Perjalanan Sang Malaikat

Zabarin memandang kearah Shi Jian yang membelakangi dirinya, dan kemudian berkata"Jangan terlalu dipikirkan, dengar lah dulu lebih jauh... Aku sudah memikirkan banyak keuntungan yang bisa didapatkan setelah aku mendapatkan kekuatan ini, tidak hanya aku... Bahkan kau, atau siapapun itu bisa mencoba cara ini"seru zabarin membuat Shi Jian kembali penasaran.

"Keuntungan dari mana nya? Bukan kah itu sedikit kerugian, ya walaupun itu kekuatan baru yang spesial... Tapi bagaimana cara kau memadatkan energi alam sampai menjadi bentuk cincin, itu terlalu memakan lebih banyak energi alam dari metode biasa!"tanya Shi Jian ragu.

"Yah, itu salah satu kerugian nya... Karena untuk mengisi penuh dantian dari metode ini, itu memerlukan energi alam dua sampai tiga kali lipat lebih banyak... Tapi, jangan hanya terpaku pada rugi nya sampai kau membuang keuntungan yang metode ini punya!"balas zabarin lagi.

"Coba jelaskan keuntungan apa yang kau maksud? Apa itu benar akan menguntungkan orang ramai, atau hanya keuntungan pribadi?"balas Shi Jian, memberikan kesempatan zabarin untuk menjelaskan.

Zabarin kemudian bangkit dari pembaringan, dan duduk. Diikuti Shi Jian, yang penasaran dengan apa yang akan ditunjukkan zabarin.

Swuushhh! Zabarin mengeluarkan kekuatan nya sampai sepuluh persen, membuat area sekitar itu menjadi semakin hangat"lihat, ini adalah sepuluh persen kekuatan ku... Ini berarti setara dengan tiga setengah, atau lima persen kekuatan mu... Coba, kau keluarkan kekuatan mu seperti ini!"ucap zabarin menjelaskan, Dan menginstruksikan untuk Shi Jian mengikuti nya.

Shi Jian kemudian mengangguk, dan mengeluarkan energi kekuatan nya sebanyak lima persen... Setelah itu, cahaya terang berwarna oranye seperti api membara diatas telapak tangan nya, membuktikan ia memiliki kekuatan api.

"Lihat perbedaannya? Sepuluh persen kekuatan ku seharusnya setara dengan lima persen kekuatan mu kan?... Tapi lihat, apakah besar dan panas api kita sama?"tanya zabarin, Shi Jian pun memperhatikan lebih jelas, dan ternyata benar. Ada perbedaan signifikan diantara keduanya... Dimana api hitam zabarin lebih besar dan lebih panas.

"Luar biasa! Aku merasa kekuatan mu masih berada ditahap awal, namun esensi kekuatan mu lebih kuat daripada kekuatan ku yang sudah ada di tingkat menengah!"ucap shi Jian kemudian.

Zabarin menggeleng dan mengatakan, "kalau persen kekuatan ini tidak seimbang, mungkin ada banyak pengecualian... Coba kau tingkat kan kekuatan itu sampai sepuluh persen, sama sepertiku!"seru zabarin, Dann kemudian dipatuhi oleh Shi Jian... Dan sekarang, esensi api ditangan mereka sudah setara, baik ukuran dan panas.

"Dalam hitungan ketiga, kita lempar api ini ketanah... Dan lihat, seberapa dalam akibat nya!"seru zabarin lagi, dan Shi Jian mengangguk.

"Tiga, dua, satu!"

Boommsss! Ledakan pun terjadi secara beruntun, mengagetkan hewan hutan yang sedang beristirahat. Zabarin dan Shi Jian pun bangkit serta berjalan kearah bola api mereka tembakan, dan hasil nya berada diluar perkiraan.

"Tidak mungkin!"seru Shi Jian kaget, pasal nya persen kekuatan mereka sudah sama... Namun kenapa lubang yang diciptakan zabarin sedikit lebih besar dan dalam daripada miliknya.

"Heh... Lihat kan? Metode ini memiliki kemampuan khusus untuk melampaui kekuatan yang lebih kuat daripada level nya sendiri!"ucap zabarin tersenyum senang, karena teori yang ia buat tadi siang berhasil.

"Oke, aku percaya... Dan, apa cuma itu keuntungan nya... Atau ada lagi?"tanya Shi Jian bersemangat, karena jika ia tau semua keuntungan itu, dari perkataan zabarin tadi... Ia juga bisa menggunakan metode ini.

"Masih terlalu banyak, tapi aku hanya akan menjelaskan dua saja... Yang ini, dan yang satu lagi... Karena yang lain, aku masih tidak yakin dengan kebenaran nya!"ucap zabarin dan duduk kembali didekat api unggun.

"Itu sudah cukup, seperti katamu... Kalau aku bisa menggunakan kekuatan ini, aku bisa membantu mu mengeksplorasi lebih jauh tentang kekuatan ini. Seperti yang kau lakukan!"balas Shi Jian.

Zabarin mengangguk, dan kemudian menjelaskan keuntungan kedua, sampai... Sebelum ia mengatakan itu, sesuatu tampak berubah di kejauhan.

Sreekk! Semak berbunyi liar, menandakan sesuatu akan datang"hah? Siapa disana?!"teriak Shi Jian bereaksi lebih cepat dari pada zabarin, karena insting yang ia miliki lebih sensitif.

"Ada apa Jian? Kenapa harus Se waspada itu?... Mungkin itu hanya hewan liar saja!"ucap zabarin bingung.

"Tidak! Aku merasakan aura yang berbeda dari dalam hutan... Bersiaga lah!"balas Shi Jian serius, zabarin yang mendengar itu sontak serius. Tidak biasa nya Shi Jian bereaksi seperti ini, itu berarti memang didalam hutan ada bahaya besar yang mungkin akan mereka hadapi.

Shi Jian mengambil kapak kayu dan perlahan mendekati semak yang tadi bergoyang, sedangkan zabarin. Yang bingung karena tidak mendapatkan senjata meraba-raba sekitar untuk mancari sesuatu. Namun tangan nya tidak sengaja menggenggam batang cangkul.

"Cangkul?... Yah, lebih baik daripada tidak ada!"gumam zabarin, dan kemudian menyusul Shi Jian yang mendekat ke semak itu lebih dulu.

Sreek! Semak itu kembali bergoyang lebih kuat, membuat zabarin dan Shi Jian kembali lebih waspada"siapapun yang ada disana, keluar cepat! Sebelum aku yang akan masuk kesana!"teriak Shi Jian lagi, mulai kehilangan kesabaran. Karena tidak ada siapapun yang membalas dari dalam semak itu.

"Baiklah!... Hiaaat!"Shi Jian mengayunkan kapak nya, berniat menebas semak itu. Untuk melihat siapa yang bersembunyi dibalik nya.

"Tu-tunggu dulu! Kami bukan orang jahat!"tiba-tiba dari semak itu muncul seorang pemuda yang tampak sederhana, mengangkat tangan dengan ketakutan sembari maju sedikit-sedikit untuk menyerah.

"Siapa kau?"tanya Shi Jian, tidak menurunkan kepak nya.

"A-Aku Enki, dan dia Azrealon!"ucap pemuda itu, menjawab dengan dua nama... Serta setelah itu, Shi Jian menoleh kesamping pemuda itu. Dimana seseorang keluar dari dalam hutan.

Brak! Brak! Brak!

Ukuran tubuh yang besar membawa guncangan setiap kali ia melangkah, mata merah menyala didalam gelap membuat hawa dingin menyelimuti kuduk zabarin, dan segera. Munculah seekor monster berkaki empat dengan tulang tulang yang tertanam seperti tanduk diseluruh badan bagian atas nya. namun tidak untuk Shi Jian. Karena ia tau apa mahkluk itu.

"Ada perlu apa kalian ke tempat ku!"tanya Shi Jian mulai menurunkan kapak nya, karena diantara dua sahabat beda ras itu tidak ada niat bermusuhan.

"Kami hanya pengembara dari desa kecil, dan tidak sengaja melihat api unggun yang tuan sekalian buat... Dan aroma makanan!"balas pemuda itu menggaruk kepala nya, membuat Shi Jian mengerti.

"Apa kalian tidak punya tempat menginap?"tanya zabarin, dan kemudian pemuda itu menggeleng "tadi, siapa nama kalian?"tanya zabarin lagi.

"Enki, dan dia Azrealon!"jawab pemuda itu mengulang kata nya.

"Enki?! Apa kau berasal dari negri timur?"tanya Shi Jian memandang pemuda itu tajam, seolah mengingat nama seseorang dari negri itu yang sangat ia kenal. Pemuda itu memandang Shi Jian tajam, seolah sesuatu rahasia miliknya telah diketahui. Mereka berdua memandang lekat seolah membaca latar belakang satu sama lain, dengan pandangan tajam... Yang membuat zabarin bingung apa yang terjadi.