NovelToon NovelToon
MENYESAL

MENYESAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Rinda mengenalkan sahabatnya yang bernama Dita dengan Danis, kekasihnya. Sikap dan kebiasaan Danis berubah, setelah Rinda kenalkan pada Dita. Tidak ada lagi Danis yang selalu ada disetiap Rinda membutuhkannya. Karena setiap kali Rinda butuh Danis, pria itu selalu bersama Dita.

Rinda menyesal mengenalkan Dita pada Danis. Rinda tidak menyangka orang terdekatnya akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Puncak penyesalan Rinda, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Danis dan Dita masuk ke dalam hotel sambil menautkan jari-jari tangan mereka. Kebetulan Rinda sedang bersama Keenan, pria yang baru saja menjadi temanya. Rinda tidak tahu, jika Keenan adalah calon suami Dita.

Bagaimana sikap Rinda selanjutnya pada Danis dan Dita?

Keputusan apa yang akan dipilih Rinda tentang hubungannya dengan Danis

Bagaimana sikap Rinda pada Keenan, setelah tahu pria itu calon suami Dita?

Yuk simak cerita 'MENYESAL' selengkapnya, hanya di NOVEL TOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Dibohongi

Tidak ada jalan lain untuk mengetahui apa yang terjadi dengan papa Heru, akhirnya mama Ana memutuskan untuk mencari papa Heru di tempatnya bekerja. Diantar sopir pribadinya, dan ditemani salah satu karyawannya, mama Ana akhirnya tiba di perusahaan tempat papa Heru bekerja.

"Pak Heru tidak masuk hari ini," jawab karyawan resepsionis.

"Bisa tahu dia ke mana?" Tanya mama Ana.

"Saya kurang tahu Bu. Disini keterangannya hanya izin," jawab karyawan tersebut.

Kebetulan sekali rekan kerja papa Heru melewati bagian resepsionis. "Itu rekan kerja pak Heru. Mungkin dia tahu," ucap karyawan resepsionis itu, sambil menunjuk rekan kerja papa Heru yang dia maksudkan.

Mama Ana mengejar rekan kerja papa Heru. "Maaf, Saya mencari pak Heru." Ucap mama Ana.

Pria yang masih muda itu menghentikan langkahnya. "Ibu ada keperluan apa? Mungkin bisa saya bantu. Pak Heru tidak masuk hari ini." Jawab pria muda itu. Dia mengira mama Ana mencari papa Heru untuk urusan pekerjaan.

"Ponsel Heru tidak bisa dihubungi sejak kemarin. Saya sedikit khawatir terjadi sesuatu pada dia. Apa anda tahu, dia ada dimana?" Mama Ana bertanya pada rekan kerja papa Heru.

"Saya sudah jauh-jauh dari bandung, tolong beritahu dimana Heru saat ini." Mama Ana memohon.

"Oh, Ibu saudara pak Heru yang ada di bandung ya?" Teman papa Heru itu menebak siapa mama Ana.

Mama Ana sedikit terkejut, dia dikenal sebagai saudara Heru, bukan istri pria itu. Karena dia butuh informasi tentang papa Heru, akhirnya mama Ana mengiyakan apa yang dipikirkan pemuda itu.

"Iya, Saya saudaranya." Jawab mama Ana.

"Pak Heru bilang sering pulang ke Bandung kalau week end. Katanya mengunjungi saudara dan keponakannya." Ucap pemuda itu lagi.

Mendengar penjelasan rekan kerja papa Heru, mama Ana merasa ada yang salah dengan keterangan pemuda itu. Untuk sekarang dia biarkan saja. Dia akan tanyakan pada papa Heru, setelah dia menemukan suaminya itu.

"Pak Heru sedang menemani istrinya Bu. Anak mereka sedang dirawat di rumah sakit."

Keterangan rekan kerja papa Heru membuat mama Ana terdiam. Untung dia ditemani karyawannya. Melihat situasi tidak baik, karyawan mama Ana bernama Rina itu mengambil alih pembicaraan.

"Di rumah sakit mana ya? Biar kami bisa sekalian menjenguk keponakan ibu," ucap Rina sambil menunjuk mama Ana yang sudah sibuk dengan pikirannya sendiri.

Mama Ana merasa ada batu besar yang menimpanya. Mendengar papa Heru bersama istri yang sedang menjaga anak mereka di rumah sakit, sangat menyakitkan. Selama ini dia dibohongi oleh suaminya.

Hubungan yang mama Ana kira baik-baik saja selama ini ternyata penuh dengan dusta. Pelangi cintanya berselimut dusta papa Heru.

Ditemani Rina, mama Ana tiba di depan kamar rawat inap tempat putra papa Heru berada saat ini. Rina mengetuk pintu kamar rawat tersebut. Seorang wanita muda yang membukakan pintu.

Mama Ana menatap wanita yang menjadi madunya selama ini. Cantik dan jauh lebih muda darinya. "Saya mencari Heru," ucap mama Ana.

"Tamunya siapa Sayang?" Papa Heru yang baru keluar dari toilet bertanya pada istri mudanya. Mama Ana mengepalkan tangannya.

"Ada yang mencari Mas Heru," jawab istri muda papa Heru.

Papa Heru mendekat dan tubuhnya seketika menegang. "Ma ... ma," ucapnya bicara tanpa suara.

"Siapa dia?" Tanya mama Ana sambil menerobos masuk ke dalam kamar rawat inap tersebut.

Sia-sia dia mengkhawatirkan suaminya, disini justru ada yang menemani. Maksud hati mama Ana ingin berkeluh kesah tentang Dita, justru menemukan hal yang menyakitkan.

Selama perjalanan kerumah sakit, mama Ana mencoba menenangkan diri. Dia tidak boleh menunjukkan kesedihan dihadapan suaminya. Dia harus tegar saat bertemu. Dan itu mama Ana tunjukkan saat ini.

"Papa bisa jelaskan," jawab papa Heru.

"Papa?" Istri muda papa Heru mempertanyakan panggilan papa yang papa Heru sebut untuk dirinya.

"Widia, nanti Mas jelaskan," sahut papa Heru pada istri mudanya.

"Jadi dia tidak tahu kalau kamu sudah punya istri," ucap mama Ana.

"Mas, maksud mbak ini apa?" Tanya istri muda papa Heru meminta penjelasan.

"Saya Ana, istri Heru sejak dua puluh tujuh tahun yang lalu." Ucap Mama Ana yang geram pada suaminya, biar saja dia yang menjelaskan.

Papa Heru bukan hanya membohongi mama Ana, tapi juga membohongi istri keduanya. Apapun alasannya harusnya papa Heru jujur pada keduanya.

"Kamu melakukan ini karena anak itu?" Mama Ana bertanya pada papa Heru.

"Maaf," hanya kata itu yang keluar dari mulut papa Heru.

Sudak tidak ada lagi panggilan papa keluar dari mulut mama Ana. Itu menandakan istrinya sangat marah. Biarpun mama Ana lebih tua lima tahun dari papa Heru, sebagai istri, dia selalu menghormati suaminya.

"Kenapa tidak jujur saja, kamu sebenarnya ingin punya keturunan," ucap mama Ana lagi.

"Sudah berapa lama?" Tanya mama Ana, karena papa Heru hanya diam saja.

Melihat usia anak yang sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit saat ini, papa Heru sudah membohonginya selama tiga belas tahun. Pintar sekali pria itu menyimpan rahasianya.

Pantas saja, papa Heru tidak mengizinkan mama Ana ikut bersamanya. Dan pria itu juga tidak mau mencari pekerjaan di Bandung. Ini adalah jawaban dari semua pertanyaan mama Ana selama ini yang tidak pernah dijawab oleh papa Heru.

Bila mama Ana tegar dengan apa yang terjadi pada rumah tangganya. Riska justru menangis dalam pelukan bunda Nara, setelah menceritakan apa yang terjadi.

"Mengapa Dita setega ini pada keluarga kita?" Bunda Nara yang bertanya. Dia tidak habis pikir saja, Dita menganggu Danis dan Jay diwaktu yang bersamaan.

"Maksud Bunda Apa?" Tanya Riska.

Kakak Rinda itu belum mengetahui masalah yang terjadi antara Rinda dan Danis. Mendengar Danis yang membawa ayah ke rumah sakit, tentu dia berpikir hubungan adiknya baik-baik saja. Rinda juga tidak bercerita apa-apa.

Bagaimana Rinda mau cerita, kalau kakaknya itu ternyata mengalami hal yang sama dengannya. Justru lebih menyakitkan, karena hubungan mereka telah terikat pernikahan.

Bunda Nara akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada Rinda. Riska tentu saja terkejut. Dia pun mempertanyakan hal yang sama dengan bunda Nara. Ada apa dengan Dita, sampai tega seperti ini.

"Bukan hanya Dita yang salah. Kedua pria itu saja yang tidak bisa menjaga diri." Rinda menjawab pertanyaan bunda Nara dan Riska.

"Terutama Bang Jay. Dia sudah punya anak dan istri yang menjadi tanggung jawabnya. Seharusnya bisa lebih menjaga diri. Kalau seperti ini, bagaimana dia bisa menjaga keluarganya?"

"Sekarang kamu mau bagaimana Teh?" Bunda Nara bertanya pada Riska, setelah membenarkan apa yang Rinda katakan.

Bunda Nara akan membebaskan Riska untuk mengambil keputusan. Dia juga akan mejelaskan masalah ini pada ayah Riza. Mungkin suaminya bisa membantu Riska mengambil sikap.

"Teh Ris sudah minta tolong paman Reza untuk mengurus perceraiannya." Rinda yang menjawab.

"Kamu sudah yakin Teh?" Bunda Nara kembali bertanya. Riska mengangguk.

Keputusan Riska sudah sangat tepat. Jay selingkuh bukan saat ini saja. Bukan hanya dengan Dita. Pria itu selingkuh tak lama setelah Riska melahirkan si kembar. Karena dia tidak bisa menahan kebutuhannya untuk melampiaskan hasratnya.

Seperti saat ini. Dia mendatangi wanita yang menjadi selingkuhan pertamanya. Wanita yang dia percayakan untuk mengelola usahanya yang ada di Bandung.

"Aku hamil," ucap Wanda, setelah selesai melayani Jay menuntaskan hasratnya.

"Menambah satu anak tidak membuat aku miskin," jawab Jay.

"Kamu yakin membiarkan aku melahirkan anak ini?" Tanya Wanda memastikan.

"Kenapa tidak yakin," jawab Jay.

Dia mungkin bajingan, tapi dia bukan pembunuh. Lagi pula anak itu lahir dalam ikatan pernikahan, meskipun hanya nikah sirih.

Jay dan Wanda digerebek oleh orang tua Wanda saat mereka berhubungan. Saat itu juga, Jay diminta untuk menikahi Wanda. Dan pernikahan itu berlanjut hingga saat ini. Tanpa Riska ketahui.

Saat Dita mendekatinya, Jay menyambutnya dengan senang hati. Meskipun dia sudah memiliki dua istri. Hubungan yang dimulai sejak tiga tahun tersebut berlanjut hingga kini. Yang akhirnya diketahui juga oleh Riska.

Sebentar lagi Riska pun akan tahu hubungan Jay dengan Wanda. Dan Jay harus siap menerima kenyataan digugat cerai oleh istri pertamanya. Selamat menikmati penyesalan Jay. Seperti Danis saat ini.

Danis dipaksa oleh om Cipto menikah dengan Dita, meskipun dia sudah menjelaskan jika dia bukan orang pertama yang tidur dengan Dita. sayangnya tidak ada satupun alasan yang Danis berikan diterima oleh om Cipto. Karena pria paruh baya itu tidak ingin Danis terus berbuat dosa.

"Danis janji Pa. Danis tidak akan menemui Dita lagi," ucap Danis.

"Kamu tidak menemui gadis itu, tapi gadis itu yang menemui kamu. Papa tidak ingin kejadian di basement terulang lagi. Rinda bahkan sampai ketakutan melihat kamu dan Dita."

Mendengar penjelasan om Cipto, Danis segera menghubungi Rinda. Tidak ada satupun panggilannya diterima oleh Rinda. Karena Rinda masih bersama bunda Nara dan Riska. Sementara benda pipih miliknya Rinda tinggalkan di kamarnya.

Bukan hanya Danis yang tidak bisa menghubungi Rinda. Mama Ana dan Keenan juga tidak bisa menghubungi gadis itu.

[Rin, kamu baik-baik saja?] Keenan mengirim pesan pada Rinda.

1
Yani
Kasianmmh Ana dan Riska sama di hianati suami
Yani
Ceritanya bagus seru 👍ttp semangat thor 💪💪
Yani
Bener" udah ga punya malu
Yani
Bener kaya Dita anak papa Heru kasihan mmh Ana di bohongi
Yani
Jangan" suaminya mmh Ana lagi
Yani
Oh... ternyata bukan anak kandung
Yani
Dasar ulet bulu
Yani
Jangan" suami kakak Rinda lagi
Yani
Oh.... ternyata Rinda punya dua kakak
Yani
Bagus Delia bongkar semuanya
Yani
Dasar perempuan licik semoga tidak terjadi apa" dgn ayahnya Rinda
Yani
Pasti orang suruhan si Dita
Yani
Jangan sampai Ayahnya Rinda meninggal thor
lanjut ttp semangat thor💪 ceritanya bagus 👍
Yani
Dasar ulet bulu
Yani
Betul CEO baru Rinda Keenan
Yani
Kayanya CEO baru Keenan deh
Yani
Kenalkan sama anaknya Rinda
Yani
Dita thor 🙏
Bunaya: Salam kenal Kak 🤗
Terima kasih untuk koreksinya
total 1 replies
Yani
Seru ni
Yani
Kebutuhan lain yang mendesak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!