Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 : Kehidupan Baru
Kehidupan Baru
Udara bersih pagi berhembus di iringi nyanyian burung burung berbulu indah terbang kesana kemari , saat ini cuaca di alam ini sedang indah sekali. Desir desir angin menyapu dedaunan kering yang membuat suasana semakin terasa begitu penuh kedamaian.
Xiao Lin terbangun dini untuk merasakan energi di sekitarnya sekaligus untuk beradaptasi dengan tubuh barunya ini. Ia berjalan keluar dari kamarnya ke halaman yang sudah di penuhi orang yang bekerja untuk keluarga Lin. Semua orang menyapanya sebagai tuan muda Lin.
"Suasana disini memang menyenangkan , penuh kehangatan dan di penuhi dengan orang orang yang baik..." batin Xiao Lin dalam hati sambil berjalan keluar dari rumahnya. Sebenarnya pagi ini dia ingin melihat lihat suasana sekitar untuk lebih mengenal kota ini. Namun langkahnya terhenti setelah berpapasan dengan beberapa anak seusianya bahkan ada yang lebih tua darinya tersenyum sinis dan berkata "Hei, sampah keluarga Lin tak kusangka kau berhasil hidup..!" Ucap seorang anak laki laki yang pakaiannya cukup mewah , Xiao Lin mengenalnya dari ingatan yang tertinggal di tubuhnya bahwa anak ini adalah Anak Kepala keluarga Qin , bernama Qin Wei.
"Aku tak perlu berurusan dengan anak anak ingusan ini , namun dalam ingatan ini sepertinya pemilik tubuh ini sering di rundung oleh mereka" batin Xiao Lin menerka apa yang akan terjadi setelahnya dan benar salah satu dari mereka yang berbadan paling besar berusaha mendekatinya , anak ini bernama Gong Ming.
"Kau tuli ya... Tuan mudaku berbicara kepadamu bodoh..!!" Sambil mencengkram kerah baju Xiao Lin ia mendesak mundur tubuh Xiao Lin dengan kasar. Xiao Lin hanya terdiam , ia merasa tak perlu meladeni desakan dari Gong Ming. Namun ia berpikir kembali jika ia tak merespon pasti akan merepotkannya.
"Tuan muda Qin , tuan muda Gong maafkan aku sudah bersalah kepada kalian , namun Lin sedang terburu buru pagi ini " Xiao Lin menangkupkan kedua tangannya dan berlari menjauh sambil mengutuk dalam hati.
"Apa sekarang dia gila? Kenapa perilakunya sekarang berbeda setelah hampir mati?" ucap Gong Ming keheranan menatap tuan muda Qin di depannya. Tuan muda Qin juga merasa ada yang aneh dengan tingkah laku yang jika sebelumnya Lin muzan berpapasan dengannya pasti akan berkelahi meskipun akhirnya di pukuli sampe menangis.
"Biarkan sampah itu pergi , sekali sampah selamanya akan menjadi sampah.." Tuan muda Qin tertawa sambil merangkul berjalan pergi ke arah yang berbeda.
"Dasar anak anak ingusan , jika aku tidak mengalah kalian pasti sudah bertemu raja neraka!!" Xiao Lin mengutuk sambil terus berjalan ke arah kota. Setelah beberapa saat ia sudah berada di tengah keramaian , ini adalah pasar kota bintang. Kota ini adalah kota Bintang , salah satu dari 4 kota besar di daratan selatan.
"Aku merasakan banyak kekuatan tersembunyi disini , rupanya kultivator disini sudah cukup berkemampuan.." batin Xiao Lin, meskipun tubuhnya anak berusia 14 tahun namun kemampuannya jelas jelas di ranah yang tak bisa di bayangkan , hanya saja fondasi tubuhnya belum bisa menahan semua kekuatan Xiao Lin. Banyak kedai minuman dan beberapa penginapan besar tersebar disini , kultivator berpakaian putih dan hitam banyak tersebar disini juga. Sepertinya di alam ini kultivator akan di bagi alirannya menjadi aliran putih dan aliran hitam, namun keduanya sama sama menjaga diri agar tidak saling bergesekan di sini.
"Itu adalah paviliun lelang harta , sepertinya banyak barang bagus disana.... Tapi tunggu , tubuhku berusia 14 tahun pasti dilarang masuk" Xiao Lin berjalan di depan sebuah paviliun Lelang Harta Qin , milik keluarga Qin yang tuan mudanya tadi bertemu di jalanan saat keluar dari rumahnya.
"Nak apa kau tersesat?" Tiba tiba dari belakang tubuhnya berdiri seorang kakek berjanggut panjang putih menyapanya sambil memegang pundak Xiao Lin. Xiao Lin sangat terkejut karena ia merasakan sedikit aura dewa di tubuh orang tua ini.
"Emmh , tidak kek aku tidak tersesat. Aku hanya berjalan jalan saja disini.." jawab Xiao Lin sambil menangkupkan kedua tangannya.
"Kau sangat sopan nak , apa kau ingin berlatih menjadi muridku nak?" Tanya kakek tua ini berharap Xiao Lin mau menjadi muridnya.
"Anak ini sangat berbakat , tubuhnya sangat langka , dan konstitusi nya sangat kuat... aku baru pertama kali melihat anak seperti ini.." batin kakek tua sambil memandang Xiao Lin dengan lembut.
"Kakek tua maafkan Xiao Lin tidak bisa menerima tawaran kakek saat ini karena ayah akan mengajak Xiao Lin berguru kepada kenalan ayah Xiao Lin...." jawab Xiao Lin dengan hormat dan merasa tak enak kepada kakek tua ini.
"Baiklah , tapi jika nanti berubah pikiran maka kau bisa mencari ku di Sekte Pemurnian jiwa , namaku Chen long..." setelah mengatakan ini tiba tiba orang tua ini menghilang dalam sekejap , kultivasinya cukup dalam dan baik hati.
"Orang tua ini cukup punya kemampuan , setidaknya ia bukan orang jahat...." batin Xiao Lin sambil berjalan ke arah kediamannya. Hari ini mungkin sudah cukup baginya mengenal situasi di wilayah baru ini.
Setelah siang berlalu Xiao Lin masuk ke dalam pintu masuk keluarga Lin yang di jaga dua pengawal mengenakan pakaian lengkap bersenjata. Kelurga Lin memang keluarga yang terkenal dengan bisnisnya merajai perdagangan di wilayah selatan.
"Lin kau sudah pulang? Ibu sangat khawatir kemana kamu pergi?" Tanya seorang ibu yang terlihat sangat khawatir memegang tangannya.
"Lin hanya melihat lihat kota Bu , oh iya ayah dimana Bu?" Xiao Lin mencari ke kanan dan kiri tak melihat ayahnya , hanya ibundanya yang menyambutnya pulang.
"Ayahmu sedang ada urusan penting , besok juga pasti pulang..." jawab ibu Xiao Lin yang sedikit ragu. Karena sebenarnya dirinya pun tak mengetahui urusan apa yang membuat suaminya berangkat terburu buru. Mereka berdua lalu masuk ke dalam aula perpustakaan dan mengajak Xiao Lin untuk membaca beberapa buku.
Di tempat yang lain , di wilayah selatan ada sebuah hutan yang sangat misterius , bahkan para kultivator yang mempunyai tingkatan rendah enggan untuk melewatinya. Hutan itu di namakan Hutan Kematian. Aura yang terkandung di dalamnya sangat mengerikan , sering terjadi fenomena aneh yang membuat orang ketakutan. Namun disana ada beberapa sekte aliran hitam yang menghuninya , meskipun begitu para kultivatornya juga sangat berhati hati di Hutan Kematian itu.
"Tuan , bagaimana ini? Kita akan memasuki Hutan Kematian..." ucap seorang pelayan yang terlihat ketakutan menangkupkan kedua tangannya. Ternyata mereka adalah rombongan Kepala keluarga Lin , sepertinya mereka mempunyai urusan yang sangat penting hingga bersikeras untuk maju meskipun di depannya adalah Hutan Kematian.
"Kau jangan takut , aku sudah membawa beberapa orang kuat!! Aku juga tahu ini tidak akan mudah tapi kita harus menemukannya sebelum waktu yang di janjikan terlewat...." Ujar Kepala keluarga Lin kepada pelayan nya. Mereka pun akhirnya nekat memasuki hutan yang penuh dengan aura dingin ini bersama sama. Jelas sekali terasa hawa mencekam yang membuat kulit kering , aura pekat kematian yang terkenal ini memang sesuai dengan reputasinya sebagai Hutan Kematian surganya para kultivator jalan Iblis.