Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 - Xiao Qing
"Tampaknya sekarang kamu sudah mengenaliku, baguslah. " Ucap Xiao Yang.
Melihat bagaimana ketakutannya ketua kelompok itu membuat Xiao Yang merasa puas tetapi pada akhirnya dia mudah bosan. Membunuh orang ini saja tidak cukup dianggap sebagai balas dendam, satu satunya balas dendam paling baik adalah memusnahkan seluruh Klan Xiao.
"Tolong ampuni aku, aku benar benar bisa mengabdi setia kepadamu! Tolong jangan bunuh aku! " Teriak ketua kelompok itu memohon.
Kelembutan di mata Xiao Yang yang sebelumnya terpancar dengan jelas itu berubah menjadi tatapan yang tajam dan dingin, perubahan ini terjadi hanya dalam beberapa detik.
"Caramu memohon masih kurang baik, aku merasa tidak puas. Lagipula bukankah aku juga sudah memohon seperti itu dua tahun lalu dan kamu masih tanpa ampun, maka aku juga hanya akan mengembalikannya kepadamu." Balas Xiao Yang.
Xiao Yang mengulurkan tangannya dan mencekik orang itu sampai mati sebelum akhirnya melemparkan orang itu dari lantai dua kedai ke tengah jalan, Xiao Yang membersihkan tangannya di sapu tangan dengan wajah jijik.
"Xiao Jin, ayo pergi. Tempat ini begitu kotor sekarang, benar benar menjijikkan. " Balas Xiao Yang mengernyitkan dahinya.
Tidak lupa Xiao Yang mengambil cincin ruang milik ketua kelompok itu dan melihat isinya dengan tatapan jijik, lalu melemparkan cincin ruang itu ke dalam cincin ruang milik Xiao Jin.
"Isinya benar benar sedikit dan tidak memuaskan, berbeda dengan milik Xiao Lang. " Keluh Xiao Yang dengan kesal.
Xiao Jin mendengus tidak senang tetapi tetap mengikutinya dengan penurut Xiao Yang turun dari lantai dua kedai dengan wajah tidak bersalah. Ketika dia turun, wajah pemilik kedai itu tidak baik dan hampir tidak bisa berdiri lagi.
Xiao Yang mendekatinya dan tersenyum tipis lalu meletakkan dua tael perak di atas meja bos itu dan tidak mengatakan apapun lagi, dia tahu bahwa pria tua ini pastilah yang memberikan informasi mengenai dirinya kepada Klan Xiao tetapi Xiao Yang tidak membenci orang tua itu.
Pria tua itu sudah renta dan bahkan tidak memiliki daya hidup yang kuat lagi, dengan ancaman dari Klan Xiao pasti membuatnya menderita. Lagipula semua ini berada dalam rencana Xiao Yang jadi dia tidak menyalahkan pria tua itu bahkan dia merasa sedikit kasihan kepada pria tua itu.
Pria tua itu menghela nafas lega dan menatap punggung Xiao Yang yang menjauh dengan perasaan bersalah sebelum akhirnya pria tua itu terkejut dengan pemandangan yang ada di lantai dua kedainya.
Xiao Yang menyebabkan ketakutan di seluruh Kota Mei, puluhan pencari dari Klan Xiao dibunuh secara membabi buta. Tidak hanya di kedai itu melainkan semua kelompok pencari yang bertemu dengannya langsung di bunuh olehnya tanpa ampun.
Berita tentang seorang pria muda dengan gorila bersurai emas tentu saja langsung menjadi sebuah topik pembicaraan dan Klan Xiao sedang menyusun rencana untuk menangani pria misterius ini.
Sementara itu, Xiao Yang berperilaku sedikit aneh karena dia pergi keluar dari Kota Mei bersama dengan Xiao Jin dan menunggu di perbatasan kota dengan tenang di balik pepohonan sebelum akhirnya pada tengah malam , lewat sebuah kereta kuda yang dipenuhi dengan pengawalan yang ketat.
Xiao Yang memegang pedang kayu miliknya dengan tenang dan memberi isyarat kepada Xiao Jin untuk mengalihkan perhatian. Xiao Jin langsung mengerti dan menghela nafas ketika mendapatkan tugas yang susah ini.
Kereta kuda ini penuh pengawalan karena yang ada di dalamnya adalah Nyonya Muda dari Klan Cheng dari Kota Jiu. Nama Nyonya Muda ini adalah Xiao Qing, Kakak kandung dari Xiao Lang, Nona Pertama dari Klan Xiao yang telah menikah jauh.
Di masa lalu, Xiao Qing adalah orang yang selalu menatap sinis dan jijik ke arah Xiao Yang dan Xiao Yue setelah kedua orang tua mereka meninggal, padahal sebelum itu Xiao Qing kurang disukai oleh Tetua Kedua dan Nyonya Kedua sehingga Xiao Qing mencari perlindungan di keluarga Xiao Yang dan Xiao Yue.
Di keluarga Tetua Keempat, orang tua Xiao Yang dan Xiao Yue, Xiao Qing diterima dengan baik bahkan diperlakukan seperti putri mereka sendiri tetapi setelah Tetua Keempat dan Nyonya Keempat meninggal, Xiao Qing adalah orang pertama yang menusuk mereka dengan kejam.
Xiao Qing menghapus semua hubungan yang mereka miliki dan menjelek jelekkan Xiao Yang dan Xiao Yue yang yatim piatu kepada keluarga Xiao lainnya. Orang pertama yang mengatakan bahwa Xiao Yue takdir hidupnya buruk adalah Xiao Qing sehingga kakek mereka, Xiao Wei memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan kakak beradik yatim piatu ini.
Sebenarnya Xiao Yang paham bahwa Xiao Qing mungkin hanya ingin mencari sebuah sandaran baru dan perlindungan tetapi tetap saja paham bukan berarti harus menerima.
Jika ada sebuah nominasi untuk kebencian di dalam hatinya maka Xiao Qing pasti adalah orang yang paling teratas. Kebetulan sekali bahwa dia kembali ke Ibukota hari ini.
Iring iringan Xiao Qing menjadi kacau setelah kedatangan Xiao Jin yang datang untuk menghancurkan semua kemewahan ini. Xiao Yang menonton dari samping dengan tenang dan mengamati mereka dengan tatapannya yang kelam.
Suara jeritan dan tangisan orang orang terdengar, beberapa pengawal yang ahli mencoba untuk menjebak Xiao Jin dengan formasi tetapi ternyata kekuatan Xiao Jin jauh melebihi imajinasi mereka sehingga tindakan mereka berubah menjadi sia sia.
Xiao Jin dengan kejam mencabik cabik mereka menjadi ribuan bagian dengan cakar dan taringnya yang tajam. Tujuh pria pengawal maju dan berusaha menjebak Xiao Jin dengan sebuah formasi mematikan.
"Formasi Ilusi Rusa! " Teriak ketujuh pengawal ini.
Sebuah cahaya berbentuk tanduk rusa bercahaya di bawah kaki Xiao Jin dan membuat kekuatan Xiao Jin jauh berkurang dengan ruang gerak yang terbatas menyebabkan Xiao Jin menjadi terpojok.
Tiba tiba ada sebuah asap hitam yang melayang dan mencekik ketujuh pria itu, pengawal lain terkejut dan merasa waspada karena Xiao Jin kembali bebas dan musuh mereka bertambah.
Xiao Yang berjalan keluar dengan tangan mengendalikan asap hitam yang mencekik ketujuh pria itu. Senyum dingin terbentuk di wajahnya dan dia mengencangkan cekikannya sehingga terdengar suara tercekat dari ketujuh orang itu.
"Bagaimana dengan kekuatan kegelapan ku, apakah cukup menarik untuk ditonton? Sekarang adalah giliran kalian! " Seru Xiao Yang.
Ketujuh orang itu terbanting ke tanah dengan leher yang patah, sepasang mata mereka menatap dengan membelalak seolah olah tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Xiao Yang pada mereka.
...----------------...
Terima kasih atas support dari teman teman sekalian sehingga SPRI berhasil mendapatkan 100 like pertama!!!
Bonus Up Triple Up 100 like : 1 / 3
![[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/46724708944.webp-posterend6)
