Dia baik, dia setia, dia cantik, dia pintar, namun ... karena keadaan ekonomi yang rendah dan belum memiliki pekerjaan tetap membuat nya diremehkan dan dihinakan oleh orang-orang yang di percaya selama ini. Orang-orang yang sangat di sayangi dan di kasihi selama ini ternyata tega mengkhianati dari belakang.
Jemima namanya. Dia sangat terluka atas pengkhianatan yang dilakukan kekasih dan sahabatnya, lalu bagaimana sebenarnya kisah ini terjadi?
Yuk ikuti terus kisah Jemima, insyaAllah happy ending.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keinginan Konyol Jemima
Malam hari Jemima melajukan motor matic nya dengan kecepatan sedang, ia akan ke rumah seorang Dokter, meminta Dokter memeriksa keadaan sang ayah yang batuknya semakin parah.
Setelah melewati perjalanan yang cukup memakan waktu, akhirnya dia sampai dan mengatakan maksud tujuan kedatangan nya.
Beruntung sang Dokter tidak terlalu sibuk, jadi beliau ada waktu untuk ke rumah Jemima.
Jemima melajukan lagi motornya kembali ke rumah, Sang Dokter dengan mengendarai mobil ikut di belakang.
Saat melewati kediaman Rara, Jemima melihat ramai orang di sana, beberapa mobil mewah berjejer rapi di halaman.
"Hmm semoga lancar acara lamaran Rara dan Rakha. Meskipun mereka sudah begitu jahat padaku, tapi aku tetap mendoakan yang terbaik untuk hubungan mereka kedepannya. Semoga mereka menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah. Amin. Aku harap Rakha benar benar mencintai Rara, supaya aku bebas dari gangguan pria mes"m itu. Aku sungguh takut dia datang lagi padaku ... Iihh gak gak," ucap Jemima di dalam hati. Kejadian tadi siang masih terngiang-ngiang saat Rakha berkata kotor pada nya. Lagi lagi Jemima bergidik bila teringat kata kata menjijikan yang keluar dari mulut Rakha.
Rasa cinta itu benar benar sudah berubah menjadi rasa muak dan ilfil.
Move on lewat jalur ilfil memang se-gacor itu.
Namun, kenangan manis ya pernah dilakukan bersama-sama sering kali membuat Jemima terhanyut sedih merasa sesak di dada tapi secepatnya sadar dan berjanji pada dirinya sendiri akan hidup lebih baik lagi ke depannya. Ia tidak akan terpuruk hanya karena dikhianati sahabat dan kekasihnya.
***
"Sudah berapa lama Pak Hasan batuk batuk dan sesak?" tanya sang dokter ramah. Dokter yang memiliki wajah tampan namun tubuhnya tidak terlalu tinggi, ia merupakan satu-satunya dokter yang ada di desa Bujung Sakti.
"Sudah tiga hari, Dok." Jawab Bu Sekar.
Sang Dokter mengangguk paham, lalu ia mulai mengeluarkan beberapa alat medis dari dalam tas dan segera melakukan serangkaian pemeriksaan. Mula mula mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter.
"Alhamdulillah, tensi Pak Hasan normal," kata sang dokter tersenyum.
Lanjut ia meraih Stetoskop, digunakan untuk mendengarkan suara di dalam tubuh, terutama suara jantung dan paru-paru. Alat ini membantu nya untuk mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan dengan mengidentifikasi kelainan suara yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, sang dokter mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ia memberikan beberapa obat obatan, meminta Pak Hasan rutin mengkonsumsi sampai habis.
"Semoga cepat sembuh ya Pak Hasan." Dokter Adit berkata seraya memasukkan alat medis ke dalam tas.
"Amin. Makasih Dok," jawab Pak Hasan dan Bu Sekar.
"Jemima, saya pamit ya," ucap sang dokter menatap Jemima lekat lalu tersenyum penuh arti.
"Baik Dokter. Hati hati di jalan," balas Jemima.
"Iya, makasih," jawab sang dokter sedikit salah tingkah.
"Eh ... Dok, berapa?" tanya Jemima seraya mengeluarkan uang dari saku.
"Berapa apa nya?" sang dokter malah balik bertanya.
Jemima hendak menjawab tapi tidak jadi karena Dokter Adit berbicara lebih dulu.
"Tidak usah. Buat pegangan mu saja. Saya senang bisa membantu calon mertua," ucap Dokter Adit semakin salah tingkah lalu cepat cepat pergi.
Bu Sekar dan Pak Hasan tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
"Ada ada saja," ujar Jemima.
"Jemima, mau modelan yang kayak mana lagi kamu, Ada Dokter, Guru, Ustadz dan Adisega kerja apa ya, Bu?" ucap Pak Hasan.
"Nak Adi setahu Ibu udah mulai merambah menjadi pengusaha, di pertigaan jalan sana dia baru buka usaha jualan pulsa, handphone dan sejenisnya. Setahu Ibu toko konter nya ada beberapa cabang, karyawan nya ada banyak," jawab Bu Sekar.
"Ah ... Aku gak minat dan gak tertarik sama yang Ayah sebut itu. Aku maunya sama CEO paling tampan, paling kaya sedunia, supaya aku bisa bawa Ayah Ibu jalan jalan keliling dunia. CEO bucin kayak di Drakor atau novel novel gitu," jawab Jemima asal.
"Mana aja yang kayak begitu, ngawur aja kamu," ledek Bu Sekar.
"Hehehe mimpi aja dulu, Bu. Siapa tahu jadi kenyataan ,"Jemima cengengesan.
Pak Hasan ikutan tersenyum melihat Jemima sudah tidak sedih lagi.
"Syukurlah, kata dokter tidak ada yang perlu kita takutkan. Aku jadi lega, Ayah harus minum obat nya ya, supaya cepat sembuh. Aku akan terus mendoakan Ayah semoga diberikan kesehatan agar bisa beraktivitas seperti sedia kala,"
"Amin. Terimakasih Nak. Kamu memang anak ayah yang berbakti," ucap Pak Hasan.
Di dalam hati Pak Hasan berdoa semoga impian putrinya terwujud.
Meski rasanya tak mungkin, tapi doa aja dulu. Pikir nya.
Pak Hasan sampai geleng geleng kepala teringat impian konyol sang putri yang ingin menikah dengan seorang CEO, sudahlah paling tampan paling kaya pula.
"Jemima ada ada saja," ucap Pak Hasan di dalam hati merasa sangat mustahil impian anaknya akan menjadi nyata.
Bersambung.
tunggu karmamu
Sabar ya Dixon puasa tujuh hari aje 🥰🥰🥰🥰🥰
Alhamdulillah 🤲🤲🤲🤲🤲
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️