Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.
Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.
Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan bersama.
Amora berjalan ke ruang VIP milik anak-anaknya dengan menyamar sebagai salah seorang perawat.
Tak ada satupun orang di sana selain dua bodyguard yang berjaga di luar. Kedua bodyguard itu tersenyum ke arah Amora saat dia datang.
"Aku membawa makanan untuk kalian,,,," bisik Amora ketika berada di samping kedua pria itu. Lalu, Salah satu dari mereka berjalan ke dalam.
"Dimana makanan ku, kak jen,,,?" tanyanya sambil menggunakan bahasa isyarat dengan menggunakan tangannya.
Amora menyerahkan sebuah kotak makanan kepadanya. Lalu, pria itu duduk dan memakan setengah makanan itu secepat kilat.
Amora hanya bisa tersenyum saat dia melihat cara adiknya itu makan. Kedua pria bodyguard itu adalah teman baik Charles yang telah di anggap saudara oleh keluarga Amora karena keduanya kebetulan yatim piatu.
Ketika dia selesai, dia langsung berjalan ke luar dan bergantian dengan bodyguard lain yang masuk ke dalam untuk makan.
"Apa kakak akan mengelap tubuh mereka. Keluarga yang lain pasti merasa ada yang berbeda,,,,?" tanya pria yang baru saja masuk dengan menggunakan isyarat tangan juga.
"Urus saja urusanmu sendiri,,," balas Amora sambil melanjutkan aktivitasnya lagi. Dia mengganti pakaian kedua anaknya dengan pakaian yang baru.
Lalu, dia keluar dengan di ikuti oleh bodyguard lain yang juga keluar dan berdiri kembali di depan pintu.
"Siapa kau,,,?" tanya seorang perawat yang melihat dari jauh bahwa Amora baru keluar dari ruangan yang ingin dia masuki karena itu adalah tugasnya.
"Hussss,,,,," Amora menarik cepat tangan perawat itu ke tempat penyimpanan obat.
"Aku bertanya siapa kau, itu bukan ruangan yang bisa sembarangan kau masuki,,," kesal perawat itu.
"Ini aku kak,,," ucap Amora sambil melepas topeng wajah yang selama ini dia pakai bila di luar.
"Amora,,,,,," terkejut perawat itu yang ternyata adalah salah satu dari tiga perawat yang menemani Amora tiga tahun lalu.
"Aku hanya ingin menemui anak-anak ku untuk memandikan tubuh mereka. Apakah ini obat untuk mereka,,,?" tanya Amora karena dia melihat perawat itu memegang obat.
"Benar,,," jawabnya.
"Bisakah di tunda hingga beberapa menit lagi agar tidak mencurigakan di Cctv,,," pinta Amora.
"Untuk hari ini tidak bisa, bagaimana jika kau ikut kembali bersama ku saja,,," saran perawat.
"Boleh juga,,," ucap Amora sambil kembali memakai topeng wajah.
"Yang lain pasti juga senang,,," semangat perawat sambil menunggu Amora merapikan penyamarannya.
"Aku akan menemui kalian ketika kalian senggang. Tapi, tolong jangan memberi tahukan hal ini kepada kakak ku yang cerewet itu,,," pinta Amora.
"Hahaha aku tahu,,," tawa pelan perawat itu karena dia mengerti siapa yang di maksud oleh Amora.
Keduanya kembali masuk ke dalam ruang inap Alana dan Alvin untuk segera mengganti obat. Lalu, Amora kembali ke rumahnya.
Selama seminggu sebelum Amora akan bekerja, dia mencari tahu semua informasi tentang perusahaan Amor industri milik keluarga Lean dan Lemos.
Dia mencari informasi yang bisa dia gunakan untuk melindungi dirinya sendiri.
"Aku pulang,,,," ucap lembut Bella dengan irama lelah.
"Kami pulang,,," kompak Diana dan Charles.
"Dimana Eany,,,?" tanya Amora karena adik bungsunya itu belum masuk.
"Aku pulang,,," ucapnya saat ketiga kakaknya menunjuk ke arah pintu.
Mereka berempat langsung memilih tempat untuk mereka rebahkan tubuh mereka masing-masing.
"Ambillah, kakak sudah membuat jus,,,," ucap lembut Amora sambil mengeluarkan jus dari kulkas yang cukup untuk mereka minum bersama.
"Kakak yang terbaik,,," kompak mereka sambil bangun dari tempat mereka masing-masing. Lalu, berjalan mendekat ke arah Amora.
"Kakak juga sudah menyiapkan banyak lauk. Kalian boleh langsung makan jika mau,,," ucap Amora membuat mereka semakin terkejut.
"Huuuuu,,,,kakak sungguh mengerikan,,," bergidik ngeri mereka sambil mengelus bulu mereka yang mulai berdiri
"Ketiga kakak perawat itu akan berkunjung kemari. Jadi, kakak memasak banyak la,,,," ucapan Amora terpotong karena suara bel pintu rumah mereka
Ting,,, Tong,,,,Ting,,,Tong.
Amora membuka pintu rumah, lalu dia meminta mereka untuk masuk. Tentu saja dua perawat seperti orang kebingungan.
"Eh,,,," terkejut perawat yang tahu identitas Amora sambil menunjuk ke arah keempat adik Amora yang sedang menikmati jus.
"Salam,,,," hormat mereka kompak.
"Salam,,," hormat balik ketiga perawat.
"Mari makan dulu, nanti baru kita berbicara,,," pinta Amora.
"Benar,,," balas perawat yang tahu Amora.
Mereka berdelapan makan dalam keadaan yang lumayan canggung karena belum saling mengenal. Kecuali dua orang yang sudah merencanakan acara makan bersama itu. Walaupun tidak sengaja mengundang ke empat adik Amora.
"Baiklah,,, sebenarnya aku ingin mengundang hanya kalian bertiga untuk makan bersama ku. Tapi, kebetulan ke empat adikku juga kembali ke rumah hari ini,,," ucap Amora membuka pembicaraan setelah mereka selesai makan. Amora juga langsung melepas topengnya saat dia selesai bicara.
Dua perawat lainnya hanya bisa membisu saat melihat wajah Amora yang selama ini mereka rindukan.
"Kenapa rasanya aneh,,," batin keempat adik Amora kompak saat melihat reaksi ketiga perawat di depan.
"Beberapa hari yang lalu dia datang untuk melihat Alana dan Alvin, reaksi terkejut yang sama juga ku tunjukkan. Lalu, beginilah yang terjadi,,," ucap perawat berusaha menyadarkan kedua temannya itu
"Apa mereka adalah mereka yang merepotkan kau lima tahun lalu,,," tanya perawat yang di cap cerewet oleh Amora
"Benar,,," jawab Amora. Lalu, tak ada reaksi lain yang di berikan oleh perawat itu.
"Apa kalian baik-baik saja,,,?" tanya perawat lain sambil melihat bergantian ke arah kelimanya.
"Baik,,," kompak Amora dan adik-adiknya.
"Bagus,,," jawabnya
"Itu sudah cukup,,," ucap perawat yang cerewet membuat Amora dan perawat lain saling menatap karena reaksi itu baru bagi mereka.
"Jangan bereaksi seperti itu,,," ucap perawat dengan nada sedikit kesal.
"Apa rencana mu,,,?" tanya perawat lain.
"Aku ingin mendekati keluarga Alex secara perlahan-lahan. Yang pertama aku akan memasuki perusahaan terlebih dahulu,,," jelas Amora.
"Kenapa kau tergila-gila dengan Alex. Apa kau sudah jatuh cinta padanya sejak lima tahun lalu,,,?" tanya perawat cerewet.
"Belum, tapi situasi saat ini meminta kami untuk saling terikat kembali. Aku juga ingin memberikan keluarga yang utuh untuk Alana dan Alvin,,," ucap Amora.
"Ohw,,,," kompak ketiga perawat
"Lalu bagaimana suami kedua kakak itu,,,,?" celetuk Bella.
"Kau sudah menikah lagi,,," terkejut ketiga perawat.
" Sudah,,," jawab santai Amora.
"Lalu,,,?" tanya mereka bertiga.
"Aku tak pernah di sentuh satu kali pun dan itu juga alasan aku ingin bekerja di perusahaan yang sama dengan kedua manusia menjijikkan itu. Aku ingin membalas dendam kepada mereka berdua,,,,,," ucap Amora dengan mata penuh amarah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...