NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Tuan, bukankah Anda sedang beristirahat?" tanya Noel yang mendapati majikannya masuk ke dalam ruang kerja.

"Kau masih disini?"

"Saya diperintah Nyonya Besar untuk mengambil berkas kerja sama yang masih tersisa di atas meja Anda"

"Tinggalkan saja disitu. Aku yang akan memeriksanya"

"Tapi Tuan, bukankah kondisi Anda masih tidak baik?"

Dilihat dari langkah tegap ketika masuk ke dalam ruang kerja dan raut wajah penuh percaya diri, Noel tidak akan pernah mengira majikannya itu pernah mengalami kecelakaan dan amnesia.

"Aku bisa melakukan pekerjaanku" ucap Tuan Marco begitu jelas. Noel mengangguk dan membiarkan majikannya bekerja. Dan dia pergi ke bawah, untuk melaporkan hal itu pada Nyonya Besar.

Tapi langkahnya terhenti karena sebuah keramaian di dalam dapur. Perlahan Noel mengintip dan disana. Wanita yang tadi dipeluk erat oleh majikannya, menjadi target perundungan para pelayan. Wanita yang seharusnya akhir Minggu ini resmi meninggalkan statusnya sebagai Nyonya muda Varamus, hanya bisa menunduk diam ketika menyiapkan makan malam. Dan menerima hinaan pelayan yang harusnya menghormatinya.

"Jadi, Marco sudah kembali bekerja?" tanya Nyonya Besar Varamus mendengar laporan Noel.

"Benar Nyonya. Sejak di rumah sakit, Tuan Marco juga selalu memantau perkembangan perusahaan tiap harinya"

"Bagus sekali. Dia sudah sepenuhnya pulih kalau begitu"

"Apakah besok Anda akan tetap pergi ke perusahaan atau Tuan Marco?" tanya Noel.

"Aku saja. Biarkan Marco beristirahat dulu dua hari ini. Sampai pemeriksaan tangannya selesai dilakukan"

"Baik"

"Oh iya. Apa kau tahu tentang masalah perceraian cucuku?"

Biasanya, Nyonya Besar sama sekali tidak peduli dengan masalah perceraian cucunya. Karena yang penting bagi Nyonya Besar adalah cucunya terlepas dari ikatan dengan wanita itu.

"Pengadilan telah menerima berkasnya Rabu pekan lalu. Karena perceraian telah disepakati oleh kedua belah pihak, prosesnya akan dilakukan secara cepat. Tanpa pengadilan atau apapun. Kurang lebih dua Minggu lagi, semua proses perceraian akan selesai" lapor Noel.

"Bisakah kau ambil kembali semua berkasnya?"

Bukankah semua orang di rumah ini, Nyonya Besar, Tuan Marco, Nona Naya, para pelayan, termasuk wanita itu telah menyepakati perceraian?

"Setahu saya, Anda menyetujui perceraian ini"

"Iya. Tapi sekarang keadaannya darurat. Sesuai ingatan Marco, wanita penggila uang itu adalah istri yang dicintainya. Dan Marco tidak ingin jauh dari istrinya. Karena itu, sebaiknya proses perceraian dihentikan dulu sampai ingatan Marco kembali"

Sungguh kabar yang tidak biasa. Noel tidak tahu harus merasa lega atau sedih. Karena setahunya, semua orang bahkan wanita itu sangat menantikan pernikahan ini berakhir. Dan wanita itu telah bersiap untuk kembali ke rumah orang tuanya.

"Lalu, apakah proses perceraian akan dilanjutkan nanti, Nyonya?"

"Tentu saja. Setelah Marco mengingat semuanya. Dia akan membenci wanita itu. Bahkan mungkin mengusir wanita itu dengan kedua tangannya sendiri. Tapi sekarang, kita harus membuat Marco merasa nyaman. Dan kalau rasa aman itu hanya didapat Marco dari istrinya. Maka biarlah seperti itu yang terjadi"

Wanita itu telah mempersiapkan diri untuk perceraian ini. Kalau seluruh prosesnya dihentikan, apakah berarti wanita itu akan kembali menjalani hidupnya yang penuh hinaan ,cercaan, perundungan dan siksaan setiap hari? Apakah wanita itu akan kuat bersabar dalam diamnya?

"Asisten Noel!!!" panggil Nyonya Besar menyadarkan Noel dari lamunannya.

"Baik Nyonya Besar"

Noel keluar dari kamar Nyonya Besar dan kembali melihat wanita itu sibuk membersihkan diri. Semua pakaiannya kotor. Apa itu? Tanah? Tidak. Sepertinya saus. Siapa yang melempar saus ke pakaian tubuh wanita itu? Salah satu pelayan?

Noel mengambil sapu tangan di jasnya dan mendekati wanita itu.

"Silahkan" katanya menyodorkan sapu tangan.

"Terima kasih. Tapi tidak perlu. Saya hanya akan pergi mengganti pakaian"

Sekali lagi, wanita itu menolak pertolongan Noel. Sama seperti saat wanita itu sengaja diceburkan pelayan ke kolam renang. Juga ketika wanita itu kehabisan pakaian. Karena semua pakaiannya dirusak dengan sengaja. Oleh pelayan yang diperintah Nona Naya.

Sampai kapan Noel akan melihat penyiksaan wanita itu?

Sedangkan Tuan Marco yang seharusnya melindungi wanita itu.

Noel terkejut melihat Tuan Marco yang dia pikir tidak pernah mempedulikan wanita itu berdiri dan sedang mengamati dirinya. Dari lantai dua. Atau sebenarnya Tuan Marco mengamati wanita itu sejak tadi?

Lalu kenapa Tuan Marco yang seharusnya mengingat wanita itu sebagai istri yang dicintainya. Tidak melakukan apa-apa?

Sara pergi ke kamar dan membersihkan wajahnya yang terciprat saus steak. Melepas pakaiannya juga mandi. Dia ingin menghilangkan bau saus barbeque dari tubuhnya.

Untung saja saus yang dipercikkan ke arahnya tidak panas. Sehingga tidak melukai kulitnya.

Sampai kapan sebenarnya dia akan bertahan ketika mengalami semua ini? Padahal dia sudah sedekat itu dengan jalan keluar, dan sekarang ... Seakan dipaksa lagi untuk masuk kandang singa. Dimana pria itu yang katanya hilang ingatan, memperlakukannya sungguh berbeda.

Sara meraba bibirnya. Mereka kembali berciuman dan bersentuhan. Bahkan pria itu ingin ... . Sara menggeleng keras. Tidak. Sara harus sadar kalau semua yang terjadi sekarang tidak berarti apa-apa. Apapun yang pria itu lakukan sekarang tidak mengubah kenyataan kalau hubungan mereka telah sepenuhnya berakhir.

Pria itu telah menjatuhkan pilihan pada Naya Leira, bukan dirinya. Dia sekarang ada disini, untuk membantu pria itu kembali pada jalur yang sudah dipilih. Tidak bersamanya. Dia benar-benar harus bisa menjaga diri dengan baik. Berusaha menghindar dari segala bentuk kontak fisik dengan pria itu.

Baru saja selesai mengganti pakaian, Sara mendengar namanya dipanggil.

"Sara!!! Sayang!!"

Pria itu mencarinya? Ada apa lagi? Bukankah harusnya pria itu dan Nyonya Besar sedang makan malam?

Sara segera keluar dari kamar, berjalan melalui lorong khusus pelayan dan melihat pria itu kebingungan di ruang makan. Sedangkan para pelayan berkumpul dan bergosip tentang pria itu.

"Kenapa Tuan Marco memanggil wanita itu?"

"Apa kau tidak tahu? Tuan Marco mengalami amnesia. Dan hanya mengingat wanita itu seperti tiga tahun yang lalu"

"Maksudnya?"

"Dalam otak Tuan Marco. Tuan Marco mencintai wanita itu seperti saat sebelum Nona Naya datang ke rumah ini"

"Jadi, dalam otak Tuan Marco, wanita itu ... "

"Adalah istri yang dicintainya"

"Jadi ... Wanita itu kembali ke posisi yang seharusnya?"

"Kurasa begitu"

"Jadi wanita itu benar-benar menjadi Nyonya di rumah ini"

"Dengan ingatan Tuan Marco yang sekarang, iya"

"Jadi wanita itu memiliki kekuasaan sebagai Nyonya rumah?"

"Kalau itu tidak mungkin. Karena Nyonya Besar masih membenci wanita itu"

"Dan wanita itu memang sudah seharusnya pergi dari rumah ini"

"Tapi, kalau Tuan Marco tahu kita mengganggu wanita itu sekarang. Apa kita berada dalam bahaya?" tanya pelayan yang tadi menumpahkan saus ke badan Sara.

"Kau terlalu berlebihan tadi"

"Bagaimana ini?"

Sara melihat perubahan ekspresi dari semua pelayan yang selalu mengganggunya. Mereka kini mulai ketakutan karena pria itu. Tapi, apakah yang terjadi pada pria itu akan mengubah perlakuan pelayan padanya?

"Sayang, kenapa kau ada disitu?!" teriak pria itu membuat semua pelayan yang sedang membicarakan Sara menoleh ke arahnya. Yang sedang berdiri tepat di belakang para pelayan.

"Sayang, kenapa kau ada disini? Aku mencarimu sejak tadi"

Semua pelayan membuka jalan bagi pria itu yang datang kepadanya.

"Aku ... "

"Ayo kita makan, aku sudah lapar"

Pria itu menariknya pergi. Dan Sara hanya bisa melihat semua pelayan menunduk, tidak berani melihatnya.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Nyonya Besar.

"Aku dan Sara akan makan di kamar" jawab pria itu.

"Kenapa?"

"Kenapa? Bukankah sudah jelas? Aku tahu nenek tidak menyukai Sara. Tapi tidak memperbolehkannya makan bersama di meja makan sudah keterlaluan. Kami akan makan di kamar saja. Ayo sayang"

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!