NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Dewi Semesta

Reinkarnasi Sang Dewi Semesta

Status: tamat
Genre:Pembaca Pikiran / Selingkuh / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Setelah meninggal karena tenggelam saat menolong anak kecil, Nadra Elianora, gadis modern yang ceria dan blak-blakan, terbangun di dunia kuno dalam tubuh Li Yuanxin seorang gadis malang yang dibuang oleh tunangannya karena sang pria berselingkuh dengan adik tirinya.

Tersesat di hutan, Nadra membangun gubuk, hidup mandiri, dan menggunakan ilmu pengobatan yang ia kuasai. Saat menolong seekor makhluk terluka, ia tak tahu bahwa itu adalah Qiu Long, naga putih ilahi. Dari pertemuan konyol dan penuh adu mulut itu, tumbuh hubungan ajaib yang berujung pada kontrak suci antara manusia dan hewan ilahi.

Tanpa disadari, kekuatan dalam diri Nadra mulai bangkit kekuatan milik Sang Dewi Semesta, makhluk tertinggi yang jiwanya dulu dipecah ke berbagai zaman untuk menjaga keseimbangan dunia.

Kini, dengan kepintaran, kelucuan, dan keberaniannya, tak hanya menuntut balas atas pengkhianatan masa lalu, tapi juga menapaki takdir luar biasa yang menunggu: menyelamatkan dunia dan mengembalikan cahaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Keesokan paginya, ketika matahari baru menyentuh atap rumah, dua anak muda berdiri di depan toko. Seorang pemuda berambut cokelat kusut dengan pakaian petani, dan seorang gadis kurus dengan luka di tangan. Mereka tampak gugup.

“Permisi… apakah ini Toko Obat Yu Xin?” tanya si gadis pelan.

Li Yuanxin, yang sedang menyapu halaman, menoleh. “Ya, benar. Ada yang sakit?”

Pemuda itu menggeleng. “Tidak, Tabib. Kami datang karena… mendengar kau mencari asisten.”

Li Yuanxin meletakkan sapu dan menatap mereka dari ujung kepala hingga kaki. Tatapannya tajam tapi penuh penilaian. “Nama kalian?”

“Aku Ren,” jawab pemuda itu. “Dan ini adikku, Ruan. Kami bekerja serabutan di pasar. Tapi aku tahu sedikit tentang tanaman obat.”

“Sedikit?” ulang Li Yuanxin.

Ren menunduk malu. “Aku… belajar dari tabib keliling dulu, sebelum dia pergi.”

Li Yuanxin berjalan pelan ke arahnya. “Kau tahu membedakan daun roh dan daun ilalang?”

Ren mengangguk cepat. “Yang satu beraroma pahit, yang lain lembut seperti madu.”

Li Yuanxin mengangguk pelan. “Cukup bagus.”

Ia menatap adik perempuan itu. “Dan kau?”

Ruan menatapnya gugup. “Aku bisa menulis dan menghitung, Tabib. Dan… aku cepat belajar.”

Li Yuanxin terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil. “Baik. Kalian diterima. Tapi ingat, aku tidak hanya butuh tangan yang cekatan. Aku butuh kesetiaan.”

Mata keduanya membesar, lalu mereka menunduk serempak. “Kami tidak akan mengecewakanmu, Tabib Yu Xin.”

Feng Yan yang mengamati dari atas rak berbisik pelan, “Kau memeriksa aura mereka?”

“Tentu,” jawab Li Yuanxin dalam hati. “Mereka bersih. Tapi aku akan tetap awasi.”

Hari-hari berikutnya, toko Yu Xin menjadi lebih hidup. Ren belajar meracik ramuan dasar, sementara Ruan membantu mencatat nama pelanggan dan menyimpan bahan di gudang. Dalam waktu singkat, keduanya tumbuh menjadi tangan kanan yang dapat diandalkan.

Namun, di balik semua kesibukan itu, Li Yuanxin mulai menjalankan bagian gelap dari rencananya.

Ia menyamar setiap malam mengganti pakaian putihnya dengan jubah hitam, mengenakan topeng perak sederhana. Dalam wujud itu, ia berkeliling kota, mendatangi pasar gelap dan tempat para pengumpul informasi.

Malam itu, ia masuk ke sebuah rumah teh tua di gang belakang. Lampunya redup, dan bau asap dupa bercampur dengan alkohol. Di sudut ruangan, seorang pria bertubuh besar meneguk minuman sambil menatap tajam ke arah pengunjung baru.

“Tabib Yu Xin,” katanya dengan suara serak. “Nama itu sedang naik daun. Tapi kenapa kau datang ke tempat seburuk ini?”

Li Yuanxin duduk di hadapannya, melepaskan satu keping batu spiritual. “Aku butuh informasi.”

“Informasi apa?” tanyanya curiga.

“Kerajaan Feng,” jawabnya tenang. “Tentang Pangeran Kedua dan calon istrinya, Li Meiyun.”

Pria itu menyipitkan mata. “Itu… topik berbahaya.”

“Dan aku membayar dengan harga berbahaya juga.” Li Yuanxin meletakkan satu gulungan emas di atas meja.

Pria itu tertawa pelan. “Kau gila, nona. Tapi aku suka orang gila.”

Ia mengambil emas itu, lalu bersandar. “Kabar terakhir Feng Zihan sedang bersiap naik tahta wilayah utara. Sementara Li Meiyun, baru saja dinobatkan sebagai ‘Dewi Kedokteran’ oleh Istana Feng.”

Li Yuanxin terdiam sejenak. “Dewi Kedokteran?”

“Ya. Katanya, dia menyembuhkan wabah di perbatasan.”

Li Yuanxin menahan tawa dingin. “Menyembuhkan? Atau mencuri ramuan dari catatan lamaku sebelum membunuhku dulu?”

Pria itu menatapnya. “Kau tampak membenci mereka.”

“Tidak,” jawabnya datar. “Aku hanya membenci kebohongan.” setelah itu Li Yuanxin langsung pergi

Keesokan harinya, Li Yuanxin duduk di balkon atas tokonya, menatap langit pagi. Ren dan Lian sedang menjemur daun herbal, sementara Feng Yan terbang kecil di sekitar bunga.

“Langit tampak tenang,” gumam Feng Yan. “Kau juga kelihatan lebih rileks.”

Li Yuanxin tersenyum samar. “Tenang sebelum badai, Feng Yan. Aku sudah tahu langkah mereka berikutnya. Dan aku akan berada di sana sebelum mereka sadar.”

“Langkah mereka?” tanya Qiu Long dari gelangnya.

“Mereka akan datang ke Kota Baiyu dalam dua minggu,” jawabnya. “Untuk pameran kerajaan. Dan tentu saja, Dewi Kedokteran palsu itu akan tampil.”

Feng Yan terdiam sesaat. “Kau ingin apa?”

Li Yuanxin berdiri perlahan. “Aku akan hancurkan topeng sucinya. Tapi bukan dengan kekerasan dengan reputasi.”

---

Dua minggu kemudian, istana sementara dibangun di pusat kota Baiyu. Para bangsawan dan tabib elit berkumpul. Li Meiyun berdiri di tengah panggung, mengenakan gaun putih, rambutnya disanggul rapi, wajahnya bercahaya penuh percaya diri.

“Saudara-saudara,” katanya lembut, “hari ini aku mempersembahkan ramuan suci ‘Cahaya Jiwa penyembuh semua penyakit roh.”

Tepuk tangan bergema.

Namun, di antara kerumunan, berdiri seorang wanita berkerudung biru muda Li Yuanxin. Ia tampak seperti warga biasa, tapi matanya tajam mengamati.

Feng Zihan duduk di barisan depan, tersenyum bangga pada tunangannya. “Lihatlah, Meiyun, kau membuat keluarga Feng bersinar.”

“Terima kasih, pangeran Zihan,” jawab Meiyun dengan manis.

Tapi tiba-tiba, seorang juri di atas panggung berteriak, “Tunggu! Ramuan ini… identik dengan formula lama dari kitab Sekte Obat Langit! Siapa yang menulis resep ini?!”

Wajah Meiyun menegang. “Aku aku menemukan resepnya sendiri.”

“Tidak mungkin,” kata juri lain. “Tulisan tangan dan susunan bahannya sama persis dengan milik… Tabib Yu Xin.”

Kerumunan mulai berbisik.

Li Yuanxin melangkah maju perlahan, menunduk sopan. “Yang Mulia, aku rasa ada kesalahpahaman.”

Semua mata tertuju padanya. “Aku adalah Tabib Yu Xin,” ucapnya tenang. “Dan resep itu… memang punyaku.”

Suara gemuruh terdengar di antara penonton. Feng Zihan berdiri spontan. “Kau siapa berani menuduh calon Dewi Kedokteran!”

Li Yuanxin mengangkat wajah, dan untuk sesaat, cahaya mata keemasannya menembus cadar tipis. Suara lirih tapi menusuk keluar dari bibirnya.

“Kalau begitu, buktikan. Buat ramuan itu di sini, sekarang.”

Li Meiyun terpaku. Tangannya bergetar halus.

Juri mengangguk. “Baik, mari kita lihat.”

Beberapa bahan diletakkan. Li Meiyun mencoba, tapi gerakannya canggung. Ramuan yang ia hasilkan berasap hitam, tanda gagal. Sementara Li Yuanxin bergerak halus, mencampur bahan dengan tenang, dan dalam waktu singkat, aroma lembut menyelimuti ruangan.

Sorak kagum terdengar. “Lihat! Warna dan aromanya sempurna!”

Li Yuanxin menatap Meiyun dari balik cadar. “Menjadi Dewi Kedokteran bukan soal gelar… tapi hati dan kemampuan.”

Li Meiyun mundur, wajahnya pucat. Feng Zihan mencoba mendekat, tapi Li Yuanxin menunduk sopan dan melangkah pergi.

Namun sebelum pergi, ia berbisik pelan, cukup untuk didengar Zihan.

“Dunia ini kecil, Zihan. Dan dosa lama selalu tahu jalan pulang.”

Feng Zihan membeku. Matanya melebar, suara itu… terlalu familiar.

---

Malamnya, di toko kecilnya, Li Yuanxin membuka jendela dan menatap bulan.

Ren dan Lian tertidur di kursi, sementara Feng Yan bertengger di jendela.

“Kau mulai menyingkap masa lalumu,” ujar Feng Yan lembut. “Apa kau siap kalau mereka mengenalimu?”

Li Yuanxin menatap jauh ke arah istana yang tampak samar di kejauhan. “Biarkan mereka mengenaliku perlahan. Aku ingin mereka takut, bukan marah.”

Qiu Long bergumam, “Dan setelah itu?”

Li Yuanxin tersenyum dingin. “Setelah itu… aku rebut semuanya. Reputasi, kekuasaan, bahkan nama yang mereka pakai untuk menjatuhkanku.”

Ia memejamkan mata sejenak, mendengarkan hembusan angin malam yang membawa bau bunga herbal dari halaman.

“Dunia pernah membuangku seperti abu,” bisiknya pelan, “tapi kali ini… aku yang akan menulis ulang nasibnya.”

Feng Yan menatapnya lama, lalu berkata lembut, “Hati-hati, Yuanxin. Kau sedang berjalan di antara cahaya dan kegelapan.”

Li Yuanxin membuka mata, menatap burung api kecil itu dengan senyum samar.

“Itu karena aku… adalah keduanya.”

Dan di luar sana, di ruang istana Feng, Feng Zihan terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin. Dalam mimpi, ia melihat mata emas yang sama mata yang dulu ia lihat ketika seorang wanita menangis di tepi jurang, sebelum tubuhnya menghilang dalam cahaya.

“Tidak mungkin…” bisiknya dengan suara bergetar. “Dia sudah mati…”

Namun di luar jendela, api kecil berbentuk burung melintas singkat di langit dan suara lembut bergema dalam pikirannya.

“Belum, Zihan. Aku belum selesai.”

Bersambung.

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Lauren Florin Lesusien
dua orang keras kepala jika bersatu sangat lucu dunia tidak akan pernah sepi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lauren Florin Lesusien
waduh lucu ketawa sampai kepalaku dipukul centang nasi sama emak🤣🤣🤣🤣
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
/Facepalm//Facepalm/
Tiara Bella
wow....mantap....
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cahaya pasti menang melawan kegelapan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
tanpa mereka sadari, sebenarnya sang dewi semesta dan sang penjaga agung sama² keras kepala 🤣
beybi T.Halim
sekarang semua akan terlalu serius..,💪
Tiara Bella
wow mantap.....
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
lebih baik lagi kalau yuanxin dan pangeran mahkota satu tim melawan kegelapan, pasti menarik 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sang putra mahkota bisa jadi takdir nya yuanxin
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ketenangan yuanxin adalah badai besar yang akan menghancurkan keserakahan dan kelicikan ke 2 parasit itu
🔵≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
wahhh, apakah Liansheng akan jadi jodohnya Yuanxin?/Shy/
Wulan Sari: semoga saja berjodoh
total 1 replies
Phebe ZM
Aku suka dengan karya2mu Thor selalu menarik utk dibaca
inda Permatasari: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apa yang kalian tabur itu pula yang kalian tuai.
saatnya sekarang tinggal menunggu balasan yang setimpal.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
suka banget kata² ini
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
semoga jodoh nya yuanxin nanti orang yang lebih kuat dan berkuasa, agar lebih gampang membungkam para parasit
beybi T.Halim
mulai panas..,lanjut💪👍👍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
good job yuanxin, balas mereka dengan cara yang syantik dan jadikan dirimu sultan yang sesungguhnya.
sultan itu bebas melakukan apapun bukan /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!