Kirana perempuan yang di paksa kuat oleh keadaan,dia selalu merasa tidak adil dengan hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azelll, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Di cafe,aira dan teman-temannya sedang kumpul bersama saling bercerita dan canda tawa,aira merasa baru kali ini ia merasa bebas,ia bisa keluar karena raka yang izin dengan papa nya.
"Gue seneng banget ra lo ikut nongkrong sama kita kaya gini, jarang-jarang kan lo kaya gini."canda nadya.
"Gue juga ngerasa lega banget,senang."
ucap aira pelan.
"Papa lo keras banget deh,ga seruu."seru citra
"Gue semalam sempet mau di jual sama papa gua di bar gitu."ucap aira pelan
Semua yang ada di sana membeku diam,mereka kaget sebegitu bencinya papa aira dengan dirinya sampai-sampai mau dijual.
"Ra,lo beneran?."tanya raka pelan lalu aira mengangguk
"Sumpah bokap lo gila banget ga espek gue sama dia,di luar nalar woi."seru arvin
"Tapi gue gajadi di beli,karena badan gue lecet-lecet,katanya yang ada mereka jijik bukan nafsu,gue bersyukur kalau badan gue kaya gini,jadi orang-orang ga nafsu sama gue."lirih aira
"Gue ga habis pikir sama bokap lo,gila banget woi."seru luna
"Gue bingung kenapa bokap lo se ga suka itu sama lo,padahal lo kaya anak berlian loh."ucap gio
"Itu ga ada apa-apanya buat papa gue,yang penting tubuh gue masi sehat masi bangun,dia bersyukur karena masi ada gue yang bisa dia jadiin pelampiasan amarahnya."jelas aira
"Gue gapernah benci sama mereka,gue cuman kecewa kenapa mereka nge perlakuin gue kaya gini."lirih aira
"Lo yang sabar ya kita gabisa banyak bantu lo."ucap citra
"Gue gapapa kok."ucap aira
...****************...
"Ra,lo kalau ada apa-apa hubungin gue ya,lo jangan segan-segan minta tolong sama gue,kita udah sama-sama kan dari kecil gue udah nganggep lo lebih dari itu"ucap raka
"Iya rak tenang aja,aman ko gue masuk dulu ya terimakasih udah nganter gue."ucap aira
"Yaudah gue pulang ya."ucap raka
"hati-hati."ucap aira pelan sambil tersenyum.
Aira masuk ke dalam, sungguh sangat sepi seperti rumah yang tak di huni ,tidak ada seseorang sama sekali,aira menghiraukan semua itu,dia bodo amat dengan itu toh kalau gada orang itu bagus gada lagi yang nyari masalah sama dia atau ribut malem-malem.
"Huh pasti mereka keluar makan malem,biarin aja deh."
Ting
^^^someone:orang terdekat lo,orang yang ngebuat luka dalam hidup lo,waspada di sekitar lo orang munafik ^^^
Aira membaca pesan itu,siapa yang ngirim pesan kaya gini ke dia mungkin orang iseng atau ini sebuah peringatan, Radit pernah ingetin dia kaya gini,sekarang ada someone lagi yang bilang kaya gini,maksud dari pesan ini nyuruh aira waspada untuk apa ya!.
Tak berselang lama dari itu suara canda tawa terdengar di luar pastinya itu keluarga dia yang baru pulang,terdengar mereka semua berbahagia tanpa aira tapi aira cuman biasa aja dia udah terbiasa dengan itu semua.
Krekkk
"Ra ini ada makanan di bungkusin tadi sama kak reyhan."ucap fajar
"Makasih kak."aira mengambil bungkusan itu.
"Mending makan terus istirahat,gausah ngerjain tugas terus,tubuh lo butuh istirahat,ntar lo kenapa-napa kalau kecapean lagi."ucap fajar
Aira hanya mengangguk tumben sekali orang rumah peduli padanya,biasanya tidak seperti ini,tapi aira tidak terlalu peduli itu semua ia memakan apa yang di bungkus kan oleh kakaknya.
...Jangan lupa like,comment,vote...
...support terus ya biar semangat,tq uu reader ...