NovelToon NovelToon
Reinkarnasi: Istri Sempurna Sang CEO

Reinkarnasi: Istri Sempurna Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Obsesi / Pelakor jahat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Julie0813

Di kehidupan sebelumnya, Nayla hidup dalam belenggu Adrian.
Tak ada kebebasan. Tak ada kebahagiaan.
Ia dipaksa menggugurkan kandungannya, lalu dipaksa mendonorkan ginjalnya kepada saudari kembarnya sendiri—Kayla.
Ia meninggal di atas meja operasi, bersimbah darah, dengan mata terbuka penuh penyesalan.

Namun takdir memberinya kesempatan kedua.
Di kehidupan ini, Nayla bersumpah: ia tidak akan jatuh di lubang yang sama.
Ia akan membuka topeng dua manusia berhati busuk—mantan kekasih dan saudari tercintanya.

Namun kali ini... apakah ia bisa menang?
Atau akan ada harga baru yang harus ia bayar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julie0813, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Mencukur Janggutnya

Nayla terdiam. Otaknya benar-benar kosong.

Ia tak berani bergerak sedikit pun.

Entah sudah berapa lama ia membeku, sampai akhirnya Adrian melirik wajahnya dengan dingin dan berkata,

"Belum mau lepaskan?"

Barulah Nayla sadar dan buru-buru melepaskan tangannya dengan canggung. Ia hendak mundur beberapa langkah, tapi pergelangan tangannya ditangkap oleh Adrian. Tubuhnya langsung ditarik masuk ke pelukannya.

"Ah—!" Nayla menjerit pelan, terkejut.

Detik berikutnya, bibirnya sudah dibungkam.

Adrian menciumnya.

Ciuman itu penuh dengan dominasi yang tak bisa ditolak, penuh desakan, penuh kepemilikan.

Adrian mencium seolah dunia hanya tinggal mereka berdua. Nafas Nayla tercekat, tubuhnya dibawa masuk dalam pusaran emosi yang ia tak mampu melawan.

Sejak di taman belakang saat pesta tadi, Adrian memang sudah ingin menciumnya. Ditambah lagi adegan kecil barusan, membuatnya kehilangan kendali. Entah kenapa, baginya istrinya ini… akhir-akhir ini terlihat jauh lebih menggemaskan dari sebelumnya.

Saat ciuman berakhir, Adrian belum juga melepaskannya. Justru, ia menempelkan ciuman hangat di kening Nayla, lalu berpindah ke pipinya, lembut… penuh rasa sayang yang tidak pernah Nayla bayangkan akan datang dari pria seperti Adrian.

Baik di kehidupan lalu maupun kehidupan sekarang, Nayla belum pernah melihat Adrian bersikap sehangat ini.

Oke, salahnya juga. Dulu dia memang keterlaluan, selalu membuat Adrian marah.

Nayla menutup matanya, membiarkan pria itu memeluk dan menciumnya tanpa perlawanan.

Ciuman Adrian perlahan turun dari keningnya, ke pelipis, lalu ke leher… dan saat ciuman itu mulai menyusup ke balik kerah piyama, Nayla akhirnya membuka matanya. Matanya basah, berkilau, ia berbisik lirih,

"Jangan…"

Nayla tidak ingin melakukannya. Bukan sekarang.

"Tenang dulu." Adrian mencoba menahan diri, suaranya lembut, membujuk.

"Jangan…" Nayla menggeleng pelan. Wajahnya menegang, alisnya berkerut kesakitan. "Aku takut sakit…"

Adrian terdiam sejenak. Dia tahu. Itu karena malam itu—trauma yang ia tinggalkan pada wanita ini.

Akhirnya dia menarik diri, memadamkan hasrat di matanya.

"Kalau begitu, bantu aku cukur janggut. Setelah itu kau bisa istirahat."

"Baik…" jawab Nayla pelan.

Pria tinggi itu berdiri di depan cermin.

Sedangkan si gadis duduk di atas meja wastafel marmer yang luas. Satu tangan memegang lembut wajah Adrian yang dipenuhi busa cukur, tangan lainnya menggenggam pisau cukur dengan sangat hati-hati.

Awalnya Nayla mengira mencukur janggut pria akan jadi momen canggung.

Namun saat ia benar-benar melakukannya, ia justru menemukan sesuatu yang berbeda—seru, menantang, dan entah kenapa… cukup menyenangkan.

Adrian menatap wajah Nayla yang terlihat sangat serius saat mencukurnya. Tatapan itu membuat ekspresinya melunak tanpa sadar.

Tepat saat itu, Nayla menoleh dan tak sengaja bertemu pandang dengan mata Adrian yang begitu dalam dan tajam.

Jantungnya langsung melompat. Karena gugup, tangannya bergerak sedikit lebih kuat dari seharusnya.

Setetes darah merah muncul seketika di dagu Adrian.

"Ah…" Nayla panik, wajahnya pucat.

"Maaf…"

"Teruskan." Suara pria itu rendah, alisnya sedikit berkerut, tapi tidak ada kemarahan di wajahnya.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, Nayla melanjutkan pekerjaannya dengan hati-hati. Untungnya, tidak ada kesalahan lagi sampai selesai.

Setelah itu, ia mengikuti Adrian ke kamar utama, mengambil kotak P3K, dan berdiri berjinjit untuk menempelkan plester kecil di dagu pria itu.

Setelah selesai, waktu sudah cukup larut. Keduanya harus beristirahat—terutama Adrian, yang selama ini memang sulit tidur.

Nayla memutuskan untuk menunda pembicaraan tentang sekolah sampai besok. Ia menarik napas dan berkata pelan,

"Sudah malam, aku kembali ke kamarku. Istirahatlah baik-baik."

"Tidur di sini malam ini. Dengan aku," suara Adrian terdengar tiba-tiba.

"Apa?" Nayla tertegun, tak langsung menangkap maksudnya.

"Akhir-akhir ini aku susah tidur."

Adrian mengusap alisnya, tampak lelah, nada suaranya tenang tapi membuat Nayla tak bisa berkata apa-apa.

Nayla hanya mengangguk pelan, lalu naik ke tempat tidur. Dengan cepat ia menarik selimut dan memejamkan mata, berusaha keras menenangkan diri dan memaksa dirinya tidur.

Beberapa detik kemudian, lampu kamar dipadamkan.

Adrian naik ke ranjang, tubuhnya membawa hawa dingin, dan dalam satu gerakan lembut, ia menarik Nayla ke dalam pelukannya.

Nayla kaku seketika, tubuhnya menegang. Ia tidak berani bergerak sedikit pun, hanya bisa diam dalam pelukan pria itu.

Kamar begitu sunyi.

Beberapa menit berlalu, tapi napas Adrian tetap stabil—terlalu stabil.

Dia belum tidur, pikir Nayla.

Dengan suara sangat pelan, ia memanggil, "Adrian..."

"Hmm?" sahut pria itu singkat.

"Aku... bolehkah aku kembali ke sekolah?" ucap Nayla hati-hati, suaranya nyaris tak terdengar.

Namun sebelum kalimatnya selesai, pelukan Adrian di pinggangnya tiba-tiba mengencang.

1
Duwie Sartika
ni orang suruhannya ga bener...
Aisyah Binti Eddie
susah move on ih...aku suka banget baca kalo bisa mampir di novelku yok aku takut ada kesalahan gpp aku gak paksa
Legato Bluesummers
Ngga bisa move on!
Jul: Makasih udah baca dan komen ya! 🥹🫶🫶🫶Tenang aja, update segera datang 💪😉
total 1 replies
Alea Thya
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
Jul: Terima kasih yaa! Komentarnya bikin aku semangat nulis lagi 😍
Doain aja semoga inspirasinya nggak kabur, biar bisa update cepet~🫶🫶🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!