Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Kenapa setiap malam Om tidur di kamar Lana?" tanya nya yang masih menatap Edward di depan nya
"Karena Lana adalah Obat tidur Om yang paling ampuh hingga Om bisa tidur pulas tak terbangun sama sekali" sahut Edward jujur
Tak lama pintu Lana di ketuk dari luar
"Lana..sudah tidur?" tanya Dom yang ternyata membuka pintu Lana yang tak terkunci sama sekali
"Tadi udah Om, ini malam kebangun gara-gara Om Edward minta vitamin nya" sahut Lana
"Om juga mau minta itu ke sini, Om gak bisa tidur Lana, eh ternyata keduluan Edward" sahut Dom tersenyum
"Iya nih Om Edward, tidur di kamar Lana melulu" sahut Lana tersenyum
"Ah emang Edward tu ada-ada aja kelakuan nya" sahut Dom yang menghampiri Lana yang saat ini di peluk Edward
"Sini Om, aku kasih vitamin satu nya, tadi Om Edward udah habisin yang satu nya hingga ringan ini rasa nya, tinggal sebelah nya lagi nunggu Om Dom kemari atau aku tadi malah rencana nya ke kamar Om" jelas Lana
"Wow Cia, kamu pakai baju yang Om beliin,cantik banget Honey" sahut Dom tiba-tiba
"Satu sayang yang satu nya Honey, terserah lah" gumam Lana menggelengkan kepala nya sambil tertawa
"Baru pulang Ed?" tanya Dom ketika melihat Edward mengelus rambut Lana dari belakang karena Lana menghadap Dom saat ini
"Iya baru pulang, capek banget, maka nya langsung masuk kamar Lana biar bisa tidur nyenyak lagi kayak tadi malam" sahut Edward sambil mengendus aroma tubuh Lana di leher nya
"Harum banget sih sayang aroma mu" sahut Edward saat ini sambil memejam kan mata nya dan menghirup aroma Lana saat ini
"Om eeugh" sahut Lana kembali mengeluarkan suara merdu nya saat ini ketika Dom meremas gunung satu nya saat ini dan Edward bermain-main di leher nya
"Lana, seksi banget sih malam ini, Om suka" sahut Dom yang saat ini melakukan pekerjaan di sana
"Aku hanya coba pakaian ini Om, ternyata nyaman di badan aku buat tidur" sahut Lana yang tak paham, jika pakaian ini sebenarnya adalah pakaian wajib untuk Para suami dari Istri nya
"Besok kalau di rumah aja, pakai gini lagi ya,Om suka banget" sahut Edward pelan dan Lana hanya mengangguk saja
"Aroma Lana memang sangat bikin candu, Om juga menyukai nya" sahut Dom yang perlahan-lahan masih melakukan pekerjaan nya
Lana pun melakukan hal sama seperti pada Edward ketika Dom baru selesai melakukan kegiatan nya hingga Dom yang di perlakukan seperti itu membuat nya membeku seketika dan melakukan hal sama seperti Edward
Dom mencium serta menahan tengkuk Lana saat ini untuk terus menerus melumat nya hingga Lana melepas nya karena kehabisan nafas nya kembali
"Iih Om, sama juga sama Om Edward, kalau cium langsung liar gini" sahut Lana
"Kenapa Lana cium Om?" tanya Dom tiba-tiba dengan suara serak nya menahan gejolak yang ada dan itu membuat Edward yang di belakang nya tersenyum
"Rasain, emang enak kena cium keponakan" sahut Edward tertawa
"Gak boleh ya Om, kalau gak boleh, Om gak boleh juga minum Vitamin Lana, Lana cuma pengen belajar Ciuman tau" sahut Lana kesal
"Oh kalau itu alasan nya, boleh kok Honey, Om suka banget malahan, Om hanya kaget Lana melakukan itu tiba-tiba sama Om tadi" sahut Lana lembut
"Ternyata Ciuman Lana enak ya, manis bibir nya" sahut Dom dan membuat Lana merona pipi nya seketika
"Kita tidur ya sekarang, besok Lana mulai kuliah" sahut Dom lembut dan Edward pun memeluk Lana yang saat ini berada di tengah-tengah mereka saat ini
Pagi Hari nya
Lana lebih ter bangun dahulu di bandingkan kedua Om nya
Lana lalu turun dan membuatkan sarapan untuk mereka bertiga saat ini
Lalu tak lama setelah sarapan siap, Lana pun membangunkan Om nya di kamar nya
Lana mulai mengecup bibir Edward saat ini untuk membangunkan Om nya yang pertama
Edward yang merasakan bibir nya di kecup oleh Seorang wanita langsung membalas nya dan membawa nya ke pelukkan nya saat ini
"Bangun Om, bentar lagi kerja" sahut Lana dan membuat Edward mulai membuka mata nya dan menciumi leher Lana yang menjadi favorit nya saat ini
"Om, aku harus bangunin Om Dom saat ini"sahut Lana ketika Edward tak ingin melepas kan nya karena membuat nya selalu candu
"Ya sudah, Om ke kamar duluan ya, Om mau mandi" sahut Edward dan Lana hanya mengangguk saja
Lana pun menghampiri Dom yang setia memejamkan mata nya saat ini karena masih berada di alam mimpi nya
Lana pun mulai mengecup bibir Dom saat ini dengan perlahan
"Om bangun, kita harus ke kampus pagi ini" bisik Lana saat Dom mulai membuka mata nya dan melumat bibir Lana saat ini yang rasa nya sangat manis di bibir nya
"Heem Honey,pengen peluk terus" manja Dom
"Om, bangun kerja, ntar kita bisa lanjutin ntar malam" sahut Lana yang melepas kan pelukkan nya dalam tubuh Dom
"Aku mau bersiap dulu ya Om" sahut Lana yang bergegas masuk ke kamar mandi nya dan Dom yang melihat nya hanya menggelengkan kepala nya, tak percaya jika diri nya juga larut dalam pesona Lana saat ini
Setelah berdandan dengan sederhana yang wajah nya hanya di beri bedak tipis, Lana pun turun ke meja makan yang ternyata kedua Om nya telah berada di sana
"Wah Lana, cantik banget" ucap Edward yang menatap Lana saat ini dari atas ke bawah
"Iya Lana, ntar kamu bakal jadi wanita paling cantik di kampus kalau gini" sahut Dom
"Cantik gimana Om? ini aku pakai celana Jins dan kemeja longgar lho, gak pakai baju seksi kayak tadi malam lho Om" sahut Lana yang mulai menggulung rambut nya hingga terlihat leher jenjang yang sangat putih itu
"Rambut nya jangan gitu Sayang, Om gak mau setiap lelaki menatapmu dan ingin memakan mu seketika" sahut Edward yang mendekati Lana dan melepas ikatan rambut nya
"Ed, kamu tau Lana nanti berangkat pakai apa?" tanya Dom
"Pakai salah satu mobil kita yang keluaran terbaru?" tebak Edward yang dia kira Lana juga sama dengan wanita yang mendekati nya selama ini
"Salah, Lana pakai motor Sport ku, Ed" ucap Dom tersenyum
"Hah? Emang kamu bisa bawa Lan?" tanya Edward
"Bisa Om, santai aja ya, Om jangan nyuruh aku bawa mobil, karena aku gak mau keliatan seperti orang kaya" sahut Lana
"Terserah mu aja lah Lana, tapi hati-hati ya sayang, kalau ada apa-apa kabarin Om dan ini kartu buat belanja dari Om" sahut Edward memberikan black card untuk Lana
"Oh ya ini juga untuk kamu kalau mau beli apa pun, kedua kartu itu gak ada batasan belanja, jadi kamu bisa belanja sepuas kamu kalau nanti di ajak teman-teman mu ke Mall" ucap Dom yang juga ikut mengeluarkan black card nya
"Wah, dua black card, bisa kaya mendadak aku Om hehehe" tawa Lana
"Heem, kamu sudah kaya Lana sejak dulu, cuma Ayah kamu aja yang selalu mendidik mu mandiri, tidak di manjakan materi seperti wanita yang lain nya" sahut Edward
"Iya bener Om, ya udah makasih ya kartu nya, aku duluan ya berangkat"ucap Lana sambil mencium kedua pipi Om nya dan mengambil tangan kanan mereka untuk mencium punggung tangan dan pamit pada mereka berdua
"Berasa punya istri kayak gini" celetuk Edward tersenyum
"Iya, sejak dia hadir di hidup kita, berasa berbeda ya" sahut Dom tersenyum
kasian lana