamil di kasih kerjaan yang ringan ringan gitu loh mas, ya udah aku berangkat. Assalamualaikum "
Niah melajukan motor dengan pelan karena ada malaikat kecil di dalam rahim nya.
"kita ke bidan yukk periksa kehamilan kamu biar ketauan usia nya" ajak Nabil lembut
"Iyah mas aku siap-siap dulu." Niah berganti pakaian dan bersiap pergi ke bidan. Sepuluh menit perjalanan sampailah mereka di rumah bidan, di kampung sebelah. Bau obat sudah tercium dari luar saat menapaki teras rumah bidan tersebut.
"usia kehamilan nya memasuki usia 5 Minggu ya Bu, ini vitamin dan penambah darah nya jangan lupa untuk di habiskan ya. Dan ini dapat buku pink dan ini harus di isi setiap bulan nya yah, untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin nya.
Dan besok lusa ibu harus ke puskesmas untuk cek lab. Untuk mengetahui apakah ada penyakit Hepatitis B yang sering di jumpai para ibu hamil. Dan amit-amit ya kalau seandainya ada penyakit Hepatitis B, nanti kita bisa mencegah atau menanganinya sedari awal. karena untuk penyakit itu belum ada obat nya. dan cek golongan darah di lab untuk mengetahui golongan darah ibu, karena ibu belum tau kan golongan darah nya apa, dan nanti untuk jaga-jaga seandainya waktu ibu lahiran nanti butuh transfusi darah maka kita sudah menyiapkan pendonor darah sedari dini, apa kah sudah jelas, dan ada yang mau di tanyakan?" terang Bu bidan dengan telaten dan tersenyum manis.