NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Pernah Ia Sangka

Cinta Yang Tak Pernah Ia Sangka

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Cintapertama
Popularitas:703
Nilai: 5
Nama Author: Ayunda nadhifa akmal

Rio seorang master chef yang menyukai seorang wanita penyuka sesama jenis
bagaimana perjuangan Rio akankah berhasil mengejar wanita yang Rio cintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

Rasa penasaran dan cemas menyelimuti pikiranku. Aku harus tahu apa yang sebenarnya dilakukan Alana. Gadis itu selalu tampak dikelilingi barang-barang mewah, dan beberapa kali aku melihatnya bersama pria-pria yang jelas memiliki banyak uang. Kecurigaanku semakin mendesak.

Dengan tangan yang sedikit gemetar, aku mengunduh aplikasi hijau yang kabarnya digunakan untuk transaksi seks. Jantungku berdetak lebih kencang saat aku menelusuri setiap profil, berharap menemukan sekilas jejak Alana. Tapi hasilnya nihil—tidak ada yang cocok dengan nama atau wajahnya. Rasa frustrasi dan lega bercampur; aku segera menghapus aplikasi itu, tapi rasa ingin tahu tetap menempel di dadaku.

Meski tidak menemukan bukti, niatku tidak berubah. Jika benar Alana tersesat di jalan gelap itu, aku ingin menolongnya, bukan untuk menghakimi, tapi sebagai teman. Ia masih muda, masa depannya masih panjang. Tidak seharusnya ia terjebak dalam kehidupan yang bisa menghancurkannya.

Setelah menyelesaikan semua pekerjaanku, aku menyalakan mobil dan memacu diri untuk menemui Alana. Ketegangan memenuhi setiap detik perjalanan. Setiap lampu merah, setiap langkah kaki di trotoar terasa seperti hitungan mundur menuju kebenaran. Mudah-mudahan dugaan yang selama ini menghantui pikiranku salah. Mudah-mudahan, gadis itu baik-baik saja.

sesampainya di apartemen Alana aku segera memencet bel,begitu lama menunggu tapi tak kunjung di buka juga.

Saat aku akan berbalik arah,tiba tiba suara yang aku kenal memanggil namaku.

"Rio"suaranya terdengar serak, seketika itu juga aku menolehkan wajahku.

Tampak Alana yang berantakan,rambut singanya dan wajah yang tanpa make up.

aku melihat arloji di tanganku,sudah hampir malam gadis itu baru bangun dari tidurnya.

Ia tampak mengucek matanya,ia berlalu begitu saja menuju kamar mandi,aku hanya menunggunya di ruang tamu.

gadis itu keluar dengan versinya yang lebih rapi,tapi aku terkejut saat melihat pakaiannya yang terlihat begitu seksi.

"Alana"ucapku seketika

"ya, kenapa Rio"ujarnya sambil memainkan rambutnya yang panjang.

aku binggung entah harus dari mana aku memulai pembicaraan ini,aku tak mau ia tersinggung dengan ucapan ku.

Aku terdiam cukup lama.

"kamu sekarang bekerja di mana"

Alana menggelengkan kepalanya.

"aku menganggur Rio"ucapnya padaku

"owh,lalu bagaimana kamu menghidupi dirimu"ujarku lagi

"ayahku selalu mengirimkan aku uang"

"barang kali kamu mau bekerja,aku ada lowongan"

"aku tak biasa bekerja Rio"tolaknya halus.

Aku segera bergegas pamit untuk pulang,aku belum menemukan bukti kalau Alana menjual dirinya pada pria hidung belang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aku bergegas menuju apartemen Rey, sesampainya di sana aku langsung memasuki apartemen Rey.

Aku berjinjit pelan,agar langkah kaki ku tak terdengar Rey yang sedang asyik dengan TV nya, setelah aku begitu dekat dengan Rey aku langsung menutup matanya.

Ia tampak terkejut dengan apa yang aku lakukan.ia melemparkan bantal yang ia peluk ke arahku.

Aku terkekeh geli melihatnya,

"aku akan ganti pin pintu apartemen agar kamu tak bisa masuk seenaknya"ujarnya ketus.

Aku bergegas duduk di sampingnya,aku tersenyum melihat Rey yang tampak bertingkah manja denganku.

"sayang,sudah makan belum"

Rey menggelengkan kepalanya.

"aku masak sesuatu ya"

"tapi tak banyak makanan di kulkas"ujarnya ragu

Aku bergegas menuju dapur,melihat kulkasnya,aku melihat deretan minuman beralkohol di sana.

"Rey, tolong kurangi minuman beralkohol ini,tak baik untuk tubuh mu"

"ya"ujarnya terbata bata.

Aku mulai memasak makanan,tak lama aku dan Rey menikmati makanan yang masih hangat.

Aku dan Rey membersihkan piring kotornya bersama sama,Rey tampak sibuk membuat kopi dingin untuk kami berdua.

Aku ingin membantunya,tapi aku tak punya keahlian dalam membuat kopi.

"ayo,kita ke ruang tamu"ujarnya sambil membawa dua gelas kopi dingin.

aku mengangguk saja tak lupa aku membawa cake manis serta cemilan untuk menemani kami berdua.

"cobalah"ujarnya sambil memberikan segelas kopi dingin untuk ku.

Aku menyeruput kopi dingin itu, rasanya benar-benar enak sekali.aku mengangguk dan tersenyum pada Rey.

"terima kasih,ini enak sekali rasanya"

"benarkah demikian"ujarnya seakan tak percaya padaku.

"ya,benar ini enak sekali,selain membuat kopi kamu bisa buat apa lagi"

"cake dan roti aku bisa,sejenis dimsum aku bisa, kalau memasak aku jujur tak bisa"

Aku gemas mendengarnya,aku memeluknya erat.

"aku bisa masak untukmu Rey,kita bisa saling melengkapi tentunya"

"apa benar Kamu mau menikahi gadis tomboy seperti aku"

"ya,tentu saja,jangan berbalik arah lagi ya"ujarku sambil mengecup bibirnya

air mata Rey tampak tertahan di matanya,ia mungkin terharu sekali dengan ucapanku.

aku mencium bibirnya,Rey membalasnya dengan lembut.

aku terus memeluknya seakan takut kehilangannya,gadis tomboy yang memikat hatiku.

Hari berganti malam,aku berpamitan pulang pada Rey,aku tak mau berbuat lebih jauh jika aku dan Rey tetap bersama malam ini.

aku melajukan mobilku menuju apartemen,saat aku dalam perjalanan pulang,aku melihat Alana dengan pakaian seksinya menuju club malam.

Bergegas aku memarkirkan mobil ku di sekitarnya,aku langsung masuk ke club malam itu,aku tak mau kehilangan jejak Alana.

Gadis itu tampak asyik berjoget bersama pengunjung lainnya,aku memperhatikannya dari jauh agar gadis itu tak menyadari kehadiranku.

Tampak beberapa pria mulai menyentuh alana,bukan melarangnya Alana tampak membiarkan mereka berbuat seperti itu.

tak berselang lama Alana tampak duduk di sofa dengan beberapa pria,aku mulai mendekatkan diri agar aku bisa mendengar pembicaraan mereka.

"cantik sekali kamu,bisa booking kah"

"bisa"

Deg

Aku terkejut mendengarnya, ucapan dari Alana gadis yang pernah aku kagumi itu.

"berapa"

"short time atau long time"ujarnya tak malu nampaknya sudah biasa melakukan itu.

"short time lima juta,long time dua puluh juta"ucapnya dengan tatapan menggoda

"kalau main bertiga bisa,long time seratus juta"ujar salah satu pria itu

"tapi aku belum pernah melakukannya"

"mana no rek mu"

Alana tampak memberikan no rekeningnya,tak berselang lama gadis itu di bawanya entah kemana.

aku mencoba mengikuti,gadis itu tampak di bawa menuju hotel bintang lima oleh beberapa pria tadi.

Aku bergidik ngeri membayangkan bagaimana Alana dan beberapa pria itu.

aku bergegas menuju apartemen dan tak mau memperdulikan Alana,

gadis itu memang masih berstatus sebagai pacarku,tapi aku akan segera memutuskannya.

Sesampainya di apartemen,aku segera membersihkan diriku dan bergegas menuju kamar untuk istirahat.

Aku melihat gawaiku tampak beberapa pesan dari Rey,aku segera membalasnya.

Tampak pacarku yang tomboy itu sudah terlelap dalam tidurnya,malam itu aku memejamkan mataku, berpikir tentang Rey,Alana dan semua yang terjadi-dunia yang penuh pilihan yang sulit dan konsekuensi.

1
Dede Jangkung
mulai jatuh cinta
Blueberry Solenne
wah berarti sudah mapan ni
Dede Jangkung
bagus,semangat
Alna
salam kenal juga🙏
Alna
karena sekarang akhir zaman, jadi kita akan kembali ke zaman jahiliyyah kalo gak salah
Alna
mksud saya banyak temen saya yg buci
Alna
kalo aku biasa aja karena banyak yg jadi buci
Alna
gimana kalo sama adikku😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!