Menikah untuk balas dendam?
Pernikahan yang diawali sebuah kesalahan, pernikahan yang didasari sebuah pembalasan membuat trauma dan rasa takut dialami oleh sang pengantin bernama Alina.
Rasa cinta menjadi rapuh dan berubah menjadi ketakutan, sampai ketika kebenaran terungkap, jika sang pengantin tidak melakukan kesalahan apapun.
Penyesalan dan kesedihan menggerogoti hati Barata, akan tetapi dia tetap tak mau melepaskan Alina dari genggamannya.
Jangan lupa follow ig author ya: @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari yang sama seperti sebelumnya.
Episode 10 : Hari yang sama seperti sebelumnya
Di mansion Barata,
Lucas yang baru tahu pernikahan sahabat masa kecilnya itu menelepon Barata, dia terlihat kesal dan marah, juga sangat kecewa saat mengetahui pernikahan antara Barata dan Alina, gadis satu-satunya yang ia sukai selama ini, dan Barata tahu akan hal itu.
Dan yang membuat Lucas sangat marah adalah bahwa tidak ada satupun orang yang diundang ke pernikahan itu, jangankan diundang, pernikahan itu Sanga tertutup jadi tidak ada orang yang tahu, pernikahan antara keduanya diketahui oleh Lucas karena Lucas menyelidiki keberadaan Alina yang menghilang tiba-tiba, hal membuat segalanya semakin mencurigakan.
“Apakah benar kau menikah dengan Alina?” baru juga Barata mengangkat panggilannya, Lucas langsung menanyai Barata dengan nada tinggi dan menekan.
“Iya, kenapa?” ketus Barata tersenyum sinis, dia memiliki rencana yang akan membuat Alina semakin tersiksa.
“Pengkhianat! kau tahu kan betapa aku mencintai dia? kenapa kau melakukan ini padaku? bahkan tidak memberikan aku undangan di pernikahan kalian? bukankah satu bulan lalu juga tunanganmu baru meninggal? Kenapa tiba-tiba menikahi Alina?”
Lucas juga segera menghujani Barata dengan pertanyaan pertanyaan nya, dia merasa sedikit aneh dan curiga pada Barata, jika ada sesuatu yang sedang disembunyikan olehnya, apalagi setelah pernikahannya, Barata memilih tinggal di mansionnya yang jauh dari kota.
“Datanglah,” seru Barata.
“Apa?” tanya Lucas bingung.
“Datanglah ke mansionku, bukankah kau ingin lihat Alina?” seru Barata menggeram dan sudah semakin marah, dia akan menunjukkan pada Lucas seberapa rendahnya Alina, dan Alina tidak pantas mendapatkan cinta dari siapapun.
***
Setelah melakukan percakapan dengan Lucas, Barata kembali menghisap rokoknya, dia memandang luas keluar, membayangkan senyuman Freya di ingatannya.
“Kenapa kau pergi dengan cepat Freya? aku merindukanmu,” seru Barata merasa rindu pada sosok gadis muda yang selalu menghiburnya itu.
Dia tidak rela Freya pergi dengan begitu cepat, padahal mereka sudah bertunangan, walau baru memulai hubungan tetapi entah kenapa Barata merasa Freya sangat menarik dan membuat Barata dengan cepat menaruh perhatian padanya.
“Bruk!”
Barata memukul dinding kamarnya, “Jika saja perempuan sial itu tidak melakukan pembunuhan itu, aku pasti sedang bersama dengan Freya sekarang! tenang saja Freya, aku akan membalaskan dendammu padanya,” seru Barata menggeram dengan tatapan tajam dan seram.
Dia belum puas membuat Alina menderita, dia ingin Alina lebih menderita sebelum dia mati dengan tangannya sendiri.
***
Malam penuh kepekikan kembali terlewati, Alina kembali bermimpi, mimpi yang sama seperti sebelumnya, dia kembali berdiri sendiri ditengah kegelapan, yang bisa ia dengar hanyalah hinaan dan makian dari suara yang ia kenali yakitu Barata.
“Syurr!”
Alina terbangun, hari kelima menjadi pengantin, lagi-lagi oleh air dingin menyambutnya dan membasahi tubuhnya.
“Tuan Barata menunggu anda dibawah,” seru salah seorang pelayan yang sering memberinya jambakan di rambut.
Yang satunya lagi membawakan sebuah gaun seksi ditangannya dan meletakannya di dekat Alina.
“Tuan mengatakan agar anda memakai gaun ini,” seru pelayan yang satunya lagi dengan ketus.
Alina yang sudah terlalu lelah juga dia tidak berani lagi membantah Barata dengan lugas berdiri, tubuhnya yang sudah basah kuyup sudah terbiasa ia rasakan, jadi dia menuju kamar mandi, membersihkan luka-lukanya yang ada di tubuhnya.
Saat menerima pengobatan sepertinya Barata menyuruh dokter itu menyuntikkan sesuatu ke tubuh Alina, sehingga semua tanda biru yang ada di wajah dan seluruh tubuhnya menghilang dalam satu malam.
Wajahnya kembali menjadi mulus dan sangat cantik, tetapi kepolosan dan senyuman itu telah hilang dari wajahnya.
***
Jangan lupa di like dan berikan saran membangun nya ya, dan follow IG author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana. 🥰
Terimakasih
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 slalu 🙏🏼💐💪🏼🤗
pola pikir pria egois adalah mereka melaknat pebinor tapi memuja dan lembut pada pelakor
begitu juga
pola pikir wanita egois adalah mereka melaknat pelakor tapi memuja dan lembut pada pebinor
dan fakta walau kalian selalu bela diri dengan mengatakan novel hanya karya, hanya halu, hanya fiktif, mau apapun itu novel adalah hasil dari pola pikir novelis itu sendiri