NovelToon NovelToon
Theresia & Bhaskar

Theresia & Bhaskar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:489
Nilai: 5
Nama Author: Elok Dwi Anjani

Menyukai Theresia yang sering tidak dianggap dalam keluarga gadis itu, sementara Bhaskar sendiri belum melupakan masa lalunya. Pikiran Bhaskar selalu terbayang-bayang gadis di masa lalunya. Kemudian kini ia mendekati Theresia. Alasannya cukup sederhana, karena gadis itu mirip dengan cinta pertamanya di masa lalu.

"Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Aku yang bodoh telah menyamakan dia dengan masa laluku yang jelas-jelas bukan masa depanku."
_Bhaskara Jasver_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Dwi Anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Intinya

⏸️

Theresia.

Haii! Ini kita berempat mau bikin Vidio klarifikasi buat kalian yang salah paham karena postingan Linsi sebelumnya. Sebelum itu, gua Theresia dan di samping gua ada Bhaskar yang tentunya udah banyak yang kenal dia.

Bhaskar.

Hai, gua Bhaskar yang mengajak Theresia, Linsi, dan di sebelahnya ada Erga juga untuk permainan yang biasa dimainin anak-anak jaman sekarang. Yaitu permainan truth or dare.

Erga.

Linsi dapat tantangan waktu itu, dan gua yang buat tantangan ini. Maaf kalau bercandanya berlebihan. Untuk Linsi, Theresia, dan Bhaskar, gua minta maaf karena sudah menjadi korban dalam permainan ini.

Linsi.

Gua juga minta maaf kalau dari postingan gua udah buat Theresia menerima banyak ujaran kebencian dan menimbulkan banyak masalah di sekolah buat dia. Serta menimbulkan banyak kesalahpahaman juga.

Erga.

Dan ya, ada tambahan. Linsi itu saudaranya Theresia, dan gua sepupunya. Untuk Bhaskar, dia udah deket sama kita dan jadi temen. Mangkanya maaf, kalau candaannya berlebihan karena terbawa suasana. Terima kasih.

▶️

"Lo yakin dengan vidio ini semuanya selesai?" tanya Linsi di samping kolam ikan yang terdapat Erga dan juga Theresia.

"Gua nggak jamin setelah posting vidio itu semuanya bakal selesai, tapi setidaknya ada kejelasan. Udah, sekarang posting itu di akun lo," titah Erga.

"Ga, lo ngorbanin diri lo buat gua kayak gini sementara gua nggak bisa apa-apa buat lo."

Theresia langsung sedih mengingat perhatian, bantuan, serta kesenangan yang Erga beri untuk menjaga dan membahagiakannya.

"Gua udah pernah janji dari dulu kalau bakalan jagain lo, tapi dulu gua emang lemah. Dan sekarang cuman hal ini yang bisa gua lakuin."

"Tapi keluarga lo juga baik ke gua," ucap Theresia sambil menundukkan kepalanya.

Erga langsung mengelus rambut Theresia dan tersenyum tipis ke arah gadis itu. "Nggak apa-apa, gua udah anggap lo kayak adik gua sendiri."

"Udah gua posting, dan gua matiin hape gua karena nggak mau lihat komentar komentar mereka sampai besok," ujar Linsi.

"Hhm.. btw besok ke BK jangan sendiri, panggil gua dulu sebelum ke sana," titah Erga sebelum Linsi melenggang pergi.

Kini gadis itu benar-benar pergi, yang tersisa hanyalah Theresia dan Erga. Karena hari sudah mulai larut, Erga berdiri dan melirik Theresia yang melamun.

"Mulai besok udah nggak ada yang ngomongin hal buruk lo lagi. Dan serahin sisanya ke gua."

"Gua boleh peluk lo, Ga?" izin Theresia.

Erga langsung tersenyum lagi dan merentangkan kedua tangannya yang disambut oleh pelukan Theresia.

"Makasih, makasih buat semuanya," kata Theresia dalam dekapan Erga.

"Ya, intinya lo jangan merasa sendiri lagi."

Laki-laki itu semakin mengeratkan pelukannya dengan tangan satunya yang mengelus rambut Theresia dengan lembut.

"Udah, sekarang lo masuk, terus tidur. Dan besok jangan mikirin soal sarapan lagi."

Gadis itu mengangguk. Lalu pergi ke dalam setelah melirik Erga yang tersenyum ke arahnya.

Di kamar Theresia, gadis itu melirik ponselnya karena mengingat ucapan Bhaskar sebelumnya. Jantungnya langsung berdegup kencang dengan tangan yang sibuk membuka room chat laki-laki itu dengannya.

...______________...

BHASKAR

...Selasa...

^^^Bhas?^^^

^^^Lo menghindar dari gua?^^^

...Hari ini...

Maaf

Tapi gua selalu perhatiin lo walaupun dari jauh, gua cuman nggak mau jadi jarum yang selalu menancap dan sakitin lo

Btw lo juga udah tahu soal ketakutan gua

Jadi...

Jaga rahasianya ya?

Yang gua mau sekarang adalah bikin lo bahagia di sisi gua, tapi nyatanya malah kayak gini

Gua kayak obat sekaligus luka jadinya

Gua juga mau bilang makasih karena lo mau diganggu sama gua sebelumnya

Sebelum kita deket kayak sekarang

Dan lo kalau cerita tinggal cerita aja ke gua

Jangan ngelakuin hal itu lagi, kalau diingat-ingat lagi malah bikin gua takut

...______________...

Theresia tahu soal perasaan Bhaskar terhadapnya. Tetapi ia harus menerima ketakutan Bhaskar sekarang.

Gadis itu terharu dengan laki-laki itu, dari kisah kehidupannya, usahanya untuk menyenangkan dirinya saat diingat-ingat lagi. Namun Theresia masih belum tahu arti dari bunga anyelir yang pernah laki-laki itu gambar sebelumnya.

Ia langsung mencari makna dari bunga anyelir di internet dan memahami maksudnya.

Akan tetapi, Theresia tidak bisa benar-benar paham dengan arti dari maksud bunga tersebut. Dari makna beberapa warna dan jenisnya yang berbeda-beda.

Bunga anyelir memiliki banyak sekali arti. Namun Theresia bingung dengan makna sebenarnya yang tertuju kepadanya. Waktu itu Bhaskar berbicara kalau hanya satu yang tertuju kepada Theresia. Dan sekarang ia bingung, arti bunga anyelir yang mana untuk dirinya.

Apa maksud sebenarnya?

Bingung dengan maksud bunga tersebut, Theresia lebih memilih untuk tidur dan mempertanyakannya ke Bhaskar secara langsung besok.

...••••...

Linsi ternyata tidak dipanggil ke ruang BK, melainkan ke ruang kepala sekolah dengan Erga yang membuntutinya. Ada juga yang menunggu mereka di luar ruangan, yaitu Theresia dan Bhaskar.

"Candaan kalian nggak lucu, bahkan sampai menyebar ke luar sekolah," ucap guru BK yang berdiri di sebelah kepala sekolah.

"Maaf, Bu. Saya terlalu berlebihan," balas Erga dengan menundukkan kepalanya.

"Lain kali, jangan terlalu kesenangan juga, karena kesenangan juga bisa menyebabkan kesengsaraan kalau berlebihan. Beruntung kalian membuat vidio klarifikasi sebelum hal fatal itu terjadi. Jika tidak, kalian harus menerima hukuman karena mencemari nama baik orang lain," ucap kepala sekolah tersebut sambil menatap Erga dan Linsi berganti.

Wajah keduanya terlihat sangat merasa bersalah. Mungkin mereka sudah kapok akan hal ini. "Terima kasih, Bu. Sisanya biar saya yang urus. Sudah tidak ada permasalahan lagi untuk mereka."

"Kalau begitu saja pamit untuk keluar, Pak."

"Saya minta tolong juga untuk memanggil Bhaskar dan Theresia ya, Bu?"

"Baik, Pak."

Sementara itu, Bhaskar dan Theresia berusaha menguping di depan pintu ruang kepala sekolah dengan menempelkan telinga mereka di pintu tersebut. Namun saat pintu itu terbuka, keduanya langsung terkejut dan bersikap seolah sedang menunggu di depan.

"Theresia dan Bhaskar dipanggil ke dalam," ucap guru BK tersebut yang langsung melenggang pergi.

"Terima kasih, Bu."

Buru-buru Bhaskar memasuki ruangan tersebut dengan diikuti Theresia dari belakang yang menutup pintu kembali.

"Om-"

"Sini kamu!" titah Pamannya yang memasang wajah kesal saat melihat Bhaskar.

"Maaf." Bhaskar tidak berani menatap wajah pria itu ketika sedang serius, apalagi tatapan Pamannya terkadang membuatnya takut.

"Kalau kamu ulangi lagi, Om pindahin kamu ke sekolah lainnya."

Sontak Theresia, Erga, dan Linsi terkejut dengan ancaman kepala sekolahnya yang sekaligus Paman dari Bhaskar. Ternyata Paman laki-laki itu terkesan santai namun terlalu serius dalam menanggapi sebuah permasalahan.

"Mohon maaf karena saya ikut campur, tapi ini murni kesalahan saya dan Bhaskar hanya ikut terbawa kesalahan saya. Saya juga minta maaf kepada bapak karena menyebutkan jika Bhaskar adalah ponakan bapak yang tidak pantas untuk Theresia sukai. Di dalam postingan tersebut juga menyebutkan kepala sekolah yang di mana pihak tersebut juga bersangkutan. Sekali lagi, saya minta maaf, Pak."

Theresia menelan ludahnya saat Erga menyebutkan Theresia menyukai Bhaskar. Ia langsung mendapatkan tatapan dari kepala sekolahnya, tetapi ia langsung menundukkan kepalanya.

"Ohh.. kalian udah pacaran?" tanya Pamannya yang Bhaskar jawab dengan gelengan kepala, sementara Theresia hanya diam.

"Setidaknya ada penjelasannya, kalau gitu kalian boleh kembali. Dan untuk kamu... Erga, jangan ulangi kesalahan seperti ini lagi."

"Baik, Pak. Untuk sebelumnya, terima kasih."

Erga dan lainnya langsung keluar tetapi Theresia sempat berhenti saat kepala sekolahnya tidak mengizinkan Bhaskar untuk ikut juga.

"Kecuali Bhaskar," titah Pamannya.

Setelah pintu itu tertutup, Bhaskar langsung duduk di depan Pamannya dengan menyandarkan punggungnya serta menghela napas lega.

"Akhirnya selesai jugaa," ucap Bhaskar dengan menghela napasnya panjang.

"Kamu suka Theresia, kan? Kenapa nggak ungkapin aja? Masih terbayang-bayang soal itu?"

"Hhm... aku masih takut kalau itu terjadi lagi."

"Bibi sering cerita soal kamu yang sering melamun, makan dikit, sering keluyuran juga tanpa bilang-bilang. Sebenarnya kamu kenapa? Kalau ada apa-apa itu cerita, nggak ambil kesimpulan sendiri dan bebas gitu aja. Ada Om di sini." Pamannya menatap Bhaskar yang menyugar rambut.

"Aku kepikiran dia, pengen jagain dia. Tapi nggak bisa apa-apa. Maaf kalau bikin Om khawatir, aku baik-baik aja kok. Aku sering keluar juga buat pengen lihat dia, kalau aku menjalin hubungan lebih nanti dia kena sialnya. Udahlah, Om, aku balik dulu."

Bhaskar beranjak dari duduknya dan hendak keluar dari ruangan.

"Apa salahnya kamu mencoba buat ngungkapin dan nggak percaya akan hal itu lagi?"

Ponakannya tidak menjawab. Justru Bhaskar langsung menutup pintu tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Ketakutan itu terlalu dalam menenggelamkan diri Bhaskar yang sudah trauma akan hal itu. Laki-laki itu tidak bisa benar-benar melepaskan perasaannya untuk seseorang karena sebuah kutukan dari takdir yang entah itu benar terjadi atau hanya sekedar memang takdirnya saja. Bukan benar-benar kutukan yang menempel pada dirinya.

...••••...

...Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!