NovelToon NovelToon
SUGARBABY

SUGARBABY

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: julies

Tidak ada sugarbaby yang berakhir dengan pernikahan.

Namun, Maira berhasil membuktikan bahwa cinta yang tulus kepada seorang pria matang bernama Barata Yuda akhirnya sampai pada pernikahan yang indah dan sempurna tidak sekedar permainan di atas ranjang.

"Jangan pernah jatuh cinta padaku, sebab bagiku kita hanya partner di atas tempat tidur," kata Bara suatu hari kepada Maira. Tai justru dialah yang lebih dulu tergila-gila pada gadis ranum itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shadow and Shallow

Maira terbangun di pagi yang cerah dengan tubuh lebih segar. Ia merenggangkan tubuhnya yang beralaskan selimut. Ia membuka mata, menatap sekeliling yang sepi dan sunyi.

"Mas Bara!" Maira mengerang kesal.

Nampaknya Bara telah pergi dari tempat itu meninggalkannya sendiri lagi. Di meja samping ranjang sudah tersedia sarapan untuknya.

Mata Maira kemudian melihat sebuah benda dalam kotak kecil. Maira meraihnya, membuka perlahan dan menemukan cincin terindah yang baru pertama ia lihat. Di sampingnya juga tergeletak Black Card. Maira membelalakkan mata. Ia tidak cukup bodoh untuk tidak tahu benda apa itu. Maira meraihnya dengan tangan bergetar.

Di tengah keterpanaannya itu, ponselnya berbunyi nyaring. Bara meneleponnya.

"Bee, sudah bangun?" Suara itu menyapanya.

"Heeeemmmmm," sahut Maira singkat.

"Kau marah padaku?" tanya Bara sambil tertawa.

"Aku kesal padamu," sahut Maira sebal.

"Mengapa?" tanya Bara ringan.

Maira mendelik menatap layar telepon. Bara sudah menghabisinya semalaman dan kini ia ditinggalkan begitu saja di tempat yang bahkan ia tak tahu ini dimana. Dan ia masih bisa bertanya mengapa?!

"Mas Bara meninggalkan aku sendiri di sini!" pekik Maira kesal. Bara tertawa lagi mendengarnya.

"Bee, aku tidak mau mengacaukan tidurmu. Pakailah cincin itu, aku memesannya khusus untukmu. Pakai juga kartu itu, beli apa saja yang kau mau," ujar Bara terdengar santai.

"Bagaimana aku bisa membeli apa pun yang ku mau kalau kau tidak mengizinkan aku keluar!" kesal Maira semakin menjadi-jadi.

"Aku sudah meminta pengawal untuk menemanimu ke mall hari ini. Pergilah, Bee, belanja yang banyak. Manjakan dirimu," sahut Bara membungkam semua emosi Maira barusan.

"Jadi maksud Mas, aku boleh jalan-jalan hari ini?" tanya Maira sumringah.

"Iya, Bee," sahut Bara, Maira memekik senang. Ia mencium ponselnya berkali kali tanpa sadar seolah sedang mencium Bara.

Bara senang sekali mendengar gadis itu. Semakin aneh perasaannya saat ini.

"Tapi kau harus tetap ditemani pengawal," ingat Bara pada Maira.

"Tak apa, Mas, yang penting aku bisa berjalan-jalan hari ini," sahut Maira masih dengan riangnya.

"Baiklah, jangan lupa makan Bee, tunggu aku pulang," ujar Bara akhirnya sebelum ia menutup sambungan telepon.

"Iya, Mas, kau juga ya," balas Maira penuh perhatian.

Bara diam, tak menjawab. Hatinya bergejolak. Jantungnya berdebar-debar dahsyat hanya karena Maira membalas perhatiannya barusan.

Bara akhirnya memutus sambungan telepon setelah ia dan Maira sama-sama terdiam cukup lama. Maira memang tidak pernah memutus sambungan telepon duluan, karena Bara akan marah jika ia melakukan itu.

Maira segera pergi ke kamar mandi, Ia bergegas membersihkan diri untuk bersiap menikmati hari di luar rumah. Waktu yang tidak akan disia-siakannya.

***

Maira turun dengan dua pengawal yang setia menjaganya di belakang. Ia berkeliling, mengunjungi satu toko ke toko yang lain.

"Nona, Tuan memerintahkan anda untuk berbelanja banyak hari ini." Salah satu pengawal mendekatinya. Nampaknya ia baru saja menerima telepon dari Bara.

"Tidak usah, aku hanya ingin berkeliling saja," sahut Maira yang masih dengan riang bergerak ke sana kemari.

"Nona, anda harus berbelanja, kalau tidak kami bisa dimarahi tuan," kata pengawal satunya lagi.

Maira menoleh, menatap jengah kedua pria berbadan besar ini.

"Aku tidak tahu mau membeli apa," kata Maira akhirnya. Lagipula ia memang tidak ingin apa-apa. Ia hanya ingin berjalan-jalan dengan bebas.

"Mari kami antar kan Nona ke toko-toko terkenal di sini." Maira mengikuti petunjuk arah yang disampaikan para pengawalnya itu.

Mereka telah berhenti disebuah toko yang menjual tas branded dengan harga-harga fantastis. Maira menggeleng. Ia tidak perlu barang itu.

"Ayo ikut aku." Maira mengarahkan langkahnya ke sebuah area grocerry yang menjual banyak bahan sembako dan keperluan rumah tangga.

"Bantu aku membawa trolly-trolly ini," katanya pada dua pengawal yang dengan sigap membantunya membawa sekitar lima trolly besar ke dalam area perbelanjaan.

Meski bingung dengan apa yang dilakukan nona ini, mereka ikut saja saat diminta Maira mengisi trolly itu dengan bahan sembako hingga penuh.

Mereka juga setia mendampingi nona muda itu ketika harus mengantri dan membayar transaksi.

"Pesan banyak taksi untuk membawa barang-barang ini," pinta Maira lagi. Para pengawal sigap menuruti.

Akhirnya setelah mengikuti petunjuk arah dari Maira, mereka sampai disebuah pemukiman padat penduduk, tempat kumuh juga penuh anak jalanan.

"Bantu aku membagikan semua ini," katanya lagi. Jadilah hari itu Maira dan para pengawal membagi semua bahan-bahan sembako yang banyak itu pada anak jalanan, pengamen, juga penduduk yang hidup memprihatinkan disana.

Para supir taksi juga kedapatan bagian. Mereka sangat berterima kasih pada Maira. Kedua pengawal menatap Maira takjub.

"Aku sudah berbelanja banyak bukan hari ini?" seru Maira riang ketika mereka sudah dalam perjalanan pulang.

Hari sudah sore, Maira sudah kembali ke rumah. Barra tersenyum sendiri melihat video yang baru saja di kirim oleh pengawal. Ia tidak menyangka Maira akan berbelanja untuk orang lain yang kurang mampu. Ia bahkan tidak memakai satu sen pun untuk membeli barang berharga untuk dirinya sendiri.

"Bee, kau ini sebenarnya apa?" tanya Bara pada dirinya sendiri untuk yang kesekian kali.

Bara jadi tidak sabar ingin menemui Maira dan pulang ke rumah secepatnya. Saat ini ia sedang sibuk mengurus sesuatu di Surabaya. Bara ingin kembali mengukir bahagia di hati gadis cantik itu.

Sementara di rumah, dengan Sofia yang berdiri di sampingnya, Maira sedang makan dengan lesu. Ia ingin makan siang bersama Bara.

"Bibi Sofia, temani aku makan ya," pinta Maira lirih.

"Tidak bisa, Nona. Tugas saya hanya melayani anda," sahut Sofia tegas.

"Aku akan berhenti makan kalau kau tidak mau menemaniku. Nanti aku akan sakit dan mas Bara akan marah padamu!" ancam Maira membuat Sofia menarik nafas panjang. Akhirnya ia duduk juga, mengambil makanan dan mulai makan dengan teratur.

Meski masih dengan hening, setidaknya Maira tidak merasa sendiri saat ini. Suara denting sendok dan garpu yang beradu membuat ia merasa lebih nyaman.

Maira tidak tahu harus sampai kapan menjadi wanita bayangan untuk Bara. Ia memang tidak mau berharap banyak dan lebih. Ia sadar diri, Bara tidak mungkin akan jatuh cinta padanya. Bara hanya mencintai tubuhnya saja saat ini. Itu pun tak menjamin akan selamanya Bara menginginkan dirinya.

Maira tidak tahu apa yang akan terjadi kelak. Akan seperti apa nasibnya nanti. Mungkin, saat Bara nanti sudah bosan atau menemukan perempuan yang pas baru ia akan ditendang dari rumah ini.

Maira hanya bayangan saja. Bara hanya membutuhkan tubuhnya, bukan hal lain. Sekarang ia hanya berpikir, ia memberi tubuhnya, melayani Bara kapan saja dan Bara akan melakukan apa pun yang ia minta. Sedangkal itu.

1
lyani
Kevin menghancurkan bara melalui Sabrina
untungnya Kevin mati....kl ngga perang Baratayudha beneran
❤️ mamah kanay ❤️
semangat kak ...💪💪🥰🥰
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Natalia Martiningsih
semangat kakak💪💪💪💪💪💪💪, Gusti Allah tidak tidur
lyani
hidup harus ke depan kak Julies.....
Tuhan pasti memberikan kebaikan yg terbaik dibalik kejadian yg menimpa kita.
teruslah berpikir positif atas segala kejadian.
memang tdk mudah...
semangat kak💪
lyani
sepertinya ada hubungannya kematian ortu maira dengan Kel bara
lyani
selamat datang kembali kak Julies.... mdh2n masih betah y
lyani
sdh pernah baca tp ttp baca lagi
lyani
ini pernah release up kak kak juli? trs nggantung? sampai selesai y kak?
july: Yups kak
total 1 replies
Daplun Kiwil
terima kasih up nya thor
Natalia Martiningsih
wohooooo
othor keceh comeback again, apa kabare si Beben kak??????😂😂
masi kah pake pempers?????
july: masih kak🤣
total 1 replies
ren_iren
selalu bagus,
ren_iren
mak diriku menantikan banyolan mu mak, kangen ngakak pas baca ceritamu yg koplak... 🤗
ren_iren: siiiaappp....
july: ada yg aku publish baru kak komedi romantis coba dicek
total 2 replies
ren_iren
mak, diriku sampai sini....
ada notif langsung gassss.....
apa kabar mak, moga mak Julie yg cantik mem bahenol selalu sehat2 dan lancar semuanya Aamiin🤲
july: makasih kakka
total 1 replies
❤️ mamah kanay ❤️
makasih udh up lagi thor 🥰🥰🥰
❤️ mamah kanay ❤️
AQ kasih vote kak...
biar semangat up nya...🥰🥰🥰
❤️ mamah kanay ❤️
semangat berkarya lagi thor...
❤️ mamah kanay ❤️
Thor....aq mampir di sini
july: hallo kak, makasih ya ♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!