NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Idola

Menikahi Mantan Idola

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:837
Nilai: 5
Nama Author: Rumi Midah

Vina sangat terobsesi diterima menjadi pemeran wanita utama di casting sebuah drama. Dia juga seorang penggemar garis keras dari seorang aktor. Suatu hari saat melakukan casting, ia ditolak tanpa di tes dan parahnya lagi, orang yang menolaknya adalah si idola. Merasa terhina, Vina pun berubah menjadi pembenci sang aktor. Belum juga mulai menabur benih kebencian, ia justru terpaksa menikah secara kontrak dengan sang Aktor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumi Midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merajuk

Satu senyuman yang ditampakkan Arka membuat Vina tersenyum. Ia yakin kalau suaminya akan menyetuji ide cemerlangnya. Namun, ternyata salah, Arka malah menjawab tidak, tanpa pikir panjang.

"Kenapa tidak boleh, sih?"

"Jika tidak ada yang di rumah, Yeontan akan tinggal dengan siapa?"

"Bisa dititip 'kan?"

"No!"

Vina mencari kata-kata yang mungkin bisa mengubah pikiran suaminya itu. "Bagaimana kalau kita bawa saja. Tempat syutingmu pasti memiliki basecamp, 'kan? Pikirkanlah, kau 'kan lagi sangat butuh asisten?"

Karena suaminya hanya diam, Vina pikir ia berhasil mengubah pikiran Arka. Namun, tidak lelaki itu masih tetap teguh pada pendiriannya.

****

Tiga hari kemudian, Arka pulang ke rumah bersama dengan seorang lelaki muda—agak kemayu. Lelaki itu adalah asisten baru Arka. Vina yang masih sangat ingin menjadi asisten Arka pun mencoba menghasut lelaki kemayu tersebut.

Rencananya berhasil, belum sampai seminggu asisten tersebut pun berhenti. Melihat sang suami yang risau, Vina kembali menawarkan diri sebagai asisten Arka, tapi lelaki itu tidak bergeming, ia tetap tidak mau. Seminggu kemudian Arka kembali mendapatkan asisten. Namun, karena Vina, asisten tersebut hanya bertahan selama dua minggu.

Sejak itu saat setiap Arka mendapatkan asisten baru, Vina pun berulah. Arka yang akhirnya mengetahui kelakuan sang istri yang senang diam-diam menghubungi asistennya untuk melakuan pekerjaan yang di luar perjanjian, pun marah.

"Kenapa kau selalu menyuruh asistenku datang untuk membereskan rumah, hah?!" ujar Arka.

"Ya itu memang tugasnya, 'kan?"

"Tugasnya itu hanya mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan syuting dan bukannya mengerjakan urusan rumah kita seperti pembantu rumah tangga!"

"Tapi sebelum menyuruh mereka bekerja aku selalu bertanya apa mereka tidak masalah dan mereka jawab tidak."

"Jika memang mereka tidak keberatan, harusnya mereka tidak berhenti."

Vina memandang suaminya. "Kenapa kau malah menyalahkanku, hah?"

Brakk.

Arka yang tak sabar langsung menendang kursi kayu yang ada di depan meja rias hingga terpental dan hancur. Hal tersebut tentu membuat Vina terkejut.

"Lalu aku harus menyalahkan siapa, hah?!" Arka menunjuk kursi yang hancur akibat tendangannya. "Kursi yang hancur itu!" Vina hanya terdiam, tubuhnya bergetar takut. Tanpa sadar air matanya jatuh. "Jaga sikapmu, atau aku akan mengirim bolduzer untuk menghancurkan minimarketmu itu." Setelah memperingati Vina dengan keras, Arka langsung pergi meninggalkan perempuan itu.

Sepeninggalan Arka, Vina menangis tersedu-sedu. Selama ia hidup, tidak pernah ada yang pernah melakukan hal sekasar itu. Bahkan dibentak mendiang orang tuanya saja tidak.

Sejak insiden itu, Vina sama sekali tidak berbicara kepada Arka, ia hanya melakukan tugas sesuai yang ada di kontrak pernikahan dan mengurus Yeontan dengan baik seperti anaknya.

Malam itu ketika Arka baru pulang syuting, ia duduk di sofa untuk bergabung dengan Vina yang sedang menonton Drakor sambil memangku Yeontan.

Tanpa meminta izin, Arka mengambil anjing lucunya. Melihat Vina tidak merespon, Arka mengambil remote TV dan memindahkan chennel-nya ke siaran berita.

Arka yang sebenarnya hanya ingin membuat Vina bereaksi, menjadi sangat frustasi karena istrinya itu hanya diam. Lelaki itu pun berpikir keras tentang bagaimana membuat sang istri kesal dan mengomel. Cukup lama, akhirnya ia mendapatkan ide.

Lelaki itu menyuruh Vina untuk bolak balik mengambilkan apa yang diinginkannya. Melihat raut wajah Vina yang kesal, Arka tersenyum. Baik, sebentar lagi dia pasti akan mengamuk seperti kera betina, ujar lelaki itu dalam hati. Namun, ternyata ia salah, Vina malah diam saja dan mengambilkan potong kuku untuk Arka.

Setelah memberikan potong kuku pada Arka, Vina pun pamit ke kamar untuk tidur. Arka menatap heran punggung Vina yang mulai menjauh dan ia terkejut, waktu Vina membanting pintu kamar sesaat setelah wanita itu masuk ke kamarnya.

Arka mengangkat Yeontan, lalu mensejajarkan anjing tersebut dengan wajahnya. "Mamamu kenapa, sih? Biasanya dia selalu saja membangkang pada Ayah?"

Kung!

"Dia cerita padamu kalau marah pada Ayah, begitu?"

Kung!

"Apa karena Ayah memarahinya waktu itu."

Kung!

"Menurutmu apa Ayah harus meminta maaf pada mamamu?"

Kung!

Arka mendesis, coba untuk menimbang dan pada akhirnya ia memutuskan untuk tidak meminta maaf kepada Vina. Menurutnya istrinyalah yang salah. Karena mengantuk, Arka pun mematikan TV dan pergi ke kamarnya.

Pagi, sebelum Arka dan asistenny pergi ke lokasi syuting, Vina memergoki asisten suaminya itu keluar dari kamarnya.

"Kenapa kau masuk ke kamarku?" tanya Vina pada gadis berambut pendek setengkuk.

"Mm, ini, saya, mau mengambil pakaian Pak Arka syuting untuk di laundry," jawab gadis itu agak kikuk.

"Memangnya kau tidak diberi tahu oleh Arka, ruangan khusus pakaian syuting Arka?"

"Ti-tidak, Bu."

Vina mengangguk, lalu dia menunjuk sebuah ruangan yang biasa di gunakan Arka untuk menyimpan pakaian syutingnya. Gadis manis itu langsung pergi menuju arah ruangan yang ditunjuk Vina barusan.

****

Hari ini, rencananya bersama Yeontan, Vina hendak mengunjungi rumah bibinya untuk menengok keadaan Kamila. Melihat penampilannya di cermin, Vina teringat kalung peninggalan sang ibu yang diberikan padanya tiga hari sebelum insiden kebakaran yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Ia membuka laci pertama meja riasnya dan mengambil kotak perhiasan merah yang terbuat dari buludru, lalu meletakannya ke atas meja. Ketika membuka kotak tersebut, pupil Vina membesar karena kalung di dalamnya menghilang.

1
Fathi Raihan
Apa, masalah server atau apa, thor? Update dong! Semua udah pada gila nih 🤯
Decapitator
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
Cô bé mùa đông
Bisa nggak si thor update cepat-cepat ya? Jangan biarkan kami tinggal menunggu terus.
Rahman: ayo mampir kak, kali aja suka sama cerita nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!