NovelToon NovelToon
OBSESI SANG “CALON CEO”

OBSESI SANG “CALON CEO”

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Five Vee

Gyantara Abhiseva Wijaya, kini berusia 25 tahun. Yang artinya, 21 tahun telah berlalu sejak pertama kali ia berkumpul dengan keluarga sang papa. Saat ia berusia 5 tahun, sang ibu melahirkan dua adik kembar laki - laki, yang di beri nama Ganendra Abhinaya Wijaya, dan Gisendra Abhimanyu Wijaya. Selain dua adik kembarnya, Gyan juga mendapatkan sepupu laki-laki dari keluarga Richard. Yang di beri nama Raymond Orlando Wijaya. Gracia Aurora Wijaya menjadi satu-satunya gadis dalam keluarga mereka. Semua orang sangat menyayanginya, tak terkecuali Gyan. Kebersamaan yang mereka jalin sejak usia empat tahun, perlahan menumbuhkan rasa yang tak biasa di hati Gyan, yang ia sadari saat berusia 15 tahun. Gyan mencoba menepis rasa itu. Bagaimana pun juga, mereka masih berstatus sepupu ( keturunan ketiga ) keluarga Wijaya. Ia pun menyibukkan diri, mengalihkan pikiran dengan belajar. Mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin Wijaya Group. Namun, seiring berjalannya waktu. Gyan tidak bisa menghapus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Belum Memiliki Kekasih.

Acara kumpul keluarga adalah hal yang paling Gyan sukai, sejak ia tinggal bersama kedua orang tuanya di Jakarta.

Saat masih kanak - kanak, di acara perkumpulan keluarga seperti ini ia akan mendapatkan banyak hadiah mainan, baju baru dan uang jajan. Baik itu dari opa, oma dan kakeknya. Maupun dari papi Richard dan mami Renatta.

Namun, setelah beranjak remaja dan Gyan mulai menyadari perasaan lain yang tumbuh di hatinya untuk Cia, acara kumpul keluarga menjadi hal yang paling membosankan untuk pemuda itu.

Meski pujaan hatinya berada di tempat yang sama, namun interaksi keduanya akan berkurang.

Cia akan lebih banyak mengobrol bersama ibu Gista dan mami Renatta. Bahkan terkadang menghabiskan waktu bersama si kembar dan Raymond.

Sementara, dirinya akan terjebak bersama para pria dewasa. Sang ayah, papi Richard, Opa Jordan dan kakek Gideon.

Jadi, ketika kedua adiknya mengatakan tema makan malam kali ini adalah pesta kebun, Gyan pun menyarankan agar para anggota keluarga datang lebih awal dari jam makan malam di mulai.

Gyan juga yang memiliki ide agar para pemuda dan pemudi keluarga Wijaya yang menata halaman belakang, bukan para asisten rumah.

Untung saja si kembar menyetujui ide yang ia berikan, dan langsung menghubungi Raymond.

Calon Direktur Utama Wijaya Group itu pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bersama dengan Cia sedikit lebih banyak. Setidaknya, sebelum makan malam di mulai.

“Sudah selesai.” Ucap Cia setelah meletakkan sebuah vas berisi beberapa tangkai bunga mawar di tengah meja panjang yang akan menjadi tempat makan malam.

Gadis itu hanya di tugaskan untuk menata barang - barang ringan. Seperti peralatan makan dan hiasan meja.

Sementara Gyan bertugas mengangkat kursi yang jumlahnya sebanyak sebelas buah, dan di tempatkan mengelilingi meja panjang itu.

“Duduklah.” Perintah Gyan.

Cia menggeleng pelan. “Aku mau melihat mami dan ibu.” Gadis itu pun masuk ke dalam rumah.

Membuat Gyan berdecak pelan. “Sudah ku duga.”

\~\~\~

Pukul tujuh malam, semua anggota keluarga Wijaya dan kakek Gideon telah berkumpul di meja makan.

Para asisten rumah membantu menyiapkan hidangan yang tadi di buat oleh ibu Gista dan mami Renatta.

Acara makan malam pun di mulai dengan tenang. Tidak ada obrolan panjang. Yang terdengar hanya pantulan sendok dan garpu di atas piring.

Obrolan baru di mulai saat mereka menikmati makanan penutup. Puding buatan mami Renatta.

“Bagaimana? Apa kalian nyaman bekerja di kantor?” Tanya Opa Jordan pada Gyan dan Cia yang duduk berdampingan.

“Sampai saat ini, aku merasa nyaman dan baik - baik saja, Opa.” Jawab Cia.

Opa Jordan mengangguk paham. “Lalu, Gyan? Apa kamu menemui kesulitan saat bekerja?”

Pemuda itu menghela nafas pelan. “Kesulitan tidak ada, Opa. Lagi pula, aku juga sudah belajar tentang kantor sejak masa kuliah. Hanya saja, aku kesepian di lantai sembilan belas sendirian, Opa.” Ucapnya dengan sendu.

“Loh, memang seperti itu ‘kan? Hitung - hitung melatih mental kamu.” Ucap opa Jordan.

“Kami sudah mencarikan sekretaris untuknya, pa.” Sahut ayah Dirga. Ia tidak ingin putranya terlalu berlebihan.

Opa Jordan kembali menganggukkan kepalanya.

“Kalian juga bertiga. Persiapkan diri kalian.” Ucap pria tua itu kepada Ganendra, Gisendra dan Raymond.

Ketiga pemuda berusia dua puluh tahun itu menganggukkan kepala dengan kompak.

“Baik, opa.” Ucap mereka kemudian.

Setelah selesai makan malam, acara di lanjutkan dengan duduk bersantai sembari mengobrol bersama keluarga.

Si kembar dan Raymond memutar film dokumentasi keluarga. Mereka membuatnya dari potongan - potongan video pendek dan foto, yang di ambil dari unggahan sosial media, dan group obrolan keluarga Wijaya.

“Kak Gyan beruntung ya, bisa hadir di acara pernikahan ayah dan ibu.” Celetuk Raymond ketika layar besar menampilkan acara pernikahan ayah Dirga dan ibu Gista.

“Kan ayah dan ibu sudah menikah sebelumnya. Pestanya saja yang terlambat.” Jelas Ganendra.

Para orang dewasa tidak menanggapi. Si kembar dan Raymond memang tidak mengetahui sejarah kisah cinta ayah Dirga dan ibu Gista.

Namun, Gyan dan Cia sudah mengetahuinya saat mereka berusia delapan belas tahun. Ketika tanpa sengaja mendengar obrolan ibu Gista dan mami Renatta tentang masa lalu mereka.

“Kamu mau minum jus?” Tanya Gyan pada Cia yang duduk di sampingnya. Tanpa Menghiraukan kehadiran anggota keluarga yang lainnya.

Mereka kini sudah berpindah tempat, duduk di atas bean bag agar lebih santai.

“Aku saja. Kamu mau jus apa?” Tanya Cia balik.

“Apa saja boleh. Asal buatan kamu.” Gyan mengedipkan sebelah matanya.

“Jangan menggombal padaku.” Cia mendorong pelan lengan sepupunya itu. Ia kemudian bangkit dari atas tempat duduknya.

Gyan tergelak pelan. Ia tidak menggombal.

Interaksi kedua muda - mudi itu tak luput dari pengamatan ibu Gista. Meski ia meminta mami Renatta untuk tidak berpikiran buruk tentang anak - anak mereka, namun hati kecil ibu Gista juga merasa sedikit penasaran. Ia ingin memastikan sendiri, jika sang putra bersikap seperti biasa pada Cia.

Obrolan kembali terjadi. Raymond tergelak ketika melihat video Ganendra menggunakan topi berwarna merah muda saat masih balita.

“Itu pasti karena ibu ingin memiliki anak perempuan. Makanya kamu dipakaikan topi berwarna merah muda.” Ucap putra bungsu dari pasangan papi Richard dan mami Renatta itu.

Ganendra berdecak kesal. Ia sendiri baru pertama kali melihat video itu.

“Darimana kamu mendapatkan video itu?” Tanya Ganendra pada Raymond.

“Dari kamera yang di berikan oleh ibu.” Jawab Raymond dengan santai.

Ganendra kemudian menatap ke arah sang ibu.

“Bukan karena ibu ingin memiliki anak perempuan. Topi itu, hadiah pemberian bi Rumi. Ibu tidak mungkin menolaknya.” Jelas ibu Gista.

Dulu, para asisten memang tidak tau jenis kelamin calon anak kembar ayah Dirga dan ibu Gista. Mereka pun memberikan hadiah sepasang topi yang sama, namun berbeda warna.

“Kenapa tidak ibu pakaikan pada Gisendra saja?” Tanya Ganendra lagi.

“Kamu sendiri yang memilih warna itu.” Gyan yang menjawab pertanyaan sang adik.

Raymond dan Gisendra kembali tergelak.

“Sudah, jangan seperti itu. Meski Ganen memakai warna merah muda, dia tetap tampan.” Mami Renatta membela. Ia tidak mau terjadi permusuhan di antara anak - anak mereka.

“Mami yang terbaik.” Ucap Ganendra. Pemuda itu kemudian bangkit, dan duduk bersama mami Renatta.

“Lagi pula, kalau tidak punya anak perempuan sekarang, Gista bisa mendapatkan nanti dari Gyan.” Imbuh mami Renatta.

“Kenapa aku, mi?” Tanya Gyan dengan dahi berkerut.

“Ya. Kamu itu anak pertama. Sudah berusia dua puluh lima juga. Sudah bolehlah kalau kamu mau menikah.” Ucap mami Renatta.

“Aku belum siap menjadi kakek.” Potong ayah Dirga dari arah belakang. Pria itu masih duduk di kursi meja makan bersama papi Richard, Opa Jordan dan kakek Gideon.

“Kenapa? Sudah pantas juga. Umurmu sudah enam puluh tahun.” Timpal Opa Jordan.

Bertepatan dengan perdebatan kecil itu, Cia datang membawa beberapa gelas berisi jus buah, bersama seorang asisten rumah.

Gadis itu membagikan jus buah itu kepada setiap anggota keluarga.

“Ini juga cucu perempuan Opa satu - satunya. Kenapa tidak pernah mengenalkan teman dekat pria mu? Apa tidak ada yang mau dengan gadis cantik seperti kamu?” Tanya Opa Jordan saat Cia memberikan jus padanya.

“Cia masih berusia dua puluh lima, Opa.” Sela Gyan sebelum gadis itu sempat menjawab.

“Justru karena Cia sudah berusia dua puluh lima, dia harus sudah memikirkan untuk menikah. Dia itu seoarang wanita. Terlambat menikah sedikit saja, sudah menjadi omongan orang.” Imbuh Opa Jordan.

Gyan hendak kembali membuka mulutnya, namun sang Opa kembali bersuara.

“Kalau Cia belum memiliki kekasih, apa perlu kami yang mencarikan jodoh untukmu? Katakan pada Opa, pria seperti apa yang kamu sukai?”

Kepala Cia menggeleng pelan. Ia belum memiliki kekasih sampai saat ini, karena masih betah tinggal bersama keluarga yang sangat menyayanginya.

“Aku masih ingin di manjakan oleh kalian.” Ucap gadis itu.

...****************...

1
Noviie 🍃🍃
❤️❤️❤️
Noviie 🍃🍃
❤️❤️❤️
Siti Vogel
bagus
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang dia cemburu bu gista
Jengendah Aja Dech
❤️
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sadarlah gyan. takutnya kamu stress nanti
Rafly Rafly
saya kira Gyan lelaki jantan..eh . ternyata hanya seorang pecundang /Facepalm/
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
waaa.. CIA mengajak bima ke cafe Gista ya?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
CIA kemana ya? senja juga belum datang?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gyan. sadarlah. kamu buat cia takut
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
CIA mulai mencari circle baru. Gyan, tak ada yang mendukung rasamu.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kamu tau sejak awal gyan. kamu & gua is impossible..
Naufal Affiq
gyan kamu sama cia itu gak bisa menikah,karena ayh dirga dan papi Richard saudara sepupu lak -laki,kecuali ayh dirga sama mami renata yang beradik kakak baru bisa,itu disebut pariban gyan
Author Amatir🍒: Kasih tau si Gyan itu kak.. 😅 jangan ngeyel…
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
maka kamu harus mencoba berpaling & harus bisa Gyan
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
senja tau gyan cinta CIA. apakah niat CIA menjodohkan mereka akan berhasil?
Amidah Anhar
Aku dukung CIA buat pergi dari Gyian 🤭🤭🤔🤔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
fix, CIA tak punya cinta untuk gyan.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
andai kalian tau kekhawatiran istri2 kalian yang sebenarnya itu.
Netta
hati² Cia jgn smpe khilangan Gyan
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
posesifnya gyan mungkin bikin CIA kesal nanti trus langsung menghindar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!